KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami ucapkan kehadapan ALLAH SWT, karena atas karunia-Nya
kelompok dapat menyelesaikan makalah tentang Evaluasi Pembelajaran Kompetensi Sosial di
PAUD. Walaupun dalam makalah ini masih banyak hal yang perlu dicantumkan ataupun masih
banyak kekurangannya, harapan kelompok mudah-mudahan makalah ini dapat diterima dan
memberikan manfaat yang positif bagi para pembaca. Kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca akan sangat berguna sebagai bahan pertimbangan pembuatan makalah selanjutnya
dan permohonan maaf kami sampaikan atas kesalahan dan kekurangan di dalam pembuatan
makalah.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses pembelajaran pada masing-masing lembaga sekolah tentulah memiliki evaluasi setiap
akhir pembelajaran, baik pada pertengahan semester maupun akhir semester. Upaya untuk
mencapai terwujudnya pendidikan yang ingin dicapai salah satunya dengan adanya evaluasi
sehingga dapat menjadi pegangan bagi eselon pendidikan, baik itu siswa, guru, dan orang
tua. Untuk pembahasan pada makalah ini akan dibahas mengenai evaluasi pembelajaran
khususnya di PAUD. Layanan atau program pembelajaran yang bermutu dan dianggap dapat
mengantarkan anak-anak usia dini berkembang sesuai harapan adalah layanan yang secara
terus menerus dievaluasi dan ditindaklanjuti secara tepat. Hal seperti itu sebagaimana
disampaikan oleh Djemari Mardapi (2003:8) bahwa: usaha peningkatan kualitas pendidikan
dapat ditempuh melalui peningkatan kualitas pembelajaran dan kualitas system penilaian.
Keduanya saling terkait, system pembelajaran yang baik akan menghasilkan kualitas belajar
yang baik. Selanjutnya system penilaian yang baik akan mendorong guru (pendidik) untuk
menentukan strategi dan cara-cara mengajar yang baik dan memotivasi anak untuk belajar
yang lebih baik. Dengan demikian salah satu faktor yang penting untuk mencapai tujuan
pendidikan PAUD adalah proses layanan/stimulasi atau pembelajaran yang dilakukan,
sedangkan salah satu faktor penting untuk efektivitasnya adalah faktor evaluasi baik terhadap
proses maupun hasilnya.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan evaluasi pembelajaran kompetensi sosial di PAUD?
2. Apakah tujuan dari evaluasi pembelajaran kompetensi sosial di PAUD?
3. Bagaimana teknik evaluasi pembelajaran kompetensi sosial di PAUD?
4. Apa saja prinsip-prinsip Penilaian?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengkaji tentang evaluasi pembelajaran
2. Membahas tujuan dari evaluasi pembelajaran kompetensi sosial di PAUD
3. Membahas teknik evaluasi pembelajaran kompetensi sosial di PAUD
4. Menggambarkan prinsip-prinsip Penilain
BAB II
PEMBAHASAN
Upaya untuk memahami tumbuh, kembang dan belajar anak usia dini salah satunya ialah dengan
pengamatan. Karena hanya dengan mengamatilah kita dapat mengerti kondisi yang dialami anak.
Kemampuan pengamatan ini mesti dimiliki oleh seorang pendidik anak usia dini. Berikut akan
dijelas teknik pembelajaran kompetensi sosial di PAUD, yaitu :
1. Pengamatan atau observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan selama kegiatan
pembelajaran baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan lembar
observasi, catatan menyeluruh atau jurnal, dan rubrik.
2. Percakapan merupakan teknik penilaian yang dapat digunakan baik pada saat kegiatan
terpimpin maupun bebas.
3. Penugasan merupakan teknik penilaian berupa pemberian tugas yang akan dikerjakan
anak dalam waktu tertentu baik secara individu maupun kelompok baik secara mandiri
maupun didampingi.
4. Unjuk kerja adalah teknik penilaian yang melibatkan anak dalam bentuk pelaksanaan
suatu aktivitas yang dapat diamati.
5. Penilaian hasil karya merupakan teknik penilaian dengan melihat produk yang dihasilkan
oleh anak setelah melakukan suatu kegiatan.
6. Pencatatan anekdot adalah teknik penilaian yang dilakukan dengan mencatat sikap dan
perilaku khusus pada anak ketika suatu peristiwa terjadi secara tiba-tiba/insidental baik
positif maupun negatif.
Contoh catatan anekdot
NAMA: ANDI
KELOMPOK: B
HARI/TANGGAL:
PERISTIWA KOMENTAR/INTERPRET ASI Selasa,12-4-2002 Pada saat guru bercerita
tentang tanaman padi.andi diam saja. Ia mendengarkan guru bercerita. Pada sat mewarnai
dan mencocokan (tentang tanaman) ia bekerja dengan cepat sehingga selesai paling awal
dan hasil kerjanya rapi sekali.padahal selama ini ia selalu Ada perubahan pada diri andi.
Ia lebih tenang selama mengikuti kegiatan belajar dari hari sebelumnya kelihatanya ia
sangat senang dengan tanaman.terlambat dalam menyelesaikan tugas.
Prinsip-Prinsip Penilain
a. Berpusat anak. Penilaian yang dilakukan hendaknya berpusat pada semua aktifitas yang di
lakukan oleh anak. Penilain bertugas melakukan pengamatan terhdap semua aktifitas yang di
lakukan oleh anak setiap saat, dimana saja dan kapan saja tampa harusmenggangu waktu
yang telah di tentukan atau di jadwalkan
c. Menyeluruh atau keterpaduan. Perubahan prilaku dalam tujuan pembelajaran perlu di capai
secara menyeluruh baik yang menyangkut pengetahuan, sikap, prilaku, nilai, serta
keterampilan. Penilain bersifat menyeluruh apabila penilaian di gunakan mencakup aspek
proses dan hasil pengembangan yang secara bertahap menggambarkan perubahan prilaku.
d. Lebih mementingkan dari pada hasil Penilain pada anak sebaiknay mementingkan pada
pengamatan yang dilakukan selama prose yang berlangsung dan bukan pada hasil akhrinya
saja. Penilain yang paling baik dilakukan saat anak melakukan aktifitas belajar dan bermain.
Untuk itu penilaian di lakukan tidak selalu’’ paper and pencilpes’’, tetapi lebih kepada
pengamatan secara lamhsung terhadap aktifitas anak
f. Objektif dan alamiah Dalam melakuakn penilain di uasahakan seobjektif mungkin yaitu
penilai hanya memperhatiakn obejnya. Perasaan-perasaan, keinginan-keingina, prasangka-
prasangka penilai sedapatkan mugnkin harus di kesampingkan pada saat menilai. Penilai juga
harus memperhatiak perbedaan-perbedaan yang keunikan perkembangan setiap anak,
sehingga penilai tidak memberikan penafsiran yang sama pada setiap anak.
g. Mendidik Hasil penilai harus dpaat digunakan untuk membina dan memberikan dorongan
kepada semua anak dalam menigkatkan hasil pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh
karena itu, hasil penilain harus di nytakan dan dapat di rasakan sebagai penghargaan bagi
anak yang belum berhasil. Dengan demikian, usaha penilaian dalam memperkuat prilaku dan
sikap yang positif.
h. Konsiten dan jujur Penilai yang dilakukan oleh dua orang penilai akan lebih dapat di di
pertanggung jawabkan ketika membuat rekomendasi atau menentuksn tindak lanjut.
i. Kebermaknaan Hasil penilain harus bermakna bagi giri, orangtua, anak didik dan pihak-
pihak lain yang membutuhakn utnuk menignktakan pertumbuhndan perkembangan anak.
j. Kesesuaian Penilaian harus memperhatikan adanya keseian antara apa yang di ajarkan di tk
dengan laporan yang di buat. Terdapat kompetensi seorang pendidik/guru menurut PP
19/2005 UU 14/2006 diantaranya;
a. Kompetensi professional, yaitu penguasaan materi bidang studi
d. Kompetensi sosial, yaitu kemampuan berinteraksi dengan siswa, kolega, orangtua, dan
masyarakat
Umur : 4 tahun
PENUTUP
a. Kesimpulan
Jadi, Evaluasi pembelajaran PAUD adalah suatu proses mengumpulkan dan mengkaji
berbagai informasi secara sistematis, terukur, berkelanjutan, serta menyeluruh tentang
pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak selama kurun waktu
tertentu Saran Evaluasi merupakan faktor terpenting untuk mencapai pendidikan yang
kompeten dan berkualitas. Guru hendaknya memberikan strategipembelajaran yang
menarik untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Jintut-noctural.blogspot.co.id/2011/02/standar-pendidikan-anak-usia-dini.html
http://paudjateng.xahzgs.com/2015/09/cara-penilaian-perkembangan-anak-paud.html
file:///C:/Users/Win8/Downloads/72-280-1-PB%20(1).pdf Yamin, martinis, dkk. PANDUAN
PAUD. 2013. Ciputat: Gaung persada