Anda di halaman 1dari 7

Andragogi: Jurnal Pendidikan

Islam
Volume 1 Nomor 2 Tahun 2019
e-ISSN: 2655-948X

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING


TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI KELAS X
DI SMA NEGERI 1 SINGOSARI
Devita Nurmawati1, Lilis Khoirotun Nisa’2, Nikmatul Rofi’ah3, Sofi Salina
Safitri4, Ibnu Sina5
e-mail: devitanur59@gmail.com1 , liliskhoirotunnisa1110@gmail.com2 ,
nikmatulrofiah2@gmail.com3 , sofisalina483@gmail.com4 ,
ibnusinaunisma22@gmail.com

Abstract

This study aims to determine the effect of mind mapping media on student
learning outcomes with the subject of Islamic Religious Education at SMA
Negeri 1 Singosari. This type of research is quantitative research with a
research instrument in the form of a google form that contains multiple choice
tests. The population in this study were class X students for the 2022/2023
academic year. Based on the results of data processing, it showed significant
results on student learning outcomes using mind mapping learning media with
a result of 89.46. The results of the study show that learning Islamic Religious
Education using Mind mapping media is superior to without using mind
mapping media in the success of learning Islamic Religious Education for class
X students at SMA Negeri 1 Singosari

Keywords : Learning Media, Mind Mapping, Learning Outcomes

Pendahuluan
Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang didalamnya terdapat
interaksi adanya proses stimulus dan respon yang dimana interaksi tersebut
dilakukan oleh dua orang yaitu peserta didik dan guru. Pendidikan sendiri
merupakan suatu hal yang sangat penting untuk menopang suatu kemajuan
bangsa, yang dimana kemajuan bangsa itu diukur dari sebuah kualitas sistem
pendidikan yang ada didalamnya. Apabila suatu negara dianggap jauh
ataupun tertinggal dari negara lain, apabila kualitas pendidikannya masih
rendah dan kurang berkembang. Maka dari itu adanya suatu inovasi
pendidikan ini kita manfaatkan sebaik mungkin untuk mengembangkan
kualitas pendidikan bangsa ini.
Hasil belajar pada dasarnya merupakan akibat dari suatu proses
belajar. Hal ini berarti bahwa, optimalnya hasil belajar siswa tergantung pada
proses belajar dan proses mengajar guru. Hasil belajar dapat baik jika dalam
pelaksanaan proses interaksi belajar mengajar sesuai dengan perencanaan

This work is licensed under Creative Commons Attribution Non Commercial 4.0
International License Available online on: http://riset.unisma.ac.id/index.php/fai/index
Devita Nurmawati
Lilis Khoirotun Nisa’
Nikmatul Rofi’ah
Sofi Salina Safitri
Ibnu Sina

pembelajaran. Dengan kata lain, adanya aktivitas belajar atau proses kegiatan
belajar mengajar diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Menurut Anni (2009:85) hasil belajar merupakan perubahan perilaku
yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Perubahan
perilaku tersebut dinyatakan dalam bentuk konsep penguasaan baik berupa
pengetahuan, sikap maupun ketrampilan diri siswa yang dinyatakan dalam
bentuk angka. Dalam kenyataannya tidak semua siswa dapat mencapai hasil
belajar yang maksimal. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil
belajar siswa yaitu selain peran dari dalam diri siswa sendiri, peranan guru
dalam mengajar juga tidak kalah pentingnya dalam mencapai tujuan
pendidikan.
Pendidikan Agama Islam yaitu suatu usaha dalam pembentukan
karakteristik dan spiritual dalam diri para peserta didik dengan melalui
suatu proses pembelajaran yang dimana didalam sebuah proses proses
pengajaran tersebut terdapat suatu bimbingan. Di dalam proses
pembelajaran Pendidikan Agama Islam tersebut diharapkan kelak apabila
sudah selesai dalam jenjang Pendidikan yang peserta didik tempuh
diharapkan peserta didik dapat memahami serta mengamalkan ajaran
Agama Islam serta bisa menjadi pegangan peserta didik sebagai pedoman
kehidupannya dalam sehari-hari maupun bermasyarakat.
Pendidikan Agama Islam sangatlah berpengaruh pada diri peserta
didik untuk menjadi pegangan dalam hidupnya yaitu terhadap prilaku
ataupun akhlak dalam dirinya. Oleh karnaitu dengan adanya pembelajaran
Pendidikan Agama Islam ini sangatlah membantu siswa dalam bersosiali sasi
baik kepada sang pencipta (Allah SWT) maupun dengan sesame manusia.
Dalam pembelajaran Pendidikan Agma Islam ini memiliki banyak
sekali materi tetapi tidak semua materi yang terdapat pada pembelajaran PAI
ini tidak bisa dijelaskan dengan cara bercerita ataupun berceramah dengan
selang waktu yang singkat yaitu dua jam pembelajaran dalam seminggu.
Dengan itu proses dalam mengajar, penggunaan suatu metode sangatlah
berpengaruh terhadap kecapaian suatu tujuan pembelajaran apabila metode
pengajarannya tepat. Tetapi semua metode pembelajaran yang digunakan
setiap guru pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Metode pembelajaran yang sering kali dilakukan guru PAI yaitu lebih
cenderung hanya mengaktifkan salah satu sisi otak peserta didik padahal
otak manusia dibagi menjadi dua yaitu otak kanan dan kiri dan diharapkan
guru mampu mengaktifkan semua otak pada diri peserta didik.
Dalam kesempatan ini penulis ingin meneliti pengaruh penerapan
metode Mind Mapping karna adanya beberapa faktor yang mempengaruhi
Andragogi: Volume 1 Nomor 2, 2019
Devita Nurmawati
Lilis Khoirotun Nisa’
Nikmatul Rofi’ah
Sofi Salina Safitri
Ibnu Sina

penulus meneliti ini yaitu hasil dalam Pendidikan Agama Islam yang kurang
memuaskan dan karna itu dengan menggunakan metode ini diharapkan hasil
belajar peserta didik meningkat dengan diterapkannya metode Mind
Mapping. Tolak ukur bagi guru untuk mengetahui apakah materi yang
diajarkan tersebut sudah dipahami oleh peserta didik atau belum dapat
dilihat dari hasil belajar atau nilai peserta didik. Faktor lain yang
mempengaruhi penilis meneliti ini yaitu pencapaian hasil belajar yang belum
sesuai targai KKM yang diinginkan, KKM sendiri yaitu Kriteria Ketuntasan
Minimal yang dimana KKM tersebut batas nilai yang harus peserta didik
capai dalam pembelajaran PAI, dan bagi siswa yang belum mencapai KKM
yang sudah ditentukan akan diadakan remidial.
Keadaan di SMA Negeri 1 Singosari sering dijumpai dengan
permasalahan yaitu yang selalu berkaitan dengan sebuah metode
pembelajaran dalam mata pembelajaran PAI. Sampai sekarang proses belajar
mengajar peserta didik sangatlah pasif, peserta didik tidak pernah
mendengarkan materi yang dijelaskan guru bahkan banyak peserta didik
yang tidur dan bercanda dengan temannya. Sering sekali guru hanya
memfokuskan pada pencapaian aspek kognitif saja dan hanya mengandalkan
metode ceramah sehingga hal tersebut menyebabkan kejenuhan pada
peserta didik.
Untuk memecahkan masalah tersebut perlu diadakannya startegi
untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik yaitu dengan model
pembelajaran yang tepat dan efektif sehingga dapat memicu keaktifan siswa
dalam proses pembelajaran. salah satu strategi pembelajaran yang dapat
meningkatkan hasil belajar peserta didik yaitu model pembelajaran aktif
dimana model pembelajaran aktif ini memungkinkan peserta didik untuk
bekelompok atau bekerjasama agar memaksimalkan proses belajar peserta
didik. Dalm pembelajaran aktif ini, peserta didik diharuskan memiliki
ketrampilan agar dapat berkelompok dengan baik. Ketrampilan tersebut
meliputi ketrampilan menggampar, ketrampilan menjelaskan materi dengan
baik dan benar serta ketrampilan berdiskusi dengan baik.
Dengan banyaknya metode pembelajaran aktif yang ada, penulis ingin
menggunakan metode Mind Mapping. Metode Mind Mapping sendiri
merupakan sebuah metode yang digunakan guru untuk menjelaskan sebuah
materi dan dimana metode ini melibatkan peserta didik dalam proses
pembelajaran yang aktif yaitu dengan menggambar, membaca,dan
memahami yang dimana peserta didik menuangkan semua materi
pembelajaran didalam kertas dan juga menggunkan berbagai pensil
berwarna agar materi tersebut terlihat menarik. Tujuan Mind Mapping yaitu
Andragogi: Volume 1 Nomor 2, 2019
Devita Nurmawati
Lilis Khoirotun Nisa’
Nikmatul Rofi’ah
Sofi Salina Safitri
Ibnu Sina

untuk mengembangkan kreativitas siswa dalam menyimpulkan suatu materi


yang tepat dan juga menggambar serta menghias agar Mind Mapping yang
peserta didik buat terlihat menarik.
Dengan penjelasan diatas penulis menggunakan judul “PENGARUH
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI KELAS X DI SMA NEGERI 1
SINGOSARI” yang dimana penelitian ini dilakukan di SMA NEGERI 1
Singosari.

Metode
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif. Menurut Azwar (2013:107) penelitian kuantitatif merupakan
suatu penelitian yang menekankan analisis pada data-data berupa angka
yang diolah dengan metode statistika dalam rangka pengujian hipotesis dan
menyandarkan kesimpulan hasilnya pada suatu probabilitas kesalahan
penolakan hipotesis nihil. Dari hasil penelitian kuantitatif dapat diperoleh
hubungan antar variabel yang diteliti secara signifikan.
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Singosari. Sekolah
ini bertepatan di Jl. Ki Hajar Dewantara 1, Banjararum, Kec. Singosari, Kab.
Malang Provinsi Jawa Timur.
Berdasarkan saran dari salah satu guru pamong Pendidikan Agama
Islam di SMA Negeri 1 Singosari, peneliti melakukan penelitian dalam kelas
yang tidak menggunakan model pembelajaran mind mapping, hal tersebut
dilakukan untuk mengetahui hasil pembelajaran para peserta didik antara
sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran mind mapping.
Untuk pengumpulan data yang diperoleh dari penelitian ini, peneliti
menggunakan teknik pengumpulan data antara lain observasi dan tes hasil
belajar. Teknis analisis data merupakan suatu kegiatan yang dilakukan
setelah data dari responden terkumpul. Sedangkan instrumennya
menggunakan lembar pengamatan berupa google form yang berisi tes pilihan
ganda.

Hasil dan Pembahasan


Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah model
pembelajaran model mind mapping dapat berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa pada mata pelajaran PAI kelas X di SMA Negeri 1 Singosari. Dalam
penelitian ini menggunakan variable bebas “Model Pembelajaran Mind Mapping”
dan variable terikat yaitu “Hasil Belajar Siswa PAI kelas X”. Penelitian ini
dilaksanakan pada tanggal 16 Desember 2022 sampai 19 Desember 2022,
Andragogi: Volume 1 Nomor 2, 2019
Devita Nurmawati
Lilis Khoirotun Nisa’
Nikmatul Rofi’ah
Sofi Salina Safitri
Ibnu Sina

pengambilan sampel dengan menggunakan Teknik pengumpulan data antara lain


observasi dan tes hasil belajar dengan jumlah 34 siswa. Teknis analisis data
merupakan suatu kegiatan yang dilakukan setelah data dari responden terkumpul.
Sedangkan instrumennya menggunakan lembar pengamatan berupa google form
yang berisi 30 tes pilihan ganda.
Berdasarkan hasil olahan data pengamatan berupa google form yang telah
diolah dengan Ms. excel, penelitian ini membuktikan bahwa terjadi kenaikan hasil
belajar siswa, hal ini dibuktikan dengan perbedaan hasil olahan nilai sebelum
menggunakan model pembelajaran Mind Mapping dengan setelah menggunakan
model pembelajaran Mind Mapping. Berdasarkan hasil olahan data nilai
pengamatan dengan bantuan aplikasi Ms. Excel, diperoleh rata-rata hasil nilai
Sebelum menggunakan model pembelajaran Mind Mapping sebesar 85 sedangkan
hasil rata-rata Setelah menggunakan model pembelajaran Mind Mapping sebesar
89,46. Perolehan nilai terendah dari Sebelum menggunakan model pembelajaran
Mind Mapping yaitu 70 dengan nilai tertinggi 90 sedangkan perolehan nilai
terendah dari Sesudah menggunakan model pembelajaran Mind Mapping yaitu
73,33 dengan nilai tertinggi 100. Hasil ini menunjukkan bahwa perolehan nilai
sesudah menggunakan model pembelajaran Mind Mapping dapat dinyatakan lebih
tinggi. Hal ini mengidentifikasijan bahwa model pembelajaran mind mapping
yang digunakan selama pembelajaran membawa suasana belajar siswa menjadi
menyenangkan sehingga membuat siswa nyaman. Kerjasama antar siswa dapat
terwujud secara dinamis dalam pembelajaran berlangsung, hal ini sesuai dengan
kelebihan dari penggunaan model pembelajaran Mind Mapping.

Simpulan
Mind maping adalah Teknik mencatat yang mengembangkan gaya
visual dengan memanfaatkan system kerja otak kanan dan otak kiri dengan
melibatkan keduanya akan menghasilkan sebuah gagasan untuk mengingat
dan mengatur segala bentuk informasi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui model pembelajaran mind maping berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan
memanfaatkan google form sebagai salah satu instrumen penelitian.
Berdasarkan hasil olahan data pengamatan berupa google form yang
telah diolah dengan Ms. excel, penelitian ini membuktikan bahwa terjadi
kenaikan hasil belajar siswa, hal ini dibuktikan dengan perbedaan hasil
olahan nilai sebelum menggunakan model pembelajaran Mind Mapping
dengan setelah menggunakan model pembelajaran Mind Mapping.
Berdasarkan hasil olahan data nilai pengamatan dengan bantuan aplikasi Ms.
Excel, diperoleh rata-rata hasil nilai Sebelum menggunakan model
Andragogi: Volume 1 Nomor 2, 2019
Devita Nurmawati
Lilis Khoirotun Nisa’
Nikmatul Rofi’ah
Sofi Salina Safitri
Ibnu Sina

pembelajaran Mind Mapping sebesar 85 sedangkan hasil rata-rata Setelah


menggunakan model pembelajaran Mind Mapping sebesar 89,46.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran
dengan menggunakan mind maping dalam pembelajaran Pendidikan Agama
Islam mempunyai pengaruh besar terhadap keberhasilan siswa dalam
belajar. Penggunaan media mind maping membawa suasana belajar
menyenangkan dan nyaman.

Andragogi: Volume 1 Nomor 2, 2019


Devita Nurmawati
Lilis Khoirotun Nisa’
Nikmatul Rofi’ah
Sofi Salina Safitri
Ibnu Sina

Daftar Rujukan
Arikunto, Suharsini. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. (2010). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dalyono, M. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Arifin, Zainal. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT
Rosdakarya.cet.pertama.2011
Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: PT
Rajagrafingo Persada 2008.

Andragogi: Volume 1 Nomor 2, 2019

Anda mungkin juga menyukai