Anda di halaman 1dari 3

Nama : Raisa Nabila

NIM : 23101960083

TUGAS TAKE HOME PENGGANTI UTS MATKUL PRINSIP PENGAJARAN DAN


ASESMEN I

Ujian Tengah Semester memuat CPMK 1 dan 2 yaitu:

1. Mahasiswa mampu menggunakan prinsip Understanding by Design (backward


design) dalam perencanaan pembelajaran dan asesmen.
2. Mahasiswa mampu merancang asesmen untuk mengetahui kebutuhan belajar,
perkembangan, dan pencapaian hasil belajar peserta didik.

Pada ujian tengah semester mahasiswa diminta untuk mengerjakan soal, berikut
referensi soal yang dapat digunakan:

1. Rancangan pembelajaran dapat disusun menggunakan prinsip Understanding


by Design (UbD) atau biasa disebut dengan backward design. Jelaskan
bagaimana cara merancang pembelajaran dengan prinsip ini!
2. Dalam merancang pembelajaran menggunakan prinsip UbD guru harus
merencanakan tujuan pembelajaran, asesmen, dan kegiatan pembelajaran.
Jelaskan hubungan ketiga komponen tersebut, lalu kemukakan pendapatmu
jika salah satu komponen tidak termuat dalam perencanaan pembelajaran.
3. Mengapa merancang pembelajaran dianjurkan menggunakan prinsip UbD?
Jelaskan kelebihan prinsip ini dibandingkan dengan cara merancang
pembelajaran seperti biasanya!
4. Jelaskan perbedaan asesmen awal, asesmen formatif, dan asesmen sumatif
serta berikan masing-masing 1 contoh!
5. Asesmen bertujuan untuk memonitor perkembangan peserta didik. Jelaskan
maksud dari pernyataan tersebut!

Teknis UTS
1. Mahasiswa mengupload tugas ini di LMS sesuiai dengan jadwal
2. Hari H, mahasiswa mengerjakan soal di google form pemahaman prinsip
pengajaran & asesmen untuk memberi gambaran bagaimana UP aspek
pedagogi.

Tim Dosen PPA I


Jawaban:
1) Merancang pembelajaran berdasarkan Understanding by Design yaitu UbD
berpusat pada pemahaman, desain pembelajaran, fokus pada assesmen dan
penggunaan pertanyaan penting bagi peserta didik. Cara menentukan tujuan
pembelajarannya:
a. Menentukan tujuan yaitu menjabarkan pengetahuan, keterampilan dan
sikap yang harus dicapai dan dimiliki dan dikuasai oleh peserta didik dalam
suatu kegiatan pembelajaran
b. Menentukan asesmen yaitu alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan
data dan informasi dari proses dan hasil pembelajaran untuk mengetahui
sejauh mana peserta didik mampu mencapai tujuan pembelajaran
c. Menentukan kegiatan pembelajaran yaitu dengan menggunakan
pendekatan pembelajaran yang sesuai. Pendekatan pembelajaran diartikan
sebagai sudut pandang sebagai pendidik terhadap proses pembelajaran.
Pendekatan pembelajaran sebaiknya dilakkan dengan berpusat pada
peserta didik, misalnya dengan menggunakan pendekatan Teaching at The
Right Level (TaRL) dan Culturally Responsive Teaching (CRT). Selain
dengan menentukan pendekatan pembelajaran, pendidik juga harus
memilik model, strategi, dan metode yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran
2) Pembelajaran menggunakan prinsip UbD guru harus merencanakan tujuan
pembelajaran, asesmen, dan kegiatan pembelajaran. Tujuan pembelajaran
harus disusun dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, pendidik
harus mengetahui kebetuhan belajar dan tingkat capaian peserta didik sebelum
menentukan kompotensi yang diharapkan. Tujuan pembelajaran dapat disusun
berdasarkan kurikulum yang digunakan sekolah masing-masing pada sekolah
yang menerapkan Kurikulum Merdeka dapat menyusun tujuan pembelajaran
berdasarkan Capaian Pembelajaran. Untuk mengetahui bahwa apakah peserta
didik memenuhi tujuan pembelajaran dengan menggunakan asesmen, yang
mana prinsip UbD yaitu berpusat pada peserta didik, asesmen dilakukan selama
pelajaran berlangsung. Bentuknya adalah formatif (selama pembelajaran
berlangsung) dan sumatif (di akhir pembelajaran). Sebagai pendidik, akan
memastikan seluruh peserta didik berhasil, dan cara terbaik adalah dengan
melakukan “pengecekan” secara konstan dan melakukan asesmen terhadap
pemahaman peserta didik. Setelah kita mengidentifikasi tujuan pembelajaran,
teknik asesmen untuk mengukur tujuan pembelajaran ini, kemudian langkah
berikutnya yang harus dilakukan adalah merencanakan kegiatan pembelajaran.
Yang terpenting adalah, sembari pendidik merencanakan kegiatannya,
menentukkan strategi pengelompokkan dan merancang bahan ajar, perlu
untuk mengecek kembali tujuan pembelajarannya selama melakukan
perencanaan ini. Jika salah satu komponen tidak ada maka hasilnya tidak dapat
mengidentifikasi kebutuhan peserta didik dan tidak sesuai dengan tahapan
capaian peserta didik
3) Karena dengan menggunakan prinsip UbD rancangan pembelajaran akan
berfokus pada tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, kemudian
menentukan alat untuk mengukur ketercapaian pembelajaran karena pendidik
akan lebih mengetahui kemampuan peserta didik lalu menyusun langkah-
langkah pembelajaran sehingga pendidik mempunyai pola kerja yang tidak lari
dari konsep, hal ini akan membuat proses pembelajaran menjadi lebih optimal

4) Asesmen diagnostik: asesmen yang dilakukan secara spesifik untuk


mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, kelemahan peserta didik, sehingga
pembelajaran dapat dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi peserta
didik. contoh: tes minat bakat

Asesmen formatif: proses mengumpulkan data untuk mengetahui sejauh mana


kemajuan peserta didik dalam menguasai kompetensi yang ditargetkan.
Dengan data yang diperoleh akan diinterpretasikan dengan teliti supaya
pendidik dapat memutuskan kegiatan pembelajaran yang efektif bagi peserta
didik agar dapat menguasai materi/kompetensi secara optimal, Contoh: tanya
jawab, observasi, esai, quiz, jurnal

Asesmen sumatif: penilaian yang dilakukan pada setiap akhir satu satuan
waktu. Penilaian sumatif mencakup lebih dari satu pokok bahasan yang
dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana peserta didik telah dapat
berpindah dari suatu tujuan pembelajaran ke tujuan pembelajaran berikutnya,
Contoh: Ujian akhir

5) Asesmen bertujuan untuk memonitor perkembangan peserta didik, maksudnya


yaitu assessmen merupakan proses rutin pengumpulan dan pengukuran
kemajuan peserta didik, sehingga asesmen penting dikarenakan untuk
mengetahui sejauh mana perkembangan peserta didik dapat memamahi suatu
materi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai