Kelas A Besar
Disusun Oleh :
Ai Rosita
AK.1.17.004
A. Pengertian
Kritis adalah penilaian dan evaluasi secara cermat dan hati-hati terhadap suatu
kondisi krusial dalam rangka mencari penyelesaian/jalan keluar. Keperawatan kritis
merupakan salah satu spesialisasi di bidang keperawatan yang secara khusus menangani
respon manusia terhadap masalah yang mengancam hidup. Seorang perawat kritis adalah
perawat profesional yang bertanggung jawab untuk menjamin pasien yang kritis dan akut
beserta keluarganya mendapatkan pelayanan keperawatan yang optimal.
Penyakit kritis adalah kejadian dramatis emosional yang di alami pasien dan
keluarganya untuk beberapa situasi tertentu persiapan dari segi psikologis perlu dilakukan
perawat kritis berada di posisi yang paling tepat untuk memahami kondisi yang dialami
pasien dan keluarganya dan membantu mereka untuk beradaptasi dengan situasi yang
ada. Gejala fisik dari penyakit kritis yang mengancam jiwa seperti nyeri tingkat akhir
atau pendarahan biasanya disertai dengan respon psikologis dari pasien dan keluarga
seperti :
1) Cemas
2) Takut
3) Panik
4) Marah
5) Perasaan bersalah
6) Distress spiritual
Status pekerjaan sebagai seorang perawat rumah sakit ataupun bagian dari staf paramedik
tidak membuat perawat bisa menghindari tanggung jawab dan kewajiban mematuhi
hukum dalam setiap tindakan/pelayanan keperawatan yang dilakukan. Kumpulan
hukum/peraturan keperawatan yang telah di kembangkan dikenal sebagai standar
pelayanan keperawatan . standar keperawatan ditentukan dengan pengambilan keputusan
atas tindakan profesional yang paling tepat dilakukan untuk mengakasi masalah yang ada.
Ruang perawat intensif adalah lingkungan yang berpotensi memusuhi pasein yang
rentan terhadap penyakit sakit kritis, selain stress fisik akibat penyakit,nyeri,obat
penenang,intervensi,dan ventilasi mekanik, ada stress psikologi dan psikososisla yang di
rasakan oleh pasien.
3. Masalah sirkulasi seperti hipotensi,gangguan irama jantung pasien infark miokard akut
( heart attack ),irama jantung tidak teratur yang membutuhkan monitoring secara rutin,
pendarahan internal atau eksternal, pasien hemodonamik tidak stabil.
4. Gangguan neurologis pasien tidak sadar atau gangguan status mental yang
membutuhkan monitoring status neurologi secara intnsif untuk mendapatkan data
tentang perfusi sentral.
5. Ancaman infeksi ( resiko ), seperti luka bakar atau sepsis, membutuhkan perawatan
intensif untuk mengontrol tekanan dan mempertahankan perfusi
jantung,otak,paru,ginjal.contoh lain adalah pasien sepsis dan luka bakar terbuka yang
sangat membutuhkan perawatan intensif terhadap pemberian obat dan manajemen
cairan.
Berikut ciri-ciri dari level spesisalis keperawatan kritis menurut Robertson et al,( 1996 )
adalah :
3. Role model
7. Mendukung staf yang kurang pengalaman dan menunjukan kesadaran kebutuhan dari
keutughan unit
8. Professional yang aktif
1. Bedsite nurse
Referensi
Dossey, B.M., Cathie EG., (ornelia v.k. (1992). Critical care nursing bodymind Spirit. (3
rd ed). Philadelphia : J.B. Lippincottt Company.
Sale, Mary L. Marilyn L.L., Jeanette C.H.CJ. introduction to critical care nursing.