ABSTRAK
Abstract: The aim of this research to know increase the teacher’s activities, student’s activities, and learning
outcomes in theme rich my country the charge in the Social Science material natural resources and their utilization
with apply Group Investigation learning model combination with Mind Mapping and Word Square. This research
used qualitative approach and the type of research used classroom action research (CAR). The research conducted
in three meetings. The subjects of this research are the IV grade students in the even semester of SDN 1 Mentaos
Banjarbaru City in the 2018/2019 academic year. The type of data used is qualitative data obtained from
observation of teacher activities and student activities, and quantitative data obtained from the value of student
learning evaluation results. Result of the research show that the implementation of learning with apply Group
Investigation learning model combination with Mind Mapping and Word Square able to improve quality of learning
by the teacher, increas students activities and increase the result of learning.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar
tema kayanya negeriku muatan IPS materi sumber daya alam dan pemanfaatannya menggunakan model Group
Investigation dikombinasi dengan Mind Mapping dan Word Square. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan
dalam tiga kali pertemuan.Subjek penelitian ini adalah siswa adalah siswa kelas IV semester genap SDN 1
Mentaos Kota Banjarbaru tahun ajaran 2018/2019. Jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif yang
diperoleh melalui observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa, dan data kuantitatif yang diperoleh dari nilai hasil
evaluasi belajar siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan model Group Investigation
dikombinasi dengan Mind Mapping dan Word Square dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang
dilaksanakan guru serta aktivitas siswa dan hasil belajar.
Kata kunci:
Hasil Belajar, Group Investigation, Mind Mapping, Word Square
Alamat Korespondensi:
Nida Fitriany,
Program Studi PGSD
Universitas Lambung Mangkurat
Jalan Brigjend Hasan Basry Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin
E-mail : fitrianynida@gmail.com
1
2 Jurnal Pendidikan, Vol..., No..., Bln Thn, Hal....-....
Tahapan yang ketiga adalah observasi, guru dan aktivitas siswa selama
pada tahapan ini peneliti memilih pembelajaran berlangsung. Data
observer yang berasal dari SDN 1 kuantitatif berupa data yang didapatkan
Mentaos. Pada penelitian ini yang dari hasil tes evaluasi akhir
diamati adalah aktivitas guru, aktivitas pembelajaran yang dilakukan secara
siswa pada pembelajaran serta hasil tertulis.
belajar yang didapatkan setelah Indikator keberhasilan yang
pembelajaran selesai. Pengamatan yang ditetapkan dalam penelitian ini yaitu:
dilakukan observer menggunaan (1) Aktivitas guru dikategorikan
lembar observasi aktivitas guru dan berhasil apabila mencapai skor pada
lembar observasi aktivitas siswa lembar observasi dengan rentang antara
dengan kriteria yang telah disiapkan 39–48 dengan interpretasi keaktifan
oleh peneliti dalam bentuk rubrik guru berada pada kategori Sangat Baik.
penilaian. Pada setiap peneliti (2) Aktivitas siswa dikategorikan
melakukan aktivitas pembelajaran berhasil dalam melaksanakan model
selalu didampingi dan diobservasi oleh Group Investigation dikombinasi
observer yang ditentukan. Observer dengan Mind Mapping dan Word
selalu mengobservasi segala kegiatan Square apabila mencapai skor pada
pembelajaran yang dilakukan oleh lembar observasi dengan rentang antara
peneliti sesuai dengan langkah-langkah 22–28 dengan interpretasi keaktifan
model yang digunakan. Tahapan yang siswa berada pada kategori Sangat
keempat yang dilakukan peneliti adalah Aktif. Pada ketuntasan klasikal
refleksi, pad tahap ini peneliti dianggap berhasil apabila rata-rata
merenungi kegiatan pembelajaran yang siswa yang berkategori Sangat Aktif
telah dilaksanakan. Peneliti melihat mencapai ≥82%. (3) Ketuntasan
hasil observasi aktivitas guru, aktivitas individual belajar siswa dinyatakan
siswa dan hasil evaluasi yang kerjakan berhasil apabila mencapai nilai ≥70
oleh siswa pada setiap kali pertemuan (nilai KKM 70) dalam melaksanakan
selesai. Pada tahap ini peneliti pembelajaran tema kayanya negeriku
merenungi hasil pengamatan untuk muatan IPS materi sumber daya alam
merencanakan kegiatan pembelajaran dan pemanfaatannya di SDN 1
untuk pertemuan selanjutnya untuk Mentaos Kota Banjarbaru. Secara
mengatasi kekurangan pada kegiatan klasikal siswa mencapai ketuntasan jika
pembelajaran yang sebelumnya ≥ 82% dari jumlah siswa memperoleh
dilakukan. nilai ≥70.
Kegiatan penelitian tindakan kelas
ini dilaksanakan di kelas IV SDN 1 HASIL
Mentaos kota Banjarbaru semester II Penelitian tindakan kelas ini
tahun ajaran 2018/2019 dengan jumlah dilaksanakan di kelas IV SDN 1
siswa 23 orang yang terdiri dari 14 Mentaos kota Banjarbaru semester II
orang siswa laki-laki dan 9 orang siswa tahun ajaran 2018/2019 dengan jumlah
perempuan. siswa 23 orang yang terdiri dari 14
Jenis data yang disajikan pada orang siswa laki-laki dan 9 orang siswa
penelitian ini adalah data kualitatif dan perempuan.
data kuantitatif. Data kualitatif berupa Proses pembelajaran dengan
data yang didapatkan dari aktivitas menggunakan model pembelajaran
6 Jurnal Pendidikan, Vol..., No..., Bln Thn, Hal....-....
Ketuntasan hasil belajar siswa kedua menjadi 18 siswa atau 83%, dan
meningkat pada setiap pertemuannya. meningkat pada pertemuan ketiga
Pada pertemuan pertama siswa yang menjadi 22 siswa atau 96% siswa yang
tuntas sebanyak 13 orang atau 57%, tuntas. Hasil belajar siswa tersebut
kemudian meningkat pada pertemuan dapat dilihat pada tebel sebagai berikut:
3 22
Untuk melihat peningkatan hasil dan hasil belajar dapat dilihat pada
observasi aktivitas guru, aktivitas siswa grafik trend dibawah ini:
Dilihat dari trend diatas dapat diketahui Square pada pembelajaran tema
bahwa dalam penelitian ini baik dari kayanya negeriku muatan IPS materi
aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil sumber daya alam dan pemanfaatannya.
belajar siswa mengalami Aktivitas guru dalam
kecenderungan peningkatan pada setiap menerapkan model pembelajaran
pertemuannya dengan menggunakan Group Investigation, Mind Mapping
model Group Investigation dikombinasi dan Word Square pada tema kayanya
dengan Mind Mapping dan Word negeriku muatan IPS materi sumber
Square. daya alam dan pemanfaatannya telah
menunjukkan aktivitas guru selalu
PEMBAHASAN meningkat pada setiap pertemuannya
Pembahasan dilakukan hingga mencapai kriteria aktivitas guru
berdasarkan rumusan masalah yang yang sangat baik.
ditentukan dan berdasarkan data yang Peningkatan ini dikarenakan
diperoleh melalui observasi yang telah guru selalu berupaya untuk melakukan
dilakukan, kemudian akan diuraikan perbaikan dari pertemuan pertama
sesuai dengan data yang diperoleh di hingga pertemuan ketiga dalam
lapangan, baik mengenai aktivitas guru, pembelajaran, dari kegiatan awal
aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa hingga kegiatan akhir yang
terhadap tindakan pembelajaran yang dilaksanakan dengan perencanaan yang
dilakukan dengan menggunakan matang, sehingga pembelajaran dapat
kombinasi model pembelajaran Group meningkat. Sebagaimana pendapat
Investigation, Mind Mapping dan Word Susanto (2013:37) proses belajar
8 Jurnal Pendidikan, Vol..., No..., Bln Thn, Hal....-....
Investigation, Mind Mapping dan Word kemampuan siswa itu sendiri dalam
Square pada mata pelajaran IPS tentang pembelajaran.
sumber daya alam dan pemanfaatannya Seperti pada model Group
di kelas IV SDN 1 Mentaos Kota Investigation melalui model ini peserta
Banjarbaru. didik dituntut untuk aktif bekerjasama
Tingginya keterlibatan siswa dengan teman kelompoknya untuk
dalam kegiatan pembelajaran dapat melakukan investigasi sehingga dapat
digolongkan sebagai sebuah meningkatkan semangat belajar dan
pembelajaran aktif. Sejalan dengan melatih kemandirian siswa dalam
pendapat tersebut, Suriansyah, dkk belajar, kemudian menekankan betapa
(2014:217) mengemukakan bahwa pentingnya kerjasama kepada siswa
pembelajaran aktif yaitu pembelajaran dalam pembelajaran dapat membantu
yang menekankan aktivitas dan siswa saling berinteraksi dengan siswa
partisipasi peserta didik. yang lain maupun dengan guru secara
Pembelajaran dikatakan berhasil baik.
dan berkualitas apabila seluruhnya atau Selain menggunakan model
sebagian besar peserta didik terlibat Group Investigation peneliti juga
secara aktif, baik fisik, mental maupun mengkombinasikan dengan model
sosial dalam proses pembelajaran, Mind Mapping, melalui model
disamping menunjukkan kegairahan pembelajaran ini peserta didik dilatih
belajar yang tinggi, semangat belajar untuk memunculkan ide yang
yang besar dan percaya pada diri dimilikinya dengan mengorganisasikan
sendiri (Susanto, 2014:53). informasi yang diperoleh dalam bentuk
Model pembelajaran yang peta konsep atau peta pikiran bersama
digunakan oleh guru dalam proses teman kelompoknya sehingga siswa
pembelajaran ini terbukti mampu akan lebih mudah menguasai dan
memaksimalkan keterlibatan siswa mengingat informasi tersebut. Hal ini
dalam proses pembelajaran. Model sejalan dengan pendapat Shoimin
Group Investigation dikombinasi (2014: 105) bahwa peta pikiran atau
dengan Mind Mapping dan Word Mind Mapping ini mampu membuat
Square mampu meningkatkan aktivitas otak mengingat informasi dalam bentuk
siswa dalam kelompok menunjukkan yang lebih menarik. Peta pikiran ini
bahwa mereka sudah dapat dapat membuat pembelajaran menjadi
mengembangkan komunikasi antar menenangkan, menyenangkan dan
anggota kelompok dan dapat menerima kreatif untuk siswa.
perbedaan dalam kelompoknya. Hasil Selain mengkombinasikan
observasi siswa terhadap pembelajaran model Group Investigation dan Mind
ini menunjukkan adanya peningkatan Mapping, peneliti juga
dalam setiap pertemuan. Dengan mengkombinasikan dengan Word
adanya peningkatan aktivitas siswa Square. Model Word Square
dalam kelompok ini sudah merupakan salah satu model
menunjukkan pembelajaran yang pembelajaran yang memadukan
berpusat pada siswa. Adapun kemampuan menjawab pertanyaan
peningkatan tersebut dapat dilihat dari dengan kejelian dalam mencocokan
segi aktivitasnya, maupun peningkatan jawaban pada kotak-kotak jawaban.
Mirip seperti mengisi teka-teki silang
10 Jurnal Pendidikan, Vol..., No..., Bln Thn, Hal....-....
peningkatan dari pertemuan pertama yang diperoleh dari hasil tes sejumlah
sampai pertemuan ketiga, ketuntasan materi pembelajaran tertentu.
hasil belajar dipengaruhi oleh Pencapaian hasil belajar dapat
pelaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan melalui evaluasi. Evaluasi
tepat beserta cara penyampaian hasil belajar memiliki tujuan yaitu
informasi yang benar. memberikan informasi yang dapat
Peningkatan hasil belajar digunakan sebagai dasar untuk
menunjukkan bahwa siswa telah belajar mendorong motivasi belajar siswa
dan mampu memahami materi dengan dengan cara mengenal kemajuannya
baik. Hal ini sesuai dengan pendapat sendiri dan merangsangnya untuk
Hamalik (2013:30) yang menyatakan melakukan upaya perbaikan. Evaluasi
bahwa bukti seseorang telah belajar akan memberikan informasi tingkat
ialah terjadinya perubahan tingkah laku pencapaian belajar siswa. Informasi
pada orang tersebut, misalnya dari yang inilah yang harus digunakan guru untuk
tidak tahu menjadi tahu dan dari tidak memperbaiki proses
mengerti menjadi mengerti. pembelajaran.Sebelum melaksanakan
Peningkatan hasil belajar evaluasi, unsur yang terpenting yang
disebabkan oleh dua faktor, pertama dilakukan guru adalah mengajar, karena
faktor internal adalah faktor yang mengajar ialah merangsang serta
bersumber dari dalam dalam peserta mengarahkan siswa pada tujuan
didik yang mempengaruhi kemampuan pembelajaran yang ingin dicapai.
belajarnya meliputi, kecerdasan, minat Dalam upaya perbaikan nilai belajar
dan perhatian, motivasi belajar, siswa guru menggunakan diskusi
ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, kelompok untuk meningkatkan hasil
serta kondisi fisik dan kesehatan. belajar siswa (Hamalik, 2014:160).
Kedua faktor eksternal adalah faktor Dari6beberapa3uraian4diatas,
yang berasal dari luar diri peserta didik hasil belajar siswa pada tema kayanya
yang mempengaruhi hasil belajarnya negeriku muatan IPS materi sumber
yaitu keluarga, sekolah (kualitas daya alam dan pemanfaatannya
pengajaran yang ditentukan oleh guru) menggunakan model pembelajaran
dan masyarakat (Susanto, 2013:12). Group Investigation dikombinasi
Peningkatan hasil belajar yang terjadi dengan Mind Mapping dan Word
pada setiap pertemuan tidak lepas dari Square meningkat dan telah mencapai
aktivitas guru dan aktivitas siswa itu ketuntasan klasikal yang telah
sendiri. ditetapkan yaitu ≥82%.
Hasil belajar adalah suatu Hal ini juga didukung dengan
perubahan yang terjadi pada individu penelitian sebelumnya seperti
yang belajar, tidak hanya mengenai penelitian yang dilakukan Hardiana
pengetahuan, tetapi juga membentuk (2018) dalam judul Meningkatkan
keterampilan dan penghayatan dalam Hasil Belajar IPS Materi Perjuangan
diri seseorang yang belajar. Hasil Mempertahankan Kemerdekaan
belajar dapat diartikan sebagai salah Menggunakan Kombinasi Model
satu tingkat keberhasilan siswa dalam Group Investigation (GI) dengan Mind
mempelajari materi pembelajaran di Mapping dan Course Review Horay
sekolah yang dituliskan dalam skor (CRH) Pada Siswa Kelas V B SDN
Teluk Tiram 6 Banjarmasin. Hasil
12 Jurnal Pendidikan, Vol..., No..., Bln Thn, Hal....-....