Anda di halaman 1dari 24

 Undang-undang No.

44 Tahun 2009, rumah


sakit adalah bagian integral dari suatu
organisasi social dan kesehatan dengan
fungsi menyediakan paripurna
(komperhensif), penyembuhan penyakit
(kuratif), dan pencegahan penyakit (preventif)
kepada masyarakat.
 Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan
dan pusat penelitian medic bagi tenaga
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna
dengan menyediakan pelayanan rawat inap,
rawat jalan, dan gawat daturat.
 Gawat darurat adalah keadaan klinis pasien
yang membutuhkan tindakan medis segera
guna penyelamatan nyawa dan pencegahan
kecacatan lebih lanjut.

 RENTANG KONSEP DASAR GADAR MENCAKUP


PRA-IN DAN POST HOSPITAL
 Sesuai dengan pasal 32 Undang-undang
Republik Indonesia no.36 tahun 2009 tentang
kesehatan menyebutkan bahwa dalam keadaan
darurat, fasilitas pelayanan kesehatan, baik
pemerintah maupun swasta, wajib memberikan
pelayanan kesehatan bagi penyelamatan nyawa
pasien dan pencegahan kecacatan terlebih
dahulu
 peralatan medis dan non medis sesuai dengan
jenis pelayanan, standar mutu, keamanan dan
keselamatan serta mempunyai izin edar sesuai
dengan ketentuan
 Kep gawat darurat  yan kep yang
komprehensif diberikan kepada pasien
dengan injury akut atau sakit yang
mengancam

  resusitasi, syok, trauma, ketidakstabilan


multisystem, keracunan, dan kegawatan yang
mengancam jiwa lainnya
 1. Mencegah kematian dan cacat pada pasien
gadar hingga dapat hidup dan berfungsi
kembali dalam masyarakat

 2. Merujuk pasien gadar melalui system


rujukan untuk memperoleh penanganan yang
lebih memadai

 3. Penanggulangan korban bencana


 Keperawatan Dawat Darurat:
 Pelayanan profesional yg didasarkan pada
ilmu keperawatan gawat darurat & tehnik
keperawatan gawat darurat berbentuk
pelayanan bio-psiko-sosio- spiritual yang
komprehensif ditujukan pada semua
kelompok usia yang sedang mengalami
masalah kesehatan yang bersifat urgen, akut
dan kritis akibat trauma, proses kehidupan
ataupun bencana.
 EMERGENCY NURSING  Sebuah area
khusus / spesial dari keperawatan profesional
yg melibatkan integrasi dari Praktek,
Penelitian, Pendidikan profesional.

 Perawat Emergensi  seorang perawat


professional terregistrasi / RN profesional
yang memiliki komitmen untuk
menyelamatkan dan melaksanakan praktek
keperawatan scr efektif.

Pelayanan Kegawatdaruratan harus memenuhi kriteria
kegawatdaruratan  gawat (mengancam nyawa), darurat
(memerlukan penanganan segera)

Kriteria kegawatdaruratan sebagaimana dimaksud meliputi :

a. mengancam nyawa, membahayakan diri dan orang
lain/lingkungan

b. adanya gangguan pada jalan nafas, pernafasan, dan sirkulasi;
 c. adanya penurunan kesadaran

 d. adanya gangguan hemodinamik

 e. memerlukan tindakan segera


Perawatan Emergensi  meliputi Pengkajian,
diagnosis & terapi keperawatan yang dapat
 diterima baik aktual, risiko yang terjadi tiba-
tiba atau urgen, masalah fisik atau
psikososial dalam episodik primer atau akut
yg mungkin memerlukan perawatan minimal
atau tindakan support hidup, pendidikan
untuk pasien atau orang terpenting lainnya,
rujukan yg tepat dan pengetahuan ttg
implikasi legal.
 CRITICAL CARE NURSING (KEPERAWATAN
KRITIS)

 Kegiatan yg tidak hanya menangani kep.


pd lingkungan yg khusus atau peralatan
khusus namun lebih pada PROSES
PENGAMBILAN KEPUTUSAN dan KEMAUAN
untuk MENGAMBIL KEPUTUSAN oleh perawat
KEKRITISAN
  melakukan kesabaran atau melakukan
pengambilan keputusan scr hati-hati atau
melakukan evaluasi scr hati-hati mampu
membedakan dan berhati-hati
 Tidak adanya kepastian pemecahan yg pasti
atau teratasinya krisis oleh isu-isu yg masih
membingungkan, dijalani dng resiko atau
tanpa kepastian
 Kemampuan Perawat kritis  karena pasien yang
dirawat pada area keperawatan kritis umumnya
memiliki masalah lebih dan satu system tubuh
bahkan sistemik maka perawat dituntut untuk dapat
 ·
memiliki:
Pengetahuan ttg Fisiologi & patofisiologi tubuh
manusia
 ·
Proses keperawatan
 · Dasar pengetahuan u/ dpt menginterpretasikan
& berespon terhadap masalah klinis dng
ketrampilan tinggi
 Sedangkan Perhatian Seorang Perawat kritis
meliputi antara lain :

 · Support hidup
 · Monitoring ps kritis serta respon ps
terhadap tindakan yg diberikan
 · Mencegah komplikasi
 · Penatalaksanaan INOS
 · Perhatian pd kenyamanan pasien
 · Dapat mengerti, beker:ja sama dan memberi
informasi & penyuluhan pada keluarga

Terjadinya sakit / keadaan KRISIS atau KRITIS
seseorang akan menimbulkan stress & anxietas baik
path Klien, keluarga atau orang terdekat:

· ancaman thd kehidupannya dan kesejahteraanya

· ancaman ketidakberdayaan

· kehilangan

· Beratnya penyakit

· Kehilangan kendali

· Perasaan kehilangan fungsi & harga diii

· Kegagalan membentuk pertahanan diii

· Perasaan terisolasi

· Takut mati
 Respon yang dialami baik pasien atau
keluarga yang mengalami kegawatan atau
sakit kritis umumnya akan :

 · TERKEJUT & TIDAK PERCAYA


 · MENGEMBANGKAN KESADARAN
 · RESTITUSI
 · RESOLUSI
 Terkejut dan tidak percaya
◦ Prinsip intervensi: mendukung pasien dan
menerima situasi sepanjang asuhan keperawatan
 Mengembangkan kesadaran
◦ Marah dan rasa bersalah
◦ Pwt mgkn mendengar ekspresi tak rasional dari
rasa bersalah
◦ Intervensi keperawatan diarahkan pada dukungan
perasaan dasar harga diri dan memungkinkan
serta mendorong ekspresi marah secara langsung
 Restitusi
◦ Org berduka mengesampingkan marah dan
pertahanannya serta mulai mengatasi kehilangan
secara konstruktif
◦ Perawat memberi dukungan sehingga adaptasi
dpt tjd
 Resolusi
◦ Tahap perubahan identitas
◦ Perawat: membantu klien mencapai rasa harga
diri untuk memperbaiki identitas
Tindakan tersebut ditujukan untuk:

 1. Dukungan emosional, sosial, spiritual dan


fisik di lingkungan perawatan
 2. meningkatkan kenyamanan
 3. meningkatkan integritas dan identitas
pasien
 4. koping yang adaptif dan efektif
Tujuan

 Mencegah kematian dan kecacatan pada


penderita gawat darurat hingga dapat hidup
dan berfungsi kembali dalam masyarakat
 Merujuk penderita
 Menanggulanmgi korban bencana
Filosofi

 Universal
 Penanganan oleh siapa saja
 Penyelesaian berdasarkan masalah

 Prinsip
 Penanganan cepat dan tepat
 Pertoloongan segera  non medis (meminta
pertolongan, transportasi, menyiapkan alat-alat),
medis (kemampuan medis berupa pengetahuan
maupuan keterampilan)

Anda mungkin juga menyukai