Anda di halaman 1dari 13

MID MAPING BAB 10

Filsafat Dasar

 Konsep Dasar konseling Gestalt

1.  Manusia itu merupakan kesatuan, keterpaduan dari berbagai


elemen.
2. Manusia merupakan bagian dari lingkungannya dan ia tidak
akan bisa dimengerti apabila dilepaskan pandangan kita dari
lingkungannya itu.
3. Manusia memilih bagaimana caranya merespon terhadap
perangsang internal maupun perangsang eksternal.
4. Manusia mempunyai potensi untuk sepenuh – penuhnya
menyadari sensasinya(rasa badannya), pikirannya, emosinya,
dan persepsinya.
5. Manusia dapat membuat pilihan – pilihan karena manusia
menyadari sensasinya, pikirannya dan emosinya, dan manusia
yang berbahagia adalah yang menyadari ketiga hal ini. Contoh
orang yuang memilih kekasihnya, pakaiannya, mobilnya dan
sebagainya dengan selalu mempertimbangkan ketiga aspek
diatas.

 Konsep Dasar konseling Gestalt

1. Suatu dorongan pokok yang menyebabkan manusia seperti ini adalah dorongan untuk beraktualisasi
diri atau dorongan untuk mewujudkan diri.
2. Perkembangan kepribadian merupakan hasil perjuangan individu untuk menyeimbangkan keinginan –
keinginan yang ada pada dirinya yang seringkali berada dalam konflik.
3. Keberadaan individu yang normal yaitu kalau ada keseimbangan antara self  dan self image  dan
melihat keharusan dari lingkungan, serta tuntutan lingkungan. Dengan demikian, sebaliknya individu
yang salah suai adalah individu yang tidak seimbang antara self dan self imagenya.
Teori Kepribadian Konseling Gestalt

adi hakikat manusia menurut pendekatan konseling ini adalah:


1. Tidak dapat dipahami, kecuali dalam keseluruhan konteksnya
2. Merupakan bagian dari lingkungannya dan hanya dapat
dipahami dalam kaitannya dengan lingkungannya itu
3. Actor bukan reactor
4. Berpotensi untuk menyadari sepenuhnya sensasi, emosi,
persepsi, dan pemikirannya
5. Dapat memilih secara sadar dan bertanggungjawab, mampu
mengatur dan mengarahkan hidupnya secara efektif. Dalam
pendekatan ini, kecemasan dipandang sebagai kesenjangan
antara saat sekarang dan kemudian. Jika individu menyimpang
dari saat sekarang dan menjadi terlalu terpaku pada masa depan,
maka mereka mengalami kecemasan.

Secara lebih spesifik tujuan konseling Gestalt


adalah sebagai berikut:

1. Membantu klien agar dapat memperoleh kesadaran pribadi, memahami kenyataan atau
realitas yang ada, serta mendapatkan pemahaman (insight)secara penuh.
2. Membantu klien menuju pencapaian keterpaduan (integrasi) kepribadian yang
dimilikinya.
3. Mengentaskan klien dari kondisinya yang tergantung pada pertimbangan orang lain, ke
mengatur diri sendiri.
4. Meningkatkan kesadaran individual, agar klien dapat bertingkah laku menurut prinsip –
prinsip Gestalt, semua situasi bermasalah yang muncul dan selalu akan muncul, dapat
diatasi dengan baik.
 Guna upaya mencapai tujuan konsleing ini, peran konselor adalah sebagai berikut:
a. Konselor membangun suasana yang memungki9nkan klien daoat menampilkan diri, membuka
diri an berusaha mengenali, memahami, menerima dan menyadari dirinya sendiri.
b. Apabila klien sudah menyadari dirinya sendiri dan lingkungannya, kemudian konselor
berusaha menyeimbangkan keinginan yang ada dalam self dan self image.
c. Konselor memberikan kemungkinan kesempatan bagi klien untuk berkembang.

Proses dan Teknik Konseling Gestalt


1. Pengawalan konseling, yaitu yang menggarap pengawalan proses, dan
dilakukan usaha sehingga klien sendiri yang berusaha mengadakan perubahan
pada diri sendiri.
2. Memfrustasikan klien, ini maksdunya adalah menyadarkan klien bahwa ia
betul – betul bermasalah.
3. Mengarahkan klien untuk mengalami sendiri, yaitu konselor berusaha agar
klien mengalami langsung terhadap apa – apa yang dikemukakannya. Dalam
hal ini konselor dapat menggunakan teknik – teknik husus.
Karakteristik dan Aplikasi
1. Penekanan pada tanggung jawab klien
2. Berorientasi pada masa sekarang dan di sini.
3. Berorientasi eksperiensial, konselor meningkatkan kesadaran klien tentang diri sendiri dan masalah –
masalahnya, sehingga dengan demikian klien mengintegrasikan kembali dirinya: klien
mempergunakan kata ganti personal, klien mengubah kalimat pertanyaan menjadi pernyataan, klien
mengambil peran dan tanggung jawab, klien menyadari bahwa ada hal – hal positif dan negative pada
diri atau tingkah lakunya.
4. Konseling Gestalt memahami manusia sebagai wujud dari keseluruhan, dan manusia itu mampu
mengatur diri sendiri.
5. Masalah – masalah yang dialami manusia itu pada dasarnya
6. Tugas konseling adalah mengembalikan kemampuan klien untuk betul – betul menyadari diri sendiri
dan lingkungan.
7. Konseling Gestalt dapat diaplikasikan pada masalah – masalah kecenderungan keluarnya individu dari
dunia di sekitarnya.

Tingkah Laku Salah Suai


a. Terjadi pertentangan antara keberadaan social dan biologis
b. Individu mengintegrasikan pikiran, perasaan, dan tingkah lakunya
c. Mengalami gap/kesenjangan sekarang dan yang akan datang
d. Melarikan diri dari kenyataan yang harus dihadapi
e. Spectrum tingkah laku bermasalah pada individu meliputi
f. Kepribadian kaku
g. Tidak mau bebas bertasnggung jawab, ingin tetap tergantung
h. Menolak berhubungan dengan lingkungan
i. Memelihara unfinished business
j. Menolak kebutuhan diri sendiri
k. Melihat diri sendiri dalam kontinum hitam putih.
BAB 11

Pengertian Pendeatan mindful learning = titik tolak atau sudut pandang , terhadap proses
pembelajaran yang merujuk pada pandagan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya
masih sangat umum .

Karakteristik mindful learning :


1. penciptaan kategori baru yang berkelanjutan
2. keterbukaan terhadap informasi baru
3. kesadaran yang emplisit akan adahnya lebih dari satu perspektif

Tahab-tahab mindful learning


1. tahab informasi
2. tahab transformasi
3. tahab evaluasi

Kelebihan dan kekurangan mindful learning


= kelebihan :
a. siswa belajar bermusyawarah
b. siswa belajar menghargai pendapat orang lain
c. dapat mengembangkan cara berfikir kritis dan rasional
d. dapat membangun rasa kerja sama
e. adanya persaingan yang sehat
f. pembelajarang lebih bermakna dan rill .
=kekurangan :
a. pendapat serta pernyataan siswa dapat menyimpang dari pokok persoalan
b. membutuhkan waktu cukup lama
c. adanya sifat-sifat pribadi yang ingin menonjolkan diri
d. kebulatan atau kesimpulan bahan kadang sukar dicapai
e. guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan
f. sulit dalam merancang pembelajaran
siswa angkah-langkah Pembelajaran Mindful learning di kelas
a. guru membagi siswa dalaam masyarakat belajar atau dalam kelompok-kelompok
terdiri dari 4 siswa
b. guru memberi kesempatan siswa untuk menerapkan dan menemukan idenya sendiri
c. guru memberi kesempatan kepada siswa bagaimana cara memecahkan masalah yang
ada mengenai materi dan pengunaanya melalui pengamatan dilingkungan sekitar
d. guru memberi kesempatan dan mendorong siswa untuk bertannya ketika menemukan
kesulitan melalui disksi dilakukan dengan kelomok belajarnya .
e. guru menunjuk salah satu kelompok secara acak
f. guru melakukan refleksi di akhir peremuan
g. guru melakukan evaluasi hasil belajar masing-masing kelompok secara individu .

Anda mungkin juga menyukai