Prodi : PAI 3
No.Absen : 041
Penilaian adalah proses untuk mendapatkan informasi tentang prestasi atau kinerja
peserta didik. Hasil penilaian digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap ketuntasan belajar
peserta didik dan efektivitas proses pembelajaran jadi dapat dikatakan bahwa penilaian itu proses
untuk mencari informasi yang sudah didapatkan oleh peserta didik, kemudian penilaian tersebut
digunakan untuk mengevaluasi apa saja yang kurang dikuasai oleh peserta didik, penilaian dalam
pendidikan juga bertujuan untuk mengetahui seberapa besar keberhasilan berdasarkan standar
kompetensi yang kemudian diperluas menjadi kompetensi dasar, penilaian juga dilakukan secara
terstruktur, mempunyai jangka waktu untuk mengamati keberhasilan dan pencapaian peserta
didik.
Macam-macam penilaian :
1. Penilaian hasil belajar oleh pendidik
Penilaian ini dilakukan oleh guru, jadi guru yang mengamati dan menilai sudah berapa
jauh perkembangan peserta didik, juga untuk mengukur kemampuan yang dimiliki oleh
peserta didik, penilaiannya mencakup segala aspek pada peserta didik seperti aspek
kognitif, aspek afektif, dan psikomotor
2. Penilaian oleh satuan pendidikan
Dalam pencapaian SKL atau standart kelulusan, satuan pendidikan yang yang akan
menilainya. Penilaian kelompok mata pelajaran di dasarkan pada hasil ujian dengan
mempertimbangkan hasil penilaian oleh pendidik. Jadi dalam hal ini pendidik atau guru
hanya membantu dalam hal penialaian, tetapi yang menentukan kelulusan adalah satuan
pendidikan.
Prinsip-prinsip penilaian
1. Sahih
Dalam hal ini penilaian berdasarkan sesuai dengan data yang sudah diukur, jadi dalam
penialain ini memiliki panduan untuk mendapatkan hasil yang sahih atau benar dan
efektif.
2. Objektif
Penilaian berdasarkan pada prosedur atau criteria yang sesuai dengan aturan yang ada
atau secara nyata , seperti memberikan nilai untuk jawaban uraian atau praktek.
3. Adil
Penilaian dalam hal ini adail artinya bagai peserta didik berguna ntuk mengetahui
seberapabesar kemampuannya, untuk pendidik bertujuan untuk mengetahui seberapa
besar atau banyak kemampuan peserta didiknya. aruhterhadap hasil penilaian.
4. Terpadu
Penilaian dalam hal ini dijadikan sebagai tolak ukur untuk membenahi kekurangan
apasaja atau ketidakcapaian peserta didik dalam melakukan pembelajaran, apasaja
kegagalan yang dialamioleh peserta didik untuk di evaluasi.
5. Terbuka
Penilaian memiliki criteria dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang
berkepentingan dapat mengakses prosedur dan criteria penilaian serta dasar penilaian
yang digunakan.
Evaluasi merupakan proses membuat penilaian atau memutuskan kelayakan pendekatan tertentu
atau pekerjaan peserta didik, jadi evaluasi ini digunakan untuk mengukur dan menganalisa
apasaja kekurangan dan kelebihan dari peserta didik.
Dalam evaluasi ini juga memiliki fungsi, diantara fungsi yang secara umum yaitu :
1) Untuk mengetahui kemajuan peserta didik, melalui kegiatan evaluasi ini dapat
mengetahui kemajuan peserta didik terhadap proses pembelajaran dikelas maupun diluar
kelas,jadi guru tahu sampai mana pengetahuan peserta dididknya , baik dalam kelas
seperti belajar dan luar kelas seperti olahraga dan lain-lainnya.
2) Memberikan dorongan belajar bagi peserta didik, bagi peserta didik yang mempunyai
kemamuan yang baik dan nilai yang bagus untuk tetap mempertahankan kemampuannya
dan bagi yang kurang mampu maka dijadikan sebagai motivasi untuk terus belajar lagi
dan lagi, nah peserta didik juga bisa memperoleh damapk positif dari evaluasi yaitu untuk
semangat belajar.
3) Sebagai laporan sekolah atau lembaga pendidikan kepada orang tua peserta didik, dalam
hal ini orang tua peserta didik mendapatkan buku rapot untuk mengetahui kemampuan
belajar yang telah dicapai anaknya, juga nanti setelah lulus ada ijazah yang menampilkan
nilai ujian akhir sekolahhnya.
Diskusi:
1. Penilaian menggunakan standar kompetensi UN apakah masih di perlukan? Dan seberapa
penting UN, jika masih di pertahankan sebagai standar kompetensi kelulusan peserta
Didik?
Jawab: Jadi menurut kami penilaian menggunakan standar UN masih diperlukan, namun
dengan sejumlah modifikasi dalam hal mekanisme, standarisasi serta kriteria kecukupan
nilai yang mempertimbangkan aspek aksesibilitas dan kesiapan sekolah.
2. Penilaian itu meliputi beberapa aspek seperti prestasi, tingkah laku, dsb. Lalu melalui
BDR spt saat ini bagaimana pendidik memberikan penilaian sedangkan yang mampu di
observasi hanyalah nilai tugas, dsb.
3. Terkait dengan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang rencananya akan menjadi
pengganti UN yang selama ini menjadi salah satu faktor penentu kelulusan siswa.
Bagaimana pendapat anda terkait hal itu, mungkinkah ini lebih efektif dibanding UN?
Jawab: Ya, alasannya pertama tidak terlalu banyak menggunakan anggaran, sekolah bisa
menentukan kelulusan siswa sesuai dengan kondisi masing-masing siswa dan dengan
cara penilaian melalui beberapa aspek.
4. Bagaimana kebijakan yang dilakukan sekolah terhadap guru yang memberikan laporan
penilaian anak namun data tidak sesuai dengan realita. Contohnya "data presensi ketika
daring itu seharusnya dilakukan ketika pembelajaran sedang berlangsung, kenyataan yang
terjadi anak-anak yang mengikuti hanya beberapa saja. Namun ketika akhir bulan dan
laporan diberikan ternyata presensi atau keaktifan anak itu yang di laporkan hampir
sempurna."
Jawab: Menurut sistem sekolah ini setiap seminggu sekali peserta didik diwajibkan
masuk sekolah untuk mengumpulkan tugas selama 6 hari tersebut. Selain pelajaran
tertulis, peserta didik juga maju satu persatu untuk mengumpulkan hafalan jika
ditugaskan untuk menghafal.
Yang saya maksud kebijakan untuk gurunya
Apakah di biarkan saja padahal tidak sesuai dengan yang terjadi?
Jawab: Karena diwajibkan mengumpulkan tugas, berarti semua mata pelajaran
terpenuhi. Kebijakan yang di berikan kepala sekolah menyarankan agar guru memberikan
nilai rapart di perhitungkan juga dengan keadaan siswa setiap harinya seperti kehadiran
dan dalam memberikan catatan di raport harus mencantumkan saran.
Fasilitas atau benda-benda pendidikan dapat ditinjau dari fungsi, jenis dan sifatnya.
1. Ditinjau dari fungsinya terhadap proses belajar mengajar yaitu :
Sarana pendidikan yang berfungsi langsung dalam proses pembelajaran, seperti alat
pelajaran, alat peraga, dan media pembelajaran. Prasarana pendidikan berfungsi tidak
langsung , seperti gedung, tanaman, halaman.
2. Ditinjau dari jenisnya yaitu:
Fasilitas fisik, yakni segala sesuatu yang berwujud benda mati yang mempunyai peran
untuk memudahkan dan melancarkan suatu usaha, seperti kendaraan, komputer, mesin
tulis, dan sebagainya. Fasilitas non fisik, segala sesuatu yang bersifat mempermudah
suatu kegiatan, seperti manusia, jasa, uang.
3. Ditinjau dari sifat barangnya
Barang tak bergerak dikelompokkan menjadi barang habis pakai, seperti kapur tulis, tinta,
kertas, penghapus dan sebagainya. Barang tak habis pakai, seperti komputer, mesin tulis,
kendaraan dan sebagainya. Barang tidak bergerak yaitu barang yang tidak berpindah-
pindah letaknya atau tidak bisa dipindahkan, seperti gedung, sumur dan sebagainya.
Selanjutnya dilihat dari komponennya, media terdiri dari dua bagian pokok yaitu
hardware dan software.
a) Hardware atau perangkat keras adalah penampil software. Misalnya: pesawat
radio, tape recorder, proyektor slide, proyektor film, dan sebagainya.
b) Software atau perangkat lunak adalah bahan atau program yang ditampilkan
dengan hardware, misalnya: kaset, piringan hitam, slide, film, skrip rekaman, dan
sebagainya.
Proses Administrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan
Secara kronologis-operasional kegiatan administrasi sarana dan prasarana pendidikan meliputi :
1) Perencanaan Pengadaan Barang
2) Pengadaan barang
3) Penyimpanan, Inventarisasi, Penyaluran
4) Pemeliharaan, Rehabilitasi
5) Penghapusan dan Penyingkiran
6) Pengendalian
Dalam keseluruhan rangkaian kegiatan tersebut harus merupakan satu kesatuan yang harmonis
dan dalam sistematika kerjanya harus dihindarkan dari timbulnya kesimpangsiuran dan tumpang
tindih dalam wewenang, tanggung jawab, dan pengawasan guna menghindari timbulnya
pemborosan biaya, tenaga, dan waktu.
Diskusi:
1. Minta gambaran mengenai administrasi sarpras di SMP Mujahidin
Jawab: Kondisi sarpras di SMP Muhammadiyah Mujahidin itu alhamdulilah sudah
memadahi, untuk pemeliharaan sarana dan prasarana di SMP Muhammadiyah Mujahidin
ada namun tidak setiap bulan seperti ketika kondisional AC terkurangi atau ada masalah
dengan AC itu baru dilakukan sekitar 4-5 bulan sekali baru diservis atau perbaikan.
2. Apa dengan melakukan administrasi sarana dan prasarana maka informasi berkaitan
sarana dan prasarana dapat disediakan?
Jawab: Tentu dengan melakukan administrasi sarana dan prasarana informasi akan
didapatkan ya jelas kalau di SMP Muhammdiyah Mujahidin itu tidak seperti laporan
yang kebanyakan setiap bulan dilakukan tapi laporan ini dilakukan ketika ada barang
yang masuk atau barang yang keluar saja, kalau validnya yaitu bisa per semester akhir
semester dan akhir tahun ajaran.
3. Seperti buku paket itu termasuk sarana dan prasarana dari sekolah bukan ya? Karena ada
sekolah yang mengharuskan muridnya untuk membeli buku paket
Jawab: Tentu saja buku merupakan sarana dan prasarana sekolah, itu bisa dilihat atau
ditinjau dari jenisnya. Gambarannya itu kayak memang ada buku yang wajib untuk para
siswa beli namun tentu sekolah mengadakan buku yang memang hanya bisa dipinjam
saja tidak bisa dimiliki.