Anda di halaman 1dari 7

Nama : Yolanda Dewantari

NIM : 11810321196
Kelas : BK 4 A
Mata kuliah : Instrumentasi BK II
UTS

1. Bagaimanakah sikap dan etika anda selama mengikuti perkuliahan online


ini?
2. Jelaskan perbedaan instrumentasi tes dan non tes beserta contoh masing
masing instrumentasi!
3. Jelaskan waktu penggunaan dan manfaat tes psikologi bagi guru BK!
4. Jelaskan: tes IQ, tes bakat, dan tes minat jabatan dan kegunaan masing
masing jenis tes tersebut!
5. Sebagai guru BK apa yang akan anda lakukan setelah melakukan berbagai
uji kebutuhan terhadap siswa (hasil pelaksanaan tes dan non tes), jelaskan!

Jawaban :

1. Sikap dan etika saya selama mengikuti kuliah online adalah saya selalu
memberikan respon terhadap setiap perkuliahan baik itu bertanya,
menjawab ataupun menanggapi apabila terdapat pertanyaan ataupun
terdapat jawaban yang muncul. Selama perkuliahan online ini berlangsung
saya selalu stay di roomchat karna saya sangat senang dalam proses
perkuliahan berlangsung. Ketika pada saat berdiskusi, saya tidak pernah
lupa untuk mengucapkan kata terimakasih kepada ibu dosen dan teman
teman yang sudah menanggapi.
2. Perbedaan instrumentasi tes dan non tes :
a. Dari aspek ranah yang diukur, instrumentasi tes secara kognitif,
sedangkan instrumentasi non tes secara afektif dan psikomotorik
b. Dari aspek jenis – jenis, instrumentasi tes yaitu tes diagnosis, tes
formatif, tes sumatif, tes tulis, tes lisan. Sedangkan instrumentasi non
tes yaitu skala bertingkat, kuesioner, daftar cocok, wawancara,
observasi, Riwayat hidup
c. Dari aspek tujuan, instrumentasi tes bertujuan untuk memperoleh
informasi yang berkaitan dengan evaluasi hasil belajar siswa dari segi
kognitif. Sedangkan non tes bertujuan untuk memperoleh informasi
yang berkaitan dengan evaluasi hasil belajar siswa dari segi afektif dan
psikomotorik
d. Dari aspek sifat penilaian pengumpulan informasi, tes dengan
melakukan pengujian/ tes baik secara lisan ataupun tulisan. Sedangkan
non tulis tanpa melakukan pengujian/ tes dapat dilakukan dengan cara
pengamatan terhadap tingkah laku peserta didik
e. Dari aspek sifatnya, tes menggunakan kualitatif sedangkan nontes
menggunakan kuantitatif
f. Dari aspek jawaban, tes kemungkinan jawaban yang digunakan benar
atau salah. Sedangkan non tes kemungkinan jawaban yang digunakan
kurang pasti, atau pendapat. Contohnya seperti sangat setuju, setuju,
kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju

Contoh tes dan non tes :

a. Tes
1) Berdasarkan fungsi.
a) Tes seleksi
b) Tes awal, untuk mengetahui kemampuan awal siswa sejauh
mana materi prasyarat dan materi yang akan diajarkan yang
dikuasi
c) Tes akhir, untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap
materi yang telah diajarkan
d) Tes diagnostic, untuk mengetahui kesulitan belajar yang
dialami siswa
e) Tes formatif, program pembelajaran dalam kurun waktu
(ulangan harian)
f) Tes sumartif, tes ini dilakukan sesudah program belajar selesai
seperti UN
2) Berdasarkan respon
a) Tes verbal
b) Tes non verbal
3) Berdasarkan bentuk pernyataan
a) Tes objektif, seperti pilihan ganda, menjodohka, benar salah,
jawaban singkat
b) Tes subjektif, seperti tes uraian
b. Non tes
1) Wawancara, menekankan adanya pertemuan secara langsung
antara evaluator dan dievaluasi
2) Skala bertingkat, memberikan nilai angka untuk semacam
pertimbangan suatu objek yang dievaluasi berdasarkan persepsi
3) Kuesioner/angkat, terbagi menjadi 2 yaitu:
a) Kuesioner tertutup, daftar pertanyaan yang memiliki dua atau
lebih jawaban dan penjawab memberikan tanda silang (x) atau
ceklis (√) sebagai jawaba
b) Kuesioner terbuka, daftar pertanyaan dimana penjawab
diperkennkan memberi jawaban secara terinci
4) Daftar cocok, sebuah daftar yang berisikan pernyataan beserta
dengan kolom pilihan jawaban
5) Observasi, suatu Teknik yang dilakukan dengan mengamati dan
mencatat secara sistematik
6) Dokumentasi, Teknik evaluasi yang menekankan aspek tertulis
atau dokumen yang berkaitan dengan informasi tentang siswa
7) Portofolio, laporan lengkap kegiatan yang dilakukan siswa dalam
kurun waktu tertentu
8) Proyek, penilaian yang mencakup perencanaan
9) Fokus diskusi kelompok, penagambilan data melalui hasil diskusi
kelompok
3. Waktu penggunaan tes psikologi ini seperti pada saat penerimaan
mahasiswa baru pada tingkat SMA, sebagai alat untuk menentukan jurusan
yang sesuia dengan kemampuan siswa tersebut. Selain itu juga pada saat
akhir program belajar mengajar yang bertujuan agar mempermudah murid
untuk mengetahui jurusan atau masa depan yang akan dilakukan ke
depannya.
Manfaat tes psikologi bagi guru bk
a. Untuk mengetahui kecerdasan, setiap siswa tentulah memiliki tingkat
kecerdasan yang berbeda beda antara satu dengan yang lainnya. Oleh
sebab itu agar dapat melihat tingkat kecerdasan yang dimiliki oleh
siswa tersebut, maka dapat dilakukan dengan tes psikologi
b. Untuk mengetahui bakat, siswa sudah pasti memilik makat dan minat
yang berbeda. Untuk itu melihat serta mengetahui bakat apa yang
dimiliki oleh siswa maka dilakukanlah tes psikologi. Dengan
mengetahui minat dan bakat maka para guru akan mudah mengarahkan
kegiatan belajar megajar yang tepat atau sesuai
c. Untuk megetahui kepribadian, pada umumnya tes kepribadian
memiliki tujuan untuk melihat kecenderungan kepribadian siswa.
Dengan dilakukan tes kepribadian para guru dapat melihat ciri-ciri
karakter/ kepribadian yang dimiliki serta dapat membantu guru untuk
memberikan pola bimbingan yang sesuai
d. Untuk menentukan penjurusan, tes psikologi dapat digunakan untuk
penjurusan siswa. Seperti menentukan jurusan siswa IPA atau IPS.
Dengan proses yang valid dan reliable maka siswa akan mendapat
jurusan ayang sesuai
e. Untuk seleksi calon anak didik, tujuan dari tes psikologi ini yaitu agar
lemabaga Pendidikan yang bersangkutan dapat menampung siswa
yang sesuai standar kriteria calon siswa
f. Untuk pemilihan program studi, tujuannya agar siswa tersebut cocok
masuk ke dalam sebuah program studi yang sesuai.
4. - Tes IQ adalah alat ukur yang digunakan untuk mengetahui tigkat
intelegensi anak berdasarkan serangkaian alat ukur yang telah
tersatandarisasi. Tes IQ dapat dilaksanakan sejak anak berusia dini.
Dengan cara setiap jenjang Pendidikan dan tingkat usia harus
menggunakan alat tes yang sesuai. Intellgence Quotient (IQ) adalah
ukuran kemampuan intelektual, analisis, logika dan rasio seseorang.
Dengan demikian, hal ini berkaitan dengan keterampilan berbicara,
kesadaran akan ruang, kesadaran akan sesuatu yang tampak, dan
penguasaan matematika. Tes IQ juga bertujuan untuk mengetahui
kemampuan dasar anak misalnya dalam menggunakan bahasa verbal,
kecenderungan belajar, dan hal lainnya yang berhubungan dengan
kemampuan kognitif. Kegunaan dari tes IQ ini, yaitu:
a. untuk mengetahui tingkat kecerdasan anak, mencari tahu penyebab
prestasi anak yang tidak berkembang
b. untuk melihat potensi yang dimiliki anak agar maksimal untuk masa
depan
c. untuk mengetahui kesulitan yang dialami anak dalam belajar atau
beradaptasi dengan lingkungan belajarnya
d. untuk membantu orang tua membuat rancangan masa depan anak
dalam jangka panjang ataupun jangka pendek
- Tes bakat adalah tes yang disusun untuk mengetahui kemampuan
individu dalam bidang-bidang khusus. Tes ini muncul karena adanya
perkembangan praktis maupun teoretis yang mengarahkan pada bakat-
bakat (aptitudes) yang dapat dipisah-pisahkan yang terdapat dalam tes
kecerdasan. Tes Bakat adalah serangkaian tugas-tugas yang dilakukan
oleh individu maupun kelompok untuk mengetahui kemampuan apa
yang dimiliki oleh individu. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam
melakukan tes bakat adalah untuk mengetahui bakat yang dimiliki
seseorang dan mengembangkan bakat yang dimiliki agar lebih optimal.
Kegunaan dari tes bakat adalah :
a. Untuk mengetahui potensi diri, bakat merupakan kemampuan yang
lebih menonjol daripada yang lain, secara intelektual maupun
secara praktis.
b. Untuk merencanakan masa depan, masa depan harus dipersiapkan
sejak dini, perencanaan masa depan atau cita cita perlu menjadi
pertimbangan yang sangat penting.
c. Untuk menentukan tugas atau atau kegiatan, dengan mengetahui
bakat yang dimiliki, maka kita dapat memilih kegiatan apa saja
yang akan dilakukan sesuai dengan bakat yang dimiliki di dalam
diri
- Tes minat jabatan, tes ini dirancang untuk mengukur dan menganalisis
minat jabatan individu. Alat ini merupakan pengukuran performansi
jabatan dan bukan tes kemampuan atau keterampilan jabatan. Manfaat
dari tes minat jabatan ini adalah Membantu untuk menentukan
pekerjaan yang sesuai dengan diri
5. Sebagai seorang guru BK setelah melakukan uji kebutuhan terhadap siswa
atau hasil pelaksanaan tes dan non tes, saya akan menerapkan asas yang
terdapat dalam bimbingan konseling seperti asas kerehasiaan, asas ini
merupakan asas yang menuntut guru atau konselor untuk merahasiakan
data dan keterangan mengenai peserta didik atau klien yang menjadi
sasaran. Asas ini juga berguna agar tidak terjadikan pembulyan atau
terisolirnya peserta didik atau klien tersebut. Bukan hanya merahasiakan,
saya akan mengamati permasalahan yang dihadapi ataupun kesulitan yang
dihadapi oleh siswa atau klien tersebut untuk dapat mencari solusi seperti
apa yang tepat dilakukan dalam mengatasinya. Setelah itu saya akan
melaksanakan solusi tersebut apakah sudah dapat berjalan dengan tepat
dan baik. Sebagai seorang guru BK, kita hanya boleh memberikan solusi
terhadap klien tanpa terdapat harus memaksa klien untuk wajib mengikuti
solusi yang telah kita berikan, karena klien yang akan menentukan apakah
solusi tersebut bisa dilaksanakan, sebab seorang guru atau konselor hanya
berperan membantu siswa atau klien dalam memahami dirinya sehingga
sanggup mengarahkan diri dan bertindak sesuai dengan perkembangan
dirinya.

Anda mungkin juga menyukai