TUNAS
JURNAL PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
http://journal.umpalangkaraya.ac.id/index.php/tunas
UMP Volume x Nomor x, Bulan Tahun (Halaman)
ARTIKEL INFO
Diterima ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kreativitas guru dalam
menggunakan media pembelajara Matematika. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data dalam
penelitian ini adalah guru kelas IV SDN 5 Langkai, peserta didik kelas IV dan kepala
sekolah SDN 5 Langkai Pengumpulan data yaitu dengan observasi untuk
memperoleh gambaran proses pembelajaran yang meliputi aktivitas guru dalam
mengajar dan aktivitas peserta didik dalam belajar, wawancara untuk mencari
informasi atau mengetahui bentuk kreativitas guru terhadap media pembelajaran dan
Dipublikasi
respon peserta didik terhadap media yang digunakan, dan dokamentasi untuk
mendokumentasikan aktivitas guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran
matematika. Hasil penelitian menunjukan bahwa guru kelas IV di SDN 5 Langkai
masuk dalam kriteria baik saat berkreativitas menggunakan media pembelajaran
matematika. Ada 4 komponen indikator dari kreativitas guru yaitu kelancaran
berpikir, kemampuan berpikir luwes, kemampuan berpikir orisinil, dan kelancaran
berpikir rinci atau memerinci. Namun tidak semua komponen tersebut dimiliki secara
maksimal diantaranya kurangnya alternatif penggunaan media dan media yang
digunakan sangat sederhana dan bukan hasil pemikiran sendiri. Meskipun demikian,
guru tetap berusaha untuk menggunakan media meskipun hanya menggunakan bahan
– bahan yang ada disekolah.
ABSTRACT
Study this aim for know shape teacher creativity in using learning media math.
Study this use approach qualitative with type study descriptive. Source of data in
study this is a grade IV teacher at SDN 5 Langkai, participant educate class IV and
head 5 Langkai Elementary School. Data collection is with observation for get an
overview of the learning process which includes teacher activity in teach and activity
*e-mail : participant educate in study , interview for look for information or know shape
Claraseptiana141@gmail.com teacher creativity towards learning media and response participant educate to the
media used , and documentation for document teacher activities and participant
educate in the learning process math .Results study showing that the fourth grade
teacher at SDN 5 Langkai enter in criteria good moment creativity using learning
media math. There are 4 components indicator from teacher's creativity smoothness
thinking, ability think flexible, ability think original , and smoothness think detail or
detail. However no all component the owned by maximum of them lack of alternative
use of media and media used very simple and no results thinking alone. Although So,
permanent teacher attempted for using media though only use existing materials at
school.
Rita Rahmaniati, Made Clara Septiana,
Keywords Dedy Setyawan
:Teacher creativity, using media, learning mathematics
ISSN: 24776076
E-ISSN: 26858169
ISSN: 24776076
E-ISSN: 26858169
TUNAS
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
disampaikan oleh guru kepada peserta didik. dalam menggunakan media pembelajaran.
Dengan demikian, interaksi antara guru dan Pemilihan media pembelajaran yang tepat,
peserta didik berjalan dengan baik. dapat menentukan hasil belajar. Untuk itu
Keterbatasan buku pengajaran yang dimiliki guru harus lebih kreatif lagi dalam pemilihan
guru dan kesulitan peserta didik dalam media, agar dalam pembelajaran tersebut
memahami materi dapat diatasi dengan peserta didik dapat mudah memahami dan
adanya media pembelajaran (Wulandari, mencerna materi atau pembelajaran yang telah
2020). disampaikan oleh guru. Kegiatan
Kreativitas dalam proses pembelajaran pembelajaran yang menyenangkan dinilai
sangat penting bagi seorang guru seperti penting karena dapat menarik perhatian
menciptakan suasana kelas yang penuh peserta didik. Dengan adanya perhatian
inspirasi bagi peserta didik dalam peserta didik maka proses pembelajaran dapat
mempelajari Matematika yang merupakan berlangsung dengan baik. Hal ini berkaitan
ilmu luas penerapannya mencakup segala dengan kreativitas guru dalam mengajar.
aspek kehidupan. Matematika juga merupakan Seorang guru dituntut kreativitasnya dalam
ilmu pasti dan abstrak yang banyak memanfaatkan media pembelajaran.
memberikan manfaat bagi keberlangsungan Munandar (2014), kreativitas sama
kehidupan manusia. Kreatif dan antusias pentingnya dengan intelegensi sebagai
merupakan salah satu tugas dan tanggung pengaruh terhadap hasil belajar peserta didik.
jawab guru. Dengan begitu, waktu belajar Peneliti mencoba mencari informasi dari guru
menjadi sangat yang dinanti – nantikan dan informasi yang diterima adalah dalam
peserta didik. Menurut Supartini (2016), tahap transisi pembelajaran dari Daring yang
Kreativitas guru dalam pembelajaran sangat kurang lebih selama 2 tahun kemudian ke
berpengaruh terhadap pemahaman peserta pembelajaran luring atau pembelajaran tatap
didik, karena semakin guru kreatif dalam muka peserta didik membutuhkan
menyampaikan materi maka semakin mudah penyesuaian dalam proses pembelajaran,
memahami pelajaran dan menjadikan peserta dampaknya nilai peserta didik masih dibawa
didik lebih kreatif dalam belajar. Bila guru KKM. Peserta didik yang berjumlah 12 orang,
semakin kreatif dalam pembelajaran maka 3 orang yang mencapai KKM sedangkan 9
anak tidak akan mengalami kejenuhan dalam orang belum mencapai KKM 70. Fakta diatas
mengikuti pelajaran . Guru pun akan lebih menuntut guru untuk menciptakan
mudah menciptakan suasana kelas yang pembelajaran yang inovatif. Salah satunya
kondusif. Pengembangan kreativitas dalam kreatif dalam menggunakan media
kelas (pembelajaran) akan menghasilkan anak pembelajaran, agar dapat menarik peserta
kreatif yang memiliki kemampuan lebih tinggi didik dan membantu penyesuaian dari
dan tangguh dibanding anak biasa (tidak pembelajaran daring ke luring atau
kreatif). pembelajaran tatap muka. Peneliti melakukan
Berdasarkan dari hasil observasi awal peneliti Penelitian mengenai kreativitas guru dalam
di lapangan pada kelas IV SDN 5 Langkai menggunakan media pembelajaran masalah
Palangkaraya tahun ajaran 2021/2022 peneliti ini sangat penting untuk diteliti, karena
menemukan hasil belajar peserta didik pada kreativitas pada guru sangat berdampak pada
mata pelajaran Matematika dengan materi nilai dan rasa bosan peserta didik dengan mata
bilangan prima rendah. Saat pembelajaran di pelajaran Matematika. Berdasarkan fokus
kelas guru dan peserta didik hanya masalah di atas maka tujuan penelitian ini
berlangsung satu arah atau teacher centered. adalah untuk mengetahui bentuk kreativitas
Hal ini berkaitan dengan kreativiras guru
ISSN: 24776076
E-ISSN: 26858169
TUNAS
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
guru dalam menggunakan media pembelajara 4.Kemampuan berpikir rinci atau memperinci
Matematika pada kelas IV di SDN 5 Langkai. (elaboration)
Menurut Barron (Hosnan, 2016), Kemampuan berpikir rinci merupakan
kreativitas adalah kemampuan untuk keterampilan yang lekat pada pribadi
menciptakan sesuatu yang baru atau seseorang yang mampu memperkaya dan
kombinasi dari unsur – unsur yang telah ada mengembangkan suatu gagasan atau produk,
sebelumnya. Menurut Munandar (Hosnan, serta mampu menambahkan atau memperinci
2016), kreativitas adalah kemampuan yang detail-detail dari suatu obyek, gagasan atau
mencerminka kelancaran, keluwesan, dan situasi sehingga menjadi lebih menarik.
orsinalitas dalam berpikir serta kemampuan Kreatif dalam menggunakan media
untuk mengolaborasi suatu gagasan. penulis pembelajaran sangat diperlukan sebagai guru
simpulkan bahwa kreativitas adalah tindakan unu Mahnun (Zaki &Diyan, 2020)
kelancaran berpikir yang imajinatif melalui menyebutkan bahwa media berasal dari
proses mental dari keinginan besar yang bahasa latin yang merupakan bentuk jamak
menghasilkan gagasan-gagasan baru, proses, dari kata "medium". Secara hartiah, artinya
metode maupun produk baru yang relatif adalah "perantara'" atau "pengantar". Media
berbeda dari yang biasa dilakukan oleh orang pembelajaran merupakan sebagai segala
lain. Selanjutnya William (Budiarti, 2015) sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat
ciri-ciri kreativitas secara rinci sebagai merangsang pikiran, perasaan dan kemauan
berikut: peserta didik sehingga dapat mendorong
1.Kemampuan berpikir lancar (fluency) terciptanya proses belajar untuk menambah
Kemampuan berpikir lancar tampak pada informasi baru pada diri peserta didik. Media
pribadi seseorang yang mencetuskan banyak pembelajaran sangat dibutuhkan agar lebih
gagasan, memberikan banyak saran untuk cepat memahami pelajaran di SD khususnya
melakukan berbagai hal, serta selalu mata pelajaran Matematika
memikirkan lebih dari satu jawaban atas suatu Menurut Hasibuan (2018) bahwa
keadaan atau pertanyaan yang imembutuhkan Matematika merupakan ilmu luas yang
penyelesaian. penerapannya mencangkup segala aspek
2.Kemampuan berpikir luwes (flexibility) kehidupan. Matematika merupakan ilmu pasti
Kemampuan berpikir fleksibel tampak pada dan abstrak yang banyak memberi manfaat
pribadi seseorang yang mampu menghasilkan bagi keberlangsungan kehidupan manusia.
gagasan, jawaban, atau pertanyaan yang Depdiknas (Siagian, 2016), menyatakan
bervariasi, dapat melihat suatu masalah dari tujuan pembelajaran Matematika diataranya
sudut pandang yang berbeda-beda, mampu adalah agar peserta didik memiliki
mencari bunyak alternatif atau arah yang kemampuan : 1) tujuan yang pertam untuk
berbeda beda dan mampu mengubah cara memahami dan mempelajari suatu konsep
pendekatan atau cara pemikiran Matematika, menjelaskan keterkaitan antar
3.Kemampuan berpikir orisinil (originality) konsep dan mengaplikasikan konsep atau
Kenvampuan berpikir orisinil melekat pada algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan
pribadi seseorang yang manpu melahirkan tepat dalam pemecahan masalah : 2)
ungk apan yang baru dan unik, mampu menggunakan penalaran pada pola, sifat yang
memikirkan cara yang tidak lazim untuk. manipulasi Matematika dalam membuat
mengungkapkan diri, dan mampu membuat generalisasi, menyusun bukti, atau
kombinasi-kombinasi yang tidak lazim dari menjelaskan gagasan dan pernyataan
bagian-bagian atau unsur-unsur. Matematika, 3) memecahkan masalah yang
meliputi kemampuan menafsirkan solusi yang
ISSN: 24776076
E-ISSN: 26858169
TUNAS
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
ISSN: 24776076
E-ISSN: 26858169
TUNAS
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
ISSN: 24776076
E-ISSN: 26858169
TUNAS
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
1 2 3 4
ISSN: 24776076
E-ISSN: 26858169
TUNAS
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Kriteria :
1 = Kurang 3 = Baik
ISSN: 24776076
E-ISSN: 26858169
TUNAS
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
masalah. Hal ini diperkuat oleh pendapat 2015) yang menyatakan bahwa kemampuan
Munandar (Ruzniar, 2018) yang menyatakan berpikir rinci merupakan keterampilan yang
bahwa kemampuan berpikir luwes merupakan melekat pada pribadi seseorang yang mampu
kemampuan melihat dan menyajikan suatu memperkaya dan mengembangkan suatu
masalah dan jawaban, atau pertanyaan yang gagasan atau produk, serta mampu
bervariasi, dapat melihat suatu masalah dari menambahkan atau memperinci detail-detail
sudut pandang yang berbeda-beda, mencari dari suatu obyek, gagasan atau menambah
banyak alternatif atau arah yang berbeda- situasi sehingga menjadi lebih menarik.
beda, dan mampu mengubah cara pendekatan
atau cara pemikiran untuk menyelesaikannya. KESIMPULAN
3. Kemampuan berpikir orisinil
Berdasarkan hasil penelitian melalui observasi Berdasarkan data yang peneliti
dan wawancara, peneliti menyimpulkan peroleh dari observasi, wawancara dan
bahwa guru telah menggunakan media yang dokumentasi, dapat disimpulkan bahwa guru
berbeda dari yang ada dibuku, namun ide atau kelas IV di SDN 5 Langkai masuk dalam
gagasannya belum termasuk unik dan baru kriteria baik saat berkreativitas menggunakan
karena medianya masih tergolong sederhana media pembelajaran matematika. Ada 4
serta ide pembuatannya didapat dari guru komnponen indikator dari kreativitas guru
senior sebelumnya. Namun demikian, semua yaitu kelancaran berpikir, kemampuan
peserta didik tetap tertarik dengan media yang berpikir luwes, kemampuan berpikir orisinil,
digunakan guru karena terlihat mudah untuk dan kelancaran berpikir rinci atau memerinci.
dibuat dan baru mereka lihat. Namun tidak semua komponen tersebut
Menciptakan media yang baru dan unik dimiliki secara maksimal diantaranya
merupakan cara untuk memotivasi, kurangnya alternatif penggunaan media dan
menumbuhkan minat dan komunikasi dengan media yang digunakan sangat sederhana dan
peserta didik agar lebih efektif. Hal ini bukan hasil pemikiran sendiri. Meskipun
diperkuat oleh pendapat William (Budiarti, demikian, guru tetap berusaha untuk
2015) yang menyatakan bahwa kemampuan menggunakan media meskipun hanya
berpikir orisinil adalah kemampuan untuk menggunakan bahan – bahan yang ada
mengeluarkan ide atau gagasan yang unik dan disekolah.
tidak biasa misalnya yang berbeda dari yang
dibuku atau berbeda dari pendapat orang lain. DAFTAR PUSTAKA
4. Kemampuan berpikir rinci atau memperinci
Arifi, A.,ddk. (2017). Mengembangkan
Berdasarkan hasil penelitian melalui observasi
Potensi Melejitkan Kreativitas Guru
dan wawancara, peneliti menyimpulkan
Yogyakarta: FITK UIN Sunan
bahwa guru dapat maksimal dalam
Kalijaga.
mengelaborasi atau memperinci detail-detail
suasana kelas dengan media yang dibuat pada Artika,M.N.W.D. ( 2017). Hungan Antara
saat pembelajaran tatap muka karena Kreativitas Dengan Hasil Belajar
medianya dapat ditempel atau dipajang tidak Siswa Dalam Pokok Bahasan Keliling
hanya disimpan. Hal itu dikarenakan Dan Luas Lingkaran Pada Siswa
pembelajaran dilaksanakan dikelas peserta Kelas VII B SMP Kanisius Sleman
didik pun dapat langsung berinteraksi dalam Tahun Ajaran
pembuatan media. 2016/2017.Yogyakarta:Universitas
Kemampuan berpikir rinci dalam konteks ini Sanata Dharma Yogyakarta.
diperkuat oleh pendapat William (Budiarti,
ISSN: 24776076
E-ISSN: 26858169