OLEH :
Elsa Sertani
213030212179
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
karakter), pikiran, serta tubuh anak. Tujuan pendidikan sendiri menurutnya terbagi
menjadi 3, yaitu membentuk budi pekerti yang halus, meningkatkan kecerdasan otak,
merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan
proses pengajaran dalam mengembangkan pola berfikir dan membentuk karakter yang
proses belajar yang tidak terlepas dari proses mengajar. Menurut Norrohmatul
proses membelajarkan subjek peserta didik atau pembelajar yang direncanakan atau
didesain, dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis agar subjek peserta didik atau
pembelajar dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efesien”
adalah proses membantu siswa belajar yang ditandai dengan perubahan perilaku baik
dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik”. Berdasarkan pendepat para ahli
peserta didik secara sistematis untuk mengembangkan diri yang ditandai dengan
Dalam hal tersebut Guru sebagai orang yang bertanggung jawab langsung
siswa merupakan bagian yang sangat penting dalam mencapai keberhasilan tujuan
dengan variasi yang bertingkat bekerjasama dalam kelompok kecil kearah satu
tujuan.dalam kelompok ini para siswa saling membantu antara satu dengan yang lain.
(Cooperatif Learning) ini maka diharapkan dapat membantu dalam mencapai tujuan
pembelajaran yang diinginkan guru dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
merupakan suatu ilmu pengetahuan yang sangat penting untuk kita ketahui. Karena
aktivitas sehari-hari tanpa disadari pasti menggunakan matematika. Mulai dari bangun
tidur hingga menjelang tidur lagi. Oleh karena itu, matematika menjadi salah satu
pelajaran yang wajib dikuasi oleh siswa. Ruang lingkup dasar matematika adalah
operasi hitung penjumlahan (+), pengurangan (-), Perkalian (x) dan pembagian (:).
tingkat dasar (Arisandi, 2014). Kesulitan akan berlanjut ketika mereka kemudian
diantara siswa yang tidak paham konsep perkalian dan sebagian besar
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti dengan wali kelas II Ibu
ceramah dan guru lebih aktif dalam proses pembelajaran matematika materi perkalian
bersusun. Sehingga Banyak siswa merasa kurang aktif dan anak segan atau malu
dalam bertanya yang belum di pahami sehingga hasil belajar rendah.Untuk mengatasi
permasalahan yang terjadi menuntut kerativitas guru untuk menerapkan pembelajaran
belajar secara kelompok heterogen dengan pembagian merata siswa yang dirasa lebih
cepat mamahami materi untuk mengajarkan kembali terhadap teman yang kurang
memahami jadi anak bisa bertanaya dan berdiskusi terhadap teman kelompoknya
tanpa ada rasa segan atau malu.Di kelas II terdapat 10 siswa dari 21 siswa yang di
rasa kurang memahami dan mengakibatkan hasil belajar rendah pada mata pelajaran
kelas dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
B. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah fokus penelitian pada penelitian ini dibatasi
pada “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika
C. Rumusan Masalah
1. Apahakah ada peningkatan hasil belajar siswa Pada Mata Pelajaran Matematika
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk meningkatkan hasil belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi
1) Manfaat Teoritis
pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas II Sekolah Dasar dan
penelitian ini juga dapat bermanfaat sebagai bahan referensi dalam memilih model
2) Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
Manfaat penelitian ini bagi guru yaitu dapat mengembangkan kualitas
pembelajaran menjadi lebih intraktif, dapat menjalakan tugas sebagai pendidik dengan
baik yaitu dengan merencanakan model belajar yang sesuai dengan permasalahan
siswa
a. Bagi Siswa
Manfaat penelitian ini bagi siswa yaitu dapat meningkatkan keaktifan siswa
b. Bagi Peneliti
berharga dalam upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan
Manfaat bagi peneliti lain yaitu dapat menjadi rujukan, sumber informasi dan
bahan referensi penelitian selanjutnya agar bisa lebih dikembangkan dalam materi-
motivasi kepada peneliti lain agar dapat lebih baik dalam memilih model
lainnya.