Anda di halaman 1dari 19

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KB (KELUARGA BERENCANA )

Dosen Pembimbing :Puji Astutik S.Kep.,Ns.,M.Kes

DISUSUN OLEH :

1. Binti Jumi Astutik 202014401008


2. Deka Cahya Pradita 202014401009
3. Diah Ayu Rahmawati 202014401010
4. Ika Wahyu Dewi Puspitasari 202014401018
5. Yessi Aprilia Kusumaning Ayu 202014401039
6. Wahyu Sandi Baskoro 202014401040

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SATRIA BHAKTI NGANJUK

TAHUN 2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
dengan topik pembahasan KB (KELUARGA BERENCANA) ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Maternitas. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Keluarga Bencana bagi para peserta dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu Puji Astutik S.Kep.,Ns.,M.Kes selaku
dosen maternitas yang telah memberikan tugas ini. Saya juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari, makalah yang penulis tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Nganjuk, 23 Mei 2022


Penyusun

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Tujuan Penyuluhan..................................................................................................2
C. Rumusan Masalah....................................................................................................2
BAB II SAP (KB)................................................................................................................3
A. Topik........................................................................................................................3
B. Sasaran.....................................................................................................................3
C. Tanggal....................................................................................................................3
D. Tempat.....................................................................................................................3
E. Tujuan......................................................................................................................3
F. Materi.......................................................................................................................3
G. Metode.....................................................................................................................3
H. Media.......................................................................................................................3
I. Strategi Pelaksanaan (Tahap, Waktu, Kegiatan Penyuluh Dan Audien).................4
J. Evaluasi....................................................................................................................4
K. Lampiran (Materi dan Leaflet)................................................................................5
BAB III PENUTUP ............................................................................................................15
A. Kesimpulan..............................................................................................................15
B. Saran........................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyuluh Keluarga Berencana (KB) merupakan tombak pengelola KB di
lapangan. Undang-undang Republik Indonesia No. 52 tahun 2009 tentang
perkembangan kependudukan dan Pembangunan Keluarga dan Peraturan Presiden
No. 62 tahun 2010 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional menyatakan bahwa BKKBN mempunyai tugas melaksanakan tugas
pemerintah di bidang pengendalian penduduk dan penyelenggara Keluarga
Berencana. Permasalahan sangat kompleks dan berkaitan satu sama lain sehingga
mengakibatkan pertumbuhan penduduk menjadi tidak seimbang, permasalahan
tersebut terurai seperti disuatu daerah dan kota-kota besar, umumnya masih sangat
banyak masyarakat yang kurang memahami penting progam keluarga berencana.
Jika kita telaah secara lebih mendalam permasalahan kependudukan disuatu daerah
dapat diurai seperti, ketika penduduknya semakin banyak tingkat pendudukan yang
semakin tinggi dan rendahnya kesadaran masyarakat akan program KB dalam
program Bina keluarga Balita.
Anak adalah manusia yang masih memiliki keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman sehingga ia perlu mendapat bimbingan baik dari orang tua atau pun
lingkungannya. Tanggung jawab ini sangat besar. Bukan saja menyangkut proses
transfer pengetahuan secara kognitif, melainkan nilai-nilai sosial itu harus sejak 2
dini ditanamkan sehingga ia dapat tumbuh dan berkembang baik secara emosional
atau pun secara kognitif. Bagi perkembangan dan pertumbuhan yang sehat bagi
anak, proses pendampingan, pembelajaran dan pendidikan menjadi penentu. Proses
transfer pengatahuan dan penanaman nilai-nilai sosial tersebut dilakukan dengan
komunikasi melalui peran yang dilakukan berbagai pihak khususnya peran orang
tua. Keluarga merupakan lingkungan sentral anak yang memungkinkan semua
proses yang disebutkan di atas dapat berjalan dan efektif. Proses komunikasi anak
balita dan sistem pendampingannya memiliki manfaat yang sangat besar bagi
pertumbuhan emosi anak. Anak sejak kecil sudah harus mulai diajak berbicara,
diajari mengidentifikasi diri dan lingkungannya, mengenal aturan yang boleh dan

1
tidak boleh, yang terpuji dan tidak terpuji, meletakkan landasan logika, pemahaman
sosial dan sebagainya melalui proses komunikasi. Posisi keluarga dan orang tua
merupakan pelaku utama dalam proses pembelajaran bagi anak. Perhatian bagi
orang tua itu sendiri terutama mengenai pemahaman mereka tentang anak, masa
tumbuh dan kembang anak, dimensi sosiologis dan psikologis anak, serta
pemeliharaannya yang mencakup fisik dan psikis, menjadi sangat penting. Menurut
Bossad dan Booll (dalam Setiawani, 2000:9) keluarga merupakan tempat membawa
pulang pengalaman,anak memperoleh hiburan, serta panggung bagi anak untuk
menunjukan keberhasilannya, dan bila anak dalam masalah keluarga merupakan
tempat pelarian dan perlindungannya.
B. Tujuan Penyuluhan
Penyuluhan ini memiliki tujuan:
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan sasaran mengerti tentang KB.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran diharapkan dapat:
a. Mengetahui pengertian KB
b. Mengetahui manfaat KB
c. Mengetahui pengertian kontrasepsi
d. Mengetahui macam-macam kontrasepsi baik hormonal maupun
nonhormonal
e. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing kontrasepsi
C. Rumusan Masalah
a. Untuk mengetahui pengertian KB
b. Untuk mengetahui manfaat KB
c. Untuk mengetahui pengertian kontrasepsi
d. Untuk mengetahui macam-macam kontrasepsi baik hormonal maupun
nonhormonal
e. Ubtuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing kontrasepsi

2
BAB II
PEMBAHASAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

A. Topik : Keluarga Berencana (KB)


B. Sasaran : WUS (Wanita Usia Subur)
C. Hari/Tanggal : Jumat, 3 Juni 2022
D. Tempat : Dusun Sambirejo, Desa Sonobekel, Kecamatan Tanjunganom
E. Tujuan
Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan sasaran mengetahui tentang KB.
Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran diharapkan dapat:
a. Mengetahui pengertian KB
b. Mengetahui manfaat KB
c. Mengetahui pengertian kontrasepsi
d. Mengetahui macam-macam kontrasepsi baik hormonal maupun nonhormonal
e. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing kontrasepsi
F. Materi
1. Pengertin KB
2. Manfaat KB
3. Pengertian kontrasepsi
4. Macam-macam kontrasepsi hormonal dan non hormonal
5. Kelebihan dan kekurangan dari masing-masing kontrasepsi
G. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
H. Media
1. Laptop
2. Leaflat

3
I. Strategi Pelaksanaan (Tahap, Waktu, Kegiatan (Penyuluh dan Audien)
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Audien
1 10 menit Pembukaan Ibu
- Menyampaikan salam
- Perkenalan diri
- Menjelaskan tujuan
2 20 menit Pelaksanaan
- Menjelaskan dan
menguraikan materi
- Memberi kesempatan
peserta untuk bertanya
- Menjawab pertanyaan
peserta yang belum jelas
3 10 menit Evaluasi
- Memberikan ibu pertanyaan
- Memberikan reward
4 5 menit Terminasi
- Menyimpulkan hasil
peyuluhan
- Mengakhiri kegiatan
(salam)

J. Evaluasi
1. Struktur
a. Ibu datang saat penyuluhan
b. Penyuluhan diselenggarakan di desa Sonobekel
2. Proses
a. Ibu tidak meninggalkan tempat penyuluhan
b. Ibu mengajukan pertanyaan dan menjawab dengan lancar dan benar
3. Hasil
a. Ibu hadir dalam kegiatan penyuluhan
b. Ibu dapat mengetahui dan mengerti tentang KB

4
Lampiran 1

MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian KB
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2014 menyebutkan
bahwa program keluarga berencana (KB) adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan
usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan, dan bantuan
sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas. KB
merupakan salah satu strategi untuk mengurangi kematian ibu khususnya ibu dengan
kondisi 4T yaitu Terlalu muda melahirkan (di bawah usia 20 tahun), Terlalu sering
melahirkan, Terlalu dekat jarak melahirkan, dan Terlalu tua melahirkan (di atas usia 35
tahun).
Kontrasepsi berasal dari kata kontra dan konsepsi. Kontra berarti “melawan” atau
“mencegah”, sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur yang matang dengan
sperma yang mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari/
mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat adanya pertemuan antara sel telur dengan
sel sperma.

2. Manfaat KB
Dengan mengikuti program KB sesuai anjuran pemerintah, para akseptor
akan mendapatkan tiga manfaat utama optimal, baik untuk ibu, anak dan keluarga,
antara lain:
a) Manfaat Untuk Ibu:
1. Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan
2. Mencegah setidaknya 1 dari 4 kematian ibu
3. Menjaga kesehatan ibu
4. Merencanakan kehamilan lebih terprogram
b) Manfaat Untuk Anak:
1. Mengurangi risiko kematian bayi
2. Meningkatkan kesehatan bayi
3. Mencegah bayi kekurangan gizi
4. Tumbuh kembang bayi lebih terjamin

5
5. Kebutuhan ASI eksklusif selama 6 bulan relatif dapat terpenuhi
6. Mendapatkan kualitas kasih sayang yang lebih maksimal

3. Macam-macam Kontrasepsi Hormonal


Kontrasepsi hormonal adalah kontrasepsi yang mengandung estrogen dan progesteron.
a. Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan
wanita,berbentuk tablet. Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian,
yaitu pilkombinasi, pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung
estrogen. Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan
kontrasepsi pil mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat
menghambat ovulasi. Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur.
Jenis – jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu :
- Monofasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
- estrogen/progesterone dalam dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormon.
- Bifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
Estrogen/progesteron dengan dua dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa
hormon.
- Trifasi : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
estrogen /progesterone dengan tiga dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa
hormon.
 Keuntungan
1) Jangka waktu pulihnya kesuburan yang cepat.
2) Tidak mengganggu hubungan seksual.
3) Mudah dihentikan setiap saat
4) Dapat digunakan pada semua usia (remaja sampai menopause).
5) Dapat digunakan pada jangka waktu yang lama.
 Kerugian
1) Harus diminum setiap hari
2) Dapat mengurangi produksi ASI (karena terdapat hormon estrogen).
3) Kenaikan metabolisme sehingga sebagian akseptor akan menjadi lebih gemuk.
4) Dapat meningkatkan tekanan darah (pada kontrasepsi yang menggunakan
turunan estrogen yang jenisnya etinilestradiol).

6
5) Tidak mencegah infeksi menular seksual (IMS).
6) Mual terutama pada tiga bulan pertama
7) Nyeri payudara.
8) Tidak terjadi haid, perdarahan bercak
 Indikasi
Usia reproduksi, telah memiliki anak, Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi
esklusif, ibu yang siklus haid tidak teratur, riwayat kehamilan ektopik. (Sifuddin.
2003).
 Kontra indikasi
Ibu yang sedang hamil, perdarahan yang tidak terdeteksi, diabetes berat dengan
komplikasi, depresiberat dan obesitas.(Everett, 2007).
 Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing hormon.
Pengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi luitenezing hormon
(LH), dan sedikit folikel stimulating hormon.Dengan tidakadanya puncak LH,
maka ovulasi tidak terjadi. Disamping itu, ovarium menjadi tidak aktif, dan
pemasakan folikel terhenti beserta lendir sevik mengalami perubahan, menjadi
lebih kental, gambaran daun pakis menghilang sehingga penetrasi sperma menurun.
 Cara pemakaian
Pil pertama dari bungkus pertama diminum pada hari kelima siklus haid, dapat juga
dimulai pada suatu hari yang diinginkan, misalnya hari minggu, agar mudah diingat
lalu diminum terus – menerus pada pil yang berjumlah 28 tablet.(Hanifa. 1999).

b. Kontrasepsi Suntik
1. Suntik Kombinasi
Cara kerja suntikan kombinasi ini pada prinsipnya sama dengan cara kerja pil
kombinasi. Yang membedakan adalah lebih secara teknis karena isi dari kontrasepsi
suntik ini tidak mengandung etinilestradiol maka kontrasepsi suntik ini lebih aman
untuk perempuan dengan hipertensi. Suntikan kombinasi ini efektif bekerja selama
30 hari atau dapat juga dihitung dalam 4 minggu.
 Cara Kerja :
1) Menekan ovulasi
2) Membuat lendir servik menjadi kental sehingga penetrasi sperma terganggu

7
3) Perubahan pada endometrium (atrofi) sehingga implantasi terganggu
4) Menghambat transportasi gamet oleh tuba
 Kelebihan :
1) Tidak berpengaruh terhadap hubungan suami istri
2) Jangka panjang
3) Efek samping sangat kecil
4) Klien tidak perlu menyimpan obat suntik
 Kekurangan :
1) Terjadi perubahan pola haid, seperti tidak teratur, perdarahan bercak/spotting
atau perdarahan sampai 10 hari
2) Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan, dan keluhan seperti ini akan hilang
setelah suntikan ke 2 atau ke 3
3) Ketergantungan klien terhadap pelayanan kesehatan.
4) Klien harus kembali setiap 1 bulan sekali untuk mendapatkan suntikan
5) Penambahan BB
 Cara Pemakaian :
Waktu pemberian suntik untuk pertama kali hampir sama dengan pil. Adapun yang
membedakan adalah untuk kunjungan ulang. Suntikan kombinasi diberikan setiap
bulan dengan teknik intra muskuler dalam.
2. Suntik Progestin
Sangat efektif dan aman. Dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia
reproduksi. Kembalinya kesuburan lebih lambat, rata-rata 4 bulan. Cocok untuk
masa menyusui, karena tidak menekan produksi ASI.
 Cara Kerja :
1) Mencegah ovulasi
2) Mengentalkan lendir servik
3) Menghambat transportasi gamet oleh tuba
 Kelebihan :
1) Tidak berpengaruh terhadap hubungan sex
2) Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit
jantung dan gangguan pembekuan darah
3) Tidak mempengaruhi ASI
4) Efek samping sedikit

8
5) Mencegah penyebab penyakit radang panggul
 Kekurangan:
1) Sering ditemukan gangguan haid (siklus haid yang memendek atau memanjang,
perdarahan yang banyak atau sedikit, perdarahan tidak teratur atau perdarahan
bercak, amenorhea)
2) Klien sangat bergantung pada tempat sarana pelayanan kesehatan
3) Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikut
4) Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering
5) Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi menular seksual
6) Terlambatnya kembalinya kesuburan setelah pemakaian dihentikan
 Cara Pemakaian
1) Setiap saat selama siklus haid, asal tidak sedang hamil
2) Mulai hari pertama sampai hari ke tujuh siklus haid
3) Selama 7 hari setelah suntikan pertama tidak boleh melakukan hubungan
seksual
4) Diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik IM dalam didaerah pantat.
Suntikan diberikan setiap 90 hari

c. Kontrasepsi Implant
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit, yang
memiliki keefektivitas yang cukup tinggi, dan merupakan kontrasepsi jangka panjang
5 tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah. Sangat
efektif bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen.
(Hanifa. 1999).
 Mekanisme kerja
Mekanisme kerja implant adalah dapat menekan ovulasi, membuat getah serviks
menjadi kental, membuat endometrium tidak siap menerima kehamilan. Dengan
konsep kerjanya adalah progesteron dapat mengahalangi pengeluaranLH sehingga
tidak terjadi ovulasi dan menyebabkan situasi endometrium tidaksiap menjadi
tempat nidasi.
 Jenis – jenis
Jenis – jenis kontrasepsi susuk adalah : Norplan dari 6 batang silastik
lembutberongga dengan panjang 3,4 cm, dengan diameter 2,4 mm, yang di isi

9
dengan 36 mg levonolgestrel dengan lama kerjanya 5 tahun. Implanon terdiri dari
satu batang putih lentur dengan panjang kira – kira 40 mm, dan diameter 2 mm,
yang di isi dengan 68 mg 3-keto desogestrel dan lama kerjanya 3 tahun. Jedenadan
indoplan Terdiri dari 2 batang yang di isi dengan 75 mg levonolgesterdengan lama
kerjanya 3 tahun. (Saifuddin. 2003)
 Keuntungan
1) Daya guna tinggi, perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun)
2) Pengembalian tingkat kesuburan cepat setelah pencabutan.
3) Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
4) Bebas pengaruh estrogen
5) Tidak mengganggu produksi ASI
6) Dapat dicabut setiap saat sesuai kebutuhan
 Kerugian
Kerugian kontrasepsi implant adalah terjadi perdarahan bercak, kontrasepsi implant
adalah nyeri , gatal atau infeksi pada tempat pemasangan, sakit kepala,
meningkatnya jumlah darah haid, berat badan bertambah, menimbulkan acne, dan
membutuhkan tenaga yang ahli untuk memasang dan membukanya.
 Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur, wanita yang
inginkontrasepsi jangka panjang, ibu yang menyusui, pasca keguguran
 Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil, perdarahan yang tidak
diketahui penyebabnya, adanya penyakit hati yang berat, obesitas dan depresi.
 Cara Pemasangan
1) Setiap saat selama siklus haid hari ke-2 sampai hari ke-7, atau 6 minggu sampai
6 bulan pasca persalinan, pasca keguguran.
2) Bila klien menggunakan kontrasepsi hormonal atau AKDR dan ingin
menggantinya dengan implant, insersi dapat dilakukan setiap saat.
3) Daerah pemasangan atau insersi pada lengan kiri atas bagian dalam (sub kutan).
4) Daerah insersi harus tetap kering dan bersih selama 48 jam pertama (untuk
mencegah infeksi pada luka insisi)
5) Balutan penekan tetap ditinggalkan selama 48 jam, sedangkan plester
dipertahankan hingga luka sembuh (biasanya 5 hari)

10
6) Setelah luka sembuh daerah tersebut dapat disentuh dan dicuci dengan tekanan
wajar.
7) Bila ditenmukan adanya tanda-tanda infeksi seperti demam peradangan, atau
bila ada rasa sakit menetap selama beberapa hari, segera kembali ke klinik.
8) Setelah masa pemakaian habis, implant harus segera dilepas.

4. Macam-macam Kontrasepsi Nonhormonal


a. Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur, kebanyakan mempunyai
lilitan tembaga yang dimasukkan kedalam rahim. Kontrasepsi ini sangat efektif
digunakan bagi ibu yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi yang mengandung
hormonal dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 8 -10 tahun.
 Kelebihan :
1) Efektivitas tinggi hingga 99%.
2) Efektif segera setelah pemasangan.
3) Tahan lama (5 tahun).
4) Tidak ada efek samping hormonal dan tidak mengganggu produksi ASI.
5) Tidak memengaruhi hubungan seksual.
 Kekurangan :
1) Siklus haid tidak teratur.
2) Haid lama dan banyak.
3) Spotting/ flek.
4) Nyeri haid.
 Indikasi
Menurut Glasier. 2005 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD
adalah : Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang. Multigravida.
Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain.
 Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin. 2003 dan Burns. 2000 yang merupakankontra indikasi
pemakaian kontrasepsi IUD adalah : Wanita yang sedang hamil. Wanita yang
sedang menderita infeksi alat genitalia. Perdarahan vagina yang tidak diketahui.
Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD. Wanita yang menderita

11
PMS. Wanita yang pernah menderita infeksi rahim. Wanita yangpernah mengalami
pedarahan yang hebat.
 Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan kontrasepsi IUD menurut
Manuaba 2008 yaitu :
- Perforasi, sering terjadi saat pemasangan dengan disertai rasa sakit sehingga
perlu dibuka segera dan dilakukan observasi terhadap infeksi atau perdarahan
infeksi dapat menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai IUD
- Abortus infeksi. Pemasangan IUD tanpa diketahui telah terjadi kehamilan
dapat menimbulkan perdarahn yang banyak karena terjadi peningkatan aliran
darah menuju uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta sepsis.
b. Kondom
Alat kontrasepsi ini merupakan sarung berbahan lateks atau non lateks yang dipasang
pada penis selama hubungan seksual. Manfaat lain dari kondom, selain mencegah
kehamilan juga dapat mencegah infeksi menular seksual karena menghalangi kontak
langsung penis dengan vagina.
 Cara Kerja
Menghalangi pertemuan sperma dan ovum dengan mengumpulkan cairan ejakulasi
diujung sarung.
 Kelebihan :
1) Memberi perlindungan terhadap PMS
2) Tidak menggangu kesehatan klien
3) Murah dan dibeli secara umum
4) Tidak perlu pemeriksaan medis
5) Tidak mengganggu produksi ASI
6) Metode kontrasepsi sementara

 Kekurangan :
1) Angka kegagalan cukup tinggi ( 3-15 kehamilan per 100 wanita pertahun)
2) Perlu dipakai pada setiap saat hubungan seksual
3) Kadang menimbulkan rasa tidak nyaman selama hubungan seksual.
4) Memerlukan penyediaan setiap kali hubungan seksual
5) Reaksi alergi terhadap kondom karet

12
 Cara Pemakaian:
Dipasang pada penis selama hubungan seksual

c. Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah
kehamilan. Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan
vasektomi yang digunakan pada pria. Keunggulan kontap adalah merupakan
kontrasepsi yang hanya dilakukan atau dipasang sekali, relatif aman. Angka kegagalan
kontap pada pria 0,1%-0,5 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap
wanita kurang dari 1% perseratus setelah satu tahun pemasangan. Kontap adalah alat
kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan, aman danmempunyai nilai
demografi yang tinggi. Kontap ada 2 macam yaitu tobektomi yang dilakukan pada
wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria.
 Tubektomi
Tubektomi adalah satu – satunya kontrasepsi yang permanent.metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan
waktu yang cukup lama.
- Efektivitas
Tubektomi ini mempunyai efektivitas nya 99,4 % - 99,8 % per 100 wanita
pertahun. Dengan angka kegagalan 1 – 5 per 100 kasus
- Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi, permanen, dapat segera efektif
setelah pemasangan.
- Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi,
tidak mudah kembali kesuburan.
- Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur, sudah mempunyai anak, wanita
yang tidak menginginkan anak lagi.
- Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu
pasangan, penyakit psikiatik, keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko
saat operasi.

13
- Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada
resikotinggi kehamilan ektopik, meras berduka dan kehilangan.(Everett. 2007).

 Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular untuk
banyakpasangan.Vasektomi adalah pemotongan vas deferen, yang merupakan
saluranyang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula
seminalis.
- Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif. Angka kegagalan
langsungnya adalah 1 dalam 1000, angka kegagalan lanjutnya adalah antara
1dalam 3000.
- Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent, efektivitas permanen,
menghilangkankecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan,
proseduraman dan sederhana
- Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius, masalah
urologi,tidak didukung oleh pasangan.
- Efek samping
Efek samping adalah infeksi, hematoma, granulose sperma.

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Program KB adalah program yang diberlakukan pemerintah untuk menekan
laju pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat. Program KB mempunyai lebih
banyak keuntungan daripada kerugiannya, maka sebaiknya kita juga harus mendukung
pemerintah untuk melaksanakan program KB dengan cara pembicaraan santai kepada
para tetangga, ikut berpatisipasi dalam rangka penyuluhan program KB dari desa ke
desa.

B. Saran
Penulis mengetahui bahwa SAP ini jauh dari kata sempurna sehingga penulis
mengharapkan saran atau kritik yang membangun dari pembaca sehingga bisa
mendekati kata sempurna. Opini dari para pembaca sangat berarti bagi kami guna
evaluasi untuk menyempurnakan SAP ini.

15
DAFTAR PUSTAKA

Hanifa Wiknjosastro. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono


Prawiroharjo. 2003

Manuaba IBG. 2008.Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana Untuk


Pendidikan Bidan.Jakarta: EGC

Abdul Bari Saifuddin, dkk. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepasi.
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Everett, S., 2007. Buku saku kontrasepsi & kesehatan seksual reproduktif. Jakarta
:EGC

Glasier Anna dkk, 2005. Keluarga Berencana &Kesehatan Reproduksi.Jakarta : EGC

Arif, Mansjoer, dkk., ( 2007 ), Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 3, Medica Aesculpalus,
FKUI, Jakarta.

Burn. A. Pemberdayaan Wanita Dalam Bidang Kesehatan. editor edisi Indonesia. Tanuan
achmad. Yogyakarta: yayasan esentria medica

16

Anda mungkin juga menyukai