Anda di halaman 1dari 5

Nama : diah ayu rahmawati

Prodi : d3 keperawatan

Nim : 202014401010

1. Kelalaian keperawatan pada perawatan kritis

1. The critical care nurse

perawat dalam praktek asuhan keperawatan kritis memerlukan pengkajian yang kompleks,
terapi intensitas tinggi dan intervensi keperawatan yang berkesinambungan serta dalam
kewaspadaan.
perawat dalam keperawatan kritis mengandalkan ilmu pengetahuan yang khusus, keterampilan
dan pengalaman untuk memberikan asuhan keperawatan kepada pasien yang kritis dan
keluarga, mampu menciptakan keluarga yang terapeutik, manusiawi dan peduli terhadap
pasien.

Keperawatan kritis salah satu spesialisasi dibidang keperawatan yang secara khusus
menangani respon manusia terhadap masalah yang mengancam hidup.
Keperawatan kritis keahlian khusus didalam ilmu perawatan yang menghadapi
secara rinci dengan manusia yang bertanggungjawab atas masalah yang mengancam jiwa
[ american association of critical care nurse ].

Perawat kritis adalah perawat yang profesional yang resmi yang bertanggung jawab untuk
memastikan pasien dengan sakit kritis dan keluarga pasien mendapatkan kepedulian optimal
[ AACN,2006 ].

Prinsip keperawatan kritis

1. Mengenali ciri ciri dengan cepat dan penatalaksanaan dini yang sesuai dengan pasien
berisiko kritis atau pasien yang berada dalam keadaan kritis dapat membantu mencegah
perburukan lebih lanjut dan memaksimalkan peluang untuk sembuh [ gwwinnut,2006 dlm
jevon dan ewens, 2009 ].
2. Pasien kritis memerlukan pencatatan medis yang berkesinambungan dan monitoring
penilaian setiap tindakan yang dilakukan. Dengan demikian pasien kritis erat kaitannya
dengan perawatan intensif oleh karena dapat dipantau perubahan fisiologis yang terjadi
atau terjadinya penurunan fungsi organ organ tubuh yang lainnya.
Peran perawat keperawatan kritis

• care giver

• pembuat keputusan

• manajer kasus

• advokat pasien

• rehabilitator

• pembuat kenyamanan

• pemberi keyakinan

• edukator

• kolaborator

• konsultan

• pembaharu

Critical care monitoring :

1. Instrumen inti dalam perawatan pasien kritis


2. Perawat mengintegrasikan dari data 3 sumber :
a. Pemeriksaan fisik
b. Evaluasi fungsi seluler
c. Invasive monitoring

Monitoring :

1. Personel : - mnitoring klinis oleh ners


2. Patien monitoring :
- sirkulasi
- Respirasi
- Oksigenisasi
3. Equipment monitoring :
- Tanda bahaya kegagalan pasokan O2
- Pemantauan konsentrasi O2
- Tanda bahaya kegagalan ventilator
Konsep inti dan skill

1. Fluid balance
2. Aeration
3. Nutrisi
4. Komunikasi
5. Activity
6. Stimulation

Stress perawat di ICU

- Beban kerja
- Lingkungan
- Psikologis
- Interpersonal

Akibat stress di ICU

• keluhan fisologis fatigue , sakit kepala, mual muntah, banyak kencing, hipertensi, sering
berkeringat

• perubahan perilaku pemarah, cenderung membuat kesalahan, pelupa, tidak nafsu makan /
nafsu makan meningkat, tidak sabaran, tidak bisa tidur.

• gangguan emosi cemas, sensitif, frutasi, menangis, depresi

2 Isu isu yang melibatkan tindakan dukungan hidup

Kecenderungan trend dan isu keperawatan kritis

• perkembangan yang sangat pesat dibidang teknologi dan pelayanan kesehatan cukup berkontribusi
dalam membuat orang tidak lagi dirawat dalam jangka waktu yang lama dirumah sakit

Sudah dapat menjalani rawat jalan dirumah masing masing

• selain itu, pengembangan ICU RS menjadi lebih besar baik dari segi metode dan teknologi perawatan
terbaru yang diikuti pengembangan kemampuan pelayanan pasien kritis di klinik klinik luar RS

Menjadi tantangan perawat kritis untuk selalu meningkatkan penegtahuan baru.


isu end of life di area kritis dan peran perawat

isu isu penting dalam area keperawatan kritis :

- DNR [ do resuscitate ]
- Penghentian bantuan hidup
- Penolakan terapi karena alasan agama
1. DNR / jangan neresusitasi
RJP tidak dianjurkan pada pasien pasien dengan penyakit terminal dan ireversibel
Keputusan berada ditangan pasien dan keluarga. Perawat area kritis seringkali diminta masukan
yang bermakna.
2. Keputusan berkenaan dengan percobaan ventilator
3. Penolakan terapi karena alasan agama

Perasaan perawat dihadapkan etchinal dilemma

• confusion

• discomfort

• uncertainty

• powerlessness

• perawatan tercapai, klien meninggal dengan damai

• manajement pasien terminal berfokus pada :

1. Bebas dari rasa nyeri


2. Humnalistik dan keterampilan teknikal yang ditemukan pasien

Hal penting yang dibutuhkan keluarga pasien kritis dalam keadaan terminal :

1. To be with the person


2. To be helpful to the dying person
3. To be informed of the dying person’s changing condition
4. To understand what is being done to patient and why
5. To be assured of the patien’s comfort
6. To be comforted
7. To ventilate emotions
8. To be assured that their decisions were right
9. To find meaning in the dying of their loved one
10. To be fed, hydrated, and rested

Kesimpulan :

1. Essensi dari perawat pasien kritis adalah melakukan ” critical care monitoring ” kontinyu
2. Bukan berarti monitoring peralatan dan atau invasive monitoring mengganti peran perawat
hanya pelengkap, agar intervensi lebi tepat atau akurat.

Anda mungkin juga menyukai