Anda di halaman 1dari 4

KONSEP PELAYANAN

KEPERAWATAN KRITIS

Diajukan Guna Memenuhi Penugasan Kuliah Daring Mata Kuliah Keperawatan Kritis

Dosen Pengampu :

Ns. Mohammad Ali Hamid.,S.Kep., M.Kes.

Disusun Oleh :

Kevin Yudea Nanda (1801021014)

DIPLOMA III KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2020
1. Konsep Dasar Pelayanan Keperawatan Kritis
Kritis dalah penilaian dan evaluasi secara cermat dan hati-hati terhadap suatu kondisi
krusial dalam rangka mencari penyelesaian/jalan keluar. Keperawatan kritis merupakan
salah satu spesialisasi di bidang keperawatan yang secara khusus menangani respon
manusia terhadap masalah yang mengancam hidup. Seorang perawat kritis adalah
perawat profesional yang bertanggung jawab untuk menjamin pasien yang kritis dan akut
beserta keluarganya mendapatkan pelayanan keperawatan yang optimal.
Proses keperawatan adalah susunan metode pemecahan masalah yang meliputi
pengkajian , analisa perencanaan, implementasi dan evaluasi . The American Associaton
Of Crtical Care Nurses (AACN) menyeusun standar proses keperawatan sebagai asuhan
keperawatan kritikal. Standar proses AACN ditunjukan dibawah ini;
Keperawatan kritis harus menggunakan proses keperawatan dalam memberikan
asuhan keperawatan.
1) Data akan dikumpulkan secara terus- menerus pada semua pasien yang sakit kritis
dimanapun tempatnya.
2) Identifikasi masalah / kebutuhan pasien dan prioritas harus didasarkan pada data yang
dikumpulkan.
3) Rencana asuhan keperawatan yang tepat harus diformulasikan.
4) Rencana asuhan keperawatan harus diimplementasikan menurut prioritas dari
identifikasi masalah/kebutuhan.
Hasil dari asuhan keperawatan harus dievaluasi secara terus-menerus

2. Konsep pelayanan kritis :

a) Tujuan

Untuk mempertahankan hidup (maintaining life).

b) Pengkajian

Dilakukan pada semua sistem tubuh untuk menopang dan mempertahankan sistem-
sistem tersebut tetap sehat dan tidak terjadi kegagalan.

c) Diagnosa keperawatan

Ditegakkan untuk mencari perbedaan serta mencari tanda dan gejala yang sulit
diketahui untuk mencegah kerusakan/ gangguan yang lebih luas.
d) Perencanaan keperawatan

Ditujukan pada penerimaan dan adaptasi pasien secara konstan terhadap status
yang selalu berubah.

e) Intervensi

Ditujukan terapi gejala-gejala yang muncul pertama kali untuk pencegahan krisis
dan secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama sampai dapat beradaptasi
dengan tercapainya tingkat kesembuhan yang lebih tinggi atau terjadi kematian.

f) Evaluasi

Dilakukan secara cepat, terus menerus dan dalam waktu yang lama untuk
mencapai keefektifan masing-masing tindakan/ terapi, secara terus-menerus menilai
kriteria hasil untuk mengetahui perubahan status pasien. Dalam melaksanakan asuhan
keperawatan pasien kritis prioritas pemenuhan kebutuhan tetap mengacu pada hirarki
kebutuhan dasar Maslow dengan tidak meninggalkan prinsip holistik.

g) Respon individu dan keluarga terhadap pengalaman keperawatan kritis

Penyakit kritis adalah kejadian dramatis emosional yang dialami pasien dan


keluarganya. Untuk beberapa situasi tertentu persiapan dari segi psikologis perlu
dilakukan. Perawat kritis berada di posisi yang paling tepat untuk memahami kondisi
yang dialami pasien dan keluarganya dan membantu mereka untuk beradaptasi
dengan situasi yang ada. Gejala fisik dari penyakit kritis yang mengancam jiwa,
seperti nyeri tingkat akhir atau perdarahan biasanya disertai dengan respon psikologis
dari pasien dan keluarganya, seperti:

1. Cemas

2. Takut

3. Panik

4. Marah

5. Perasaan bersalah

6. Distres spiritual
h) Isu etik dan legal pada keperawatan kritis
Perawat ruang intensif/kritis harus memberikan pelayanan keperawatan yang
mencerminkan pemahaman akan aspek etika dan legal keperawatan yang
mencerminkan pemahaman akan aspek etika dan legal kesehatan. Perawat ruang kritis
harus bekerja sesuai dengan aturan yang ada (standar rumah sakit/standar pelayanan
maupun asuhan keperawatan). Etik ditujukan untuk mengukur perilaku yang
diharapkan dari manusia sehingga jika manusia tersebut merupakan suatu kelompok
tertentu atau profesi tertentu seperti profesi keperawatan, maka aturannya merupakan
suatu kesepakatan dari kelompok tersebut yang disebut kode etik.
i) Kecenderungan trend dan isu keperawatan kritis
Perkembangan yang pesat di bidang teknologi dan pelayanan kesehatan cukup
berkontribusi dalam membuat orang tidak lagi dirawat dalam jangka waktu lama di
rumah sakit. Pasien yang berada di unit perawatan kritis dikatakan lebih sakit
dibanding sebelumnya. Sekarang ini banyak pasien yang dirawat di unit kritis untuk
waktu 5 tahun sudah dapat menjalani rawat jalan di rumah masing-masing. Pasien
unit kritis yang ada sekarang ini tidak mungkin bertahan hidup di masa lalu
dikarenakan buruknya sistem perawatan kritis yang ada.

Anda mungkin juga menyukai