Anda di halaman 1dari 12

RUANG LINGKUP BIMBINGAN DAN KONSELING

ANAK DAN REMAJA

Dosen Pengampu : Mega Aria Monica, M. Pd.

Mata Kuliah : Bimbingan Konseling Anak dan Remaja

Disusun Oleh :

Kelompok 1

Anggi Alvionita YS (1811080286)

Mita Fadilah (2011080105)

Nadila Dwi Ananda (2011080117)

Kelas : IV B-BKPI

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Bimbingan dan Konseling Anak dan Remaja
dengan judul makalah “Ruang Lingkup Bimbingan dan Konseling Anak dan Remaja”.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah tidak terlepas dari banyak pihak yang
dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik, sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun
dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi para pembaca.

Bandar Lampung, 08 Maret 2022

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR...................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ........................................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................. 2

2.1 Pengertian Bimbingan dan Konseling Anak dan Remaja ............................................ 2

2.2 Perbedaan Bimbingan dan Konseling Anak dan Remaja dengan masa yang lain ......... 2

BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 7


3.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 7
3.2 Saran .......................................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu bidang penelitian paling aktif dalam konseling anak dan remaja
memfokuskan pada merancang intervensi bagi kaum muda. Untuk menyesuaikan langkah
dengan tren dalam konseling, penting untuk menyadari meningkatnya pendekatan-
pendekatan yang semakin baru dan efektif terhadap pengalaman konseling bagi populasi
yang unik ini. Anak-anak dan remaja adalah para partisipan yang sangat aktif dalam
menentukan apa yang mereka pelajari dan bagaimana mereka memahami lingkungan mereka.
Terapi bermain telah menjadi sebuah pendekatan penuh daya digunakan oleh konselor
untuk mewujudkannya perubahan perilaku anak. Basis riset yang besar dan berkembang
menunjukkan bahwa terapi bermain efektif pada anak-anak dari berbagai latar belakang
budaya dan dengan berbagai masalah dalam cakupan yang luas. Terapi bermain membangun
proses antarpribadi di mana konselor menggunakan kekuatan terapeutik dari bermain untuk
membantu klien mencegah atau menyelesaikan kesulitan psikososial dan mencapai
pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

1.2 Rumusan Masalah


- Apa pengertian dari bimbingan dan konseling anak dan remaja ?
- Apa perbedaan bimbingan dan konseling anak dan remaja dengan masa yang lain ?

1.3 Tujuan
- Untuk memahami pengertian dari bimbingan dan konseling anak dan remaja
- Untuk memahami perbedaan bimbingan dan konseling anak dan remaja dengan masa
yang lain

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bimbingan dan Konseling Anak dan Remaja

Bimbingan dan konseling merupakan pelayanan dari, untuk, dan oleh manusia.
Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli atau konselor
kepada individu agar individu tersebut mandiri dan mampu memecahkan masalah-masalah
yang dihadapinya. Sedangkan konseling merupakan proses pemberian bantuan yang
didasarkan pada prosedur wawancara konseling oleh seorang ahli atau konselor kepada
individu atau klien untuk mengatasi masalah yang dihadapi klien.

Bimbingan dan konseling anak dan remaja adalah pelayanan anak dan remaja
berdasarkan aspek perkembangan dan penerapan bimbingan dan konseling untuk
mengoptimalkan perkembangan remaja. Masa remaja dan anak-anak merupakan masa
dimana banyak menemukan hal baru dan identitas diri mereka. Sehingga dibutuhkan arahan
dan bimbingan konseling agar mereka tida terjerumus pada hal-hal yang negatif.

Pelayanan bimbingan dan konseling memiliki peranan penting baik bagi individu yang
berada dalam lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat pada umumnya. Maka dari
itu untuk mencapai tujuan bimbingan dan konseling dibutuhkan ruang lingkup dalam
pelayanan bimbingan dan konseling.

Ruang lingkup bimbingan dan konseling anak dan remaja sendiri adalah suatu batasan
yang memudahkan dilaksanakannya penelitian agar lebih efektif dan efesien untuk
memisahkan aspek tertentu pada sebuah objek mengenai anak dan remaja. Ruang lingkup
akan sangat membantu keefektifan berjalannya sebuah penelitian. Tanpa adanya ruang
lingkup penelitian yang jelas, sebuah penelitian akan mengalami waktu yang lebih lama
karena tidak adanya sebuah batasan.

2.2 Perbedaan Bimbingan dan Konseling Anak dan Remaja dengan masa yang lain

Perlu diingat bahwa bimbingan dan konseling anak dan remaja memiliki perbedaan
dengan masa yang lain. Pada masa anak dan remaja, individu sedang berada pada fase
pertumbuhan. Masa ini akan menjadi masa transisi individu untuk menuju masa dewasa dan
usia lanjut. Ada beberapa ciri-ciri yang dimiliki anak dan remaja pada masa ini, antara lain :

2
- Pada anak-anak, mereka memiliki perilaku yang lebih aktif, lancar merespon lawan
bicara, peka dan merespon suatu kejadian yang ada di sekitarnya.
- Peningkatan emosional yang terjadi secara cepat pada masa remaja awal yang dikenal
sebagai mas storm & stress. Peningkatan emosional ini merupakan hasil dari
perubahan fisik terutama hormon yang terjadi pada masa remaja. Dari segi kondisi
sosial, peningkatan emosional ini merupakan tanda bahwa remaja berada dalam
kondisi baru yang berbeda dari masa sebelumnya. Banyak tuntutan dan tekanan pada
remaja.
- Perubahan yang cepat secara fisik yang juga disertai dengan kematangan seksual.
Perubahan ini membuat individu tidak yakin akan dirinya sendiri.
- Perubahan dalam hal yang menarik bagi dirinya dan hubungan dengan orang lain
banyak hal yang menarik bagi dirinya dibawa dari masa kanak-kanak digantikan
dengan hal menarik yang baru dan lebih matang.
- Perubahan nilai, dimana apa yang mereka anggap penting karena sudah mendekati
dewasa.
- Kebanyakan individu pada masa ini ambivalen dalam menghadapi perubahan yang
terjadi. Di satu sisi mereka menginginkan kebebasan, tetapi di sini lain mereka takut
akan tanggung jawab yang menyertai kebebasan tersebut, serta meragukan
kemampuan mereka sendiri untuk memikul tanggung jawab tersebut.
- Berkeinginan besar untuk mencoba segala hal yang belum diketahuinya.
- Keinginan untuk menjelajah ke alam sekitar yang lebih luas, misalnya melibatkan diri
dalam kegiatan-kegiatan positif.
- Aktivitas berkelompok tumbuh sedemikian besar.
- Sering mengkhayal dan berfantasi.

Sedangkan pada masa yang lain seperti masa dewasa, individu ditandai dengan
pencarian identitas diri. Individu yang pada masa ini berada dalam tahap hubungan hangat,
dekat, dan komunikatif dengan atau tidak melibatkan kontrak seksual. Pada masa dewasa,
mereka dapat berorientasi pada tugas, bukan diri ataupun ego, dapat mengendalikan perasaan
pribadi, dapat menerima kritik dan saran, dan penyesuaian yang realistis terhadap situasi-
situasi baru.
Sementara itu, pada masa usia lanjut, individu mengalami proses penuaan yang
berlangsung secara nyata. Individu banyak mengalami masalah kesehatan yang perlu
penanganan segera dan terintegrasi.
3
Bimbingan dan konseling anak dan remaja sebenarnya tidak hanya untuk anak dan
remaja dengan masalah kepribadian atau perilaku namun diperlukan bagu remaja yang
bingung atau kewalahan mengalami masa anak dan remajanya. Bimbingan dan konseling
anak dan remaja diperlukan karena dapat membantu mereka untuk lebih memahami
perubahan yang mereka alami dan agar mereka mendapatkan bekal tentang bagaimana cara
menjalani kehidupan masa anak dan remaja mereka. Hal inilah yang membedakan bimbingan
dan konseling anak dan remaja dengan bimbingan dan konseling pada masa yang lain seperti
masa dewasa dan usia lanjut. Bimbingan dan konseling pada masa yang lain seperti masa
dewasa dan usia lanjut, lebih menekankan pada perawatan atas dirinya dan terus memberikan
dorongan spiritual. Dan pada masa ini, individu tidak terlalu peka terhadap lingkungannya,
sehingga bimbingan yang diberikan pun harus lebih telaten dan hati-hati.

Adapun prinsip utama bimbingan dan konseling anak dan remaja, antara lain :

- Konsep-konsep tentang masa kanak-kanak dan remaja sebagai kelompok khusus,


tersendiri, dan dilindungi relatif baru bagi banyak gagasan tentang perkembangan
tahap tahap kehidupan manusia.
- Kita masih harus menempuh jalan yang panjang untuk mencapai cita-cita masa
kanak-kanak dan remaja yang aman dan sehat untuk semua anak-anak di dan remaja.
- Menghargai perbedaan dalam perkembangan dan kekuatan sosial dapat membantu
konselor untuk berhubungan dengan lebih baik dengan kaum muda.
- Anak-anak dan remaja bukanlah orang dewasa kecil. Konselor yang bekerja dengan
populasi ini memerlukan keterampilan khusus, terutama latar belakang yang kuat
dalam teori-teori perkembangan.
- Konselor dalam semua lengkap dapat menjadi pendukung kuat untuk perubahan
dalam kehidupan kaum muda.

Selain itu, ada beberapa tanggung jawab konselor kepada klien anak dan remaja dalam
melakukan proses bimbingan dan konseling anak dan remaja, antara lain :

- Memiliki kewajiban dan kesetiaan utama terutama kepada klien yang harus
diperilakukan individu yang unik.

4
- Memperhatikan sepenuhnya segenap kebutuhan klien yang menyangkut pendidikan,
pribadi, dan sosial agar mendorong pertumbuhan dan perkembangan yang optimal
bagi setiap klien.
- Memberi tahu klien tentang tujuan dan teknik layanan bimbingan dan konseling, serta
aturan yang harus dilalui apabila ia menghendaki bantuan bimbingan dan konseling
- Tidak mendesakkan kepada klien nilai – nilai tertentu yang sebenarnya hanya sekedar
yang dianggap baik oleh konselor saja.
- Menjaga kerahasiaan data tentang klien.
- Memberi tahu pihak yang berwenang apa bila ada petunjuk kuat sesuatu yang
berbahaya akan terjadi.
- Menyelenggarakan pengungkapan data secara tepat dan memberi tahu siswa tentang
hasil kegiatan itu dengan cara sederhana dan mudah dimengerti.
- Menyelenggarakan layanan dan konseling secara tepat dan profesional.
- Melakukan alih tangan kasus secara tepat.

Selain itu, ada tujuan dilaksanakannya bimbingan dan konseling anak dan remaja,
yaitu:

- Agar individu pada masa anak dan remaja memiliki pemahaman serta penerimaan diri
baik secara objektif maupun konstruktif yang berhubungan dengan kelebihan maupun
kelemahan secara fisik dan psikis.
- Agar individu pada masa anak dan remaja memiliki pemahaman yang berkaitan
dengan irama kehidupan yang memiliki sifat yang menyenangkan dan mampu
meresponnya secara positif sesuai dengan ajaran agama yang telah dianut.
- Memiliki sikap yang positif dan respect terhadap dirinya sendiri maupun terhadap
orang lain.
- Agar memiliki kemampuan dalam hal berinteraksi sosial serta mewujudkannya dalam
bentuk persahabatan, persaudaraan, maupun silahturahmi sesama manusia.
- Agar anak dan remaja membiasakan sikap serta kebiasaan belajar hal yang positif
misalnya dengan kebiasaan belajar, disiplin, membaca buku, dan kegiatan yang positif
lainnya.
- Memiliki keterampilan dalam belajar yang efektif seperti keterampilan menggunakan
kamus, keterampilan membaca buku, keterampilan mencatat mata pelajaraan dan

5
mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian di sekolah mereka masing-masing suatu
saat nanti.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pemaparan makalah ini, dapat disimpulkan bahwa salah satu bidang penelitian
paling aktif dalam konseling anak dan remaja memfokuskan pada merancang intervensi bagi
kaum muda. Untuk menyesuaikan langkah dengan tren dalam konseling, penting untuk
menyadari meningkatnya pendekatan-pendekatan yang semakin baru dan efektif terhadap
pengalaman konseling bagi populasi yang unik ini. Anak-anak dan remaja adalah para
partisipan yang sangat aktif dalam menentukan apa yang mereka pelajari dan bagaimana
mereka memahami lingkungan mereka.

Bimbingan dan konseling anak dan remaja adalah pelayanan anak dan remaja
berdasarkan aspek perkembangan dan penerapan bimbingan dan konseling untuk
mengoptimalkan perkembangan remaja. Masa remaja dan anak-anak merupakan masa
dimana banyak menemukan hal baru dan identitas diri mereka. Sehingga dibutuhkan arahan
dan bimbingan konseling agar mereka tida terjerumus pada hal-hal yang negatif.

Bimbingan dan konseling anak dan remaja sebenarnya tidak hanya untuk anak dan
remaja dengan masalah kepribadian atau perilaku namun diperlukan bagu remaja yang
bingung atau kewalahan mengalami masa anak dan remajanya. Bimbingan dan konseling
anak dan remaja diperlukan karena dapat membantu mereka untuk lebih memahami
perubahan yang mereka alami dan agar mereka mendapatkan bekal tentang bagaimana cara
menjalani kehidupan masa anak dan remaja mereka. Hal inilah yang membedakan bimbingan
dan konseling anak dan remaja dengan bimbingan dan konseling pada masa yang lain seperti
masa dewasa dan usia lanjut. Bimbingan dan konseling pada masa yang lain seperti masa
dewasa dan usia lanjut, lebih menekankan pada perawatan atas dirinya dan terus memberikan
dorongan spiritual. Dan pada masa ini, individu tidak terlalu peka terhadap lingkungannya,
sehingga bimbingan yang diberikan pun harus lebih telaten dan hati-hati.

3.2 Saran

Pada masa anak dan remaja, para konselor perlu memberikan perhatiannya secara
khusus dalam melakukan proses bimbingan dan konseling nanti. Karena pada masa ini,

7
individu memiliki keinginan besar untuk mencari segala tahu hal-hal yang baru. Para
konselor harus terus memperhatikan mereka agar mereka tidak terjerumus pada hal-hal yang
tidak semestinya.
Demikian pemaparan makalah dari kelompok kami, kami menyadari terdapat banyak
kesalahan dalam makalah ini, untuk itu kami memohon saran dan kritik yang bersifat
membangun dari para pembaca.

8
DAFTAR PUSTAKA

Smith Adcock, Sondra & Tucker, Catherine. (2019). Konseling Anak-Anak dan Remaja.
Yogyakarta : Pustaka Belajar

Prayitno. & Amti, E. (1994). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

Idjoel. Pengertian Ruang Lingkup. [Online] tersedia: http://www.idjoel.com/pengertian-


ruang-lingkup/. Diakses pada April 2018

Pratama, O. (2012). Ruang Lingkup BK. [Online] tersedia:


https://oktavianipratama.wordpress.com/2012/11/04/ruang-lingkup-bk/. Diakses pada
April 2018

Anda mungkin juga menyukai