Anda di halaman 1dari 3

Nama : Alfian sandy

Bid Studi : PJK

UTS Prinsip Pengajaran dan Asesmen 1

PPG Prajab Gel 2 2023

1. Rancangan pembelajaran dapat disusun menggunakan prinsip Understanding by Design


(UbD) atau biasa disebut dengan backward design. Jelaskan bagaimana cara merancang
pembelajaran dengan prinsip ini!

Jawab : Understanding by Design (UbD) merupakan kerangka pengembangan kurikulum


yang dimulai dari backward design. Kerangka UbD mengembangkan kurikulum dimulai dari
penentuan hasil belajar yang diinginkan. Hal ini dilakukan berdasarkan kesadaran bahwa
tujuan dari proses belajar adalah mencapai pemahaman. Peserta didik memahami atau
tepatnya menguasai ilmu yang dipelajarinya. Unsur utama dalam konsep ini adalah backward
design dimana pendekatan dalam merancang kurikulum dimulai dengan tujuan yang ingin
dicapai. Dengan pendekatan ini kita dapat mengembangkan rancangan pembelajaran untuk
mencapai hasil akhir yang sudah ditetapkan. Berikut tahapan prinsip UbD :

a. Menentukan tujuan
Tujuan pembelajaran adalah sebuah istilah yang digunakan dalam kurikulum
pendidikan Indonesia untuk mendeskripsikan kompetensi berupa pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang harus dicapai, dimiliki, dan dikuasai oleh peserta
didik dalam suatu kegiatan pembelajaran.
b. Menentukan asesmen
Setelah menentukan tujuan selanjutnya adalah menentukan asesmen yaitu alat
ukur yang digunakan untuk mendapatkan data dan informasi dari proses dan hasil
pembelajaran
c. Menentukan kegiatan pembelajaran
Setelah menentukan tujuan pembelajaran kemudian menentukan alat ukur yang
digunakan maka selanjutnya adalah menentukan kegiatan pembelajaran dengan
pendekatan yang sesuai. Pendekatan pembelajaran sebaiknya dilakukan berpusat
pada peserta didik misalnya dengan menggunakan pendekatan TaRL (Teaching at
The Right Level) dan Culturally Responsive Teaching (CRT), selain itu memilih
model, strategi, dan metode yang digunakan.

2. Dalam merancang pembelajaran menggunakan prinsip UbD guru harus merencanakan tujuan
pembelajaran, asesmen, dan kegiatan pembelajaran. Jelaskan hubungan ketiga komponen
tersebut, lalu kemukakan pendapatmu jika salah satu komponen tidak termuat dalam
perencanaan pembelajaran.

Jawab : Dalam merancang pembelajaran menggunakan prinsip UbD, seorang guru


menentukan tujuan pembelajaran, kemudian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
tersebut maka dibuatlah suatu alat ukur atau prosedur penilaian berupa instrumen penilaian,
setelah itu barulah dibuat strategi . Ketiga komponen tersebut tidak dapat dipisahkan, apabila
salah satu dari komponen tersebut tidak ada pada rancangan pembelajaran maka
pembelajaran tidak akan berjalan efektif, kenapa? Karena guru pasti akan kesulitan untuk
mengukur ketercapaian peserta didik, jika tidak punya tujuan pastilah pembelajarn tidak akan
terarah.

3. Mengapa merancang pembelajaran dianjurkan menggunakan prinsip UbD? Jelaskan


kelebihan prinsip ini dibandingkan dengan cara merancang pembelajaran seperti biasanya!

Jawab : Kelebihan menggunakan prinsip UbD dibandingkan dengan cara merancang


pembelajaran seperti biasanya adalah bahwa prinsip UbD menekankan pemahaman konsep
yang dapat membantu peserta didik mengembangkan pemahamannya, kemudian dalam
prinsip UbD tujuan pembelajaran, asesmen, dan kegiatan pembelajaran saling berhubungan
satu sama lain, yang dapat membantu guru untuk mengukur kemajuan peserta didik dan
mendukung pencapaian tujuan tersebut. Keterkaitan antara ketiga komponen tersebut
membantu guru untuk menyesuaikan strategi apa yang akan diterapkan. UbD juga
mendorong penggunaan pertanyaan esensial dalam pembelajaran, pertanyaan ini digunakan
untuk membimbing pembelajaran peserta didik dan merangsang pemikiran kritis dan analitis.
Dengan demikian, prinsip UbD membantu mengembangkan kemampuan kritis peserta didik.
Oleh karena itu maka prinsip UbD menjadi lebih efektif dalam merancang pembelajaran.

4. Jelaskan perbedaan asesmen awal, asesmen formatif, dan asesmen sumatif serta berikan
masing-masing 1 contoh!

Jawab : Asesmen awal, merupakan asesmen yang dilakukan pada awal pembelajaran,
tujuannya untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman awal peserta didik.
Contohnya seorang guru matematika pada pembelajaran dilatasi akan menanyakan dilatasi
digunakan untuk apa di kehidupan sehari-hari.

Asesmen formatif, merupakan asesmen yang dilakukan selama proses pembelajaran untuk
memonitor perkembangan peserta didik. Tujuannya untuk memberikan umpan balik kepada
peserta didik dan guru sehingga pembelajaran dapat disesuaikan. Contohnya Seorang guru
matematika menyuruh peserta didik untuk menggambarkan koordinat titik hasil dilatasi pada
bidang koordinat cartesius.

Asesmen sumatif, merupakan asesmen yang dilakukan pada akhir suatu pembelajaran untuk
menilai pencapaian akhir peserta didik. Tujuannya adalah memberikan gambaran
keseluruhan tentang apa yang telah peserta didik pelajari selama proses pembelajaran.
Contohnya seorang guru matematika melakukan ujian tentang dilatasi pada akhir
pembelajaran.Dengan begitu maka guru dapat merencanakan pembelajaran yang lebih
efektif, serta memberikan umpan balik yang tepat kepada peserta didik untuk meningkatkan
pemahaman peserta didik.

5. Asesmen bertujuan untuk memonitor perkembangan peserta didik. Jelaskan maksud dari
pernyataan tersebut!
Jawab : Maksud dari pernyataan tersebut adalah peran asesmen dalam mengawasi dan
menilai perkembangan peserta didik selama proses pembelajaran. Tujuannya adalah untuk
melihat bagaimana perkembangan peserta didik terjadi dari waktu ke waktu, termasuk
pemahaman, keterampilan, dan pengetahuan yang diperoleh selama pembelajaran.
Dengan menggunakan asesmen yang tepat, maka guru dapat mengidentifikasi area di mana
siswa telah berhasil dan di mana mereka mungkin menghadapi kesulitan. Hal ini
memungkinkan guru untuk memberikan umpan balik yang sesuai kepada peserta didik dan
merancang intervensi atau bantuan tambahan jika diperlukan. Selain itu, dengan memantau
perkembangan peserta didik melalui asesmen, guru dapat menyesuaikan pengajaran agar
lebih sesuai dengan kebutuhan individual siswa. individu peserta didik, sehingga membantu
mereka mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik. Dengan kata lain, asesmen yang
baik membantu guru dan peserta didik untuk mengukur, memahami, dan memantau
perkembangan pembelajaran secara efektif.

Anda mungkin juga menyukai