Anda di halaman 1dari 17

Konsep Dasar, Etik,

End of Life Perawatan Kritis

Medical Surgical Nursing – Faculty of Health Science


Universitas Muhammadiyah Surakarta
Surakarta, Indonesia
bk115@ums.ac.id
Apa itu perawatan kritis?
 Perawat perawatan kritis memberikan perawatan khusus kepada pasien yang mengalami
penyakit dan cedera yang mengancam jiwa atau berpotensi mengancam jiwa.
 Pasien mungkin tidak stabil, memiliki kebutuhan yang kompleks, dan memerlukan
perawatan intensif & monitoring ketat.
 Perawat perawatan kritis bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pasien yang sakit
kritis dan anggota keluarga mereka menerima perhatian yang intensif dan perawatan
terbaik

Perawatan yang kompleks, intensif & terus menerus


Ruang lingkup perawatan kritis

Perawat di unit perawatan kritis bekerja di mana pun pasien kondisi sakit
kritis ditemukan, termasuk:
• CCU (Critical Care Unit = ICU) dewasa, anak-anak, dan neonatal
• Unit perawatan jantung
• IGD
• Unit perawatan post anesthesia.
Deskripsi ICU
 Unit yang menyediakan perawatan terus-menerus selama 24 jam, hight
technology & tersedia bantuan medis yang dibutuhkan pasien (Intensive
Care Society).
 Perawatan komprehensif pasien dengan kondisi kritis
Critical Care Overview Visual Map
Tantangan perawat ICU
 Anggota keluarga dan pasien yg dirawat di ICU menganggap bahwa ICU
merupakan area yang paling menegangkan dan menstimulasi kecemasan
 Tempat yang paling menakutkan,dikaitkan dengan angka kematian dan
morbiditas yang tinggi
 Hight technology untuk mendukung kesembuhan pasien.
 Perawat di ICU perlu memperhatikan kenyamanan pasien,memiliki
ketrampilan berkomunikasi dan memiliki kompetensi dalam menggunakan
teknologi
 Perawat di perawatan kritis, bertanggung jawab atas semua bagian dari
proses keperawatan: menilai, merencanakan, menerapkan, dan mengevaluasi
Harapan Pasien yang dirawat di ICU

Kenyamanan & perbaikan kondisi


Kepuasan perawatan
Tidak mengalami komplikasi
Perubahan fungsi yang dirasakan
Peningkatan kualitas hidup
Penurunan timbal balik
Keseimbangan pemanfaatan sumber daya biaya yang efektif
Kriteria Perawatan di ICU
Tipe Deskripsi

Prioritas 1 Kondisi pasien tidak stabil dengan gangguan satu sistem / atau r kondisi dapat pulih dan
membutuhkan dukungan ventilator yang tidak disediakan di luar ICU.

Prioritas 2 Pasien membutuhkan pemantauan intensif dan mungkin berpotensi membutuhkan intervensi
segera meskipun mereka tidak sakit kritis pada saat masuk.

Prioritas 3 Sakit kritis, tetapi memiliki kemungkinan pemulihan yang kecil karena penyakit yang
mendasarinya atau sifat penyakit akutnya.

Prioritas 4 Secara klinis, pasien TIDAK ada indikasi dirawat di ICU.


Kriteria dipindah dari
ICU
No
1
Kriteria
Parameter hemodinamik stabil

2 Status pernapasan stabil (pasien diekstubasi dengan gas darah arteri yang stabil) dan patensi jalan napas
3 Kebutuhan oksigen tidak lebih dari 60%.

4 Dukungan inotropic intravena/vasopressor dan vasodilator tidak lagi diperlukan.

5 Disrhythmias jantung dikendalikan.

6 Stabilitas neurologis dengan kejang terkontrol.

7 Pasien yang memerlukan ventilasi mekanis kronis (misalnya penyakit neuron motorik atau cedera tulang belakang
serviks) dengan salah satu masalah kritis akut terbalik atau diselesaikan

8 Pasien dengan trakeostomi yang tidak lagi memerlukan suction yang sering.
Tim Perawatan Kritis
 Multidisiplin
- perawat
- dokter
- fisiotherapi
- ahli gizi
- apoteker
 Terdiri dari staf medis dan keperawatan yang terlatih dalam
perawatan kritis
Prinsip Etik Keperawatan Kritis

Perawat perawatan kritis sering dihadapkan dengan dilema etis dan hukum
yang berkaitan dengan pemberian informasi, penghentian alat yang
menopang kehidupan, transplantasi organ dan jaringan, kerahasiaan
pasien, dan semakin

Perawat perlu memahami sifat dan ruang lingkup kewajiban etis mereka kepada
pasien.
Keputusan Etik
 Kewajiban etis perawat profesional adalah melindungi hak-hak dasar
pasien mereka.
 Kewajiban ini mengharuskan perawat untuk mengenali dilema etis
berpotensi dan berpartisipasi dalam memberikan solusi akibat konflik
yang timbul selama proses pengambilan keputusan yang dapat
dibenarkan secara moral.
Prinsip Etik
 Autonomy (Kemandirian) : menghormati individu & kemampuan individu untuk membuat keputusan
sehubungan dengan kesehatan mereka sendiri dan masa depan (dasar untuk persetujuan informasi)
 Beneficience (Berbuat baik) : tindakan yang dimaksudkan untuk menguntungkan pasien atau orang
lain
 Nonmaleficence(Tidak merugikan) : tindakan yang bertujuan untuk tidak membahayakan diri sendiri
atau membahayakan orang lain
 Justice (Keadilan) : bersikap adil dalam hal konsekuensi dari tindakan. Dalam perawatan kesehatan,
keadilan digambarkan sebagai alokasi yang adil atau distribusi sumber daya Kesehatan
 Veracity (Kejujuran): kewajiban untuk mengatakan yang sebenarnya
 Fidelity (Menepati Janji) : tugas moral untuk setia pada komitmen yang telah dibuat
 Confidentiality (Kerahasiaan) : menghormati otonomi individu dan hak individu untuk mengontrol
informasi yang berkaitan dengan kesehatan mereka sendiri. Tenaga kesehatan wajib merahasiakan
segala sesuatu yang telah dipercayakan pasien kepadanya, yaitu berupa informasi mengenai
penyakitnya dan tindakan yang telah, sedang, dan akan dilakukan, kecuali jika pasien mengizinkan
End of life
 Diskusi mengenai keinginan akhir kehidupan pasien idealnya dilakukan
sedini mungkin, sebaiknya sebelum menjelang akhir kehidupan yang sudah
dekat.
 Waktu yang ideal untuk membahasnya adalah ketika seseorang relatif sehat
dan memungkinkan dapat diskusi, pemrosesan, dan pengambilan keputusan.
 Perawat harus menilai persepsi pasien mengenai tentang kualitas hidup dan
keinginan akhir hidupnya, memeprtimbangkan budaya, dan harus
mendokumentasikan keinginan pasien.
 Perawat perlu mengkomunikasikan tentang kondisi pasien dan kemungkinan
ketidakmampuan pasien terhadap keberhasilan perawatan dan pengobatan
 Kemungkinan keinginan keluarga dan pasien untuk DNR, kematian
alami,keinginan untuk bertahan hidup
THANKS

Fakultas Ilmu Kesehatan


Program Studi Ilmu Keperawatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Anda mungkin juga menyukai