Soal-Soal
Soal no. 1
Jelaskan tujuan dan prinsip pembelajaran terintegrasi!
Soal no. 2
Jelaskan jenis-jenis alat evaluasi proses belajar IPA di SD!
Soal no. 3
Jelaskan syarat dan jenis alat evaluasi hasil belajar IPA di SD!
Soal no. 4
Jelaskan pengertian KTSP, dan landasan peraturannya!
Soal no. 5
Jelaskan komponen dan prinsip-prinsip pengembangan KTSP!
Jawaban Soal No. 1
Tujuan pembelajaran terintegrasi
1. Pembelajaran terpadu lebih menekankan kepada keterlibatan anak didik di dalam proses
pembelajaran menempatkannya pada kedudukan sentral dan secara aktif terlibat dalam
proses, dan sesuai dengan tahap perkembangan anak didik.
2. Miller ( 1992: 10) bahwa pembelajaran terpadu merupakan salah satu mata rantai dari
holistic education, memungkinkan anak didik untuk memahami sebuah fenomena dari
beberapa aspek, karena langsung dan aktif terlibat dalam proses, pengalaman anak didik
menjadi lebih bermakna dan selanjutnya anak didik menjadi lebih peka terhadap
lingkungan.
3. Mc Donald (1994:9) menyatakan bahwa pembelajaran terpadu melatih dan meningkatkan
kemampuan anak didik dalam hal keterampilan proses komunikasi, memecahkan masalah
dan berpikir kritis dan kreatif.
4. Peter (1995: 636) mengemukakan bahwa manfaat pembelajaran terpadu tidak hanya
diperoleh anak didik saja tetapi juga diperoleh guru mata pelajaran yang bersangkutan,
Yaitu dapat meningkatkan keterampilan merancang dan mengorganisasi pembelajaran
dan membina semangat kerjasama antara sesama rekan seprofesi.
5. Robert fogarty (1991) berpandangan bahwa kelas yang bersemangat atau hidup adalah
kelas yang terdiri dari anak didik dan guru yang saling berinteraksi dan memiliki gairah
Serta perhatian dan memberikan kemampuan berpikir secara disiplin.
1. Bersifat holistik,
2. Berpusat pada anak didik,
3. Memberikan pengalaman langsung kepada anak didik,
4. Pemisahan topik materi atau bidang studi tidak begitu jelas,
5. Menyajikan konsep-konsep dari berbagai topik materi atau bidang studi dalam sebuah
pembelajaran,
6. Hasil pembelajaran dapat mendorong perkembangan anak lebih lanjut dengan minat dan
kebutuhannya.
7. Menyajikan konsep-konsep dari berbagai topik materi atau bidang studi dalam sebuah
pembelajaran,
8. Pembelajaran lebih menekankan keaktifan siswanya dalam mengikui pembelajaran
dikelas
9. Hasil pembelajaran dapat mendorong perkembangan anak lebih lanjut dengan minat dan
kebutuhannya.
Alat evaluasi proses belajar IPA di SD dibagi menjadi tiga jenis yaitu :
1. Alat evaluasi untuk mengukur kognitif
Penilaian proses penguasaan ilmu pengetahuan yang disampaikan melalui pembelajaran
dapat ditentukan dengan menggunakan pertanyaan (tes) sesuai dengan tujuan pembelajaran
pembelajaran yang sifatnya kognitif dilaksanakan dengan tes lisan atau tertulis dalam
bentuk objektif atau bentuk uraian (esai).
2. Alat evaluasi untuk menentukan kualitas hati nurani (afektif)
Perkembangan afektif dimulai dari jenjang terendah yaitu dapat menerima Suatu sikap
hidup misalnya disiplin diperlukan dalam hidup dan kehidupanan. Upaya melatih peserta
didik memiliki disiplin adalah dengan mengamati atau mengobservasi Apakah mereka tepat
waktu dalam hal-hal sebagai berikut:
a. Datang di sekolah atau kelas,
b. Membayar SPP,
c. Mengikuti upacara sekolah,
d. Mengerjakan pekerjaan rumah,
e. Mengerjakan tugas praktikum,
f. Mengerjakan kebun sekolah,
g. Mengerjakan salat pada waktunya,
h. Menepati janji,
i. Mengembalikan pinjaman pada waktu yang dijanjikan dan sebagainya.
Alat yang digunakan untuk menentukan adanya perubahan selama pelatihan adalah melalui
observasi. Semua hasil observasi di atas secara sistematis sesuai dengan indikator yang
sudah ditentukan
3. Alat evaluasi yang akan mengukur keterampilan
Pembelajaran keterampilan pada dasarnya sama yaitu melatihkan agar peserta didik
terampil menggunakan panca inderanya dalam pembelajaran IPA di SD, melalui
demonstrasi, percobaan, kunjungan lapangan dan sebagainya. Pelajaran IPA melatih peserta
didik menggunakan tangan, indra penglihatan, indra pendengaran, indra pengecap, dan
Indra pencium, serta peraba, tetapi tidak terlalu banyak melatih kaki. Dalam proses
pendidikan IPA kelima indera yang disebutkan di atas dalam hal ini hanya diberikan 4,
Selalu dilatih agar peka terhadap karakteristik suatu benda. Berbeda untuk latihan
menumbuhkan perilaku positif latihan untuk perilaku dapat diperoleh dari semua pendidik
atau anggota masyarakat tetapi latihan untuk keterampilan IPA hanya diperoleh dari guru
IPA. Tingkat keterampilan yang telah dicapai dari suatu tahap pelatihan ke tahap berikutnya
dapat diketahui melalui pengamatan (observasi). Hasil observasi secara terus-menerus
dicatat dan direncanakan sesuai dengan kompleksitas keterampilan tersebut titik untuk
mencatat hasil observasi diperlukan pedoman observasi.