Anda di halaman 1dari 7

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

”KONSEP DASAR GAWAT DARURAT”

DISUSUN OLEH:
AGHNA AZKANI SAKTYA
88170031

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


ARS UNIVERSITY
BANDUNG
2020
A. Pendahuluan

Pelayanan Prima Gawat Darurat sangat dibutuhkan karena :

Peningkatan jumlah kasus gawat darurat ,Akibat pembangunan, perkembangan


teknologi, moderenisasi transportasi dan penambahan penduduk ,Kesadaran dan
pengetahuan masyarakat semakin menigkat

B. Pengertian Gawat Darurat


Gawat memiliki arti mengancam nyawa dan Darurat memiliki arti Perlu
mendapatkan penanganan/ pertolongan Segera untuk menghilangkan ancaman nyawa.
Gawat darurat adalah Pelayanan profesioanal keperawatan yang di berikan pada pasien
dengan kebutuhan urgen dan kritis.
C. Filosofi Dasar Gawat Darurat
Universal menyeluruh , penangan oleh siapa aja , dan penanganan dapat di
fasilitasi kesehatan atau non – faskes . penyelesaian berdasarkan masalah , menolong
pasien tidak memandang status sosial, ekonomi, agama, ras

D. Ruang Lingkup Keperawatan Gawat Darurat


Pelayanan di tujukan kepada klien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat,
atau akan menjadi terancam nyawanya/ anggota badannya (kecacatan) bila tidak
mendapatkan pertolongan secara cepat dan tepat , Pelayanan diberikan secara
profesional & komprehensif ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, pada
semua tingkat usia yang mengalami kondisi darurat.

E. Tujuan Pelayanan
 Mencegah kematian dan kecacatan  produktif kembali di masyarakat
 Rujukan penderita  referal system
 Penanggulangan korban bencana

F. Prinsip Umum Pelayanan Gawat Darurat


1) Pelayanan Utama
 Cepat dan tepat melaksanakan proses keperawatan
 Penyelamatan hidup dan stabilisasi
 Monitoring kondisi pasien
 Kesiapan alat kesehatan penyelamat hidup selalu siap pakai
 Jaga keamanan diri perawat dan pasien
2) Informasi dan Pendidikan Kesehatan
 Cepat, Tepat dan mudah dimengerti
3) Sistem Dokumentasi
 Mudah, cepat, dan tepat digunakan
4) Menjaga aspek legal dan etik keperawatan , persiapan bencana
G. Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat
 Pre Hospital
 Selama Transportasi dan Evakuasi
 Intra Hospital
 Unit Gawat darurat Unit Intensive
 Pelayanan Mutidisiplioner
 Collaborative Health Team

H. Definisi Instalasi Gawat Darurat (IGD/UGD/ IRD)


Suatu Tempat/ unit di Rumah Sakit yang memiliki tim kerja dengan
kemampuan khusus dan peralatan yang memberikan pelayanan pada klien gawat
darurat , Rangkaiain dari upaya penanggulangan pasien gawat darurat yang terorganisir.

I. Karakteristik Pelayanan Gadar


1. Tingkat kegawatan dan jumlah pasien sulit diprediksi
2. Keterbatasan waktu, data dan sarana  proses keperawatan  Perubahan
Klinis yang mendadak
3. Pelayanan diberikan kepada seluruh usia
4. Tindakan memerlukan kecepatan dan ketepatan yang tinggi
5. Saling ketergantungan antar profesi
6. Mobilitas Petugas yang tinggi
7. Kecemasan Tinggi/ panik dari klien dan keluarga
J. Alur Pelayanan Klien Di IGD
1. Sistem yang terganggu
 Pengkajian keluhan utama
 Penetapan organ yang mungkin terganggu dan asal gangguannya
 Penetapan unit seperti bedah, penyakit dalam dan kebidanan
2. Tingkat Kegawat Daruratan
 Pengkajian kegawatdaruratan
 Penetapan unit :
Merah : Gawat Darurat , Mengancam nyawa
Kuning : GTD/ DTG , Kecacatan
Hijau : TGTD, relatif aman
Hitam : Death On Arrival, Meninggal Dunia

K. Karakteristik Perawat Gawat Darurat


1. Orang terdekat dengan klien
2. Mengetahui dan bertanggung jawab atas perkembangan klien saat pelayanan
3. Mampu mengenal tanda kegawatdaruratan dan memberikan pertolongan sebelum
tenga medis datang
4. Berfikir kritis dan inisiatif

L. Komunikasi Keperawatan dalam Lingkup Gawat Darurat


 Perlakukan setiap klien sebagai individu yang memerlukan bantuan
 Gunakan sikap untuk memotivasi dan menghargai pasien sebagai manusia
seutuhnya
 Cegah untuk menyalahkan, memojokan, atau memberikan sebutan negatif
pada klien
 Jangan terlalu cepat membuat kesimpulan yang membuat klien merasa
cemas
M. Peran & Fungsi Perawat Gawat Darurat
1) Peran
a. Care Giver (pemberi asuhan keperawatan)
b. Advokasi (Pelindung klien)
c. Counselor (Penasihat klien)
d. Educator (Pendidik Klien)
e. Koordinator
f. Kolabolator
2) Fungsi
a. Independen (mandiri)
b. Dependen (pendelegasian)
c. Kolaboratif (kerjasama dan saling membantu)

N. Kompetensi Minimal Perawat Gawat Darurat


a. Melaksanakan Klasifikasi Klien (Triase)
b. Membuka dan membebaskan Jalan Nafas (Airway)
c. Memberikan Ventilasi Pulmoner & oksigenisasi (Breathing)
d. Memberikan Sirkulasi artifisial dengan jalan Resusitasi Jantung Paru
(Circulation)
e. Menghentikan Pendarahan, balut bidai, transportasi, pengenalan dan
penggunaan obat resusitasi, membuat dan membaca rekaman EKG
f. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelayanan asuhan keperawatan
g. Melaksanakan dan memfasilitasi kegiatan rujukan klien

O. Aspek Legal dan Etik Keperawatan Gawat darurat


1) Etik : Berhubungan dengan pertimbangan pembuat keputusan, benar atau
tidaknya suatu perbuatan.
2) Legal : Tidak menyalahi aturan yang berlaku/ sah menurut hokum
3) Prinsip Etik
a. Autonomy (mandiri)
b. Beneficence (bermanfaat)
c. Non-maleficence (tidak merugikan)
d. Veracity (jujur)
e. Justice (adil)
f. Fidelity (komitmen/ Menepati janji)
g. Confidentiality (kerahasiaan)

4) Prinsip Legal Perawat


a. Kompeten sertifikat keahlian

b. Untuk keahlian sebagai perawat pertama kali dilakukan uji kompetensi

c. Keahlian lanjut : pelatihan (sertifikasi keahlian)

P. Kewenangan Perawat
Kepmenkes No. 148/ menkes/ SK/ XI/ 2011 tentang registrasi dan praktik perawat pasal
15
a. Dalam keadaan darurat yang mengancam jiwa seseorang/ pasien, perawat
berwenang untuk melakukan pelayanan kesehatan diluar kewenangan
sebagaimana dimaskud pasal 15.

Menolong :

 KUHP pidana Ps.304 :


 Membiarkan seseorang dalam keadaan sengsara
 KUHP pidana Ps. 531 :
 Tidak memberikan pertolongan pada orang yang sedang menghadap
maut
 UU Kesehatan no 23/92 Ps. 5 :
 Wajib memelihara dan meningkatkan Kesehatan

Q. Primary Survey
1) Airway : jalan nafas, cervical control
2) Breathing : pola nafas, ventilation
3) Circulation : perdarahan internal dan eksternal, Hemorrhage Control
4) Disability : Kesadaran dan reflek motoric, GCS & Motorik
5) Exposure : Environment Control, Hypotermia control

Anda mungkin juga menyukai