Dosen :
Disusun Oleh :
Nabilla Amron
18006043
2020
KLASIFIKASI MEDIA DAN PENGGUNAANNYA
B. Media Visual
Jatmika (2005) menjelaskan, bahwa pada umumnya media visual
dikelompokkan menjadi media gambar representasi (gambar dan foto),
diagram yang menunjukkan hubungan antar konsep dan isi materi, peta
yang menunjukkan hubungan antar unsur dalam isi materi, dan grafik
(tabel, grafik, chart).
1. Media Grafik
Dijelaskan oleh Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (Maisaroh, 2013)
mendefinisikan media grafis sebagai media yang mengkombinasikan
fakta dan gagasan secara jelas dan kuat melalui suatu kombinasi
pengungkapan kata-kata dan gambar-gambar. Adapun jenis-jenis dari
media grafik ini yaitu, gambar/foto, sketsa, diagram, bagan/charts,
grafik, kartun, poster, peta dan globe.
2. Bahan Cetak
Media cetak merupakan salah satu jenis media pembelajaran
kelompok media visual. Media cetak bagi kebanyakan orang biasanya
berarti bahan bacaan yang diproduksi secara profesional seperti buku,
majalah, buku petunjuk, dan sebagainya.
Rudi Susilana dan Cepi Riyana berpendapat bahwa media cetak
adalah media visual yang disajikan dalam bentuk huruf dan di buat
melalui proses percetakan yang berisikan tentang informasi. Menurut
Ronald H. Anderson media cetak biasanya berarti bahan bacaan yang
diproduksi secara profesional, seperti buku, majalah dan bahan
cetakan lainnya. Selain itu fotokopi, atau hasil reproduksi sendiri juga
termasuk media cetak (Pranoto, 2013).
3. Gambar Diama
Media yang tergolong sebagai gambar diam adalah foto, bahan-
bahan grafis baik yang dicetak ataupun dilukis. Gambar diam dapat
berisi informasi atau pengetahuan tentang objek, peristiwa, atau
prosedur
Oemar Hamalik (Jatmika,2005) menjelaskan bahwa gambar atau
foto yang dipergunakan bisa berupa lukisan tangan atau hasil cetakan.
Media ini memiliki berbagai kelebihan dibanding media grafis yang lain.
Keuntungan tersebut yaitu;
1. bersifat konkret. Gambar atau foto dapat dilihat oleh peserta didik
dengan lebih jelas dan realistis menunjukkan materi atau pesan yang
disampaikan,
2. mengatasi ruang dan waktu. Untuk menunjukkan gambar stadion atau
lapangan bola basket tidak perlu melihat objek yang sesungguhnya
melainkan cukup melihat gambar atau fotonya saja,
3. meminimalisasi keterbatasan pengamatan mata. untuk menerangkan
objek tertentu yang sulit untuk diamati maka digunakanlah gambar
atau foto,
4. dapat memperjelas suatu masalah. Gambar memungkinkan suatu
masalah dipahami secara sama,
5. murah dan mudah.
C. Media Audio
Dijelaskan oleh Mustika (2016), Media audio merupakan media
yang menyajikan pesan secara auditif. Atau dengan kata lain, yang
dimaksud dengan media audio adalah semua media yang pemanfaatannya
menggunakan unsur dengar (audio).
Sudjana dan Rivai (Mustika, 2016), menjelaskan mengenai
karakteristik media audio hubungan media audio dengan pengembangan
keterampilan yang berkaitan dengan aspek-aspek keterampilan
mendengarkan. Keterampilan yang dapat dicapai dengan penggunaan
media audio meliputi:
1. Pemusatan perhatian dan mempertahankan perhatian;
2. Mengikuti pengarahan;
3. Melatih daya analisis;
4. Menentukan arti dari konteks;
5. Memilahmilah informasi atau gagasan yang relevan dan informasi
yang tidak relevan;
6. Merangkum, mengemukakan kembali atau mengingat kembali
informasi
D. Media Audio-Visual
Media Audio Visual berasal dari kata media yang berarti bentuk
perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau
menyebar ide, gagasan, atau pendapat sehingga ide, pendapat atau gagasan
yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju. Dale
mengatakan media Audio Visual adalah media pengajaran dan media
pendidikan yang mengaktifkan mata dan telinga peserta didik dalam waktu
proses belajar mengajar berlangsung.
Media Audio Visual yaitu jenis media yang selain mengandung
unsur suara juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, seperti
rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya.
Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab
mengandung kedua unsur jenis media yang pertama dan kedua (Kholifah,
2014).