Anda di halaman 1dari 23

Modul

12

Penilaian Kegiatan Pengembangan


Moral dan Nilai-nilai Agama Anak
Usia Dini
Pengembang : Eka Cahya Maulidiyah
ekamaulidiyah@unesa.ac.id
Kegiatan Belajar 1

Alat Penilaian Perkembangan Moral


dan Nilai-Nilai Agama
A. Pengertian Penilaian
• Dalam buku, “Bimbingan dan Konseling di Sekolah”, terbitan Direktorat Tenaga
Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
departemen Pendidikan Nasional (2008: 27) dijelaskan bahwa penilaian merupakan langkah
penting dalam manajemen program bimbingan.

• Menurut Matini Jamaris (dalam makalah Assesmen Perkembangan Anak TK Berbasis


Kecerdasan Jamak, 2004) penilaian pendidikan anak usia dini merupakan suatu proses
kegiatan yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mengumpulkan data atau bukti-bukti
tentang perkembangan hasil belajar anak usia dini.

• Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 146 tahum 2014 tentang
Kurikulum 2013 PAUD, penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk mengukur capaian kegiatan belajar anak.

• Sedangkan definisi penilaian menurut buku Pedoman Penilaian Pembelajaran PAUD penerbit
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, penilaian adalah proses pengukuran
terhadap hasil dari kegiatan belajar anak.
B. Tujuan Penilaian

Permendikbud No. 146 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak
Usia Dini Lampiran V Pedoman Penilaian, tujuan proses dan hasil belajar di PAUD
adalah :

1. Mendapatkan informasi tentang pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai


oleh anak selama mengikuti pendidikan di PAUD.

2. Menggunakan informasi yang didapat sebagai umpan balik bagi pendidik untuk
memperbaiki kegiatan pembelajaran dan meningkatkan layanan pada anak agar
sikap, pengetahuan, dan keterampilan berkembang secara optimal.

3. Memberikan informasi bagi orang tua untuk melaksanakan pengasuhan di


lingkungan keluarga yang sesuai dan terpadu dengan proses pembelajaran di PAUD.

4. Memberikan bahan masukan kepada berbagai pihak yang relevan untuk turut serta
membantu pencapaian perkembangan anak secara optimal.
C. Fungsi Penilaian

1. Bahan pertimbangan untuk menetapkan anak dalam kegiatan


yang sesuai dengan niat dan kemampuan anak didik.

2. Bahan masukan bagi pihak lain yang memerlukan atau


memberikan pembinaan selanjutnya.

3. Memberikan umpan balik kepada guru untuk memperbaiki


kegiatan belajar mengajar.

4. Memberikan informasi kepada orang tua tentang ketercapaian


pertumbuhan dan perkembangan anaknya agar dapat
memperbaiki dan meningkatkan bimbingan dan motivasi.
D. Ruang Lingkup Penilaian

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal


Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Direktorat
Pembinaan Anak Usia Dini tahun 2015 menyebutkan bahwa ruang
lingkup penilaian mencakup :

1. Pertumbuhan anak (ukuran fisik yang diukur dengan satuan panjang


dan berat)

2. Perkembangan anak (penilaian perkembangan mencakup berbagai


informasi yang berhubungan dengan keenam program
pengembangannya, meliputi: bertambahnya fungsi psikis anak (nilai
moral dan agama, perkembangan fisik motori (gerakan motoric kasar
dan halus), sosial emosional, komunikasi (berbicara dan bahasa),
kognitif (pengetahuan), dan seni (kreativitas))
Prinsip-Prinsip Penilaian

1. Mendidik 5. Transparan

2. Berkesinambungan 6.Sistematis

3. Objektif 7. Menyeluruh

4. Akuntabel 8.Bermakna
Prinsip Penilaian Yang Ada Dalam
Permendikbud No. 137 Tahun 2014 Bab
IV Tentang Standar Penilaian Pasal 19 :

1. Prinsip edukatif merupakan penilaian yang mendorong anak meraih capaian


perkembangan yang optimal.

2. Prinsip otentik merupakan penilaian yang berorientasi pada kegiatan belajar yang
berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan kemampuan anak saat
melakukan kegiatan belajar

3. Prinsip objektif merupakan penilaian yang didasarkan pada indicator capaian


perkembangan serta bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan yang dinilai.

4. Prinsip akuntabel merupakan pelaksanaan penilaian sesuai dengan prosedur dan


kriteria yang jelas, serta ditetapkan pada awal pembelajaran.

5. Prinsip transparan merupakan penilaian prosedur dan hasil penilaian yang dapat
diakses oleh semua pemangku kepentingan.
Alat pendukung tujuan mendekati
prinsip kesuaian yang dilakukan
dengan beberapa hal sebagai berikut:

•4
1. Pengamatan (observasi) dan
pencatatan anekdot

2. Pemberian tugas: tes perbuatan


dan pertanyaan lisan sebagai
latihan mengungkapkan gagasan
dan keberanian berbicara
Karakteristik Alat
Penilaian untuk Anak
Usia Dini
Macam-Macam Strategi Perencanaan Penilaian dalam
Pengembangan Moral dan Nilai-Nilai Agama Anak Usia
Dini

Penilaian Kegiatan Bercakap-Cakap Bagi Anak Usia Dini

1. Ukuran pengharapan kepada anak usia dini dalam kegiatan bercakap-cakap diarahkan
pada kemampuan pengembangan sikap dan perilakunya melalui tahapan pencapaian
sebagai berikut :

2. Keberanian anak untuk mengungkapkan pikiran perasaan keinginan dan sikap dalam
lingkup aspek sosial.

3. Mengenal persamaan dan perbedaan ungkapan pikiran, perasaan, dan sikap mereka dalam
lingkup pengembangan aspek kognitif dan emosi anak
Macam-Macam Strategi Perencanaan Penilaian dalam
Pengembangan Moral dan Nilai-Nilai Agama Anak Usia
Dini

Lanjutan
4. Menanamkan kepekaan dan ketanggapan terhadap penderitaan orang lain.

5. Menanamkan kesukaan menolong orang lain.

6. Menanamkan kecintaan kepada orang lain


Kegiatan Belajar 2

Penilaian Perkembangan Moral dan


Nilai-Nilai Agama pada Anak Usia Dini
A. Penilaian yang Sebenarnya (authentice assessment)

Penilaian autentik didefinisikan sebagai penilaian proses dan hasil belajar untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan dan
keterampilan yang dilakukan secara berkesinambungan.

Berikut merupakan karakteristik penilaian yang ideal :

1. Dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung.

2. Digunakan untuk evaluasi formatif ataupun sumatif.

3. Kemampuan yang diukur adalah keterampilan dan pengetahuan, bukan hanya mengingat
fakta.

4. Berkesinambungan.

5. Terintegrasi.

6. Dapat digunakan sebagai umpan balik (feed back)


Macam-Macam Instrumen Penilaian

1. Pengamatan atau observasi 4. Hasil karya

2. Penugasan 5. Pencatatan anekdot

3. Unjuk kerja 6. Portofolio


Pengamatan (Observasi) dan Pencatatan
Anekdot (Anecdotal Record)

Pengamatan (observasi) Pencatatan anekdot (anecdotal record)


1. Segi-segi yang diamati harus mewakili Pencatatan anekdot merupakan
keseluruhan tingkah laku atau kemampuan- kumpulan catatan tentang sikap dan
kemampuan keagamaan yang akan dinilai. perilaku anak dalam situasi-situasi
tertentu. Kesimpulan catatan tersebut
2. Segi-segi yang diamati harus disepakati bersama meliputi aktivitas anak yang bersifat
sehingga siapa pun yang menggunakannya tidak positif dan negative.
akan mengalami kesukaran.

3. Perlu diadakan pembatasan sehingga jumlahnya


tidak terlalu banyak walaupun segi yang diamati
harus mewakili keseluruhan tingkah laku
keagamaan atau kemampuan-kemampuan
tertentu.
Hasil Karya dan
Penugasan
Hasil karya adalah buah pikir
anak yang dituangkan dalam bentuk
karya nyata dapat berupa pekerjaan
tangan, karya seni atau tampilan
anak, misalnya: gambar, lukisan,
lipatan, hasil kolase, hasil guntingan,
tulisan/coretan-coretan, hasil
roncean, bangunan balok, tari, dan
hasil prakarya.

16
Macam Kegiatan Penilaian Penugasan Berbagai Alat Penilaian dalam
Penugasan

1. Hasil pekerjaan/buatan anak, misalnya 1. Tes perbuatan


hasil lipatan dst.
2. Pertanyaan lisan
2. Perbuatan/perilaku anak, misalnya doa
sebelum belajar, dst. 3. Menceritakan kembali

3. Percakapan yang dilakukan untuk


mendapatkan informasi tentang
pengetahuan atau penalaran anak
mengenai nilai-nilai agama yang telah
diajarkan
Pelaksanaan
Penilaian
Hal yang dapat • Anak-anak yang belum dapat menyelesaikan tugas dan
anak-anak yang dapat menyelesaikan tugas lebih cepat dari
yang lain untuk kegiatan yang diprogramkan.
dicatat guru
• Kebiasaan atau perilaku anak yang belum sesuai dengan
sebagai bahan yang diharapkan.

penilaian: • Peristiwa penting yang terjadi pada hari itu.


Cara Pemberian dan Pencatatan Nilai

Teknik yang digunakan dalam melakukan pencatatan diantaranya:

1. Catatlah hasil penilaian perkembangan anak pada kolom penilaian di


rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH).

2. Anak yang perilakunya belum sesuai dengan yang diharapkan dan belum
dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan kemampuan yang
direncanakan guru, pada kolom tersebut, dituliskan nama anak, lalu
diberi kode kemampuan dan tanda lingkaran kosong (O).

3. Anak yang perilakunya melebihi yang diharapkan dan dapat


menyelesaikan tugas melebihi yang direncanakan oleh guru, pada kolom
tersebut, dituliskan nama anak, lalu diberi kode kemampuan dan diberi
lingkaran berisi penuh ()
Format Rangkuman Penilaian

1. Bentuk format

Format rangkuman penilaian perkembangan disesuaikan dengan buku pedoman penilaian pendidikan
anak usia dini Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Tahun 2015.

2. Cara pengisian format

• Jika anak berdasarkan catatan penilaian dalam RPPH selama kurang lebih satu bulan memiliki
kemampuan dasar dan perilaku yang cenderung menonjol positif, maka diberi tanda ().

• Jika anak berdasarkan catatan penilaian dalam RPPH selama kurang lebih satu bulan memiliki
kemampuan dasar dan perilaku yang cenderung menonjol negatif, maka diberi tanda (O).

• Jika anak berdasarkan catatan penilaian dalam RPPH selama kurang lebih satu bulan memiliki
kemampuan dasar dan perilaku yang diasumsikan anak telah menguasai kemampuan yang
diprogramkan guru dan berperilaku baik, maka diberi tanda ().
Pelaporan Hasil Penilaian

Pengertian Pelaporan

Kegiatan untuk menjelaskan hasil penelitian guru tentang pertumbuhan dan perkembangan anak meliputi
pembentukan perilaku dan kemampuan dasar.

Tujuan Pelaporan

Memberikan penjelasan kepada orang tua dan pihak lain yang memerlukan informasi tentang pertumbuhan
dan perkembangan anak serta hasil yang dicapai oleh anak selama berada di lembaga pendidikan anak usia
dini.

Bentuk Pelaporan

Menurut Permendikbud No. 146 tahun 2014 bentuk pelaporan berupa deskripsi pertumbuhan fisik dan
perkembangan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan anak yang dilaporkan kepada orang tua
dilengkapi dengan lampiran hasil portofolio.
Lanjutan . . .

• Cara Mengisi Pelaporan Hasil Penilaian

Laporan penilaian perkembangan anak diisi dalam bentuk uraian (deskripsi) dan rumusannya merupakan
rangkuman perkembangan kepribadian anak selama penggalan waktu tertentu (caturwulan atau semester).

• Cara Melaporkan Secara Lisan

Pada waktu menyerahkan laporan penilaian hasil perkembangan anak kepada orang tua/wali, disamping
guru/kepala sekolah menyerahkan laporan tertulis, diharapkan juga guru/kepala sekolah melaporkan
secara lisan perkembangan anak kepada orang tua/wali termasuk perkembangan moral dan nilai-nilai
agama.
Terima kasih 

Anda mungkin juga menyukai