Anda di halaman 1dari 8

SAP Sistem Perkemihan I

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Benigna Prostat Hyperplasia (BPH)

Disusun oleh :
Istiyadatul Fauziyah
010114A047
PSIK A Semester 4

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO


UNGARAN
2016

SAP Sistem Perkemihan I


Topik

: Benigna Prostat Hyperplasia (BPH)

Sub pokok

: Perawatan Benigna Prostat Hyperplasia (BPH)

Sasaran

: Lansia

Waktu penyuluhan

: 20 menit

Hari / tanggal penyuluhan

: Kamis, 16 Juni 2016

Tempat penyuluhan

: Aula STIKES Ngudi Waluyo

TUJUAN INTSTRUKTUSIONAL UMUM (ITU)


Setelah diberikan penyuluhan, peserta mampu memahami tentang Benigna Prostat
Hyperplasia (BPH).
TUJUAN INSTRUKTUSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah mendapatkan materi penyuluhan diharapkan peserta mampu:
1. mengetahui dan mengerti pengertian BPH
2. mengetahui dan mengerti penyebab BPH
3. mengetahui dan mengerti tanda dan gejala BPH
4. mengetahui dan mengerti komplikasi BPH
5. mengetahui dan mengerti pencegahan BPH
6. mengetahui dan mengerti penatalaksanaan BPH

METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
MEDIA
Leaflet

SAP Sistem Perkemihan I


RENCANA PELAKSANAAN
NO

WAKTU

KEGIATAN
PENYULUHAN

1.

3 menit

Pembukaan :
a. Memberi salam

KEGIATAN

METODE

BANTU

PESERTA
Menjawab salam,

ALAT

Ceramah

Leafleat

Ceramah

Leafleat

Ceramah

Leafleat

mendengarkan dan
memperhatikan

b. Memperkenalkan
diri
c. Menjelaskan
tujuan
penyuluhan
2.

15 menit

Pelaksanaaan :
1. Definisi BPH

Memperhatikan
materi yang
disampaikan

2. Penyebab BPH
3. Tanda dan gejala
BPH
4. Komplikasi BPH
5. Pencegahan BPH
6. Penatalaksanaan
BPH
3.

10 menit

Evaluasi :
1. Mengulang
materi yang telah
dijelaskan
2. Menanyakan hal
- hal yang
penting.
3. Memberi

1. mendengarkan
2. bertanya
3. menjawab

SAP Sistem Perkemihan I


pertanyaan
4.

2 menit

Terminasi

Mendengarkan dan

Mengucapkan

Ceramah

menjawab salam

terimakasih dan salam


penutup

Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Satuan pengajar sudah siap satu hari sebelum penyuluhan.
b. Alat dan tempat sebelum kegiatan.
c. Penyuluh sudah siap sebelum kegiatan.
2. Evaluasi Proses
a. Alat dan tempat bias digunakan sesuai rencana.
b. Peserta bersedia untuk melakukan kegiatan yang telah direncanakan.
c. Peserta berperan aktif dalam kegiatan penyuluhan.
3. Evaluasi Hasil
Pertayaan yang diajukan kepada peserta :
a. Apa yang menyebabkan Benigna Prostat Hyperplasia (BPH)?
b. Bagaimana cara mencegah Benigna Prostat Hyperplasia (BPH)?
c. Sebutkan tanda dan gejala dari Benigna Prostat Hyperplasia (BPH)?
d. Sebutkan komplikasi dari Benigna Prostat Hyperplasia (BPH)?

LAMPIRAN MATERI

Leafleat

SAP Sistem Perkemihan I


A. Definisi
Benign Prostat Hiperplasia ( BPH ) adalah Pembesaran Kelenjar Prostat yang terletak
pada alat reproduksi / kelamin pria sehingga mengganggu jalan kencing. Kelenjar
prostat terletak di bawah kandung kemih pria yang mengelilingi saluran kencing / urine.
Kelenjar prostat mulai berkembang sebelum bayi lahir dan akan terus berkembang
hingga mencapai usia dewasa.
B. Faktor penyebab
1. Usia.
2. Terlalu banyak duduk.
3. Penurunan kekebalan tubuh akibat fisik lelah, stress, dsb.
4. Makan makanan pedas atau yang merangsang secara berlebih.
5. Ras/etnis.
6. Riwayat keluarga / keturunan.
C. Tanda dan gejala BPH
1. Sering buang air kecil atau merasa ingin buang air kecil.
2. Nokturia (buang air kecil pada malam hari).
3. Sering ingin buang air kecil namun kekuatan dan alirannya berkurang.
4. Nyeri atau rasa terbakar (burning) waktu kencing.
5. Bermasalah sewaktu memulai atau menghentikan kencing, atau kencing lemah.
6. Pada bagian akhir buang air kecil, urin keluar dengan menetes.
7. Rasa masih adanya sisa urin di dalam kandung kemih.
8. Mungkin teraba adanya pembesaran kandung kemih.
9. Infeksi saluran kemih yang berulang.
10. Urine (air kencing) berdarah.

SAP Sistem Perkemihan I


11. Nyeri pinggul atau punggung.
D. Komplikasi BPH
1. Sistitis (anyang anyangan)
2. Retensi urin akut/kronik (Sulit BAK)
3. Hidronefrosis (Bendungan Ginjal)
4. Hematuria (Kencing Darah)
5. Vesicolithiasis (Batu kandung kemih)
6.

Hemorrhoid (Wasir)

7. Hernia (Turun Berok)


8. Gagal ginjal (Renal Failure)
E. Pencegahan BPH
1. Segera periksakan ke dokter.
2. Menjalankan pola hidup sehat seperti pola makan sehat empat sehat lima sempurna,
rajin olahraga, tidak merokok, dsb.
3. Diet rendah lemak.
4. Jangan terlalu banyak duduk
5. Minum air minimal 8 - 12 gelas setiap hari.
6. Tidak menahan kencing.
7. Sering makan kubis-kubisan, alpukat, kacang-kacangan, tomat, mineral zinc, asam
lemak omega 3, dll untuk mengurasi resiko peradangan prostat.

F.

Penatalaksanaan pasien dengan BPH


1. Istirahatkan klien dalam posisi yang nyaman

SAP Sistem Perkemihan I


2. Observasi berkala selama 3 bulan sekali.
3. Lakukan Katerisasi.
4. Pemberian dengan obat-obatan (medis).
5. Terapi pembedahan.

DAFTAR PUSTAKA

SAP Sistem Perkemihan I


Doengoes, Marilynn E. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan.Jakarta : EGC
Mansjoer,Arif.2001.Kapita Selekta Kedokteran.Jakarta: Media Aesculapius
Afief Muttaqin, Kumalasari 2011, Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Perkemihan,
Jakarta : Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai