Anda di halaman 1dari 9

FORMAT PENGKAJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas umum
Identitas kepala keluarga
Nama : Ny. E. Aisyah Pendidikan : SD
Umur : 65 Tahun Pekerjaan : Buruh Harian Lepas
Agama : Islam Alamat : Kp. Rancabolang RT
03/03
Suku : Sunda Nomor tlp :

2. Komposisi Keluarga:
NO NAMA L/P HUB KEL UMUR PEND IMUNISASI KB
1 Kardi L Suami 63 SD Tidak tahu Tidak
2 E. Aisyah P Istri 55 SD Tidak tahu Tidak
3 Yunus L Anak 26 SMP Lengkap Tidak
4 Hadi L Anak 24 SMP Lengkap Tidak
5 Yuni siti P Anak 17 Belum Lengkap Tidak
tamat
SMP

3. Genogram
Keterangan :

= Perempuan

= Laki-laki

= Pasien
K

= Meninggal

4. Type Keluarga
a. Jenis type keluarga:
Tipe keluarga Tn. K adalah Keluarga Inti (Nucear Family). Keluarga yang terdiri atas
ayah, ibu, dan anak – anak.
b. Masalah yang terjadi dengan type keluarga tsb:
Setiap keluarga pasti akan memiliki masalah, dalam penyelesaian masalah dalam
keluarga ini yaitu pernah 1x Tn. K melakukan kekerasan kepada sang istri dengan
menusukan api rokok ke mata sang istri yaitu Ny. E, tetapi Ny. E mengatakan apabila
sang suami sedang marah Ny. E tidak pernah melawan nya.

5. Suku bangsa (etnis)


a. Latar belakang etnis keluarga atau Anggota Keluarga :
Keluarga klien berasal dari suku sunda/ Indonesia dan bahasa yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari dengan bahasa sunda.
b. Tempat tinggal Keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secra etnis
bersifat homogeny). uraikan :
Tempat tinggal keluarga berada di lingkungan yang heterogen ada yang berasal dari
daerah sunda
c. Kegiatan2 keagamaan social, budaya, rekreasi, pendidikan (Apakah kegiatan
kegiatan ini berada dalam kelompok kultur/ budaya keluarga) :
Kegiatan keagamaan/ kegiatan di luar rumah kepala keluarga biasanya setiap hari saat
maghrib sering sholat berjamaah di masjid, tetapi Tn. K dan Ny. E jarang mengikuti
kegiatan yang ada di lingkungan Rw 03. Tetapi kedua anaknya mengikuti kegiatan
karang taruna di RW 03. Sedangkan rekreasi di dalam rumah digunakan untuk
mengisi kekososngan waktu dengan menonton TV dirumah
d. Kebiasaan kebiasaan diet dan berbusana (tradisional atau modern) :
Dalam keluarga Tn. K tidak memiliki kebiasaan diet, untuk masalah makanan mereka
menyesuaikan apa saja yang di masak oleh Ny. K.
Dalam keluarga Tn. K berpakaian sederhana namun sopan.
e. Struktur kekuasaan keluarga tradisional atau modern
Struktur kekuasaan keluarga Tn. K keputusan ada di tangan Tn. K saja
f. Bahasa (bahasa bahasa) yang digunakan di rumah :
Bahasa yang digunakan sehari- hari yaitu Bahasa daerah sunda dan Bahasa Indonesia,
karena Tn. K dan Ny. E merupakan keturunan sunda.
g. penggunaan jasa jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi( Apakah
keluarga mengunjungi pelayanan praktisi, terlibat dalam praktik praktik
pelayanan kesehatan tradisonal, atau memiliki kepercayaan tradisional asli
dalam bidang kesehatan) :
Ketika ada salah satu anggota keluarga yang sakit parah baru dibawa ke klinik amalia
atau klinik terdekat dari rumah

6. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan:


a. Apakah anggota keluarga berbeda dalam praktik keyakinan beragama mereka
Seluruh Keluarga Tn. K beragama Islam dan taat beribadah, Ny. E selalu berdoa
supaya dirinya selalu di beri kesehatan dan kesembuhan pada dirinya dan di berikan
kesehatan kepada anggota keluarganya
b. Seberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan agama atau organisasi
keagamaan :
Tn. K dan Ny.E jarang mengikuti kegiatan di ruang lingkupnya baik itu dalam
pengajian
c. Agama yang dianut oleh keluarga
Agama yang dianut keluarga Tn. K adalah agama Islam, melaksanakan ibadah 5
waktu
d. Kepercayaan kepercayaan dan nilai nilai keagamaan yang dianut dalam
kehidupan keluarga terutama dalam hal kesehatan
Ny. E mengatakan apabila sakit Ny. E hanya berdoa dan berdzikir kepada allah SWT
untuk membantunya dalam penyembuhan.
e. Status social ekonomi keluarga
Ny. E memiliki status sosial ekonomi dalam rentang menengah ke bawah
f. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga biasanya berkumpul pada malam hari untuk menonton TV, dan Ny. E
mengatakan jarang rekreasi, tapi kadang 1 tahun sekali itupun jarang menemui
anaknya di jawa tengah.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA INTI
1. Riwayat keluarga sebelumnya
Ny. E mengatakan dirinya mengalami keluhan pusing, sakit kepala bagian belakang, sakit
pada daerah dada kanan menjalar ke tangan, mengalami kesemutan sesekali, Ny. E pun
mengeluh nyeri pada daerah lambung (gastritis), klien pula pernah mengalami sakit mata (6
bulan yang lalu) akibat terkena api rokok yang mengakibatkan di daerah seclera terdapat
seperti secret warna putih, terkadang perih pada daerah mata dan berair, apabila gejala sudah
timbul pandangan Ny. E terlihat kabur, Ny. E pun mengeluh sakit pada telapak kaki yang
terletak pada jari jarinya bagian bawah, terasa sakit dan bengkak.
2. Riwayat kesehatan masing masing anggota keluarga
No Nama Umur Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan yang
kesehatan (BCG,POLIO/DP kesehatan telah dilakukan
T/HB/CAMPAK
1. Ny. E 55 Hipotensi, Tidak Lengkap Gastritis, Berobat ke klinik
Tahun Gastritis, amalia
nyeri pada
daerah
dada,
gangguan
penglihatan

3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan


Keluarga Tn. K bila ada yang sakit agak parah, Kepala Keluarga membawa keluarga ke
Klinik Amalia atau puskesmas.

D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
a. Gambaran type tempat tinggal
 Jenis Rumah : bilik / kayu
 Sirkulasi Udara : kurang baik karena ventilasi udaranya kurang
 Pemamfaatan ruangan : Perabotan tidak tertata dengan rapi, karung beras di
simpan di ruang tengah
 Kebersihan ruangan : Kurang Bersih
 Lantai : Bilik
 Jarak Septic tank : tidak menggunakan septic tank
 Sumber air minum : Beli air isi ulang / menggunakan galon
 Pembuangan air limbah : melalui selokan
 Keluarga Tn. K tidak memiliki perkarangan yang luas, perkarangan halaman nya
hanya sawah, dan rumah Tn. K tidak memiliki teras

b. Denah rumah
c. Gambaran kondisi rumah
Kondisi rumah kurang bersih dan kurang terawat,
d. Dapur: kurang bersih, peralatan dapur tertata kurang rapi, ventilasi di dalam dapur
kurang
e. Kamar mandi: kurang bersih, peralatan kamar mandi tertata rapih, kualitas air
berwarna kuning tapi tidak berasa
f. Mengkaji keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah
Keadaan rumah kurang bersih dan peralatan rumah tertata kurang rapih, Ny. E selalu
membersihkan lingkungan rumah setiap hari
g. Mengkaji perasaan perasaan subjektif keluarga terhadap rumah
Keluarga klien mengatakan bersyukur memiliki rumah meskipun rumah ini kurang
bagus dan tempatnya (tanah) milik oranglain tapi masih diberikan kesempatan untuk
tetap tinggal disana, tapi Ny. E merasa was was apabila suatu saat nanti tanah yang
beliau gunakan sebagai rumah nya sekarang akan di gusur, Ny. E bingung harus
pindah kemana..
h. Mengkaji pengaturan tidur didalam rumah
Waktu jam tidur keluarga Tn. K biasanya sudah sholat isya kalau sudah ngantuk
langsung tidur, selepas subuh baru bangun sekitar jam 4/ jam 5 subuh.
i. Evaluasi adekuasi pembuangan sampah
Keluarga Tn. K pengolahan sampah rumah tangga di kumpulkan pakai plastik /
karung dan selanjutnya di bakar di kebun, karena petugas kebersihan jarang ada yang
dating untuk mengelola sampah yang ada di lingkungan rumahnya.
j. Pengaturan penataan rumah dilakukan oleh Ny. E, tapi jarang dilakukan
perubahan posisi karena kondisi rumah yang sangat terbatas tempatnya
k. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Keluarga Tn. K tinggal di lingkungan yang berpenduduk padat, mayoritas
penduduknya bersuku Sunda, tetangganya juga banyak yang petani, dan buruh harian
lepas. Tetangganya kurang akrab dengan keluarga Tn.K karena dulu sempat ada
masalah dengan tetangganya. Keluarga Tn. K terutama Ny. E juga jarangmengobrol
dengan tetangga.
l. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. K selama ini sebagai penduduk asli Dsn. Rancabolang dan tidak pernah
pindah rumah, Rumah Tn. K jaraknya 800 m dari jalan raya, jenis kendaraan yang
digunakan biasanya motor atau naik kendaraan umum (angkot) atau juga berjalan
kaki.
m. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Perkumpulan keluarga di dalam rumah nonton bersama, sedangkan dengan tetangga
dan sekitarnya Tn. K dan Ny E jarang berkumpul bila ada kegiatan, paling di wakili
oleh anaknya.
n. Sistem pendukung keluarga
Anggota keluarga Tn. K sehat hanya Ny E saja yang sakit dan keluarga terkadang
smengunakan fasilitas kesehatan yaitu Klinik amalia jika merasa penyakitnya agak
parah.

E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Anggota keluarga ketika berkomunikasi langsung biasanya menggunakan bahasa sunda,
dan untuk mendapatkan informasi kesehatan biasanya dari petugas kesehatan puskesmas
atau kader dan informasi lainnya yaitu dari tv.
2. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga menyelesaikan masalah dengan musyawarah sedangkan Ny. E hanya mengikuti
saja apa hasil musyawarah, semua anggota keluarga berperan sesuai perannya masing-
masing, dan apabila masalah tidak teratasi, maka keputusan ada di tangan Tn. K.
3. Struktur peran
a. Formal
 Tn. K sebagai suami dan ayah bagi anak-anak, berperan juga sebagai kepala keluarga
sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya dismping itu Tn. K
sebagai pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman pada keluarga
 Ny. E berperan sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya, Ny. E perannya sebagai ibu
yang memiliki peran untuk mengurusi rumah, pengasuh dan pendidik anak-anaknya
serta membantu suaminya bekerja. Ny. E juga terkadang sebagai buruh cuci di rumah
rumah apabila ada panggilan.
b. Informal
Tn. M sebagai pencari nafkah dengan bekerja sebagai buruh harian lepas, Setiap
anggota keluarga selalu memiliki peran sebagai pendorong bagi yang lain

4. Nilai atau norma keluarga


Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur yaitu Alloh SWT. Demikian
pula dengan sehat dan sakit, keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya, bila ada
keluarga yang sakit dibawa ke puskesmas atau petugas kesehatan lainnya.

F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Keluarga Tn. K saling mendukung kebutuhan sehingga dapat terpenuhi kehidupan sehari-
hari, dapat menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan keputusan keluarga yang
terakhir ditentukan oleh Tn. K sebagai kepala keluarga.
2. Fungsi sosialisasi
Tn. K dan Ny. E dapat memberikan sosialisasi pada anak-anaknya sehingga dapat
membentuk norma dan aturan-aturan sesuai dengan perkembangan anak-anaknya, serta
dapat meneruskan budaya.
3. Fungsi repproduksi
Jumlah anak 3 orang, anak pertama sudah menikah, anak keduanya bekerja di proyek, anak
ke 3 nya masih sekolah SMP kls 2, Ny E sudah monopause
4. Fungsi ekonomi
Keluarga berada pada tingkat menengah ke bawah dapat memenuhi kebutuhan seperti
makan sehari 2 kali, dan berobat ke dokter
5. fungsi perawatan kesehatan
a. Penyediaan makanan
Keluarga Ny. E selalu memasak makanan sendiri, komsumsi nasi lauk pauk dan sayur
dengan frekunsi 2 kali sehari, dan jika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga merawat
dan memeriksakannya ke puskesmas atau petugas kesehatan terdekat.
b. Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan Ny. E sering mengeluh pusing, dan sakit pada dada dan lengan nya
c. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Bila Ny. E bila sakit ya hanya di pijit pijit dulu kalo udah agak parah sakitnya baru di
bawa ke puskesmas atau klinik terdekat.
d. Merawat anggota keluarga yang sakit
Dalam merawat kesehatan Ny. E melakukan nya sendiri.
e. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang sehat
Ny. E selalu membersihkan rumah setiap hari.
f. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas atau pelayanan kesehatan di masyarakat
Keluarga jarang memeriksakan diri ke klinik atau petugas kesehatan, namun bila sakit
Ny. E melakukan pemeriksaan ke puskesmas atau klinik terdekat.

G. STRES DAN KOPING KELUARGA


1. Stress jangka pendek dan panjang
 Pendek :
 Panjang :
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/ stressor
Keluarga Tn. K selalu melakukan musyawarah dalam menyelesaikan masalah baik dalam
lingkungan keluarga.
3. Strategi koping yang digunakan
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada.

H. PEMERIKSAAN FISIK
1. Identitas
Nama : Ny E
Umur : 55 Tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
2. Keluhan/riwayat penyakit saat ini
Pada saat pengkajian Ny. K mengeluh nyeri pada daerah dada, nyeri dada dirasakan saat
klien melakukan banyak aktivitas dan dapat berkurang apabila telah di pijit, rasanya seperti
terseret benda tajam (silet) merasa perih, nyeri di rasakan pada daerah dada dan menyebar
ke tangan bagian kanan, skala nyeri 6 dari 0-10, nyeri di rasakan sewaktu waktu.
3. Riwayat penyakit sebelumnya
Ny. E memiliki riwayat sakit pada mata akibat terkena api pada daerah seclera.
4. Tanda tanda vital
TD : 90/60 mmhg
N : 70 x/m
S : 36,50c
R : 22 x/m
5. System cardio Vascular: suara jantung normal lub dub, tidak ada suara tambahan, tidak ada
pembesaran vena Junggularis, nadi 70x/ menit, TD 90/60 mmHg.
2. System Respirasi : bentuk dada simetris, saat di lakukan palpasi klien mengeluh sakit pada
daerah dada bagian kanan, suara nafas vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan
3. System Gastrointestinal : bentuk abdomen simetris,terdapat nyeri tekan pada daerah
abdomen bagian atas / ulu hati, bising usus 8x/ menit, terdengar suara dullness.
4. System persyarafan
a. Fungsi Serebral
1) Kesadaran : Compos Mentis
2) Orientasi : Baik/ tidak ada masalah
a) Orang : Klien bisa menyebutkan nama anaknya dengan
benar
b) Tempat : Klien bisa menjawab kalau klien sedang berada
di Rancabolang RW 03 RT 05
c) Waktu : Klien bisa menyebutkan waktu sekarang jam 12.00 a.m
3) Memori : Klien masih ingat kejadian saat klien terkena api pada
bagian matanya yaitu saat bertengkar dengan suaminya
4) Gaya Bicara : Klien berkomunikasi dengan bahasa sunda

b. Fungsi Nervus Cranial


c. Nervus I (Olfaktorius)
Pada saat dilakukan pemeriksaan hidung klien dapat menyebutkkan bau kayuputih.
d. Nervus II (Optikus)
Klien tidak bisa membaca dengan jelas pada jarak dari 30 cm.
e. Nervus III (Okulomotorius)
Pada saat dirangsang pupil isokor kira-kira 2 mm.
f. Nervus IV (Troclearis)
Klien dapat menggerakkan bola matanya ke atas, bawah, ke kanan dan ke kiri.
g. Nervus V (Trigeminus)
Klien dapat membuka dan menutup mata.
h. Nervus VI (Abdusen)
Klien dapat melihat titik ujung benda dari kanan dan kiri tanpa menoleh.
i. Nervus VII (Fasialis)
Klien dapat mengerutkan dahi, dapat merasakan dan membedakan rasa manis, asin yang
di coba ditetes diujung lidah dan pinggir lidah klien.
j. Nervus VIII (Vestibulo-Kokhlearis)
Klien dapat mendengarkan pertanyaan dari perawat dan dapat menjawab tanpa harus
mengulang pertanyaan.
k. Nervus XI (Glossofarngeus)
Klien dapat merasakan rasa makanan, obat yang pahit, dan klien dapat menelan tanpa
kesulitan
l. Nervus X (Vagus)
Uvula bergetar bebas saat klien mengatakan ‘aahhh” dan dapat menelan dengan baik.
m. Nervus XI (Assesorius)
Klien dapat menahan tahanan dari perawat, kepala, paha dan betis mampu digerakkan ke
semua arah.
n. Nervus XII (Hipoglossus)
Klien dapat menggerakkan lidah kesegala arah dan bisa menjulurkannya.
5. System Muskulosceletal
a. Ekstremitas atas : ekstremitas tangan kanan dan kiri simetris, rentang gerak normal,
reflek bisep dan trisep negatif pada bagian ekstremitas atas kanan.
b. Ekstremitas bawah : ekstermitas kaki bagian kanan dan kiri pergerakan normal reflek
hammer positif
5 4
Kekuatan Otot 5 5

6. System Genitalia
Klien BAK dan BAB tidak ada keluhan, klien bisa menahan BAK dan BAB

I. HARAPAN KELUARGA
1. Terhadap masalah kesehatannya :
Ny E berharap masalah kesehatan bisa diatasi, bisa terkontrol dan bisa sembuh total
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada
Dapat membantu dalam menyembuhkan penyakitnya, karena klien sampai saat ini tidak tau
sakit apa dan Ny E berharap agar petugas kesehatan selalu meningkatkan mutu pelayanan
dan membantu masalahnya.

Anda mungkin juga menyukai