Anda di halaman 1dari 12

Tugas Kelompok Dosen Pengampu

Prosedur Kelompok Dalam Konseling Hasgimianti, S.Pd., M.Pd, Kons.

PERMAINAN LABORATRIUM

Disusun Oleh:

Efo Miftahul Jannah (11810321261)

Mukhlisoh (11810320706)

Yolanda Dewantari (11810321196)

BIMBINGAN KONSELING
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2021 M/ 1442 H
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Prosedur Kelompok Dalam Konseling. Makalah ini telah
kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Pekanbaru, 13 April 2021

i
DAFTAR ISI

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang.....................................................................................1
B. Rumusan masalah................................................................................1
C. Tujuan penulisan .................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pohon Keluarga .................................................................................3
B. Pemberian Hadiah................................................................................4

BAB II PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................7
B. Saran....................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Istilah play diartikan bermain, sedangkan games diartikan permainan, Andang Ismail
membedakan dua maksud dari kata tersebut yaitu bahwa bermain (play) dapat
bermakna sebagai suatu aktivitas murni untuk bermain mencari kesenangan tanpa
mencari “menang-kalah”, sedangkan permainan (games) adalah aktivitas bermain
yang dilakukan dalam rangka mencari kesenangan dan kepuasan, namun ditandai
dengan adanya pencarian “menang-kalah”.
Definisi bermain dijelaskan Dockett & Fleer “was a process in enganging in
aimless activities, could not be defined by activities, rather that it was an attitude
mind”. Bermain merupakan sebuah proses dalam mengikutsertakan peserta dalam
tujuan,namun lebih dari pembentukan sikap didalamnya. Dan karakteristik bermain
menurut Fromberg dan Dockett & Fleer memberikan gambaran bahwa bemain
mempunyai sifat : simbolis, penuh arti, aktif, menyenangkan, kerelaan,
pembangunan peranan.
Pada intinya, games bersifat sosial, melibatkan proses belajar, mematuhi
peraturan, pemecahan masalah, disiplin diri dan control emosional dan adopsi peran-
peran pemimpin dengan pengikut yang kesemuanya merupakan komponen penting
dari sosialisasi. Games memberi kesempatan untuk mengekspresikan agresi dalam
cara-cara yang dapat diterima secara sosial. Hal ini menurut Milberg sesuai dengan
teori yang mengatakan bahwa bermain dan permainan atau games yang diciptakan
oleh manusia untuk memberikan keluaran-keluaran (outlets) kemarahan dan
permusuhan yang dapat diterima yang merupakan jiplakan dari respons bertempur
atau berkelahi.
Di dalam permainan BK ataupun permainan laboratrium salah satunya ialah
pohon keluarga dan pemberian hadiah

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diuraikan pembahasannya sebagai
rumusan masalah sebagai berikut :

1
1. Apa itu pohon keluarga ?
2. Apa itu pemberian hadiah

C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui lebih dalam mengenai pohon
keluarga dan pemberian hadiah

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pohon Keluarga
1. Pengertian Pohon Keluarga
Pohon keluarga adalah metode untuk mengetahui jumlah data keluarga dari
konseli. Petunjuk pengerjaannya adalah setiap konseli diharuskan menggambar
pohon keluarga dengan menggambarkan jumlah anggota yang masih hidup atau
ada. Hasil dari pohon keluarga bisa digabungkan dengana assessment lain, dari
situlah nantinya data si konseli dan keluarga bisa diungkap. Konseli diberi
instruksi menceritakan dengan apa yang ia gambar tentang pohon keluarga.
Konseli tidak diharuskan menguasai teknik gambar yang bagus, yang penting bisa
mendeskripsikan keluarga melalui pohon keluarga sudah cukup. Pohon keluarga
adalah metode untuk mengungkap keluarga konseli. Pemberian materi bimbingan
ini bisa dilalukan pada saat memberikan layanan klasikal maupun bimbingan
kelompok.
2. Cara membuat pohon keluarga
a. Tahap 1
Pada tahap pertama, kita perlu menggambar batang pohon masa depan dan
cabang-cabangnya. Kita menggambar batang tebal dengan akar, dan dengan
dua cabang.
b. Tahap 2
Pada tahap berikutnya, bentuklah mahkota pohon silsilah kita. Bentuklah awan
dari dedaunan yang terletak di cabang-cabang.
c. Tahap 3
Sekarang atas semua mahkota kayu, Anda perlu menggambar kerangka kerja
untuk potret Anda dan kerabat Anda. Di batang pohon di bagian paling bawah
akan ada potret Anda. Di atasnya di sisi, dua potret ayah dan ibu Anda, di
sebelah mereka biasanya menempatkan saudara perempuan mereka, bibi
bibimu, jika ada. Dari potret ayah dan ibu biasanya naik potret orang tua
mereka, kakek-nenek, dan bahkan di atas - kakek buyut dan nenek buyut. Dan
seterusnya, sebelum level terkait, informasi tentang yang miliki.

3
d. Tahap 4
Tambahkan sentuhan bingkai awal dengan pola tambahan. Tambahkan ikal,
gelombang, garis, titik. Seperti yang kita suka, semuanya tergantung pada
imajinasi dan keinginan kita.
e. Tahap 5
Bedakan bingkai antara kakek nenek dengan saudara ibu/ayah dan anak anak
dari saudara ayah ataupun anak anak dari orangtua kita.
f. Tahap 6
Tempellah foto kerabat kita dan kita lalu berilah ketrangan tahun kelahiran atau
apapun itu.
Untuk menambahkan informasi tambahan, seperti tanggal dan tempat lahir;
informasi tentang pernikahan, pendidikan dan profesi.

B. Pemberian Hadian
1. Pengertian Hadiah dan pemberian hadiah
Hadiah adalah suatu yang diberikan kepada orang lain sebagai peghargaan atau
kenang-kenangan. Pemberian hadiah bisa diterapkan di sekolah. Guru dapat
memberikan hadiah kepada anak didik yang berprestasi. Pemberian hadiah tidak
mesti dilakukan pada waktu kenaikan kelas tetapi dapat pula dilakukan dalam
kegiatan belajar mengajar. Hadiah yang diberikan berupa benda seperti buku tulis,
pensil, pena, bolpoint, penggaris dan lain-lain yang dapat dimanfaatkan untuk
kepentingan belajar anak didik. Memberi hadiah Cara ini dapat juga dilakukan
oleh guru dalam batas-batas tertentu, misalnya pemberian hadiah pada akhir tahun
kepada para siswa yang dapat atau menunjukkan hasil belajar yang baik, memberi
hadiah bagi para pemenang perlombaan atau sejenisnya. Namun pemberian
hadiah berupa barang ini sering mendatangkan pengaruh yang negatif pada belajar
siswa, yaitu bahwa hadiah itu lalu menjadi tujuan dari belajar anak. Anak belajar
bukan karena ingin menambah pengetahuan, tetapi belajar karena ingin
mendapatkan hadiah. Jadi memberikan hadiah berupa barang ini harus sangatlah
hati-hati, tidak boleh terlalu sering, jika dianggap perlu saja dan perlu pemilihan
waktu yang tepat.

4
Pemberian hadiah atau reward merupakah salah satu metode dalam opera
conditioning yang merupakan teknik pendekatan behavior. Corey mengungkapkan
behavior adalah suatu pandangan ilmiah tentang tingkah laku manusia.
Memandang reward adalah sebagai unsur yang paling penting dalam proses
belajar, karena reward diinterprestasikan sebagai tingkah laku subjektif yang
dihubungkan dengan kesenangan.
2. Tujuan pemberian hadiah/ reward
a. Meningkatkan perhatian siswa.
b. Memperlancar dan memudahkan proses belajar.
c. Membangkitkan dan mempertahankan motivasi.
d. Mengontrol dan mengubah sikap suka menggganggu dan menimbulkan tingkah
laku belajar yang produktif.
e. Mengembangkan dan mengatur diri sendiri dalam belajar.
f. Mengarahkan kepada cara berfikir yang baik/givergen dan inisiatif pribadi
3. Syarat-syarat pemberian hadiah
Ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan oleh guru sebelum memberikan
reward kepada siswa yaitu:
a. Untuk memberikan hadiah perlu sekali guru mengenali betul murid-muridnya
dan tahu menghargai dengan tepat. hadiah yang salah dan tidak tepat dapat
membawa akibat yang tidak diinginkan.
b. Hadiah yang diberikan kepada seorang anak janganlah hendaknya
menimbulkan rasa cemburu atau iri hati bagi anak yang lain yang merasa
pekerjaannya juga lebih baik, tetapi tidak mendapatkan ganjaran.
c. Memberika hadiah hendaknya hemat. Terlalu kerap atau terus menerus
memberikan ganjaran atau penghargaan akan menjadi hilang arti ganjaran itu
sebagai alat pendidikan.
d. Janganlah memberikan hadiah dengan menjanjikan terlebih dahulu sebelum
anak-anak menunjukkan prestasi kerjanya apalagi bagi hadiah yang diberikan
kepada seluruh kelas. Hadiah yang telah dijanjikan terlebih dahulu, akan

5
membuat anak terburu-buru dalam bekerja dan akan membawa kesukaran-
kesukaran bagi beberapa anak yang kurang pandai.
e. Pendidik harus berhati-hati dalam memberikan hadiah, jangan sampai
ganjaran yang diberikan kepada anak-anak diterimanya sebagai upah dari jerih
payah yang dilakukannya.
4. Reward dalam pandangan islam
Al-Qur’an adalah kitab petunjuk bagi kehidupan manusia, termasuk petunjuk
bagi pengembangan dunia pendidikan. Para pendidik pada generasi terdahulu
cukup berhasil membimbing, mengarahkan, menanamkan nilai moral dalam
kehidupan para peserta didik karena mereka menggunakan metode-metode
pendidikan Qur’ani. Para pakar pendidikan islam, sejak Rasulullah 16 SAW
hingga para ulama pewaris Nabi di masa pertengahan, telah menjalankan
pendidikan dengan mengacu pada petunjuk-petunjuk Al-Qur’an dan Sunnah
Rasul, salah satunya adalah tentang penerapan reward. Allah SWT juga
memberikan penjelasan dan contoh tentang reward melalui firman-Nya yaitu
terdapat dalam QS Al-Kahf Ayat 107:

ِ ْ‫ات ْالفِرْ دَو‬


ً‫س نُ ُزال‬ ْ ‫ت َكان‬
ُ َّ‫َت لَهُ ْم َجن‬ َ ‫إِ َّن الَّ ِذينَ اَ َمنُو‬
ِ ‫او َع ِملُوا الصّالِ َحا‬
”sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan adalah
surga firdaus menjadi tempat tinggal”
Dari ayat di atas telah dijelaskan bahwa telah dahulu Al- Qur’an
menjelaskan teori tentang reward Allah SWT memberika reward surga bagi
orang-orang yang beriman dan beramal saleh.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pohon keluarga adalah metode untuk mengetahui jumlah data keluarga dari konseli.
Petunjuk pengerjaannya adalah setiap konseli diharuskan menggambar pohon
keluarga dengan menggambarkan jumlah anggota yang masih hidup atau ada.
Pemberian hadiah atau reward merupakah salah satu metode dalam opera
conditioning yang merupakan teknik pendekatan behavior. Corey mengungkapkan
behavior adalah suatu pandangan ilmiah tentang tingkah laku manusia. Memandang
reward adalah sebagai unsur yang paling penting dalam proses belajar, karena reward
diinterprestasikan sebagai tingkah laku subjektif yang dihubungkan dengan
kesenangan.

B. Saran
Semoga makalah kami ini dapat bermanfaat dengan baik. Apabila didalam makalah
kami terdapat kekurangnya kami minta saran dan kritiknya.

7
DAFTAR PUSTAKA

ARFAH NUR HAZIAH, 2018, PENERAPAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK


DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA KELAS X IPS MAN
BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2018/2019, Skripsi : UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI SUMATERA UTARA

Supriatna, Mamat. (2008). Analisis Genogram Sebagai Alat Konseling Karir. Jurnal
Pendidikan Psikologi dan Bimbingan. (Online) diakses tanggal 12 April 2021.

https://www.bimbingankonseling.web.id/2019/02/pohon-keluarga.html

https://salonlesya.ru/id/strizhki-i-pricheski/postroenie-genealogicheskogo-dereva-
onlain-rodoslovnaya.html

http://repository.radenintan.ac.id/3518/1/SKRIPSI%20BANGKIT%20SUDRAJAT.pdf

http://repository.radenintan.ac.id/3518/1/SKRIPSI BANGKIT SUDRAJAT.pdf

8
9

Anda mungkin juga menyukai