Anda di halaman 1dari 8

RESUME 1 KRITIS

Oleh
BERLIYANA DIANI
2207003
S1 KEPERAWATAN / SEMESTER 6
MAHASISWA TRANSFER GABUNG REGULER KELAS 6A

KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN

1) Definisi keperawatan kritis


a) Perawat kritis adalah perawat profesional yang resmi yang
bertanggung jawab untuk memastikan pasien dengan sakit kritis dan
keluarga pasien mendapatkan kepedulian optimal (Alspach,
2006).Pasien kritis adalah pasien dengan perburukkan patofisiologi
yang cepat yang dapat menyebabkan kematian (Zuliani., dkk.2022).
b) Keperawatan perawatan kritis berkaitan dengan respons manusia
terhadap masalah yang mengancam jiwa, seperti trauma, operasi besar,
atau komplikasi penyakit. Respons manusia dapat berupa fenomena
fisiologis atau psikologis. Fokus dari perawat perawatan kritis
mencakup pasien dan keluarga respons terhadap penyakit dan
melibatkan pencegahan serta penyembuhan (Sole et all, 2012).
c) Association of Critical-Care Nurses (AACN) mendefinisikan
keperawatan kritis adalah keahlian khusus di dalam ilmu perawatan
yang dihadapkan secara rinci dengan manusia (pasien) dan
bertanggung jawab atas masalah yang mengancam jiwa (Bowers
Ibrahimi 2022).
d) AACN mendefinisikan Keperawatan kritis adalah keahlian khusus di
dalam ilmu perawatan yang dihadapkan secara rinci dengan manusia
(pasien) dan bertanggung jawab atas masalah yang mengancam jiwa.
e) Perawat kritis yaitu:
 Perawat profesional yang berlisensi yang bertanggung jawab
memastikan pasien akut dan kritis serta keluarganya mendapat
perawatan yang optimal (AACN).
 Memberikan pelayanan kepada pasien dengan ancaman kematian
serta memberikan pelayanan one to one care.
 Turut bertanggung jawab dalam membuat keputusan antara hidup
dan juga mati.
 Membutuhkan kemampuan komunikasi yang optimal.
 Standar Profesional Perawat Kritis (Sole et all, 2012)
Perawat yang merawat pasien sakit akut dan kritis:
1. Secara sistematis mengevaluasi kualitas dan efektivitas dari
praktik keperawatan.
2. Mengevaluasi praktik sendiri dalam kaitannya dengan praktik
profesional standar, pedoman, undang-undang, aturan, dan
peraturan 3. Memperoleh dan mempertahankan pengetahuan dan
kompetensi terkini dalam perawatan pasien
4. Berkontribusi pada pengembangan profesional rekan-rekan dan
penyedia layanan kesehatan lainnya
5. Bertindak secara etis di semua bidang praktik
6. Menggunakan komunikasi yang terampil untuk berkolaborasi
dengan tim perawatan kesehatan untuk memberikan perawatan
yang aman, menyembuhkan, manusiawi, dan peduli lingkungan
7. Menggunakan penyelidikan klinis dan mengintegrasikan temuan
penelitian ke dalam praktik
8. Mempertimbangkan faktor-faktor yang terkait dengan
keamanan,
efektivitas, biaya, dan dampak dalam perencanaan dan pemberian
perawatan
9. Memberikan kepemimpinan dalam pengaturan praktik untuk
profesi
f) Pasien di keperawatan kritis,yaitu:
 Pasien yang berisiko tinggi aktual terhadap masalah yang
mengancam jiwa
 pasien yang dalam kondisi masalah kesehatan yang sangat rentan
tidak stabil dan kompleks sehingga membutuhkan pengawasan
yang intens.

2) Ruang lingkup keperawatan kritis


Memberikan pelayanan kepada pasien serta keluarganya yang
membutuhkan pelayanan medis dan perawatan yang intensif termasuk
pemantauan hemodinamik bantuan pernafasan serta pengawasan.
Meliputi ICU pediatric ICU cardiac care unit cardiakateter lab telemetri
unit progresif care unit dan emergency departements and recovery room.
3) Perjalanan alur perawatan ICU
 Bangsal umum
 Ruang perawatan khusus
 ICU
4) Prinsip perawatan ruang kritis
 Monitoring dan treatment berkelanjutan
 terapi dan intervensi dengan intensitas tinggi
 kewaspadaan adanya manifestasi kegagalan organ
5) Tujuan critical care
 Mempertahankan hidup dan kualitas hidup pasien kritis
 memperbaiki secara optimal kebutuhan fisiologi psikologis sosial
 spiritual dan membantu keluarga menghadapi krisis
 quality of daath.
6) Peran, Standarr dan kompetensi perawat kritis.
 Peran
a. Mendukung hak autonomi pasien mengambil keputusan
Intervensi untuk mendukung hal terbaik bagi pasien
b. Membantu pasien untuk emperoleh pelayanan yang butuhkan
c. Menghormati nilai, kepercayaan dan hak pasien
d. Pendkes & support → pasien / orang terdekat pasien dalam
mengambil keputusan
e. Menghormati & mendukung Keputusan pasien /orang terdekat
f. Monitor dan menjaga kualitas asuhan
g. Menjaga hubungan dengan pasien, keluarga pasien dan
pelayanan kesehatan lainnya.

 Standar kompetensi
a. Penilaian klinis dan keterampilanan bertindak berdasarkan
rasionalisasi
b. Advokasi dan support moral dalam mengidentifikasi dan
menyelesaikan issue etik
c. Memberikan asuhan yang disesuaikan gan keunikan pasien
dan keluarga
d. Berkolaborasi dengan pasien, keluarga pasien dan anggota
tim kesehatan lainnya.berfikir secara sistematik yang
mendukung asuhan keperawatan holistik Respon terhadap
keragaman inical inquiry dan inovasi untuk mendukung
hasil yang terbaik bagi pasien.pagi pendidik Standar
Praktek Professional keperawatan kritiOAACN)
7) Konsep ICU
 Pengertian
ICU (Intensive Care Unit) adalah suatu bagian dari rumah sakit
yang terpisah, dengan staf yang khusus dan perlengkapan yang
khusus yang di tujukan untuk observasi, perawatan dan terapi
pasien-pasien yang menderita penyakit, cedera atau penyulit-
penyulit yang mengancam jiwa atau potensial mengancam jiwa
dengan prognosis dubai yang diharapkan masih reversibel.
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1778/MENKES/SK/XII/2010 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pelayanan ICU di Rumah sakit, ICU adalah suatu bagian dari
rumah sakit yang mandiri (instalasi di bawah direktur pelayanan),
dengan staf yang khusus dan perlengkapan yang khusus yang di
tujukan untuk observasi, perawatan dan terapi pasien-pasien yang
menderita penyakit, cedera atau penyulit-penyulit yang
mengancam nyawa atau potensial mengancam nyawa.
 Manajemen Keperawatan kritis di ruang ICU, meliputi
 Manjemen pasien masuk
Prioritas 1: pasien kritis, tidak stabill, memerlukan perawatan
intensif dengan bantuan alat ventilasi, monitoring dan obat
vasoaktif kontinu
Prioritas II: memerlukan yan pemantauan canggih
Prioritas III: sakit kritis dan tidak stabil, di mana status kesehatan
sebelumnya, penyakit yang mendasarinya atau penyakit akutnya
 Manajemen pasien keluar
Prioritas I: apabila pasien tersebut tidak membutuhkan lagi
perawatan intensif atau jika terapi mengalami kegagalan, prognosa
jangka pendek buruk, sedikit kemungkinan bila perawatan intensif
diteruskan
Prioritas II: apabila hasil pemantauan intensif menunjukkan bahwa
perawatan intensif tidak dibutuhkan dan pemantauan intensif
selanjutnya tidak diperlukan lagi.

Sumber :

https://books.google.com/books/about/Asuhan_Keperawatan_Kritis.html?
hl=id&id=Fa6YEAAAQBAJ#v=onepage&q&f=false

Dan materi ppt Bu Amrih tentang konsep keperawatan kritis.

PROSES KEPERAWATAN PADA KEPERAWATAN KRITIS

1. Keperawatan kritis
Keperawatan fisik adalah pelayanan keperawatan yang berfokus pada
pasien dengan keadaan mengancam nyawa jiwa dan juga rentan yang
berada di antara kehidupan dan juga kematian serta kondisi yang tidak
stabil dan kompleks. Asuhan keperawatan Dengan diagnosa dan
pengobatan terhadap masalah kesehatan aktual dan potensial.
2. Tugas perawat kritis di ICU
Perawat yang bertugas di ruang ICU dalam keperawatan Gresik maka akan
melakukan perawatan di ruang itu perawatan yang intensif melakukan
pemantauan hemodinamik bantuan pernafasan dan juga pengawasan
dengan menjalankan prinsip monitoring intervensi dengan intensitas tinggi
kemudian waspada manifestasi kegagalan organ pada pasien.

3. Proses keperawatan keperawatan kritis


 Assesment
 Diagnosa
 Implementasi
 Evaluasi
 Outcome and planning
4. Pengkajian atau assesment
Pada saat melakukan tindakan keperawatan proses pengkajian pada
keperawatan kritis maka ada empat tahap yang harus dilalui yaitu
pengkajian pre-orival assessment kemudian Arrival quick assessment dan
yang ketiga komprehensif inisial assessment dan yang keempat adalah on
going assessment. Arrival assessment dimulai pada saat ada informasi
bahwa akan ada pasien yang dirawat di ruang ICU maka akan melakukan
pengkajian tentang data identitas pasien riwayat sakit status fisiologi
peralatan invasif yang terpasang hasil lab dan juga penataan ruang lengkap
yang dibutuhkan saat di itu seperti ventilator dan lain-lain. Pada saat
pengkajian yang kedua yaitu arival quick assessment dimulai pada saat
pasien telah tiba di ruang ICU lalu Perawat akan mengkaji kondisi
pengkajian primer seperti pengkajian ABCD. Kemudian komprehensif
inisial assessment yaitu Perawat akan mengkaji riwayat sakit yang lalu
riwayat kesehatan ataupun status kesehatannya maupun status psiko
sosialnya spiritual dan juga Keadaan fisik. Dan langkah pengkajian yang
terakhir yaitu on going assessment yaitu rawat akan mengkaji tingkat
perkembangan atau kestabilan pasien Seperti apakah atau Bagaimanakah
kondisi psikologis maupun fisik pasien tersebut saat di ruang ICU apakah
akan dilakukan dengan pemeriksaan secara terpantau dalam rentan waktu
apabila kondisi pasien buruh maka akan dilakukan pengkajian selama 1
sampai 2 jam kemudian kalau keadaan pasien dirasa stabil maka akan
dilakukan pemantauan selama 24 jam jadi pengajian kestabilan pasien
pada pasien yang buruk tentunya akan lebih intensif dilakukan secara
berangsur-angsur setiap 2 jam sekali. Pemantauan yang dilakukan yaitu
seperti pemantulan hemodinamik dan pemantauan saraf kardio respirasi
Renault gastrointestinal endokrin hematologi imun integumen nyeri dan
juga psikososial pasien.
5. Diagnosa keperawatan kritis
Dalam menegakkan diagnosa dalam keperawatan kritis ada beberapa tipe
diagnosa dalam keperawatan kritis yang muncul yaitu diagnosa yang
aktual healthy promotion resiko sindrom dan willness. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa diagnosa dalam keperawatan kritis yaitu diagnosa
dengan prioritas masalah yang mengancam nyawa dan berfokus pada
masalah yang aktual dan juga potensial.
6. Tujuan dan implementasu keperawatan kritis
Dalam keperawatan kritis tujuan dan implementasi keperawatan kritis
memiliki prinsip prioritas masalah yang mengancam nyawa dan juga
berprinsip pada hierarki Maslow yaitu meliputi aspek Bagaimana
kebutuhan fisiologi keamanan mencintai dan dicintai dihargai dan juga
aktualisasi diri dan juga implementasi dapat dilakukan secara independen
interdependen maupun dependen,
Sumber : materi ppt Bu Amrih tentang aplikasi Proses keperawatan
keperawatan kritis.

Anda mungkin juga menyukai