Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 7

Triana Andini Putri


Widi Afrizal
Zakiya Rahmah
Zola Romadanni

1. Silakan Anda jelaskan strategi rancangan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran


intrakurikuler dan asesmen yang efektif.

Jawab : strategi rancangan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran


intrakurikuler dan asesmen yang efektif ada beberapa tahapan yaitu :

 Menganalisis CP (Capaian Pembelajaran) terlebih dahulu untuk mengetahui


tujuan dari pembelajaran dan alurnya
 Selanjutnya dalam perencanaan serta pelaksanaan asesmen diagnostik,
asesmen diagnostik ini dilakukan dengan tujuan agar kompetensi, kekuatan
dan kelemahan dari peserta didik dapat diketahui. Sehingga guru bisa
menggunakannya sebagai rujukan dalam pembuatan rencana pembelajaran
sesuai dengan kebutuhan pembelajaran peserta didik.
 Mengembangkan modul ajar, bertujuan untuk guru melakukan pengembangan
modul ajar agar perangkat ajar yang membantu guru dalam pelaksanaan
pembelajaran.
 Menyesuaikan pembelajaran dengan tahap capaian dan karakteristik peserta
didik. Yang mana dalam pembelajaran paradigma baru pembelajaran berpusat
kepada peserta didik, oleh sebab itu dalam strategi rancangan perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran intrakurikuler dan asesmen yang efektif disesuaikan
dengan karakteristik peserta didik serta tahapan pencapaiannya.

 Merencanakan, Melaksanakan, Serta Mengolah Asesmen Formatif dan


Sumatif. Ada lima prinsip asesmen yang perlu diperhatikan saat melakukan
perencanaan serta pelaksanaan asesmen. Kelima prinsip asesmen itu harus
diketahui supaya pendidik dapat merencanakan, melaksanakan dan
mengolah asesmen formatif maupun sumatif.

 Pelaporan Kemajuan Belajar. Pelibatan orangtua, murid serta pendidik sendiri


dalam hal pelaporan kemajuan belajar adalah yang paling efektif. Hal tersebut
berujuan untuk melakukan evaluasi hasil belajar murid yang diketahui
langsung oleh orangtuanya serta merefleksikan nilai.

 Evaluasi Pembelajaran dan Asesmen. Dalam hal ini akan dilakukan evaluasi
atas tahapan-tahapan yang sudah dilakukan sebelumnya yaitu 6 hal yang sudah
disebutkan. Dari hasil evaluasi ini apa saja yabng sudah berhasil dan yang
perlu diperbaiki bisa diidenitifikasi oleh pendidik. Identifikasi tersebut bisa
digunakan untuk menyempurnakan modul ajar.

2. Silakan Anda jelaskan penerapan asesmen formatif dan asesmen sumatif sebagai
bagian dari proses pembelajaran.

Jawab : Asesmen formatif adalah proses mengumpulkan data mengenai sejauh mana
kemajuan siswa dalam menguasai kompetensi yang ditargetkan. Dengan data yang
diperoleh akan diinterpretasikan dengan teliti supaya guru dapat memutuskan
kegiatan pembelajaran yang efektif bagi siswa agar dapat menguasai
materi/kompetensi secara optimal. Tujuan asesmen formatif adalah untuk
mengevaluasi proses pemahaman siswa terhadap pelajaran, kebutuhan pembelajaran,
dan kemajuan akademik selama proses pembelajaran.

Penilaian formatif membantu Guru Pintar memantau pembelajaran siswa dan


memberikan umpan balik yang berkala, dan berkelanjutan. Bagi sekolah, asesmen
formatif berfungsi memberikan informasi mengenai tantangan apa saja yang dihadapi
siswa dalam proses pembelajaran projek sehingga dukungan yang memadai dapat
diberikan. Sedangkan bagi siswa, asesmen formatif berfungsi untuk membantu
mereka dalam mengidentifikasi kekuatan dan aspek yang perlu dikembangkan.

Pengertian asesmen sumatif adalah penilaian yang dilakukan pada setiap akhir
satu satuan waktu. Penilaian sumatif mencakup lebih dari satu pokok bahasan yang
dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah dapat berpindah dari suatu
unit pembelajaran ke unit pembelajaran berikutnya. Evaluasi sumatif sering dilakukan
dengan menggunakan tes-tes pada akhir suatu periode pengajaran tertentu, yang
meliputi beberapa atau semua unit pelajaran yang diajarkan dalam satu semester.
Penilaian sumatif di sekolah biasanya dilaksanakan setelah sekumpulan program
pelajaran selesai diberikan. Penilaian sumatif akan menghasilkan nilai atau angka
yang kemudian digunakan sebagai keputusan pada kinerja siswa. Hasil penilaian
sumatif digunakan untuk menentukan klasifikasi penghargaan pada akhir kursus atau
program yang dituliskan di buku raport. Penilaian ini dirancang untuk merekam
pencapaian keseluruhan siswa secara sistematis.

Penilaian sumatif tidak terlalu memberikan dampak secara langsung pada


pembelajaran, meskipun seringkali mempengaruhi keputusan yang mungkin memiliki
konsekuensi bagi siswa dalam belajar. Tujuan asesmen sumatif adalah sebagai alat
untuk mengukur kemampuan dan pemahaman siswa dan sebagai sarana memberikan
umpan balik kepada siswa. Evaluasi sumatif juga memiliki fungsi untuk memberikan
umpan balik kepada staf akademik sebagai ukuran keberhasilan pembelajaran,
akuntabilitas dan standar pemantauan staf akademik, serta sebagai sarana untuk
memotivasi siswa.

3. Berdasarkan pengalaman Anda, berikan contoh praktik baik asesmen formatif (as
dan for learning) dan sumatif (of learning).

Jawab : Penilaian sumatif berkaitan dengan menyimpulkan prestasi siswa, dan


diarahkan pada pelaporan di akhir suatu program studi. Penilaian sumatif tidak
memberikan dampak secara langsung pada pembelajaran, meskipun sering kali
mempengaruhi keputusan yang mungkin memiliki konsekuensi bagi siswa dalam
belajar. Fungsi penilaian sumatif yaitu pengukurankemampuan dan pemahaman
siswa, sebagai sarana memberikan umpan balik kepada siswa, untuk memberikan
umpan balik kepada staf akademik sebagai ukuran keberhasilan pembelajaran,
akuntabilitas dan standar pemantauanstaf akademik, dan sebagai sarana untuk
memotivasi siswa.

Penilaian formatif melibatkan proses mencari dan menginterpretasikan bukti-


bukti yang digunakan siswa dan guru untuk memutuskan posisi siswa dalam
pembelajarannya, kemana siswa perlu melangkah dan bagaimana cara terbaik untuk
mencapainya. Lebih lanjut ditekankan bahwa agar penilaian formatif lebih efektif,
guru harus terampil dalam menggunakan strategi penilaian yang bervariasi. Strategi
penilaian tersebut dalam penilaian formatif bisa berupa observasi, diskusi siswa,
umpan balik, self assessment dan peer assessment,.Self assessment merupakan hal
penting yang dilakukan siswa dalam upaya menyadari adanya gap. Guru berperan
untuk mengkomunikasikan tujuan pembelajaran dan mendorong siswa untuk
melakukan self assessment dalam upaya mencapai tujuan. Umpan balik perlu
dilakukan di dalam kelas oleh guru dan siswa secara timbal balik. Pemberian umpan
balik dapat memotivasi siswa untuk belajar, mendorong siswa untuk tertarik pada
pembelajaran, meningkatkan hasil belajar, menimbulkan optimisme, self regulating
learning, dan mengembangkan potensi metakognisi.

Evaluasi sumatif dan evaluasi formatif dapat dilakukan secara tidak tertulis
maupun tertulis. Contoh penilaian formatif dan contoh penilaian sumatif dalam
bentuk asesmen tidak tertulis antara lain:
 Diskusi kelas
 Drama
 Penilaian Produk
 Presentasi
 Tes Lisan
Sedangkan contoh bentuk asesmen formatif dan sumatif yang tertulis antara lain:
 Refleksi
 Jurnal
 Esai
 Poster
 Tes Tertulis

Anda mungkin juga menyukai