Anda di halaman 1dari 15

KONSEP DASAR

KEPERAWATAN
KRITIS

NS. APRIANI, M.KES


KEPERAWATAN KRITIS
KARAKTERISTIK PASIEN DI UNIT
PERAWATAN KRITIS
 Seseorang yang masuk ke Unit Perawatan Kritis umumnya
merupakan hal yang tidak diperkirakan sebelumnya.
 Situasi lingkungan yang asing, peralatan-peralatan yang
kompleks, kondisi pasien kritis lain yang lebih dahulu
dirawat, dan personel yang belum dikenal sebelumnya
dapat merupakan sumber stress bagi pasien & keluarganya.
 Pasien-pasien tersebut memerlukan perawatan yang
intensif dan pengawasan yang ketat dari para perawat dan
petugas medis.
 Situasi yang bisa dihadapi pasien dengan penyakit kritis :
 Ancaman kematian
 Ancaman bisa bertahan hidup, dgn keterbatasan akibat penyakit
 Nyeri atau ketidaknyamanan
 Kurang tidur
 Kehilangan kemampuan untuk mengekpresikan diri secara verbal
karena terintubasi
 Keterpisahan dengan keluarga/orang yang dicintai
 Kehilangan autonomy/kemandirian dalam aktivitas hidup sehari-hari
 Kehilangan control terhadap lingkungan
 Kehilangan peran yang biasa dijalankan
 Kehilangan harga diri
 Kecemasan
 Bosan, frustasi, dan pikiran-pikiran yang negative
 Distress spiritual
PRINSIP KEPERAWATAN KRITIS
 Pasien kritis adalah pasien dengan perburukan patofisiologi 
yang cepat yang dapat menyebabkan kematian.
 Ruangan untuk mengatasi pasien kritis di rumah sakit dibagi
atas Unit Gawat Darurat (UGD) dimana pasien diatasi
untuk pertama kali, unit perawatan intensif (ICU) adalah bagi
an untuk mengatasi keadaan kritis, sedangkan bagian yang
lebih memusatkan perhatian pada penyumbatan dan
penyempitan pembuluh darah koroner yang disebut unit
perawatan intensif koroner (Intensive Care Coronary Unit =
ICCU).
 ICU, maupun ICCU adalah unit perawatan pasien kritis
dimana perburukan patofisiologi dapat terjadi secara cepat
yang dapat berakhir dengan kematian
RUANG LINGKUP KEPERAWATAN KRITIS

 American Association of Critical Care Nurses (AACN)
menyatakan bahwa asuhan keperawatan kritis
mencakup diagnosis dan penatalaksanaan respon
manusia terhadap penyakit yang aktual atau
potensial yang mengancam kehidupan.

 Lingkup praktik asuhan keperawatan kritis


didefinisikan dengan interaksi perawat kritis, pasien
dengan penyakit kritis, dan lingkungan yang
memberikan sumber-sumber adekuat untuk
pemberian perawatan
 Pasien yang masuk ke lingkungan keperawatan
kritis menerima asuhan keperawatan intensif
untuk berbagai masalah kesehatan
KONSEP KEPERAWATAN KRITIS
 Tujuan Untuk mempertahankan hidup
(maintaining life).

 Pengkajian Dilakukan pada semua sistem tubuh


untuk menopang dan mempertahankan sistem-sistem
tersebut tetap sehat dan tidak terjadi kegagalan.

 Diagnosa Keperawatan Ditegakkan untuk


mencari perbedaan serta mencari tanda dan gejala
yang sulit diketahui untuk mencegah kerusakan/
gangguan yang lebih luas
 Intervensi dibuat apabila diagnosa telah
diprioritaskan. Perencanaan tindakan mencakup 4
unsur yaitu observasi/monitoring, terapi
keperawatan, pendidikan kes. dan tindakan
kolaboratif.

 Implementasi Ditujukan terapi gejala-gejala


yang muncul pertama kali untuk pencegahan krisis
dan secara terus-menerus dalam jangka waktu yang
lama sampai dapat beradaptasi dengan tercapainya
tingkat kesembuhan yang lebih tinggi atau terjadi
kematian
 Evaluasi Dilakukan secara cepat, terus
menerus dan dalam waktu yang lama untuk
mencapai keefektifan masing-masing tindakan/
terapi, secara terus-menerus menilai kriteria hasil
untuk mengetahui perubahan status pasien
.

Asuhan keperawatan kritis prioritas pemenuhan


kebutuhan tetap mengacu pada hirarki kebutuhan
dasar Maslow dengan tidak meninggalkan prinsip holistic
bio-psiko-sosio dan spritual
RESPON INDIVIDU DAN KELUARGA TERHADAP
PENGALAMAN KEPERAWATAN KRITIS
ISU ETIK & LEGAL PADA
KEPERAWATAN KRITIS
Kecenderungan Trend & Isu Keperawatan Kritis

Perawat kritis harus memantau terus informasi


terbaru dan mengembangkan kemampuan yang
dimiliki untuk mengelola metode dan teknologi
perawatan terbaru dan selalu meningkatkan
pengetahuannya.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai