FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2021 a. Frustrasi dengan model sederhana Frustasi merupakan suatu rintangan atau penggagalan tingkah laku untuk mencapai sasaran. Satu keadaan ketegangan yang tak menyenangkan, dipenuhi kecemasan, dan aktivitas simpatetis yang semakin meninggi disebabkan oleh perintangan dan penghambatan. Hipotesis frustasi-agresi adalah asumsi yang menyatakan bahwa frustasi selalu mengarah pada satu jenis tingkah laku agresi, baik secara implisitmaupun eksplisit. (J.P.Chaplin, 2005)
b. Frustrasi dan mekanisme pertahanan diri
Mekanisme pertahanan dapat didefinisikan sebagai metode yang digunakan individu untuk menangani perasaan-perasaan takut, kecemasan, dan rasa tidak aman (Bellak dan Abrams, 1997). Mekanisme pertahanan diri mempunyai dua ciri umum, yaitu (1) menyangkal, memalsukan atau mendistorsi kenyataan, dan (2) bekerja secara tak sadar sehingga individu yang melakukan mekanisme pertahanan tidak tahu apa yang sedang terjadi (Hall dan Lindzey, 1993).
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi
Faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya mekanisme pertahanan diri salah satunya adalah faktor pendidikan, lingkungan, pola asuh, juga religiusitas. Berada di lingkungan yang berbeda dengan pola asuh dan didikan yang berbeda tentulah akan mempengaruhi berbedanya bentuk mekanisme pertahanan diri yang muncul. Perbedaan latar belakang pendidikan, pola asuh, lingkungan, serta religiusitas akan mempengaruhi bentuk mekanisme pertahanan diri yang muncul.
d. Usaha mengurangi frustrasi kerja
Albrecht (dalam Dessler, 2016: 666) menyarankan cara-cara untuk mengurangi frustasi kerja: a. Bangun hubungan yang memuaskan, menyenangkan, dan kooperatif dengan rekan kerja dan karyawan b. Jangan mengambil pekerjaan lebih dari yang Anda mampu lakukan c. Bangun hubungan yang efektif dan suportif dengan atasan d. Negosiasikan dengan atasan untuktenggat waktu yang realistis pada proyek penting e. Belajar sebanyak yang kita mampu mengenai kegiatan yang akan datang dan dapatkan lead timesebanyak mungkin untuk mempersiapkan diri. f. Carilah waktu setiap hari untuk pelepasan dan relaksasi. g. Berjalan-jalanlah di sekitar kantor untuk menjaga tubuh tetap segar dan waspada DAFTAR PUSTAKA Bellak, Leopold. dan Abrams, David M. 1997. The T.A.T., The C.A.T., and The S.A.T. in Clinical Use, sixth edition. Boston: Allyn and Bacon. Dessler, Gary. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Alih bahasa: Diana Angelica. Jakarta: Salemba Empat Hall, Calvin S. dan Lindzey, Gardner. Dr. A. Supratiknya (editor). 1993. Teori-Teori Psikodinamik (Klinis). Editor: Dr.A.Supratiknya. Yogyakarta: Penerbit Kanisius J.P.Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, judul aslinya : Dictionary of Psychology, Kamus ini diterj.oleh Dr. Kartini Kartono, hlm. 210, Ed. 10, Cet. 10, Jakarta : PT RajaGrafindo Persada , 2005
Kesulitan Guru Bimbingan Dan Konseling Menerapkan Teknik Mendengarkan Memahami Dan Merespon Teknik 3M Dalam Layanan Konseling Perorangan Di SMKN 9 Padang