Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 7

Oleh :

1. MARIA IMELDA HUTAPEA NIM:

855852283

2. NURAINUN NIM :

3. PUTRI WAHYUNI NIM:


MODUL 7
EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR
IPA
EVALUASI PROSES DAN HASIL
BELAJAR IPA
• EVALUASI PENDIDIKAN DI
Kb 1 SD

• EVALUASI PROSES
Kb 2 BELAJAR IPA DI SD

• EVALUASI HASIL BELAJAR


Kb 3 IPA DI SD
KEGIATAN BELAJAR 1
EVALUASI PENDIDIKAN DI SD, PENGERTIAN,
TUJUAN, FUNGSI, DAN PRINSIP EVALUASI.

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan  ( KTSP ),


disebutkan bahwa : penilaian (evaluasi) bertujuan untuk
mengetahui kemajuan belajar siswa, untuk keperluan perbaikan
dan peningkatankegiatan  belajar siswa, dan untuk memperoleh
umpan balik bagi perbaikan pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar.

Pada tahun 1935 Ki Hadjar Dewantara menyatakan


pendidikan atau pengajaran bertujuan untuk
mengembangkan, cipta, rasa, dan karsa peserta didik.
Sedangkan pada tahun 1956  pakar pendidikan B.S. Bloom
dan kawan-kawannya menjabarkan lebih rinci tujuan
pendidikan, yang dikenal dengan Taksonomi Tujuan
Pendidikan. Rincian taksonomi inilah yang sekarang banyak
dilaksanakan di sekolah.
Dalam taksonomi  tersebut terdapat 3
kawasan/daerah/ranah yaitu :
 1. Ranah Kongnitif (Ranah proses berfikir)
 2. Ranah afektif (Ranah sikap hidup)
 3. Ranah Psikomotor (Ranah ketrampilan fisik).

 Mata pelajaran IPA adalah mata pelajaran yang


dapat mengembangkan ketiga ranah kongnitif,
afektif dan psikomotor. Melalui kegiatan
labolatorium atau kunjungan lapangan dapat
dikembangkan kemampuan psikomotor dan
afektif.
Materi (bahan) dan ranah yang harus dilatihkan berpedoman
pada tujuan pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam
Undang-undang Pendidikan Nasional, No. 22 Tahun 2006.
Tujuan pendidikan yang tercantum dalam dokumen ini
mencakup.

1. kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan


pedoman dalam penyusunan    kurikulum pada tingkat satuan
pendidikan.

2. beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar


dan menengah

3. kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan


oleh satuan pendidikan berdasarkan paduan penyusunan kurikulum
sebagai bagian tidak terpisahkan dari standar isi,

4. kalender pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan


pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan
menengah.
Evaluasi proses adalah pelaksanaan pengukuran yang bertujuan
untuk mengetahui apakah tujuan pembelajaran sudah dicapai. Jika
sudah dicapai, kegiatan selanjutnya dapat dilaksanakan.
Sebaliknya jika tujuan belum dicapai/dikuasai, pendidik harus
berupaya untuk mencapai tujuan tersebut dengan melaksanakan
berbagai alternative pembelajaran.

Evaluasi proses sebaiknya dilakukan tertulis agar semua peserta


mendapat kesempatan yang sama mengemukakan jawaban. Namun
dengan cara-cara yang diatur secara berhati-hati evaluasi proses
sekali-kali dapat dilakukan secara lisan. Pelaksanan evaluasi proses
yang dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambung akan
meningkatkan daya serap peserta didik.

Tingkat penguasaan hasil belajar peserta didik akan lebih akurat 


(tepat) pengukurannya kalau tes hasil belajar dilakukan lebih
sering.
KEGIATAN BELAJAR 2
EVALUASI PROSES BELAJAR IPA DI SD

Didalam KTSP tercantum bahwa tujuan mata pelajaran IPA di sd adalah :

1. Memahami konsep-konsep IPA dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari.

2. Memiliki ketrampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan, gagasan tentang


alam sekitarnya.

3. Mempunyai minat untuk mengenal dan mempelajari benda-benda serta kejadian di


  lingkungan sekitarnya.

4. Bersikap ingin tahu, tekun, terbuka, kritis, mawas diri, bertanggung jawab,
bekerja sama, dan mandiri.

5. Mampu menerapkan berbagai konsep IPA untuk menjelaskan gejala-gejala alam dan
memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

6. Mampu menggunakan teknologi sederhana yang berguna untuk memecahkan suatu


masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

7. Mengenal dan memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar, sehingga mempunyai
kesadaran dan keagungan Tuhan Yang Maha Esa.
1. Pengertian Evaluasi Proses Belajar IPA
• Aspek yang harus dikembangkan dalam proses belajar mengajar IPA
sebagaimana tercantum dalam tujuan pendidikan IPA di SD meliputi
tiga ranah dan Tujuan Pendidikan Nasional, yaitu : Kognitif, Afektif,
dan psikomotor.
2. Alat Evaluasi Proses IPA di SD
• Untuk menentukan keberhasilan suatu proses memerlukan alat ukur.
Alat evaluasi proses pembelajaran IPA yang diperlukan terdiri dari :
Alat evaluasi untuk mengukur kognitif

Alat evaluasi untuk menentukan kualitas hati nurani

Alat evaluasi yang akan mengukur keterampilan


• 1. Keterampilan mengukur tangan
• 2. Keterampilan menggunakan indra penglihat
• 3. Keterampilan mengukur indra pengecap
• 4. Keterampilan menggunakan indra pencium.
3. Cara Menyusun alat Evaluasi Proses
Pembelajaran IPA

• Penilaian proses pembelajaran IPA dibagi atas ranah kongnitif,


afektif dan psikomotor. Penilaian proses pembelajaran yang
bersifat kongnitif dilaksanakan dengan lisan atau tertulis
dalam bentuk pertanyaan esai objektif, atau bentuk tes
objektif. Penilaian yang menyangkut proses pembelajaran
pengembangan psikomotor dan afektif biasanya dilaksanakan
melalui observasi. Hasil penilaian proses digunakan untuk
menentukan kualitas pembelajaran bukan untuk menentukan
nilai peserta didik.
KEGIATAN BELAJAR 3
EVALUASI HASIL BELAJAR IPA DI SD

 Setelah mengikuti proses pembelajaran yang selalu di evaluasi


proses pelaksanaannya, bilamana hasil evaluasi kurang baik
berarti proses pembelajarannya kurang baik, maka guru
langsung mengadakan perbaikan hingga hasil evaluasi menjadi
baik.
 Untuk mengukur kemampuan berfikir (kongnitif, C), kemampuan
ketrampilan (psikomotor, P), dan kualitas kepribadian (afektif,
A) maka diperlukan alat yang dapat dipercaya yaitu yang
memiliki :
 1. Validitas (ketepatan,kesahihan) yang tinggi
 2. Keseimbangan sesuai dengan materi yang dipelajarai
 3. daya pembeda yang minimal cukup
 4. objektivitasnya tinggi, dan
 5. reliabilitas (ketepatan) yang tinggi.
Menurut pengalamaan, para guru yang berpengalaman dan
sudah biasa membuat butir soal mempunyai kemampuan
yang tinggi untuk menulis tes yang memiliki ketetapan yang
di atas cukup.

1. Tes Evaluasi Hasil Belajar Ranah Kognitif

2. Evaluasi Hasil Belajar Ranah Psikomotor

3. Nilai Hasil Pembelajaran Ranah Afektif


Pengembangan ketrampilan di laboratorium adalah
kegiatan yang tidak terpisahkan dari kegiatan
kongnitif dan menjadi tanggung jawab guru IPA untuk
melaksanakannya.

Pengembangan kualitas kepribadian menjadi


tanggung jawab semua pihak di sekolah (guru, kepala
sekolah dan tenaga administrasi) oleh sebab itu
pengukuran hasil pembinaan peningkatan kualitas ini
dinilai satu kali dalam satu periode, akhir catur
wulan dan akhir tahun. Kualitas kepribadian
(nilainya) tidak mungkin digolongkan dengan
kemampuan kongnitif ataupun kemapuan
ketrampilan. 
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai