Anda di halaman 1dari 3

1.

Jelaskan Tahapan yang harus dilakukan oleh seorang guru dalam merancang pembelajaran
dan asesmen menggunakan pendekatan Understanding by Design
Ada 3 tahap backward design yaitu mengidentifikasi hasil akhir, menentukan penilaian, dan
merancang instruksi kegiatan pembelajaran.
Prinsip UBD dalam merancang pembelajaran dan asesmen dengan cara backward design
yaitu :
 Menentukan tujuan : tujuan pembelajaran dapat disusun berdasarkan kurikulum
yang digunakan di sekolah masing masing. Tujuan pembelajaran berdasarkan
capaian pembelajaran (CP), capaian pembelajaran merupakan kompetensi
pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase perkembangan,
capaian pembelajaran mencakup sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang
disusun secara komperhensif dalam bentuk narasi, terdapat 4 unsur pokok dalam
menyusun tujuan pembelajaran yaitu :
 Audience , yaitu peserta didik yang akan mengikuti pembelajaran.
 Behavior , yaitu peilaku yang diberikan oleh guru pada peserta didik untuk
mencapai tujuan.
 Condition, yaitu kondisi peserta didik terkait dengan tujuan yang ingin dicapai.
 Degree, yaitu tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan.
 Mneentukan Asesmen : guru dapat mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran
dengan menggunakan asesmen. Asesmen adalah proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar, perkembangan dan
pencapaian hasil belajar peserta didik. Ada tuga jenis asesmen yang perlu diterapkan
oleh guru dalam mengukur hasil belajar peserta didik yaitu asesneb diagnostic,
formatif dan sumatif. Pada penjas diagnostic dengan melakukan tes praktik, formatif
dilihat dari presentasi dan diskusi, sumatif, ujian akhir dan ujian tengah semester
serta ujian bulanan.
 Menentukan kegiatan pembelajaran : menentukan kegiatan pembelajaran, guru
perlu memilih pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Selain
menentukan pendekatan pembelajaran guru juga dapat memilih model, strategi dan
metode yang akan digunakan. Selanjutnya guru juga perlu mempersiapkan media
pembelajaran, pendekatan TaRL dan CRT, strategi pembelaaran berdiferensiasi,
model PJBL, PBL dan metode diskusi serta metode ceramah.
2. Apa keunggulan menerapkan prinsip UBD dalam merancang pembelajaran dan asesmen?
 Fokus pada pemahaman yang mendalam : UbD mendorong pemahaman yang lebih
mendalam pada siswa, pendekatan ini menekankan pemahaman konsep, inti dan
prinsip, bukan hanya menghafal fakta dan informasi. Ini membantu siswa
mengembangkan pemahaman yang lebih tentang materi pelajaran.
 Keselarasan antara tujuan, asesmen dan kegiatan pembelajaran : dalam UbD tujuan
pembelajaran, asesmen dan kegiatan pembelajaran saling terkait dan sejalan. Hal ini
memungkinkan guru untuk mengukur kemajuan siswa dengan lebih efektif dan
merencanakan kegiatan pembelajaran yang mendukung pencapaian tujuan
tersebut. Keselarasan ini membantu guru menyesuaikan strategi pengajaran dengan
kebutuhan dan kemampuan siswa.
 Fleksibilitas dalam perencanaan dan pegajaran : pendekatan UbD menyediakan
kerangka kerja yang fleksibel, sehingga guru dapat merancang pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan dan konteks kelas yang spesifik. Ini memungkinkan
penyesuaian strategi pengajaran untuk mencapai hasil pembelajaran yang optimal.
 Mendorong pembelajaran berbasis pertanyaan : UbD mendorong penggunaan
pertanyaan esensial dalam pembelajaran, pertanyaan ini digunakan untuk
membimbing pembelajaran siswa dan merangsang pemikiran kritis dan analitis.
Dengan demikian UbD membantu mengembangkan kemampuan berpikir kritis
siswa.
3. Mengapa seorang guru perlu melakukan asesmen awal untuk mengetahui karakteristik
peserta didik?
Guru sebagai umpan balik pembelajaran dan mengukur pencapaian hasil belajar siswa
terhadap mata pelajaran tertentu. Asesmen pembelajaran dapat dilakukan du awal, tengah
maupun akhir proses pembelajaran. Dengan melakukan asesmen di awal pembelajaran Guru
dapat mengumpulkan dan mengolah informasi untuk kemudian mengelompokkan para
siswa berdasarkan tingkat capaian dan kemampuan yang serupa sesuai dengan TaRL dan
CRT. Asesmen awal sangat penting dilakukan karena dapat mengetahui lebih awal
karakteristik peserta didik tersebut, seperti gaya belajar, minat dan bakatnya, potensi dan
sebagainya. Sehingga sebagai guru seorang guru sudah sepatutnya membuat perencanaan
pembelajaran yang disesuaiakan dengan karakteristik peserta didik. Dengan begitu proses
pembelajaran akan berlangsung dengan aman dan nyaman bagi peserta didik.
4. Sebutkan komponen karakteristik peserta didik yang perlu seorang guru pahami sebelum
merancang pembelajaran Asesmen
Pemetaan karakteristik peserta didik disusun selengkap mungkin menyesuaikan kebutuhan
dalam merancang pembelajaran dan asesmen. Karakteristik peserta didik meliputi : etnik,
kultural, status social, minat, perkembangan kognitif, kemampuan awal, gaya belajar,
motivasi, perkembangan emosi, perkembangan social, perkembangan moral dan spiritual
dan perkembangan motoric. Untuk pemetaan kebutuhan peserta didik juga perlu ada 3
aspek yaitu kedisiplinan, minat dan profil pelajar pancasila..
5. Sebutkan teknik dan instrument asesmen awal yang dapat dipilih untuuk memperoleh
data karakteristik peserta didik.
Teknik tertulis, observasi, dan teknik penilaian kinerja diri. Teknik tertulis tersebut disesuaik
dengan tujuan asesmen diagnostic yang akan dilakukan. Kemudian instrument yang akan
digunakan yaitu instrument soal rubric, ceklist serta catatan kecil. Test performance awal
dengan itu peserta didik dapat dikelompokkan sesuai dengan pengetahuan dan
keterampilan masing – masing.
6. Jelaskan keunggulan menerapkan pendekatan TaRL dalam merancang dan melaksanakan
pembelajaran dan asesmen
 Meningkatkan minat belajar peserta didik
 Meningkatkan penalaran peserta didik.
 Pembelajaran berpihak pada peserta didik.
 Mempermudah proses pembelajaran.
 Meningkatkan hasil pembelajaran.
7. Jika anda adalah seorang guru yang harus mengajar peserta didik yang berada pada tiga
level kemampuan literasi yang berbeda dalam satu kelas, bagaimana anda merancang
pembelajaran dan asesmen untuk kelas tersebut?
Saya akan merancang pembelajaran adan asesmen dengan mengelompokkan kemampuan
peserta didik berdasarkan level kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Dengan materi yang
sama, tetapi level soal yang berbeda beda serta membuat asesmen sesuuai dengan tingkat
kemampuannya dalam langkah langkah pembelajaran.
8. Jelaskan fungsi melaksanakan asesmen formatif dan sumatif
 Asesmen formatif adalah jenis asesmen yang dilakukan selama proses pembelajaran
untuk memonitor perkembangan siswa. Tujuannya adalah untuk memberikan
umpan balik kepada siswa dan guru sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dan
ditingkatkan.
 Asesmen Sumatif adalah jenis asesmen yang dilaksanakan pada akhir suatu
pembelajaran atau unit pembelajaran untuk menilai pencapaian akhir siswa.
Tujuannya adalah memberikan gambaran keseluruhan tentang apa yang telah siswa
pelajari selama periode tersebut.
9. Bagaimana anda memaknai hasil asesmen sebagai seorang guru?
Asesmen adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui
kebutuhan belajar, perkembangan, dan pencapaian hasil belajar peserta didik yang hasilnya
kemudian digunakan sebagai bahan refleksi serta landasan untuk meningkatkan mutu
pembelajaran. Digunakan guru sebagai umpan balik pembelajaran dan mengukur
pencapaian hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran tertentu. Asesmen pembelajaran
dapat dilakukan di awal, tengah maupun akhir proses pembelajaran. Asesmen sangat
penting dalam penerapan TaRL. Karena platform merdeka mengajar menghadirkan asesmen
agar dapat membantu guru mendapatkan informasi dari proses pembelajaran.
10. Apa yang akan anda lakukan jika 70% dari jumlah peserta didik di kelas anda tidak
mencapai indicator pembelajaran di tingkat kelas sebelumnya?
 Refleksi terhadap desain asesmen, tinjau kembali desain asesmen, mungkin ada
kekurangan dalam menyusun pertanyaan atau tugas yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
 Komunikasi dengan peserta didik, diskusikan hasil asesmen dengan peserta didik,
pertimbangkan untuk mengumpulkan umpan balik dari mereka tentang sejauh mana
asesmen mencerminkan tuujuan pembelajaran.
 Revisi tujuan pembelajarannya. Jika ditemukan bahwa asesmen tidak memenuhi
tujuan pembelajaran, pertimbangkan untuk merevisi tujuan pembelajaran. Ini
mungkin diperlukan jika terdapat ketidaksesuaian antara tujuuan dan apa yang
dinilai.
 Diversifikasi asesmen : guunakan berbagai metode asesmen. Mungkin metode yang
telah digunakan tidak sepenuhnya mencakup spectrum ketrampilan atau
pengetahuuan yang diinginkan.
 Strategi pembelajaran.
 Evaluasi
 Menguulas asesmen sebagai umpan balik.

Anda mungkin juga menyukai