Anda di halaman 1dari 14

PENILAIAN DALAM

PEMBELAJARAN IPS
Kelompok 9 :
1. Dwisandha Sidauruk
2. Putri Simatupang
3. Agnes Agata Pane
Pengertian Penilaian Pembelajaran IPS
• Penilaian pembelajaran merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian dilakukan secara
holistik meliputi kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan, baik selama
pembelajaran berlangsung (penilaian proses) maupun setelah pembelajaran berakhir
(penilaian hasil belajar). Penilaian hasil belajar pada dasarnya berfokus pada bagaimana
guru dapat mengetahui hasil pembelajaran yang telah dilakukan. Guru harus mengetahui
sejauh mana siswa telah mengerti bahan yang telah diajarkan atau sejauh mana
tujuan/kompetensi dari kegiatan pembelajaran yang dikelola dapat dicapai.
• Jadi, dapat disimpulkan bahwa penilaian pembelajaran IPS adalah proses memberikan
atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu.
Penilaian ini berguna untuk melihat ketercapaian siswa dalam memperoleh ilmu baik
dalam ranah kognitif, afektif dan psikomotorik dalam proses pembelajaran.
Fungsi Penilaian Pembelajaran IPS
Fungsi dari penilaian menurut Nana Sudjana, adalah sebagai berikut :
• Alat untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan intruksional
• Umpan balik bagi perbaikan proses belajar mengajar
• Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada para orang tua

fungsi penilaian pembelajaran IPS yaitu pembelajaran harus mengacu kepada rumusan-
rumusan tujuan instruksional, lalu perbaikan mungkin dilakukan dalam hal tujuan
intstruksional, kegiatan belajar mahasiswa, strategi mengajar dosen, dll. Dasar dalam
menyusun laporan kemajuan hasil belajar mahasiswa kepada orang tuanya.
Tujuan penilaian pembelajaran IPS
1. Mendeskripsikan kecakapan belajar para mahasiswa sehingga dapat diketahui kelebihan dan
kekurangannya dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya.
2. Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah, yakni seberapa jauh
keefektifannya dalam mengubah tingkah laku para mahasiswa ke arah tujuan pendidikan yang
diharapkan. Dalam hal ini para mahasiswa untuk menjadi manusia yang berkualitas dalam aspek
intelektual, sosial, emosional, moral, dan keterampilan.
3. Menentukan tindak lanjut hasil penilaian pembelajaran IPS MI, yakni melakukan perbaikan dan
penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan pengajaran serta strategi pelaksanaannya.
4. Memberikan pertanggungjawaban dari pihak sekolah kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Pihak
yang dimaksud meliputi pemerintah, masyarakat, dan para orang tua mahasiswa.
Fungsi Dari Penilaian
1.Penilaian Berfungsi Selektif
Dengan cara mengadakan beberapa penilaian guru mempunyai cara untuk mengadakan seleksi atau penilaian
terhadap siswanya. Penilaian itu sendiri mempunyai berbagai tujuan antara lain:
• Untuk memilih siswa yang dapat diterima disekolah tertentu.
• Untuk memilih siswa yang dapat naik ke kelas atau tingkat berikutnya.
• Untuk memilih siswa yang seharusnya mendapat beasiswa.
• Untuk memilih siswa yang sudah berhak meninggalkan sekolah, dan sebagainya

2.Penilaian Berfungsi Diagnostik


Apabila alat yang digunakan dalam penilaian cukup memenuhi persyaratan, maka dengan melihat hasilnya,
guru akan mengetahui kelemahan siswa. Disamping itu, diketahui pula sebab musabab kelemahan itu.Jadi
dengan mengadakan penilaian, sebenarnya guru mengadakan diagnosis kepada siswa tentang kebaikan dan
kelemahannya. Dengan diketahuinya kelemahan ini akan lebih mudah dicari cara untuk mengatasi.
3.Penilaian Berfungsi Sebagai Penempatan
Sistem baru yang kini banyak dipopulerkan di negara barat, adalah sistem belajar sendiri. Belajar
sendiri dapat dilakukan dengan cara mempelajari sebuah paket belajar, baik itu berbentuk modul atau
paket belajar lain. sebagai alasan dari timbulnya sistem ini adalah adanya pengakuan yang besar
terhadap kemampuan individual. Setiap siswa sejak lahirnya telah membawa kemampuan sendiri-
sendiri sehingga pelajaran akan lebih efektif apabila disesuaikan dengan pembawaan yang ada.

4.Penilaian Berfungsi Sebagai Pengukur Keberhasilan


Fungsi keempat dari penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui sampai sejauh mana suatu
program berhasil diterapkan. Telah disinggung pada bagian-bagian sebelum ini, keberhasilan
program ditentukan oleh, beberapa faktor yaitu faktor guru, metode mengajar, kurikulum, sarana, dan
sistem administrasi.
Berdasarkan fungsinya, penilaian sering dibedakan
dalam dua kelompok yaitu:
1) Penilaian Formatif
Penilaian formatif berfungsi untuk memberi umpan balik terhadap kemajuan belajar peserta didik, memperbaiki proses
pengajaran atau pembelajaran dalam rangka meningkatkan pemahaman atau prestasi belajar peserta didik. Jadi penilaian formatif
ini sangat besar pengaruhnya bagi pendidik juga peserta didik. Karena dalam umpan balik inilah seorang pendidik bisa melihat
perubahan siswa dalam proses pembelajaran. Misalnya guru menjelaskan mengenai jenis-jenis pekerjaan, setelah guru selesai
menjelaskan. Guru bisa mengajukan pertanyaan kepada Perta didik, sehingga peserta didik memberikan jawaban sesuai dengan apa
yang mereka ketahui

2) Penilaian sumatif
Penilaian sumatif berungsi untuk menilai pencapaian siswa pada suatu periode waktu tertentu. Pada perkembangan terakhir
penilaian dibedakan dalam tiga kelompok, yaitu assessment of learning, assessment for learning, dan assessment as learning.
Assessment of learning adalah penilaian terhadap apa yang telah dicapai peserta didik; assessment for learning adalah penilaian
untuk mengidentifikasi kesulitan yang mungkin dihadapi peserta dan menemukan cara atau strategi untuk membantu peserta didik
sehingga lebih mudah memahami dan membuat pembelajaran menjadi efektif.
Teknik penilaian dalam pembelajaran IPS

Tes,
tes dikenal sebagai achievement test atau tes hasil belajar, yang dapat dibedakan antara test terstandar atau
tes yang dibuat oleh guru, yang terdiri dari :
• Lisan.
• Tulis.
• Tindakan

Non tes, yang termasuk non tes adalah :


1) Observasi, bisa langsung, tidak langsung atau partisipasi
2) Kuesioner atau wawancara, bisa berstruktur atau tidak berstruktur
3) Skala
4) Sosiomentri
5) Studi kasus
6) Cheklis
Prinsip-Prinsip Dan Prosedur Penilaian Pembelajaran IPS
• Mengkaji kembali materi pengajaran berdasarkan kurikulum dan silabus mata pelajaran
• Menyusun alat-alat penilaian pembelajaran IPS, baik tes maupun non tes, yang cocok digunakan dalam
menilai jenis-jenis tingkah laku yang tergambar dalam tujuan pengajaran
• Menggunakan hasil-hasil p penilaian pembelajaran IPS sesuai dengan tujuan penilaian pembelajaran
tersebut, yakni untuk kepentingan pendiskripsian kemampuan mahasiswa, kepentingan perbaikan,
pengajaran, kepentingan bimbingan belajar, maupun kepentingan laporan pertanggungjawaban
pendidikan.

Jenis-Jenis Penilaian Dalam Pembelajaran IPS


• Penilaian pembelajaran IPS formatif
• Penilaian pembelajaran IPS sumatif
• Penilaian Pembelajaran IPS diagnostic
• Penilaian Pembelajaran IPS selectif
• Penilaian pembelajaran IPS penempatan
Implikasi Terhadap Penilaian Pembelajaran IPS
1. Meningkatkan pembelajaran saat melakukan evaluasi formatif untuk mengembangkan atau
memodifikasi rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), disitu jelas terlihat bahwa asesmen digunakan
untuk memfasilitasi pembelajaran siswa. Namun evaluasi sumatif dapat mempengaruhi pembelajaran
juga, seperti berikut:
• Asesment dapat memotivasisi siswa untuk belajar Rata-rata siswa akan mempelajari materi yang sudah
disampaikan dikelas menjadi lebih banyak, meninjaunya lebih sering, dan mempe
• lajarinya lebih baik ketika mereka diberitahu akan diadakan ujian.
• Asesment akan mempengaruhi proses-proses kognitif siswa Siswa mengambil kesimpulan tentang tujuan
pengajaran kita hanya pada sebagian hal dari satu pelajaran yang utuh. Dalam artian biasanya siswa akan
menghabiskan lebih banyak waktu untuk mempelajari hal-hal yang mereka pikir akan diangkat dalam
ujian (evaluasi) ketimbang hal-hal yang mereka pikir tidak akan dimuat dalam ujian (evaluasi).
• Asesment dapat berperan sebagai pengalaman dan umpan balik belajar Pada umumnya seorang siswa
yang mengerjakan suatu ujian (evaluasi dari sebuah asesmen (penilaian) terhadap materi pelajaran
tertentu, maka siswa tersebut akan me-recall ingatannya terkait pelajaran tersebut dan setelah mengetahui
hasilnya baik itu memuaskan atau tidak, maka pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran itu akan
lebih baik.
2. Memadukan keputusan pengajaran baik evaluasi formatif maupun sumatif keduanya dapat memandu pembuatan keputusan
pengajaran. Setiap ujian (evaluasi) sumatif yang biasa dihadapi dalam periode waktu tertentu (misalnya, ujian tengah semester dan
ujian akhir semester) akan memandu pengajar (guru) untuk memprioritaskan topik dan fokus keterampilan yang akan ditingkatkan
dalam periode pembelajaran kedepannya. Hasil dari ujian (evaluasi) formatif akan memberikan informasi yang berkelanjutan
tentang tepat tidaknyatujuan pengajaran serta efektivitas dari strategi pengajaran yang telah dilaksanakan.

3. Mendiagnosis masalah pembelajaran dan performa Biasanya seorang pengajar (guru) akan menemukan beberapa siswa yang
secara kemampuan memiliki perbedaan tingkat pemahaman dengan siswa lainnya di dalam kelas. Hal dimungkinkan karena
beberapa siswa belajar dengan cara yang berbeda dibandingkan teman-teman kebanyakannya di kelas dan siswa tersebut tetaplah
membutuhkan layanan pendidikan. Asesmen berperan untuk untuk mengidentifikasi siswa-siswa yang memiliki kemampuan di atas
atau di bawah teman-teman yang lainnya di dalam kelas. Disinilah asesmen (penilaian) juga berperan sebagai informasi bagi
pengajar (guru) untuk mencari solusi agar mendorong siswa untuk memperbaiki performa dan pemahamannya terhadap materi
yang disampaikan di dalam kelas.

4. Meningkatkan pengaturan diri praktik-praktik asesmen (penilaian) yang dilakukan di dalam kelas seharusnya membantu siswa
untuk terlibat dalam proses-proses pengaturan diri seperti meningkatnya kesadaran siswa tetang seberapa baik performa mereka di
dalam kelas dan usaha siswa untuk mengevaluasi dirinya sendiri terkait usaha dan performa mereka dalam mengikuti dan
memahami setiap pelajaran yang telah disampaikan oleh pengajar (guru).tukan apa yang telah dipelajari siswa para pengajar (guru)
biasanya harus menggunakan asesmen formal untuk menentukan apakah siswa telah mencapai tujuan pengajaran atau standar isi
tertentu. Hasil asesmen (penilaian) juga dapat memabntu pengajar (guru) untuk menentukan siswa mana yang berprestasi dan siswa
yang tidak berprestasi atau untuk menentukan siswa mana yang harus mengerjakan tugas tambahan agar mampu mencapai standar
yang telah ditetapkan.
Yang dimaksud dengan implikasi penilaian pembelajaran IPS dalam pembahasan ialah cara yang
digunakan dalam menentukan derajat penilaian keberhasilan hasil dalam pembelajaran sehingga kedudukan
siswa dapat diketahui, apakah sudah menguasai tujuan instruksional ataukah belum. Dalam penilaian
pembelajaran IPS hasil dan proses belajar dapat digunakan beberapa cara.
Cara pertama, menggunakan sistem huruf, yakni A,B,C,D, dan E (gagal) biasanya ukuran yang
digunakan adalah A paling tinggi, B baik, C cukup, dan D kurang. Cara kedua ialah dengan sistem angka
yang menggunakan beberapa standart. Dalam standart empat, angka 4 setara dengan A, angka 3 setara
dengan B, angka 2 setara dengan C, dan angka 1 setara dengan D. Adajuga standart 10, yakni menggunakan
rentan angka 1-10, bahkan ada juga yang menggunakan 1-100. Cara yang dipakai tidak jadi masalah asal
konsisten dalam pemakaiannya.
Analisis: Ketepatan penilaian yang dilakukan sekolah, terutama yang berkaitan dengan
penilaian kelas, memperlihatkan pencapaian hasil belajar siswa. Penilaian tersebut mempengaruhi
pendekatan, kegiatan, dan sumber belajar yang diterapkan guru dalam proses pembelajaran.
prosedur penilaian dan pencatatan secara tepat.

• Prosedur penilaian dan catatan harian hasil belajar siswa hendaknya mudah dilaksanakan sebagai bagian dari kegiatan
pembelajaran dan tidak menggunakan waktu yang berlebihan;
• Catatan harian harus mudah dibuat, mudah dipahami, dan bermanfaat untuk perencanaan pembelajaran;
• Informasi yang diperoleh untuk menilai semua pencapaian belajar siswa dengan berbagai cara harus digunakan
sebagaimana mestinya;
• Penilaian pencapaian hasil belajar yang bersifat positif untuk pembelajaran selanjutnya perlu direncanakan oleh guru dan
siswa;
• Klasifikasitan belajar harus ditentukan sehingga siswa mendapatkan bimbingan dan bantuan belajar yang sewajarnya;
• Hasillaian hendaknya menunjukkan kemajuan dan keberlanjutan pencapaian hasil belajar siswa;
• Penilaian semua aspek yang berkaitan dengan pembelajaran, misalnya efektivitas pembelajaran dan kurikulum perlu
dilaksanakan;
• Peningkatan keahlian guru sebagai konsekuensi dari diskusi pengalaman dan membandingkan metode dan hasil penilaian
perlu dipertimbangkan; dan
• Pelaporan penampilan siswa kepada orang tua atau wali dan atasannya (kepala sekolah, pengawas) dan instansi lain yang
terkait seharusnya dilaksanakan.
• Adanyakasi dengan diterapkannya standar kompetensi dalam proses penilaian yang dilakukan guru, baik yang bersifat
formatif maupun sumatif harus menggunakan acuan kriteria.
Kesimpulan
Penilaian pembelajaran merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian dilakukan melalui kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan, baik selama pembelajaran berlangsung (penilaian proses) maupun setelah pembelajaran
berakhir (penilaian hasil belajar). Penilaian hasil belajar pada dasarnya berfokus pada bagaimana guru dapat
mengetahui hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
Penilaian ini dilakukan supaya guru tahu sampai batas mana kemampuan siswa dalam memahami atau
mengikuti pembelajaran. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penilaian pembelajaran IPS adalah proses
memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu. Fungsi adanya
penilaian ini adalah guru bias melihat batas keberhasilan siswa untuk mencapai suatu tujuan dari
pembelajaran.
Fungsi penilaian pembelajaran IPS yaitu pembelajaran harus mengacu kepada rumusan-rumusan tujuan
instruksional, lalu perbaikan mungkin dilakukan dalam hal tujuan intstruksional, kegiatan belajar
mahasiswa, strategi mengajar dosen, dll. pelaksanaan pembelajaran IPS dalam pembahasan ini ialah cara
yang digunakan dalam menentukan drajat keberhasilan hasil dalam pembelajaran sehingga kedudukan
siswa-siswi dapat diketahui, apakah telah menguasai tujuan instruksional apakah belum. Dan dasar dalam
menyusun laporan kemajuan hasil belajar mahasiswa kepada orang tuanya. pentingnya penilaian dalam
penyelenggaraan sebuah pendidikan sangat diperlukan karena dapat menjadi alat bantu bagi pendidik
untuk meningkatkan mutu pendidikan di dalam kelas.

Anda mungkin juga menyukai