Anda di halaman 1dari 5

Pengaruh Model Problem Based Introduction (PBI) Terhadap Hasil Belajar

Siswa Pada Pelajaran Tematik Kelas IV Sekolah Dasar

PROPOSAL SKRIPSI

Oleh:

FRISCA MELANI

NIM 190141672

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS


MUHAMADIYAH BANGKA BELITUNG

2022
A. LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan suatu unsur yang tidak dapat dipisahkan dari


diri manusia. Mulai dari kandungan sampai dewasa manusia mengalami
proses pendidikan yang didapatkan dari orang tua, masyarakat maupun
lingkungannya. Pendidikan bagaikan cahaya penerang yang berusaha
menuntun manusia dalam menentukan arah, tujuan dan makna kehidupan
ini. Manusia sangat membutuhkan pendidikan melalui proses penyadaran
yang berusaha menggali dan mengembangkan potensi dirinya lewat model
pembelajaran atau dengan cara lain yang telah diakui oleh masyarakat.
Pendidikan merupakan suatu usaha untuk merubah perilaku manusia serta
untuk membentuk manusia menjadi pribadi yang lebih baik dan berguna.
Sehingga sangatlah penting bagi manusia untuk memperoleh pendidikan
guna untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
Dalam proses belajar mengajar tersebut guru kelas memegang
peranan yang sangat penting. Guru kelas adalah orang yang akan
mengembangkan suasana bebas bagi murid untuk mengkaji apa yang
menarik minatnya, mengekspresikan ide dan kreativitasnya. Guru kelas
akan berperan sebagai model bagi anak didik. Kebesaran jiwa, wawasan
dan pengetahuan guru dan perkembangan masyarakatnya akan
mengantarkan para murid untuk dapat berfikir untuk menciptakan masa
depan yang lebih baik. Guru sebagai pendidik, tidak hanya mengajar tetapi
juga melatih beberapa keterampilan terutama sikap mental murid yang
akan mempengaruhi perilaku murid. Mendidik dan menanamkan nilai-
nilai yang terkandung pada berbagai pengetahuan dengan contoh-contoh
teladan dari sikap dan perilaku gurunya. Mendidik adalah mengantarkan
murid agar menemukan dirinya menemukan kemanusiannya.
Proses pendidikan tidak terlepas dari kegiatan belajar mengajar di
kelas yang sangat ditentukan oleh kerjasama antara guru dan siswanya.
Agar kerjasama ini bisa terjalin dengan baik, guru haruslah mampu
menyajikan materi pelajaran dengan baik sehingga siswa bisa menyerap
materi pelajaran dengan baik juga. Oleh karena itu, seorang guru harus
punya kreativitas, artinya seorang guru harus mampu memilih metode,
pendekatan, dan media yang tepat dalam penyajian materi pelajaran.
Namun pada kenyataannya, sampai saat ini masih banyak guru yang
menggunakan pendekatan tradisional sehingga siswa kurang mampu
memahami sendiri konsep-konsep materi yang sedang dipelajari. Hal ini
menyebabkan siswa cenderung untuk menghafal konsep-konsep tanpa
memahaminya dengan benar.
Salah satu model pembelajaran dengan paham konstruktivis yang
penekanannya memampukan siswa memecahkan masalah dan
dimungkinkan mengangkat masalah serta bisa berorientasi pada
pemahaman adalah model Problem Based Instruction.
Model ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar
mengembangkan potensi melalui suatu aktivitas untuk mencari,
memecahkan dan menemukan sesuatu. Dalam pembelajaran siswa
didorong bertindak aktif mencari jawaban atas masalah, keadaan atau
situasi yang dihadapi dan menarik simpulan melalui proses berpikir ilmiah
yang kritis, logis, dan sistematis. Pembelajaran tematik pada haakikatnya
merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa baik
secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali,
mengeksplorasi, dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip secara
holistic, autentik, dan kesinambungan.
Penelian model Problem Based instruction sudah banyak penelitian,
beberapa hasil dari penelitian sudah banyak menunjukkan bahwa
keefektifan model Problem Based Instruction dalam meningkatkan hasil
belajar siswa dikelas, seperti penelitian yang dilakukan oleh Rahmadani
yang berjudul “pengaruh penerapan model pembelajaran Problem Based
Instruction (PBI) terhadap hasil belajar dalam mata pelajaran IPA konsep
struktur tubuh tumbuhan pada siswa kelas kelas IV SDI Mandalle”,
menunjukkan hasil bahwa menggunakan model Problem Based instruction
dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian yang dilakukan oleh
Ayang Palupi Andewandaka Sari A yang berjudul “Penerapan metode
pembelajaran Problem Based Instruction untuk meningkatkan kemandirian
belajar matematika pada siswa kelas IV SD N Simo Kabupaten Ngawi”
menunjukkan hasil bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based
Instruction dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian lainnya yaitu
siswa lebih aktif belajar secara berkelompok dan siswa juga mampu
memecahkan masalah yang diberikan dengan menggunakan kemampuan
sendiri. Sehingga pengaruh model pembelajaran ini dapat meningkatkan
hasil belajar pada siswa.

B. Rumusan masalah
Dilihat dari latar belakang yang ada dapat dirumuskan bahwa”Bagaimana
cara Penerapan Model Problem Based Instruction Terhadap Hasil Belajar
Siswa Pada Pelajaran Tematik Kelas IV di Sekolah Dasar”
C. Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah “Apa pengaruh model Problem Based Introduction (PBI) terhadap
hasil belajar siswa pada pelajaran tematik kelas IV Sekolah Dasar”.
D. Manfaat penelitian
1) Bagi siswa
Dapat meningkatkan pemahaman belajar siswa terutama pada saat
pembelajaran.
2) Bagi guru
Guru dapat menggunakan model ini untuk meningkatkan hasil
belajar siswa dan guru juga bisa memperbaikki dan meningkatkan
kemampuan sistem pembelajaran di kelas.
3) Bagi sekolah
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah
satu pertimbangan dalam membuat kebijakan mengenai upaya
meningkatkan mutu hasil proses pembelajaran siswa.
4) Bagi peneliti
Manfaat yang diperoleh untuk menambah wawasan serta
memotivasi agar lebih semangat dalam melakukan penelitian.

Anda mungkin juga menyukai