Oleh :
NURWAHIDAH, S.Pd
Abstrak
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
Peserta didik dapat meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar
pada mata pelajaran sejarah.
2. Bagu Guru
3. Bagi Sekolah
KAJIAN TEORITIS
Motivasi Belajar
Kerangka Berfikir
Hipotesis Tindakan
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
Waktu Penelitian
Tempat Penelitian
Prosedur Penelitian
Siklus I:
Perencanaan
Refleksi
Siklus II
Perencanaan
Refleksi
1. Dokumentasi
2. Observasi
3. Angket
4. Tes Evaluasi
Siklus I
Hasil Pengamatan
Pencapai
Jumlah
an
No Aspek yang Diamati
Siswa
(%)
1 Siap mengikuti pelajaran 33 94.28
2 Mendengarkan pelajaran guru 28 80.00
3 Mencatat 23 65.71
4 Bertanya 17 54.84
5 Menjawab pertanyaan guru 18 51.35
6 Mengembangkan pendapat 17 48,57
Mengerjakan tugas dengan
7 30 85.71
baik
Mengumpulkan tugas tepat
8 31 88.57
waktu
Rata-rata 25 71.42
Refleksi
Siklus II
Hasil Pengamatan
Pencapai
Jumlah
an
No Aspek yang Diamati
Siswa
(%)
1 Siap mengikuti pelajaran 35 100.00
Mendengarkan pelajaran
2 31 88.57
guru
3 Mencatat 28 80.00
4 Bertanya 29 82.85
5 Menjawab pertanyaan guru 30 85.71
6 Mengembangkan pendapat 29 82.85
Mengerjakan tugas dengan
7 31 88.57
baik
Mengumpulkan tugas tepat
8 32 91.42
waktu
Rata-rata 31 88.57
Tabel diatas dapat dilihat seluruh siswa yang siap mengikuti pelajaran
dengan baik sudah mencapai jumlah maksimal yaitu 100%. Kenaikan
ini disebabkan oleh pemberi motivasi yang diberikan oleh guru sudah
mampu merangsang siswa untuk lebih giat belajar dan model
pembelajaran problem based learning membuat siswa lebih merasa
ingin tahu dengan isi media tersebut.
Hasil Belajar
NO ASPEK
Siklus II
1 Nilai rata-rata 88
2 Nilai tertinggi 90
3 Nilai terendah 70
4 Jumlah tuntas individu 35
Persentase ketuntasan
5 100
belajar
6 Jumlah siswa remidi 0
7 Persentase siswa remidi 0
Refleksi
Hasil pengamatan dan refleksi pada siklus II, maka dapat dikatakan
bahwa penerapan model pembelajaran problem based learning dapat
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Keunggulan yang ada
perlu dipertahankan untuk mendukung peningkatan strategi
pembelajaran selanjutnya. Hasil tes dan hasil observasi dari siklus I ke
siklus II telah mengalami peningkatan. Peneliti dan guru akhirnya
mengadakan kesepakatan siklus pembelajaran dapat dihentikan.
Pembahasan
Simpulan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada siswa kelas 12 IPS 1 SMA PGRI
BANTIMURUNGKab. Maros Tahun ajaran 2021/2022 dilaksanakan
dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahapan, yaitu: (1)
perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi.
Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian maka dapat disimpulkan
sebagai berikut: Pembelajaran materi Perang Dingin dengan
menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada
siswa kelas 12 IPS 1 SMA PGRI BANTIMURUNGKab. Maros dirasa
dapat meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar peserta didik
pada mata pelajaran sejarah. Dimana dapat dilihat dari peningkatan
rata-rata perolehan nilai pengetahuan dari sebelum tindakan 72
meningkatkan pada siklus I sebesar 76,66 dan meningkat pada siklus
II menjadi 88. Untuk motivasi belajar pun ada peningkatan dari rata-
rata 82,85 % menjadi 88,57.
Saran