Anda di halaman 1dari 3

AKSI NYATA TOPIK 3

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN GELOMBANG 1


UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
TAHUN 2023

Nama : Made Clara Septiana


NIM : 2362002190214
Mata Kuliah : Prinsip Pengajaran dan Asesmen I di Sekolah Dasar
Dosen Pengampu : Drs.H.Janu Pinardi, M.Si/Dr. Nyoto, M.Pd
Rumpun/Prodi : Ilmu Pendidikan/PGSD

A. Hasil Observasi pada saat PPL-1

Sebagai mahasiswa yang ditugaskan untuk PPL di SD Negeri 8 Langkai Kota Palangka
Raya melakukan observasi karakteristik peserta didik pada PPL Di sekolah ini,
menggunakan dua kurikulum kelas 1,2,4 dan 5 sudah memakai kurikulum merdeka namun
kelas 3 dan 6 masih memakai kurikulum 2013. Pada saat proses pembelajaran dan interaksi
sudah optimal, hal ini dikuatkan dengan adanya projek yang dilakukan secara berkelompok
untuk menumbuhkan sikap kolaboratif antar peserta didik, di awal pembelajaran dilakukan
kesepakatan kelas dengan tujuan membuat aturan di dalam kelas termasuk berdoa bersama
sebelum di mulai pembelajaran. Dalam prosesnya keterlibatan siswa dalam pembelajaran
sangat aktif, bahkan mereka meminta dan mencari guru agar pembelajaran tetap
berlangsung sesuai jadwal pelajaran. Dilibatkannya peserta didik dalam pembentukan
kelompok dan mereka mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, adanya diskusi tanya
jawab menjadikan kelas menjadi lebih aktif di dalam kelas. Guru selalu memberikan
apersepsi kepada peserta didik untuk mengulang materi sebelumnya dan akan melanjutnya
ke materi berikutnya, hal ini bertujuan untuk mengecek kesiapan belajar di awal. Dalam
kondisi guru mengetahui kompetensi awal peserta didik yang beragam maka guru akan
menerapkan strategi pembelajaran yang beragam dengan meminta peserta didik
berkelompok dan saling berkolaborasi. Guru selalu memotivasi peserta didik dalam proses
pembelajaran agar peserta didik faham akan materi yang diajarkan. Pada periode awal
pembelajaran, guru memberikan tes diagnostik berupa pre-test untuk memetakan
kemampuan peserta didik. Hasil tes yang menunjukan keberagaman tingkat pengetahuan
dan keterampilan siswa menjadi acuan bagi guru untuk melakukan proses pembelajaran
selanjutnya. Berdasarkan hasil pre-test, guru akan memberikan bimbingan lebih intensif
terhadap siswa yang memiliki pengetahuan dan keterampilan lebih rendah agar tidak
tertinggal dari teman sejawatnya dalam mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan bagi
siswa yang memiliki tingkat pengetahuan dan keterampilan lebih tinggi, guru memintanya
untuk membimbing teman dan dapat bekerja sama dalam proses pembelajaran.

B. Kesesuaian Hasil Observasi dengan Konsep Pembelajaran Berdiferensiasi

SD Negeri 8 Langkai Palangka Raya terdiri dari beragam etis, budaya, agama yang tersebar
dalam rombel, sebagai langkah penyusunan perencanaan pembelajaran secara rutin pihak
kurikulum melalui Tim Pengembang Kurikulum akan mengadakan review kurikulum,
sehingga setiap tahunnya SD Negeri 8 Langkai Palangka Raya memiliki kurikulum yang
disesuaikan dengan kurikulum pemerintah, termasuk di dalamnya pihak sekolah akan
memodifikasi modul ajar yang disesuaikan dengan keadaan sekolah. Sebagai salah satu
sekolah yang menerapkan kurikulum merdeka, SD Negeri 8 Langkai Palangka Raya telah
menerapkan paradigma baru pendidikan yaitu fokus pembelajaran berada pada peserta
didik (student center) dan guru leluasa untuk merencanakan pembelajaran. Hasil observasi
menunjukkan bahwa SD Negeri 8 Langkai Palangka Raya diawal pembelajaran
melaksanakan tes diagnotik untuk mengetahui motivasi belajar siswa, minat dan bakat
siswa, hal ini merupakan satu bukti bahwa SDN 8 Langkai telah menerapkan pembelajaran
berdiferensiasi dengan memperhatikan kebutuhan peserta didiknya. Guru selalu melalukan
apersepsi untuk mengingatkan pembelajaran sebelumnya dan peserta didik dapat
menghubungkan pada materi selanjutnya yang akan dibahas, kemudian dalam proses
pembelajaran guru tetap memperhatikan keaktifan peserta didiknya, jika memang ada yang
terlihat tidak aktif maka akan dilakukan bimbingan, selain itu juga peserta didik yang
memiliki kemampuan di atas rata-rata akan diminta untuk membantu rekan lainnya dalam
pemebalajaran, sehingga secara bersama-sama dalam proses pembelajaran dalam
dilaksanakan secara efektif. Belajar secara berkelompok pun diterapkan agar peserta didik
mampu untuk berkolaborasi dengan rekannya. Untuk tugas, peserta didik dibebaskan untuk
membuat tugas berdasarkan minatnya. Sebelum memulai pembelajaran Guru telah
melakukan strategi pemetaan karakteristik peserta didiknya didalam kelas, misalnya dalam
kesiapan belajar peserta didik akan diminta membuat kesepakatan kelas yang didalam nya
termuat aturan-aturan kelas termasuk berdoa sebelum memulai pembelajaran, terkait
minat/motivasi belajar tidak perlu diragukan lagi bahwa peserta didik sangat semangat
untuk mengikuti setiap pembelajaran yang ada disekolah, dan yang terakhir adalah profil
belajar akan didapatkan dari hasil asesmen diagnostik serta dari hasil tes skolastik.

C. Aksi nyata

konsep kesesuaian pembelajaran dengan tingkat capaian dan karakteristik peserta didik.
Sebagai calon guru professional kami akan menerapkan pembelajaran paradigma baru yang
menekankan pembelajaran berpusat pada peserta didik, dan keleluasaan pembelajaran akan
kami menfaatkan untuk membuat rencana pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta
didik, Adapun jabaran aksi nyata yang akan kami laksanakan adalah:

1) Mengadakan asesmen diagnostik untuk mengetahui karakteristik peserta didik meliputi


minat/motivasi belajar, gaya belajar,kesiapan belajar, profil belajar peserta didik serta
pemahaman awal atas materi yang akan dijelaskan.

2) Memodifikasi modul ajar sesuai dengan karakteristik peserta didik yang kami temukan.

3) Menerapkan modul ajar di dalam kelas dengan alur yang sederhana dan sesuai dengan
tujuan pembelajaran.

4) Melakukan kesepakatan kelas sesuai dengan saran maupun pernyataan peserta didik
sebagai langkah menumbuhkan budaya positif di dalam kelas

5) Dalam pembelajaran kami akan menerapkan pendekatan konten, proses, dan produk
sesuai dengan pembelajaran berdiferensiasi sehingga kebutuhan peserta didik dapat
kami akomdasi.

6) Merancang pembelajaran yang menyenangkan dan memberikan pengalaman bermakna


kepada peserta didik.

7) Melaksanakan asesmen formatif dan asesmen sumatif jika diperlukan dan melaksanakan
refleksi dan tidak lanjut dari setiap pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai