Dosen :
Disusun Oleh :
Nabilla Amron
18006043
2020
MENGAPLIKASIKAN TEKNIK
MENYAMBUT KLIEN
C. Kontak Mata
Dijelaskan oleh Rahmi dan Suriata (2019) kontak mata adalah
Memandang klien secara sosial, kultural, dan keagamaan. Kontak mata
adalah pusat pandangan konselor yang tertuju pada sasaran yang tepat
pada klien. Sasaran yang tepat adalah bila pandangan konselor ditunjukan
pada sesuatu secara wajar, sehingga menimbulkan kesan bahwa konselor
manaruh perhatian penuh kepada klien (Eliza dkk, 2014).
Adapun penjelasan dari Taufik dan Karneli (2017) menyatakan
bahwa kontak mata hendaknya berisi “ungkapan” memperhatikan dan
keinginan untuk mendengarkan serta merespon ungkapan-ungkapan klien.
Pusat pandangan konselor yang diharapkan selama melakukan
konseling adalah berkisar di sekitar daerah pas foto klien. Pandangan
konselor tidak menantang biji mata klien, atau tidak memandang bagian
tertentu saja pada bagian pas foto klien.
Pandangan yang tertuju pada bagian tertentu saja pada diri klien
atau pandangan yang selalu berpindah-pindah pada bagian-bagian diri
klien, akan mempengaruhi sikap klien. Biasanya klien akan canggung
berbicara, tidak lancar mengemukakan masalahnya, risih, bahkan bisa
menjadi salah tingkah, keadaan ini jelas menggangu jalannya konseling
(Eliza dkk, 2014).
KEPUSTAKAAN
Taufik & Karneli, Y. (2017). Teknik dan Laboratorium Konseling. Padang: BK-
FIP UNP.