DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 1 :
Dyah Sari Maharany P05140421007
Fauziah Rouqmaya Illahi P05140421009
Reni Sartika P05140421021
Septi Kardila P05140421025
Dosen Pembimbing :
Lela Hartini, M.Kes.
Mengingat keterbatasan pengertian yang ada pada makalah ini, maka dalam
penulisan makalah ini tentu terdapat kekurangan-kekurangan baik dalam isi maupun
sistematikanya. Kami sadar dalam makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kami sangat memerlukan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan tugas selanjutnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................i
Dfatar Isi............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................1
C. Tujuan.....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.............................................................................................23
B. Saran........................................................................................................23
Daftar Pustaka...................................................................................................24
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah Masa remaja, memiliki tuntutan seperti tuntutan sosial dan
pendidikan. Remaja mengalami kebebasan dalam pilihannya dibandingkan
saat mereka masih membutuhkan pemeliharaan khusus, perlindungan,
bantuan, dan bimbingan penuh dari orang tua mereka. Tanpa keikutsertaan
orang tua dan orang dewasa lainnya secara terus menerus dalam memberikan
petunjuk bagi keselamatan mereka, remaja dapat terperangkap dalam
kehidupan bebas dan masalah seksualitas (Drajat, 2007).
Remaja lebih peka untuk mudah terpengaruh dan meniru berbagai
nilai baru berupa gaya hidup yang cenderung merugikan. Remaja putri
Indonesia terlibat aktivitas seksual sebelum menikah yang berujung pada
kehamilan pranikah. Kehamilan remaja perempuan sebelum menikah
termasuk kenakalan remaja, dalam kehidupan sehari-hari dapat dikategorikan
sebagai perilaku menyimpang (Sarwono, 2005). Perilaku menyimpang dapat
dianggap sumber masalah karena dapat membahayakan tegaknya sistem
sosial. Perilaku menyimpang yang terjadi karena kurangnya kesadaran remaja
akan kehidupan mereka kedepan. Terbatasnya perhatian orang tua, pendidikan
agama, pengetahuan norma serta tidak membatasi pergaulan remaja akan
meningkatkan angka kenakalan remaja. Khususnya pada remaja perempuan
membutuhkan perhatian yang lebih dari kedua orang tuanya (Pratiwi, 2013). 2
Menurut Hidayat (dalam Tinceuli, 2007).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana melakukan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE)
fisiologi dan psikologi perkembangan remaja?
2. Apa saja kebutuhan dasar masa remaja?
3. Apa yang dimaksud dengan kesehatan reproduksi remaja?
4. Bagaimana filosofi bidan sebagai pendamping pada tahap siklus
kehidupan perempuan?
5. Bagaimana mengembangkan KIE persiapan kehamilan?
C. Tujuan
1. Mengetahui bagaimana melakukan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi
(KIE) fisiologi dan psikologi perkembangan remaja.
2. Mengetahui apa saja kebutuhan dasar masa remaja.
3. Mengetahui apa yang dimaksud dengan kesehatan reproduksi remaja.
4. Mengetahui bagaimana filosofi bidan sebagai pendamping pada tahap
siklus kehidupan perempuan.
5. Mengetahui bagaimana mengembangkan KIE persiapan kehamilan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Masalah Masa remaja, memiliki tuntutan seperti tuntutan sosial dan
pendidikan. Remaja mengalami kebebasan dalam pilihannya dibandingkan
saat mereka masih membutuhkan pemeliharaan khusus, perlindungan,
bantuan, dan bimbingan penuh dari orang tua mereka. Tanpa keikutsertaan
orang tua dan orang dewasa lainnya secara terus menerus dalam memberikan
petunjuk bagi keselamatan mereka, remaja dapat terperangkap dalam
kehidupan bebas dan masalah seksualitas
Bidan merupakan tenaga pelayanan kesehatan profesional yang
berfokus pada pelayanan kesehatan perempuan dan anaknya. Bidan sebagai
pendamping perempuan dalam menjalankan fungsi dan proses reproduksinya
agar dapat berlangsung aman dan memuaskan, anak yang dilahirkan dapat
bertumbuh dan berkembang dengan sehat, cerdas dan produktif.
B. Saran
Bagi Tenaga Kesehatan Petugas kesehatan dapat mengenali dan
mendeteksi secara dini Kekurangan pada remaja melaui KIE, Petugas
kesehatan khususnya bidan perlu menjelaskan keadaan keluarga ibu
kondisi yang dialami oleh ibu serta diharapkan memberikan dorongan
moral pada keluarga
DAFTAR PUSTAKA
Marjati, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Fisiologis. Jakarta: Salemba
Medika.
Romauli, Suryati. 2011. Buku Ajar Asuhan Kebidanan 1. Yogyakarta: Nuha Medika.
Sulistyawati, Ari. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta : Salemba
Mediaka.
Ummi, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Fisiologi. Jakarta: Salemba
Medika