Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
1. Mulyani
2. Rusyawati
3. Lisda Faryani : 21.0026 PIAUD
Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha Esa. Atas
rahmat dan hidayahnya. Sehingga makalah ini dapat tersusun sampai
dengan selesai. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami
berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca peraktekan
dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa
bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami, untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
JUDUL..................................................................................................................
C. Tekhnik Evaluasi...................................................................................
A. KESIMPULAN ..................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan dilakukan manusia sepanjang hayatnya atau dikenal dengan istilah long
life education. Makna kata tersebut mengharuskan manusia untuk menjalani pendidikan
selama manusia tersebut melakukan tugasnya setiap hari. Pendidikan anak usia dini
merupakan jenjang pendidikan usia nol sampai enam tahun.
Usia nol sampai enam tahun merupakan masa peka bagi anak sehingga para ahli
menyebutnya masa golden age, karena perkembangan kecerdasannya mengalami peningkatan
yang sangat pesat dan sebagai penanaman karakter dimasa usia anak mencapai dewasa.
Pendidikan karakter pada anak usia dini dilakukan melalui penanaman kebiasaan tentang
perilaku yang baik dalam kehidupan, sehingga anak memiliki kesadaran dan pemahaman
yang tinggi, kepedulian serta menerapkan kebaikan dalam kehidupan sosial.
Perilaku sosial merupakan aktivitas yang dilakukan dengan berhubungan pada orang disekitar
kita, baik itu keluarga, teman, guru dan masyarakat. Ketika anak berhubungan dengan orang
lain maka akan terjadi interaksi sosial yang dapat memacu emosi yang diwujudkan dalam
suatu tindakan.
Emosi merupakan suatu keadaan perasaan yang bergejolak dalam diri seseorang yang
disadari dan dan diungkapkan melalui tindakan. Dalam pengungkapan emosi anak dalan
kehidupan sosial maka dibutuhkan adanya evaluasi atau penilaian baik buruknya perilaku
anak tersebut. Maka dari itu kami merasa tertarik untuk membahas tentang pengembangan
sosial emosi pada anak usia dini dengan judul “Evaluasi pengembangan sosial emosi pada
anak usia dini”.
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan evaluasi pengembangan?
b. Apa saja karakteristik evaluasi ?
c. Apa yang dimaksud dengan Tekhnik Evaluasi ?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Tyler, evaluasi adalah sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana,
dalam hal apa, dan bagaimana tujuan pendidikan sudah tercapai.
2. NSW Department Of Education, evaluasi adalah proses mengumpulkan data dan membuat
keputusan tentang efektivitas program pembelajaran, kebijakan dan prosedurnya.
3. Hill, evaluasi adalh proses merangkum dan menginterpretasi kejadian dan membuat
keputusan profesional berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan.
Evaluasi secara umum dapat diartikan sebagai proses sistematis untuk menentukan nilai
sesuatu (tujuan, kegiatan, keputusan, untuk kerja, proses, orang, objek, dll). Evaluasi tidak
selalu melalui proses mengukur baru melakukan proses menilai tetapi evaluasi langsung
melalui penilaian saja.
B. Karakteristik Evaluasi
1. Penilaian harus dikaitkan dengan kurikulum, untuk mendapatkan hasil evaluasi yang tepat
sasaran dan tidak menyimpang dari tujuan maka pelaksanaan evaluasi harus terkait dengan
kurikulum.
2. Hasil penilaian harus dimanfaatkan untuk kepentingan anak. Penilaian bukan sekedar angaka
atau ungkapan deskriptif yang tidak bermakna dan tidak memiliki manfaat untuk kemajuan
anak itu sendiri. Dalam pelaksanaannya sebaiknya guru memfokuskan pengamatan pada
proses sesuatu yang terjadi yang dianggap penting bagi anak, dan sebaiknya guru tidak
sekedar menuliskan laporan dalam buku pedoman.
3. Penilaian harus mencakup seluruh aspek perkembangan anak. Perkembangan manusia adalah
utuh dan menyeluruh. Dengan demikian, proses evaluasi diharapkan menyentuh keseluruhan
aspek perkembngan anak.
4. Penilaian melibatkan observasi yang teratur dan periodik dari anak dalam berbagai keadaan
yang menggambarkan tingkah laku anak setiap saat.
5. Penilaian didasarkan pada prosedur yang menggambarkan kegitan anak secara khusus dan
menolak pendekatan yang menempatkan anak dalam situasi yang dibuat- buat.
6. Penilaian menggunakan suatu alat dan prosedur yang tersususun, seperti koleksi karya anak,
catatan observasi yang sistematis, catatan percakapan dan wawancara dengan guru- guru lain
serta rangkuman kemajuan anak secara individual maupun dalam kelompok.
7. Penilaian menunjukan keunggulan dan kemajuan anak. Apakah anak dapat melakukan, dan
tidak mengadili jawaban yang salah atau apa yang tidak dapat dilakukan anak atau apa yang
tidak diketahui mereka.
8. penilaian terhadap aspek perkembangan anak dapat dilakukan guru dalam membuat simbol-
simbo atau lambang-lambang yang mudah dipahami oleh guru itu sendiri, misalnya simbol
bulat penuh, bulat setengah, bulat kosong atau dengan simbol bintang.
C. Tekhnik Evaluasi
Untuk mengetahui sejauhmana tingkat perkembangan sosial emosional anak, ada
beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain dengan melakukan
pengamatan, anecdotal record, daftar check, analisis foto, dan dokumentasi visual
lainya, serta analisis karya anak.
1. Pengamatan adalah proses memperhatikan seorang anak dalam melakukan
suatu kegiatan atau melakukan permainan, tanpa mencampuri kegiatan anak tersebut.
Dalam kegiatan ini seorang guru harus peka, terperinci, dan deskriptif.
2. Anecdotal
record Adalah suatu pendokumentasian kegiatan atau perilaku yang teramati berupa
catatan ringkas. Pengamatan guru dapat dituangkan ke dalam tiga atau empat kalimat.
4. Analisis foto dan alat Pengumpulan informasi perkembangan anak melalui foto, VCD, atau
tape recorder sangat menarik dan bermanfaat.
A. Kesimpulan
Pengertian Evaluasi (UNO 2012:3) evaluasi adalah proses pemberian makna atau
ketetapan kualitas hasil pengukuran dengan cara membandingkan angka hasil pengukuran
dengan cara membandingkan angka hasil pengukuran tersebut dengan kriteria tertentu.
Tekhnik Evaluasi untuk mengetahui sejauhmana tingkat perkembangan sosial emosional
anak. Untuk mengetahui sejauhmana tingkat perkembangan sosialemosional anak,
ada beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain dengan melakukan
pengamatan, anecdotal record, daftar check, analisis foto, dan dokumentasi visual
lainya, serta analisis karya anak.
DAFTAR PUSTAKA
Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitaian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya
Pratisto. 2011. Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini. Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan : Universitas Terbuka