NIM : 4120023480
Capaian Pembelajaran sesuai fase, selain itu dalam menentukan kompetensi, harus
memperhatikan level kognitif sesuai capaian pembelajaran. Level kognitif dalam tujuan
pembelajaran harus menggunakan kata kerja operasional yang dapat diperoleh dari
taksonomi bloom revisi. Setelah menentukan tujuan pembelajaran, selanjutnya
menentukan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data hasil belajar.
2) Menentukan Assessment: Setelah menentukan tujuan pembelajaran yang hendak
dicapai, selanjutnya anda harus menentukan alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data dan informasi dari proses dan hasil pembelajaran. Guru dapat
mengetahui ketercapaian pembelajaran dengan menggunakan asesmen. Hasil asesmen
digunakan sebagai bahan refleksi dan dasar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Pembelajaran dan asesmen memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan. Untuk
memastikan bahwa keduanya memberi dampak pada peningkatan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap peserta didik, maka diperlukan perencanaan pembelajaran dan
asesmen secara sistematis. Terdapat 3 pendekatan yang harus diterapkan oleh guru
dalam mengukur hasil belajar peserta didik yaitu
a. Assessment for learning dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dan
biasanya digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan proses belajar
mengajar. Asesmen ini dapat juga disebut sebagai asesmen formatif. Pendidik
memberikan umpan balik terhadap proses belajar peserta didik, memantau
kemajuan, dan menentukan kemajuan belajarnya. Contoh: Penugasan, presentasi,
proyek, termasuk kuis (penilaian untuk proses belajar).
b. Assessment of learning merupakan penilaian yang dilaksanakan setelah proses
pembelajaran selesai. Asesmen ini dapat juga disebut dengan asesmen sumatif.
Tujuan adanya asesmen ini adalah untuk judgement atau menentukan nilai akhir
dari hasil belajar peserta didik. Contohnya: UAS
c. Assessment as learning merupakan penilaian yang dilaksanakan selama proses
pembelajaran dan melibatkan peserta didik secara aktif. Peserta didik juga dapat
dilibatkan dalam pembuatan rubrik. Asesmen ini merupakan bagian dari asesmen
formatif. Contohnya: Penilaian diri (self assessment) dan penilaian antar teman.
3) Menentukan Kegiatan Pembelajaran: Setelah menentukan tujuan dan asesmen yang
akan digunakan, maka selanjutnya adalah menentukan kegiatan pembelajaran.
Penentuan kegiatan pembelajaran dalam kurikulum 2013 disebut dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) sedangkan pada kurikulum merdeka, modul ajar lebih
rinci dalam menentukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan kondisi peserta didik.
Dalam menentukan kegiatan pembelajaran, hal yang harus diperhatikan adalah
karakteristik peserta didik, karakteristik materi, lingkungan, dan fasilitas yang
mendukung pembelajaran. Model pembelajaran yang digunakan harus berpusat pada
peserta didik, misalnya discovery learning, inquiry learning, problem based learning,
dan lain sebagainya. Setelah menentukan model, maka dilanjutkan untuk menyiapkan
LKPD, bahan ajar dan media pembelajaran yang sesuai dengan model yang digunakan.
Menentukan kegiatan pembelajaran harus menggunakan pendekatan yang sesuai.
Pendekatan pembelajaran merupakan sudut pandang terhadap proses pembelajaran.
Pendekatan pembelajaran sebaiknya dilakukan dengan berpusat pada peserta didik,
misalnya dengan menggunakan pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL) dan
Culturally Responsive Teaching (CRT). Selain menentukan pendekatan pembelajaran
juga dapat memilih model, strategi dan metode yang digunakan.
2. Dalam merancang pembelajaran menggunakan prinsip UbD guru harus
merencanakan tujuan pembelajaran, asesmen, dan kegiatan pembelajaran. Jelaskan
hubungan ketiga komponen tersebut, lalu kemukakan pendapatmu jika salah satu
komponen tidak termuat dalam perencanaan pembelajaran.
Jawab:
a. Tujuan Pembelajaran: Tujuan pembelajaran menentukan apa yang ingin dicapai oleh
siswa setelah menyelesaikan pembelajaran. Tujuan ini harus jelas, spesifik, terukur, dan
terkait erat dengan standar atau kompetensi yang ingin dicapai. Tujuan pembelajaran
memberikan arah bagi perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.
b. Asesmen: Asesmen adalah proses mengumpulkan informasi tentang kemajuan dan
pencapaian siswa terhadap tujuan pembelajaran. Ini mencakup penilaian formatif untuk
mengukur kemajuan siswa selama pembelajaran dan penilaian sumatif untuk
mengevaluasi pencapaian akhir siswa. Asesmen harus sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan memberikan informasi yang relevan untuk meningkatkan pengajaran
dan pembelajaran.
c. Kegiatan Pembelajaran: Kegiatan pembelajaran merujuk pada strategi, aktivitas, dan
pengalaman yang disusun untuk membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran harus dirancang untuk merangsang pemikiran kritis,
penggunaan keterampilan tertentu, dan memfasilitasi pemahaman konsep yang
mendalam. Kegiatan pembelajaran harus relevan dengan tujuan pembelajaran dan dapat
mempersiapkan siswa untuk sukses dalam asesmen.
Jika salah satu komponen tidak termuat dalam perencanaan pembelajaran, maka
pembelajaran tidak akan efektif. Sebagai contoh:
a) Jika tidak ada tujuan pembelajaran yang jelas, maka pembelajaran menjadi
tidak terarah dan siswa mungkin tidak tahu apa yang diharapkan dari mereka. Hal
ini dapat mengakibatkan ketidakjelasan dalam pengajaran dan pembelajaran yang
tidak terfokus.
b) Jika asesmen tidak diperhitungkan, maka guru tidak akan memiliki cara untuk
mengevaluasi apakah siswa telah mencapai tujuan pembelajaran atau tidak. Hal ini
dapat mengakibatkan kurangnya umpan balik bagi siswa dan kesulitan dalam
menyesuaikan pengajaran sesuai dengan kebutuhan siswa.
c) Jika kegiatan pembelajaran tidak dirancang sesuai dengan tujuan
pembelajaran, maka pembelajaran tidak akan relevan atau efektif. Siswa mungkin
tidak terlibat secara aktif dalam pembelajaran dan tidak mencapai pemahaman yang
diharapkan.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan ketiga komponen tersebut dalam
perencanaan pembelajaran untuk memastikan bahwa pembelajaran efektif dan
bermakna terjadi.
4. Jelaskan perbedaan asesmen awal, asesmen formatif, dan asesmen sumatif serta
berikan masing-masing 1 contoh.
Jawab:
Jawab:
Dengan demikian, asesmen bukan hanya berfungsi sebagai alat evaluasi akhir, tetapi juga
sebagai alat untuk memantau dan mendukung perkembangan siswa secara terus-menerus
selama proses pembelajaran. Maksud dari pernyataan tersebut adalah bahwa asesmen
adalah bagian integral dari proses pembelajaran yang membantu guru memahami dan
merespons kebutuhan individual siswa untuk memastikan kemajuan yang berkelanjutan
dan berhasil dalam pencapaian tujuan pembelajaran.