Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KONSEP DIVERSITY DALAM MASYARAKAT

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata kuliah Psikososial Dan Budaya oleh :

Nurul Iklima, M.Kep

Disusun Oleh : Kelompok 3

Nella Diva Putri S 88200009

Tarisya Marshanda B 88200006

Wulan Nur Purwanti 88201002

Feriza Laula Afganla 88200045

Gina Patya R 88200011

JURUSAN KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ADHIRAJASA RESWARA SANJAYA

BANDUNG 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ‘’Diversity
Dalam Masyarakat‘’ ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah Psikososial dan budaya. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang Diversity Dalam Masyarat bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nurul Iklima, M.Kep selaku
dosen pengampu yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 05 Juni 2021

Penulis

(Kelompok 3)

i
DAFTAR ISI

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keragaman budaya adalah kekuatan pendorong pembangunan, tidak
hanya dalam hal pertumbuhan ekonomi, tetapi juga sebagai sarana menjalani
kehidupan intelektual, emosional, moral dan spiritual yang lebih memuaskan.
Keanekaragaman budaya merupakan aset yang diperlukan dalam rangka
untuk pengurangan kemiskinan dan pencapaian pembangunan berkelanjutan

Dengan jumlah penduduk 200 juta orang dimana mereka tinggal tersebar
dipulau-pulau di Indonesia. Mereka juga mendiami dalam wilayah dengan
kondisi geografis yang bervariasi. Mulai dari pegunungan, tepian hutan,
pesisir, dataran rendah, pedesaan, hingga perkotaan. Dengan keanekaragaman
kebudayaannya Indonesia dapat dikatakan mempunyai keunggulan
dibandingkan dengan negara lainnya. Indonesia mempunyai potret
kebudayaan yang lengkap dan bervariasi. Dan tak kalah pentingnya, secara
sosial budaya dan politik masyarakat Indonesia mempunyai jalinan sejarah
dinamika interaksi antar kebudayaan yang dirangkai sejak dulu. Interaksi
antar kebudayaan dijalin tidak hanya meliputi antar kelompok suku bangsa
yang berbeda, namun juga meliputi antar peradaban yang ada di dunia.

Labuhnya kapal-kapal Portugis di Banten pada abad pertengahan


misalnya telah membuka diri Indonesia pada lingkup pergaulan dunia
internasional pada saat itu. Hubungan antar pedagang gujarat dan pesisir jawa
juga memberikan arti yang penting dalam membangun interaksi antar
peradaban yang ada di Indonesia. Singgungan-singgungan peradaban ini pada
dasarnya telah membangun daya elasitas bangsa Indonesia dalam berinteraksi
dengan perbedaan. Disisi yang lain bangsa Indonesia juga mampu menelisik
dan mengembangkan budaya lokal ditengah-tengah singgungan antar
peradaban itu.

1
Menjaga keanekaragaman ekspresi budaya merupakan tantangan bagi
masyarakat lokal, nasional dan internasional saat ini. UNESCO mengadopsi
Konvensi tentang Perlindungan dan Promosi Keanekaragaman Ekspresi
Budaya pada tahun 2005. Program ini menitikberatkan pada kesepakatan
internasional dalam memastikan seniman dan aktivis kebudayaan serta
masyarakat dapat menciptakan, memproduksi dan menyebarluaskan dan
menikmati berbagai barang budaya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu Diversity atau keragaman?
2. Apa saja unsur-unsur keragaman ?
3. Bagaimana pengaruh diversity dalam masyarakat ?
4. Bagaimana alternative dalam pemecahan masalah dalam masyarakat
multikultur?
5. Bagaimana pandangan islam dan Al-quran tentang Diversity Dalam
Masyarakat?
1.3 Tujuan Masalah

1. Untuk Mengetahui Apa itu Diversity atau keragaman


2. Untuk Mengetahui Apa saja unsur-unsur keragaman
3. Untuk Mengetahui Bagaimana pengaruh diversity dalam masyarakat
4. Untuk Mengetahui Bagaimana alternative dalam pemecahan masalah
dalam masyarakat multikultur
5. Untuk Mengetahui Bagaimana pandangan islam dan Al-quran tentang
Diversity Dalam Masyarakat

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Keragaman berasal dari kata ragam yang menurut kamus besar
bahasa indonesia artinya tingkah laku, macam jenis, lagu musik langgan,
warna corak ragi, laras. Sehingga keragaman berarti perihal beragam-ragam
berjenis-jenis. Perihal ragam hal jenis keragaman yang di maksud disini
suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaan-perbedaan
dalam berbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras, agama dan
keyakinan, ideologi, adat, kesopanan, serta situasi ekonomi.

Dalam konteks pemahaman masyarakat majemuk, selain


kebudayaan kelompok suku bangsa, masyarakat ini juga terdiri dari
berbagai kebudayaan daerah bersifat kewilayahan yang merupakan
pertemuan dari berbagai kebudayaan kelompok suku bangsa yang ada
didaerah tersebut. Orang Indonesia Harus Menghargai Semua Budaya
Berbeda dengan Promosikan Kesatuan Bangsa Indonesia adalah negara
beragam secara budaya Banyak agama yang berbeda dan budaya dari
berbagai provinsi kini terlihat hidup berdampingan di banyak tempat

2.2 Unsur-Unsur Keragaman

Unsur-unsur Keragaman Dalam Masyarakat Indonesia

a. Suku Bangsa dan Ras


b. Agama dan Keyakinan
c. Tata Krama
d. Kesenjangan Ekonomi
e. Kesenjangan Sosial

3
2.3 Pengaruh Keragaman Dan Kehidupan Beragama, Bermasyarakat,
Bernegara, Dan Kehidupan Global

. Berdirinya negara Indonesia di latar belakangi oleh masyarakat yang


demikian majemuk baik secaara teknis, biografis, kultural, maupun religius.
Kita tidak dapat megingkari prulalistik bangsa kita. Sehingga kita perlu
memberi tempat bagi berkembangnya kebudayaan suku bangsa dan
kebudayaan beragama yang di anut oleh warga Indonesia.

Manusia secara kodrat diciptakan sebagai makhluk yang mengusung nilai


harmoni. Perbedaan yang mewujudkan baik secara fisik ataupun mental,
sebenarnya merupakan kehendak tuhan yang seharusnya dijadikan sebagai
sebuah potensi untuk menciptakan sebuah kehidupan yang menjunjung tinggi
toleransi.

Dikehidupan sehari-hari, kebudayaan Suku Bangsa dan kebudayaan


agama, bersama-sama dengan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara,
mewarisi perilaku dan kegiatan kita. Perbedaan-perbedaan tersebut
menciptakan ketegangan hubungan antara anggota masyarakat.

Menurut Van de Berghe:

1. Terjadinya sikmentasi ke dalam kelompok-kelompok yang seringkali


memiliki kebudayaan yang berbeda.
2. Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi ke dalam lembaga-lembaga
yang
bersifat non komplenter
3. Kurang mengembangkan konsensuf diantara anggota masyarakat tentang
nilia-nilai sosial yang bersifat dasar.
4. Secara relatif seringkali terjadi konflik diantara kelompok yang satu
dengan
yang lainnya.
5. Secara relatif integrasi tumbuh diatas paksaan yang saling ketergantungan
didalam bidang ekonomi.

4
6. Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok terhadap kelompok yang
lain.

2.4 Alternative Dalam Pemecahan Masalah Dalam Masyarakat Multikultur

Alternatif penyelesaian keberagaman budaya yang ada diindonesia dilakukan


melalui interaksi lintas budaya dengan mengembangkan media sosial, seperti
pengembangan lambang-lambang komunikasi lisan maupun tertulis, dan
perangkat nilai sebagai kerangka acuan bersama.

Pemecahan masalah dalam masyarakat multikultural

1. Dalam masyarakat multikultural, masyarakat antar suku bangsa dapat


hidup berdampingan, bertoleransi, dan saling menghargai
2. Interaksi lintas budaya dengan mengembangkan media sosial, seperti
perkembangan lambang-lambang komunikasi lisan maupun tertulis,
norma-norma yang di sepakati dan di terima sebagai pedoman bersama,
dan perangkat nilai sebagai kerangka acuan bersama

Adanya beberapa hal yang dapat dilakukan memperkecil masalah yang di


akibatkan oleh pengaruh negatif dari keragaman, yaitu :

 Semangat religius
 Semangat nasionalisme
 Semangat pluralisme
 Semangat humanisme
 Dialog antar umat beragama
 Membangun suatu pola komikasi untuk interaksi maupun konfigurasi
hubungan antara agama, media massa, dan harmonisasi dunia.

Keterbukaan, kedewasaan sikap, pemikiran global yang bersifat inklusif,


kesadaran kebersamaan dalam mengarungi sejarah, merupakan modal yang
menentukan bagi terujudnya sebuah bangsa yang di bhineka tunggal ika

5
2.5 Pandangan Islam&Al-Quran Tentang Diversity Dalam Masyarakat

Dalam Al-Quran surat Al-Hujurat ayat 11

‫وا خَ ْيرًا ِّم ْنهُ ْم َواَل نِ َسٓا ٌء ِّمن نِّ َسٓا ٍء‬ ۟ ُ‫وا اَل يَ ْسخَرْ قَوْ ٌم ِّمن قَوْ ٍم َع َس ٰ ٓى أَن يَ ُكون‬ ۟ ُ‫ٰيَٓأَيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءامن‬
َ
‫ق بَ ْع َد‬ ُ ‫س ٱٱِل ْس ُم ْٱلفُسُو‬ َ ‫ب ۖ بِ ْئ‬ wِ َ‫وا بِٱأْل َ ْل ٰق‬
۟ ‫َع َس ٰ ٓى أَن يَ ُك َّن خَ ْيرًا ِّم ْنه َُّن ۖ َواَل ت َْل ِم ُز ٓو ۟ا أَنفُ َس ُك ْم َواَل تَنَابَ ُز‬
ٰ ٓ
َ‫ك هُ ُم ٱلظَّلِ ُمون‬ َ ِ‫ٱإْل ِ ي ٰ َم ِن ۚ َو َمن لَّ ْم يَتُبْ فَأ ُ ۟و ٰلَئ‬

Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki


merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik
dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan
kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah
suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang
mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk
sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah
orang-orang yang zalim.

Dalam Al-Quran Surat Al-Hujurat ayat 13

‫ َد هّٰللا ِ اَ ْت ٰقى ُك ْم ۗاِ َّن هّٰللا َ َعلِ ْي ٌم‬w‫ر َم ُك ْم ِع ْن‬w


َ w‫ا َرفُوْ ا ۚ اِ َّن اَ ْك‬ww‫ َل لِتَ َع‬wِ‫عُوْ بًا َّوقَبَ ۤا ِٕٕى‬w‫ر َّواُ ْن ٰثى َو َج َع ْل ٰن ُك ْم ُش‬w
ٍ w‫ا النَّاسُ اِنَّا َخلَ ْق ٰن ُك ْم ِّم ْن َذ َك‬wwَ‫ٰيٓاَيُّه‬
‫خَ بِ ْي ٌر‬

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki


dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di
antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

 Keanekaragaman budaya merupakan keyakinan bangsa kita. Kebudayaan-


kebudayaan daerah merupakan modal utama untuk mengembangkan
kebudayaan nasional. Kebudayaan nasional adalah puncak-puncak
kebudayaan daerah yang ada di wilayah Indonesia.
 Keragaman suku, agama, budaya, bahasa indonesia, menjadi sesuatu hal
yang tidak dimiliki oleh Negara lain, karena itu keragaman ini dapat
dijadikan sebagai sesuatu yang positif dalam mendukung pembangunan
nasional disegala bidang.

3.2 Saran

Sebagai mahasiswa seharusnya mengetahui bagaimana cara bersikap


ketika berada dalam masyarakat yang berbagai macam kultur baik dari segi
agama, ras, budaya, suku, bahasa, warna kulit, dan sebagainya dalam
menangani masalah harus sesuai norma yang dianut oleh masing-masing
masyarakat agar tidak terjadi perselisihan atau permasalahan.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://slideplayer.info/slide/13963929/

https://id.scribd.com/presentation/397407030/Diversity-Dalam-Masyarakat

https://pdfcoffee.com/makalah-konsep-diversity-dalam-masyarakat-pdf-free.html

https://id.scribd.com/presentation/459970418/Diversity-dalam-Masyarakat

Anda mungkin juga menyukai