KONSELING PRANIKAH
“Memilih Pasangan”
Dosen Pembina:
Oleh Kelompok 3.
2021
1
KATA PENGANTAR
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah “Konseling
Pranikah” dengan tujuan pembaca dapat mengambil manfaatnya. Makalah yang
membahas tentang “Memilih Pasangan” ini kami susun tentunya dengan berbagai
sumber yang kami tuangkan dalam bentuk makalah. Kami mengharapkan semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Oleh karena itu, saran dan kritik
yang sifatnya membangun kami nantikan demi kesempurnaan penulisan makalah
kelompok kami ke depan. Wassalam Wr. Wb.
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan ............................................................................................... 1
A. Kesimpulan ........................................................................................ 12
B. Saran ................................................................................................... 12
LAMPIRAN .................................................................................................. 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
pasangan hidup. Banyak pasangan yang tidak siap menikah dan
mereka tidak diberi kesempatan belajar mengenai hal-hal yang bisa
melanggengkan hubungan rumah tangga mereka, bahkan mereka juga
tidak mengetahui kriteria pasangan yang tepat untuk mereka.
Pernikahan bukan sekedar perencanaan atau seperti gambaran
pengantin ideal di televisi dan di film-film.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
1. Untuk mengetahui kriteria pasangan,
3
BAB II
MEMILIH PASANGAN
A. Kriteria Pasangan.
4
dikatakan mempunyai jangka usia yang lebih lama dibandingkan laki-
laki.
5
pasangan yang sudah dipilih. Dalam mempelajari latar belakang
keluarga dari calon pasangan, akan diperhatikan, yaitu :
1. Taat beragama
2. Bagus agamanya
6
4. Dianjurkan untuk menikahi seorang perempuan suci
1. Taat beragama
2. Memperhatikan akhlaknya
7
nilai keutuhan keluarga dan penyatuan ekonomi. Pernikahan
sebagai wahana pemersatu keluarga besar dan pelanjut warisan
nama keluarga, serta kontinuitas pertumbuhan ekonomi keluarga,
meskipun terjadi keenggan pada anak laki-laki dan perempuan,
pernikahan akan tetap berlangsung, karena menyangkut nama baik
keluarga serta rasa malu jika terjadi pembatalan.
8
menunjukkan bahwa cara riil dan nature untuk meraih kedamaian dan
kepuasan dalam hidup adalah melalui hubungan suami-istri yang baik
sesuai dengan apa yang telah digariskan oleh Allah lewat apa yang telah
difirmankan-Nya dan juga apa yang telah dilakukan oleh rasul-Nya, yaitu
Adam dan Siti Hawa. Melalui tatanan hukum yang tersistematis dengan
baik, maka kedamaian dalam pernikahan dapat tercapai dan terjamin
secara nyata, karena dalam diri manusia terdapat insting untuk menyukai
lawan jenis. Prinsip utama dari kehidupan pernikahan adalah manusia
harus hidup secara berpasang-pasangan yaitu seorang laki-laki dan
seorang perempuan harus menikah dan hidup bersama dalam sebuah
ikatan pernikahan yang bahagia.(Haifaa A. Jawad, 2002:103a).
9
Salah satu hikmah pernikahan yang penting adalah adanya
ketenangan jiwa dengan terciptanya perasaan-perasaan cinta dan
kasih. QS. Ar-Rum: 21 ini menjelaskan bahwa begitu besar
hikmah yang terkandung dalam perkawinan. Dengan melakukan
perkawinan, manusia akan mendapatkan kepuasan jasmaniah
dan rohaniah. Yaitu kasih sayang, ketenangan, ketenteraman dan
kebahagiaan hidup.
10
oleh konselor atau dosen pembimbing untuk memfasilitasi mahasiswa
dalam mengembangkan potensi diri mereka secara optimal. Layanan
konseling pribadi dengan memberikan layanan informasi tentang hukum
pernikahan agar individu dapat memahami norma, aturan, dan adat
pernikahan. Layanan konseling pranikah juga dapat diberikan kepada
individu (remaja atau dewasa muda) yang akan memasuki jenjang
pernikahan.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
6. Memperhatikan akhlaknya
B. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
Abu Malik Kamal bin as-Sayyid Salim. 2006. Shahih Fiqih Sunnah. Jakarta: Tim
Pustaka At-Tazkia.
Baron, R.A. dan Byrne, D. 2005. Psikologi sosial. Edisi kesepuluh: jilid 2.
Jakarta: Erlangga.
DeGenova, M.K. 2008. Intimate Relationship, Marriages, and Families (7th ed).
New York: McGraw-Hill.
Schwarz, S., & Hassebrauck, M. 2012. Sex and Age Differences in Mate-
Selection Preferences. Hum Nat, 23, 447-466.
13
LAMPIRAN
SOAL
a. Kelas Sosio-ekonomi,
b. Agama
c. Pendidikan
d. tahta
e. Inteligensi
3. Berikut ini kecuali yang termasuk hikma-hikmah yang agung yang dapat
digali, baik secara naqliyah maupun aqliya….
14
d. Mampu membuat wanita melaksanakan tugasnya sesuai dengan tabiat
kewanitaan yang diciptakan.
a. ekonomi
b. social
c. budaya
d. orang tua
e. semua benar
Soal Essay
15