Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Palangka Raya.
Siti Asni
Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya
E-mail: asnisiti219@gmail.com1
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya siswa yang masih kesulitan dalam memahami
materi asmaul husna, siswa kurang terlibat aktif dalam pembelajaran, dan masih
rendahnya nilai hasil belajar siswa dalam mengusai materi ini. Tujuan penelitian untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah penerapan model Project Based
Learning terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada materi asmaul husna kelas IV
SDN 3 Kayuagung. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK).
Penelitian tindakan kelas memiliki beberapa tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan,
observasi/evaluasi, dan refleksi. Objek penelitian ini adalah siswa kelas IVA SDN 3
Kayuagung Tahun Ajaran 2023/2024 dengan jumlah 27 siswa. Pelaksanaan penelitian
ini menerapkan 2 siklus. Hasil belajar diukur dengan tes pada akhir pertemuan. Hasil
penelitian menunjukkan penerapan model project based learning dapat meningkatkan
hasil belajar siswa. Terdapat peningkatan hasil belajar antara siklus 1 dan siklus 2, hal
ini dapat dilihat pada siklus I rata-rata 74,07 dan siklus 2 rata-rata 82,40. Sehingga
dengan demikian rata-rata hasil belajar persiklus terlihat kecenderungan meningkat,
dimana pada siklus I ke siklus 2 peningkatan sebesar 8,33.
Kata Kunci: asmaul husna, hasil belajar, model project based learning
Pendahuluan
Konteks pembaharuan pendidikan ada tiga isu utama yang perlu disoroti,
yaitu pembaharuan kurikulum, peningkata kualitas pembelajara dan efektifitas
metode pembelajaran khususnya pembaharuan dibidang Pendidikan Agama
Islam.
Menurut Zuhairini (2004) Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar
untuk membimbing ke arah pembentukan kepribadian peserta didik secara
sistematis dan pragmatis supaya hidup sesuai dengan ajaran islam, sehingga
terjadinya kebahagiaan dunia akhirat.
Pendidikan Agama Islam yang optimal, maka perlu optimalisasi keterlibatan
dan partisipasi yang tinggi dari siswa dalam pembelajaran. Keterlibatan ini
menjadi faktor penting dalam keberhasilan pembelajaran. Untuk itu tugas-tugas
233
Vol. 3 No. 2, Agustus 2023 | Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
e-ISSN: 2807-8632
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Palangka Raya.
234
Vol. 3 No. 2, Agustus 2023 | Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
“Peran Guru Dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan di Era Digital”
e-ISSN: 2807-8632
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Palangka Raya.
235
Vol. 3 No. 2, Agustus 2023 | Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
“Peran Guru Dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan di Era Digital”
e-ISSN: 2807-8632
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Palangka Raya.
ditunjukkan dari hasil belajar siswa pada tahun-tahun sebelumnya, nilai rata-rata
peserta didik masih banyak yang di bawah KKM .
Rendahnya hasil belajar siswa, salah satu penyebabnya adalah guru selalu
menggunakan metode yang sama pada setiap proses pembelajaran di kelas, yaitu
metode konvensional. Padahal tidak setiap materi pembelajaran dapat dipelajari
dengan metode ceramah. Hal ini akan menyebabkan peserta didik merasa bosan,
jenuh dan bagi sebagian peserta didik merasa tertekan karena selalu didikte dan
tidak diberikan kesempatan untuk mengembangkan kemampuannya dalam
memecahkan masalah yang diberikan gurunya.
Karena itu peneliti tertarik untuk menerapkan model project based learning
pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam khususnya materi asmaul husna.
Karena model Project Based Learning, menurut Purwanto, dkk (2015) mempunyai
kelebihan diantaranya:
a) Mendorong peserta didik menjadi tertantang untuk menyelesaikan
b) Permasalahan nyata melalui kegiatan proyek.
c) Peserta didik menjadi aktif dalam pembelajaran.
d) Melatih peserta didik untuk melakukan proses berfikir secara kritis.
e) Peserta didik lebih memiliki kebebasan dalam menyelesaikan proyek.
f) Peserta didik menjadi lebih mandiri dan memiliki tanggung jawab
terhadap proyek dikerjakan.
Dan juga didukung oleh penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh
peneliti diantaranya Susanto(2020) menyatakan bahwa terdapat pengaruh model
project based learning hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI kelas X di SMK
PGRI 4 Bandar Lampung untuk kelas eksperimen dan penelitian Wawan (2019)
Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan nilai rata- rata sebesar 13,50
(20,22%). Dengan demikian pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan
Model Pembelajaran Kooperative Type Team Pears Shere (TPS) dapat
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah penerapan model Project
Based Learning.
Metode/Metodologi
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Pada
prinsipnya diterapkan PTK dimaksudkan untuk mengatasi suatu permasalahan
yang terdapat di dalam kelas. Model yang dikemukakan Kemmis & McTaggart
merupakan pengembangan lebih lanjut dari model Kurt Lewin. Secara mendasar
tidak ada perbedaan yang prinsip antara keduanya. Model ini banyak dipakai
karena sederhana dan mudah dipahami. Rancangan Kemmis & Taggart dapat
mencakup sejumlah siklus, masing-masing terdiri dari tahap-tahap: perencanaan
(plan), pelaksanaan dan pengamatan (act & observe), dan refleksi (reflect).
236
Vol. 3 No. 2, Agustus 2023 | Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
“Peran Guru Dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan di Era Digital”
e-ISSN: 2807-8632
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Palangka Raya.
x100 %
237
Vol. 3 No. 2, Agustus 2023 | Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
“Peran Guru Dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan di Era Digital”
e-ISSN: 2807-8632
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Palangka Raya.
terdiri 4-5 orang siswa secara heterogen.Penerapan model project based learning
pada siklus I dan2 adalah sebagai berikut :
a. Persiapan pembelajaran
Dalam tahap persiapan pembelajaran menggunakan model PJBL ini
Langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Sebelum menyajikan materi pembelajaran, guru menyampaikan semua tujuan
yang ingin dicapai selama pembelajaran dan juga guru memotivasi siswa
untuk belajar.
2) Mengomando siswa di dalam kelompok secara heterogen. Masing-
masing kelompok terdiri 5 kelompok yang terdiri dari 4-5 orang siswa
setiap kelompok dan pembelajaran dilaksanakan di dalam kelas.
b. Pelaksanaan tindakan
Tahap penyajian materi secara garis besar memerlukan waktu 5-10 menit.
Sebelum menyajikan materi pelajaran guru menjelaskan tujuan pembelajaran,
memberi motivasi untuk berkooperatif. Guru memberikan materi dengan
menggunakan bantuan video pembelajaran pada PPT. Materi yang diberikan
guru yaitu tentang makna Asmaul Husna Al-Malik, Al-Aziz, Al-Quddus ,As-
Salam dan Al-Mu’min. Pada siklus I kegiatan awal pembelajaran, guru
memberikan pertanyaan untuk memulai materi dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
1) Guru membuka pelajaran dengan salam dan absensi terlebih dahulu
2) Guru melakukan asesmen awal dengan mengajukan pertanyaan pemantik.
3) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
4) Guru menjelaskan materi melalui video pembelajaran.
5) Guru mengadakan tanya jawab mengenai video pembelajaran.
6) Guru membagi kelompok secara heterogen yang terdiri dari atau 5 orang
siswa.
7) Guru membagi lembar kerja.
8) Siswa mengerjakan lembar kerja dengan diskusi berkelompok
9) Masing-masing kelompok melakukan presentasi/ membacakan hasil diskusi.
10) Guru memberikan apresiasi atau reward kepada kelompok terbaik dan
memotivasi kelompok yang lain.
11) Guru melakukan ice breaking.
12) Siswa mengerjakan tugas individu.
13) Pada kegiatan penutup guru memberikan pemantapan materi.
Pembelajaran menggunakan model project based learning ini dilaksanakan
di dalam kelas. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok dengan materi yang berbeda.
Setelah melakukan pengamatan, guru membagi lembar kerja siswa. Siswa
berdiskusi dengan kelompoknya, guru membimbing siswa mengerjakan tugas
238
Vol. 3 No. 2, Agustus 2023 | Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
“Peran Guru Dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan di Era Digital”
e-ISSN: 2807-8632
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Palangka Raya.
kelompok tersebut. Kemudian setelah itu tiap kelompok memilih satu ketua
untuk membacakan hasil diskusi di depan kelas,
kelompok lain menanggapi. Guru membantu siswa menjawab pertanyaan jika
ada kesulitan.
c. Pengamatan/Evaluasi
Pada kegiatan evaluasi ini dilakukan terhadap persiapan, proses, aktivitas
siswa dan hasil belajar siswa. Guru membagikan Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) sudah disediakan oleh peneliti. Tes dilakukan langsung untuk
mengamati dan mengumpulkan data dari penggunaan model pembelajaran
PJBL yang dilakukan pada proses pembelajaran.
Berdasarkan hasil post test dikelas setelah dilakukan penerapan model PJBL
sebagai berikut :
1) Siswa dikelompokkan menjadi 5 kelompok setiap kelompok terdiri dari
4-5 orang siswa.
2) Setelah dilakukan penilaian dan pengumpulan data hasil belajar siswa
d. Refleksi
Pada kegiatan ini, peneliti dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan
setelah mengadakan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan
dapat berhasil dengan 2 siklus. Pembelajaran ini hanya menggunakan 2 siklus
karena pada proses pembelajaran siklus 2 hasilnya sudah lebih baik dari hasil
siklus I. Disamping itu hasil yang dicapai sudah mencapai standar ketuntasan
belajar yang ditetapkan sekolah yaitu KKM 75 sehingga tidak perlu dilakukan
tindakan lebih lanjut untuk siklus berikutnya.Dari kegiatan pembelajaran yang
telah dilakukandengan siklus I dan Siklus 2 siswa kelas IV SDN 3 Kayuagung
Kecamatan Kayuagung Tahun Ajaran 2023/2024 dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
Dibawah ini hasil rekapitulasi nilai hasil belajar siswa siklus 1 dan siklus 2.
Tabel 1. Rekapitulasi nilai hasil belajar siswa siklus 1 dan siklus 2.
No Kategori Siklus 1 Siklus 2
Frekuensi Persentase(%) Frekuensi Persentase(%)
1 Tuntas 20 74,07 23 85,18 %
2 Belum tuntas 7 25,92 4 14,81 %
Jumlah 27 100 27 100 %
239
Vol. 3 No. 2, Agustus 2023 | Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
“Peran Guru Dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan di Era Digital”
e-ISSN: 2807-8632
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Palangka Raya.
Kesimpulan
Hasil penelitian yang telah dipaparkan selama dua siklus, bahwa
penerapan model project based learning dan dapat meningkatkan aktivitas
guru dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas dan meningkatkan hasil
belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan hasil belajar siswa dalam
setiap siklus, yaitu siklus I (74,07%), dan siklus 2 (82,40 %).
Referensi
Chomaidi Dan Salamah. 2018. Pendidikan dan Pengajaran:
StrategiPembelajaran.Jakarta: Grasindo.
Ghalia Indonesia. Purwanto, Muchlas Samani, Nanik Estidarsan. 2015.
Pembelajaran Pengelasan Las Busur Listrik Berbasis Project Based Learning untuk
Meningkatkan Keterampilan Berfikir Kritis dan Hasil
Belajar Siswa”. Jurnal pendidikan vokasi.
Heru kurniawan, 2015. Pembelajaran kreatif bahasa indonesia ( kurikulum 2013).
Jakarta: Prenadamedia Group.
Made Wena.2014.Strategi Pembelajaran Inovatif Kontenporer.Jakarta : Bumi Aksara.
Ngalimun. 2017. Strategi Pembelajaran.Yogyakarta: Penerbit Perana Ilmu.
Oemar Hamalik.2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Susanto.2020. Pengaruh Model Project Based Learning (PJBL) Terhadap Hasil Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran PAI Kelas X Di SMK PGRI 4 Bandar Lampung.
http://repository.radenintan.ac.id/10277/1/ SKRIPSI%202.pdf
Zuhairini. 2004. Metodologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Malang:UIN
Pers
Wawan. 2019. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Mengenal Asmaul
Husna Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Pears Shere
240
Vol. 3 No. 2, Agustus 2023 | Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
“Peran Guru Dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan di Era Digital”
e-ISSN: 2807-8632
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Palangka Raya.
241
Vol. 3 No. 2, Agustus 2023 | Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
“Peran Guru Dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan di Era Digital”