PENDAHULUAN
menggali potensi yang dimiliki oleh sumber daya manusia, baik secara
adalah suatu interaksi yang terjadi antara siswa dan guru. Untuk mencapai
1
pembelajaran yang baik. Model yang digunakan guru harus sesuai dengan
apa yang dibutuhkan siswa di dalam kelas, agar pembelajaran siswa lebih
tepat dapat mendorong siswa untuk belajar secara aktif dan menumbuhkan
rasa senang siswa terhadap pelajaran sehingga siswa dapat meraih hasil
3
Mardiana, M., Deswita, H., & Isharyadi, R. (2020). Pengaruh Model
Pembelajaran CORE (Connecting Journal of Education Action Research, Vol. 5, No. 1,
Tahun 2021, pp. 67-73
4
Hasanah, N. F., Nurtaman, M. E., & Hanik, U. (2019). Pengaruh Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Rotating Trio Exchange (Rte) Terhadap Hasil Belajar Dan
Minat Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdn Pinggir Papas 1 Sumenep. Widyagogik :
Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 6(2), 112.
https://doi.org/10.21107/widyagogik.v6i2.5195.
2
pertumbuhan perkembangan kepribadiannya. Pembelajaran dapat
banyak contoh diberikan serta pengalaman yang cukup bagi bagi peserta
daya tarik tersendiri. Apakah untuk dijadikan model, dijadikan inspirasi bagi
peserta didik.5
pemahaman peserta didik. Hal ini condong terhadap kualitas hasil belajar
siswa. Dimana siswa hanya menerima informasi materi dari guru dan
terhadap materi yang telah disampaikan pada guru. Oleh karena itu inovasi
5
Mardianto: Pembelajaran Tematik (Medan : Perdana Publishing,2014) hal,2.
6
Lisenia Monika Saranggih, Darida Sofia Tanjung, dan Dewi Anzelina, “Pendidikn Guru
and others,” Jurnal Basicedur. 5, no.4 (2020): hal. 2644-2652.
3
harus mempersiapkan model pembalajaran yang akan disampaikan
dan mencapai prestasi secara maksimal. Atau yang disebut Dengan bekerja
tentang materi yang belum dikuasainya. Dalam satu kelas siswa terbagi
di tempatkan dalam tim belajar agar bekerja sama dalam kelompok untuk
7
Innayah Wulandari, “Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ( Student
Teams Achievement Division) Dalam Pembelajaran MI,” Jurnal Papeda: Jurnal
Publikasi Pendidikan Dasar 4, no. 1 (January 31, 2022): 18,
https://doi.org/10.36232/jurnalpendidikandasar.v4i1.1754.
4
Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh melalui proses
belajar yang dilihat dari sisi siswa. Pada umumnya hasil belajar merupakan
wali kelas V dan hasil observasi diperoleh data yang menunjukan bahwa
nilai rata-rata siswa yaitu 69,2 dari KKM yang telah ditetapkan 70. Jumlah
KKM dipengaruhi oleh beberapa faktor dan beberapa hal, yaitu Siswa
kurang memahami apa yang disampaikan oleh guru di dalam kelas. Siswa
5
optimal, sehingga siswa masih bersikap pasif, hanya sebagian kecil saja
yang tidur di dalam kelas. Siswa kurang menangkap apa yang disampaikan
yang selama ini berlangsung di dalam proses belajar yang ada di kelas
B. Identifikasi Masalah
8
Wawancara, Saroni Afandi M.Pd.I Guru kelas IV MI Wali Songo Sukajadi.
Tgl 05 September 2023.
9
Observasi, di dalam kelas V MI Wali Songo Sukajadi. Tgl 05 September 2023.
6
1. Dilihat dari kegiatan siswa di dalam kelas, saat guru
menjelaskan siswa kurang memperhatikan, bahkan ada siswa
yang tidur di dalam kelas.
C. Fokus Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan penelitian
7
F. Manfaat penelitian
1. Secara teoritis
2. Secara praktis
a. Bagi sekolah
b. Bagi guru
c. Bagi siswa
8
d. Bagi peneliti
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Model Pembelajaran
9
a. Pengertian Model Pembelajaran
pengelolaan kelas.10
10
Gunanto Amintoko, “Model Pembelajaran Direct Instruction Dalam
Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Hasil Belajar Definisi Limit Bagi Mahasiswa,”
SJME (Supremum Journal of Mathematics Education) 1, no. 1 (2017): 7–12,
https://doi.org/10.35706/sjme.v1i1.549.
11
“Pengertian_Pendekatanx-Libre.Pdf,” 3, accessed November 15, 2023,.
10
dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran
lain-lain.12
peserta didik.
12
Endang Lovisia, “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap
Hasil Belajar,” Science and Physics Education Journal (SPEJ 2, no. 1 (December 27,
2018): 2, https://doi.org/10.31539/spej.v2i1.333.
13
Wartono, dkk. Materi Pelatihan Terintegrasi Sains. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.2004
14
Kunandar. 2007. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan
Profesi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
11
kemampuan akademik dalam penegertian penguasaan bahan
materi tersebut. Adanya kerja sama inilah yang menjadi ciri khas
12
Kemauan untuk bekerja sama itu kemudian
15
Santi Utami, “Peningkatan Hasil Belajar melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
pada Pembelajaran Dasar Sinyal Video,” Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan 22,
no. 4 (2015): 424–31, https://doi.org/10.21831/jptk.v22i4.7840.
16
Eko Sigit Purwanto, Strategi Pembelajaran (Eureka Media Aksara, 2021), 37,
https://repository.penerbiteureka.com/id/publications/349478/.
13
Pembelajaran kooperatif (cooperative learning)
heterogen.17
peniruan.18
14
dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai
secara berkesinambungan.20
Dewey.
15
3) Pedoman ini dapat digunakan untuk meningkatkan
menulis.
pembelajaran.
21
Rusman, Model-Model Pembelajaran, 2 (Jakarta: PT RAJAGRAFINDO
PERSADA, 2012), 136.
16
berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan. Pengetahuan
22
Sri Lahir, Muhammad Hasan Ma’ruf, and Muhammad Tho’in, “Peningkatan
Prestasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Yang Tepat Pada Sekolah Dasar Sampai
Perguruan Tinggi,” JURNAL ILMIAH EDUNOMIKA 1, no. 01 (March 15, 2017): 4,
https://doi.org/10.29040/jie.v1i01.194.
23
Isjon, Cooperative Learning (Bandung: Alfabeta, 2012), 15.
17
kerjasama antar siswa untuk mencapai tujuan
pembelajaran.24
berbeda.
18
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan
https://doi.org/10.33578/jpfkip.v7i1.5359.
19
4) Penghargaan atas keberhasilan belajar lebih
perorangan.26
peserta didik.
5) Memberi evaluasi
6) Kesimpulan.27
20
Kelebihan model pembelajaran STAD (Student
berhasil bersama,
21
kegiatan belajar, baik secara kelompok maupun secara
perorangan.
2015).28
3. Hasil belajar
28
Wulandari, 22.
22
perubahan cara bereaksi terhadap suatu perangsang tertentu.
Untuk menuju ke hal yang lebih baik lagi dalam proses belajar
29
Dani Fimansyah, “Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Minat Belajar Terhadap Hasil
Belajar Matematika,” JUDIKA (JURNAL PENDIDIKAN UNSIKA) 3, no. 1 (March 1, 2015): 36,
https://doi.org/10.35706/judika.v3i1.199.
30
Ahmad Fadillah, “Analisis Minat Belajar Dan Bakat Terhadap Hasil Belajar
Matematika Siswa,” Mathline : Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika 1, no. 2 (August
1, 2016): 114, https://doi.org/10.31943/mathline.v1i2.23.
23
Menurut Sukmadinata menyatakan bahwa hasil belajar
maupun bermasyarakat.32
31
Metta Ariyanto, “Peningkatan Hasil Belajar Ipa Materi Kenampakan Rupa Bumi
Menggunakan Model Scramble,” Profesi Pendidikan Dasar 3, no. 2 (December 12, 2016): 135,
https://doi.org/10.23917/ppd.v3i2.3844.
32
Ariyanto, 135.
24
b) Ranah afektif mencakup sikap, nilai, keyakinan yang
ranah.
keterampilan.33
4. Pembelajaran Tematik
33
Ricardo Ricardo and Rini Intansari Meiliani, “Impak Minat Dan Motivasi Belajar
Terhadap Hasil Belajar Siswa, “Jurnal Pendidikan Managemen Perkantoran 2, no.2 (2017);
79,.https://doi.org/10.17509/jpm.v2i2.810.
25
hafalan (drill) sebagai dasar pembentukan pengetahuan serta
PGSD yaitu :
yang dipelajari.
34
Rusman, Model-Model Pembelajaran, 254.
26
peserta didik terlibat secara aktif pada proses pembelajaran,
evaluasi.35
pelajaran.
35
Hamdani, Strategi Belajar Mengajar (Bandung: Pustaka Setia, 2011.), hlm. 106.
27
7) Bermakna, yaitu pengkjian suatu fenomena atau peristiwa
Mengelola Makanan
36
Masrurotul Mahmudah, Muh. Ngali Zainal Makmum dan Mai Zuniati, Strategi
Pembelajaran Terpadu Dan Tematik SD/MI (Malang: CV. Pustaka Learning Center, 2020),
hal.23-25.
28
2) Sistem pencernaan manusia
pencernaan.
yaitu :
a) Rongga mulut
b) Kerongkongan
c) Lambung
e) Usus halus
f) Usus besar.
29
d. Manfaat Pembelajaran Tematik
tersebut adalah:
kegiatan pembelajaran.
profesionalismenya.
anak.
bermakna.
30
7) Mengembangkan keterampilan berfikir anak sesuai dengan
lain.37
sebagai berikut :
kebutuhan anak.
37
Moh Muklis, “Pembelajaran Tematik,” FENOMENA 4, no. 1 (June 1, 2012): 69,
https://doi.org/10.21093/fj.v4i1.279.
31
6) Menumbuh kembangkan religiusitas akan dalam hal
pembelajaran.
38
Masrurotul Mahmuda, muh. Ngali Zainal Makmum, Mai Zuniati, Strategi
Pembelajaran Terpadu Dan Tematik (jawa Timur: Pustaka Learning Center, n.d.), 25–26.
32
penelitian ini terkait pada variable yaitu Hasil belajar siswa, sedangkan
39
Nida Saifatun Nisa, “Penerapan Model kooperatif Tipe Student Team Achivement
Division (STAD) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Siswa
kelas V SD Al-Quran Roudotut Tholobin Metro Utara” ”,(Skripsi ,Universitas Maarif Metro
Lampung) UMALA, 2023.
40
I. Putu Ari Sudana and I. Gede Astra Wesnawa, “Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA,” Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar 1,
no. 1 (May 22, 2017): 1–8, https://doi.org/10.23887/jisd.v1i1.10128.
33
Persamaan dari penelitian ini adalah sama sama menggunakan model
Kooperatif dan hasil belajar. Perbedaan ialah lokasi waktu dan tema
pembelajaranya.
ketuntasan belajar. Hal ini terlihat dari jumlah siswa yang mencapai
41
Theresia Anisensia, Gregorius Sebo Bito, and Marselina Wali, “Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa
Kelas V SDI Blidit Kabupaten Sikka,” Prima Magistra: Jurnal Ilmiah Kependidikan 1, no. 1 (May
15, 2020): 61–69, https://doi.org/10.37478/jpm.v1i1.351.
34
Persamaan penelitian yang dilakukan ini yaitu sama-sama
dan siklus II, menunjukan kenaikan rata-rata daya serap 7% dan pada
lokasi penelitian.
C. Kerangka Berfikir
42
` Made Suparmini, “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk
Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar,” Journal of Education Action Research 5, no. 1
(January 27, 2021): 67–73, https://doi.org/10.23887/jear.v5i1.31559.
35
Pengaruh utama keberhasilan proses belajar mengajar adalah guru,
dimana tugas guru adalah mengatur lingkungan dan dimana siswa juga
dapat melaksanakan pembelajaran secara efektif. Dalam hal ini guru juga
siswa.
kelompok. Dengan kata lain model kooperatif tipe STAD digunakan untuk
36
Kondisi Awal
Gambar 2.1
Kerangka Berfikir
37
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
secara matang.
proses berfikir induktif. Dalam penelitian ini, peneliti terlibat dalam situasi
43
Miza Nina Adlini et al., “Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka,” Edumaspul:
Jurnal Pendidikan 6, no. 1 (March 1, 2022): 3, https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3394.
44
“Buku Metode Penelitian Kualitatif.Abdul Fattah.Pdf,” 22, accessed February 1, 2024,
http://repository.uinsu.ac.id/19091/1/buku%20metode%20penelitian%20kualitatif.Abdul
%20Fattah.pdf.
38
B. Tempat dan Waktu Penelitian
a) Subjek
pada data kualitatif, yang mana data kualitatif adalah data yang
b) Teknik Sampling
45
Suliyanto (2018), HI. 19.
39
Dalam penelitian kualitatif teknik sampling yang lebih
Hal ini dikarnakan jumlah data yang sedikit itu belum memuaskan
data.
selebihnya yaitu data tambahan seperti dokumen atau sumber data yang
tertulis, foto, dan statistic. Kata-kata dan tindakan orang-orang yang dimati
atau diwawancarai merupakan sumber data yang utama. Sumber data yang
berasal dari sumber tertulis dapat dibagi atas sumber buku dan majalah
dengan permasalahan yang sedang diteliti. Dalam penelitin ini, data yang
didapat dibedakan menjadi dua macam yaitu data primer dan skunder.
46
Sugiono, Metode Penelitian Kualittif, Kuantitatif, Dan R&D (Alfabeta, 2012), 300.
47
Ahmad Rijali, “Analisis Data Kualitatif,” Jurnal Ilmu Dakwah: Alhadrah 17,
no. 33 (2019): hal. 81-95.
40
Data primer yaitu data yang didapat oleh peneliti dalam bentuk kata-kata
atau sebuah ucapan langsung, sedangkan data sekunder ialah data yang
penelitian.
akan diteliti, karena guru kelas merupakan orang yang berperan langsung
terhadap siswa dalam proses belajar dan yang lebih memahami karakters
faktor yang terjadi dalam aktivitas dan hasil belajar siswa pada proses
pembelajaranya.
juga interaksi antar siswa dengan guru. Sedemikian itu dapat digambarkan
41
membutuhkn data berupa dokumen-dokumen yang terkait dengan yang
penelitian.
berikut :
1. Observasi
42
gambaran riil suatu peristiwa atau kejadian untuk menjawab
pertanyaan penelitian.48
2. Wawancara
48
Mudjia Rahardjo, “Metode pengumpulan data penelitian kualitatif,” Teaching
Resources, 2011, 3, http://repository.uin-malang.ac.id/1123/.
49
Fandi Rosi Sarwo Edi, Teori Wawancara Psikodignostik (Penerbit
LeutikaPrio, n.d.), hlm. 1.
43
3. Dokumentasi
organisasi dan hal – hal yang berkaitan dengan sekolah dan proses
1. Lembar Observasi
50
Uswatun Hasanah, “Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqih Melalui
Penerapan Metode PQRST (Preview, Question, Read, Summarize, Test)Peserta Didik
Kelas V Di Mi Ismaria Al-Qur’aniyah Islamiyah Raja Basa Bandar Lampung Tahun
Pelajaran 2016/2017”.,” Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam 8, no. 1 (May 12,
2017): 5, https://doi.org/10.24042/atjpi.v8i1.2093.
44
Instrumen aktivitas siswa menggunakan lembar observasi aktivitas
2. Studi Dokumentasi
G. Keabsahan Data
yang diperoleh dan diteliti releven dengan apa yang sesungguhnya. Teknik
dilakukan oleh diri sendiri maupun orang lain. Data yang dikumpulkan
pengertian umum.
45
H. Teknik Analisis Data
yakni analisis yang bergerak dari hal-hal yang lebih bersifat umum
hal-hal yang khusus atau spesifik ke hal-hal yang lebih bersifat umum.52
51
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori Dan Praktik (Bumi Aksara 2022)
52
Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D, hlm. 135.
46
atau teori”. Teori induktif merupakan suatu rangkuman tertulis mengenai
dianalisis.
DAFTAR PUSTAKA
Adlini, Miza Nina, Anisya Hanifa Dinda, Sarah Yulinda, Octavia Chotimah, and
Sauda Julia Merliyana. “Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka.”
Edumaspul: Jurnal Pendidikan 6, no. 1 (March 1, 2022): 974–80.
https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3394.
53
Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D, hlm.53
47
Anisensia, Theresia, Gregorius Sebo Bito, and Marselina Wali. “Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Matematika Pada Siswa Kelas V SDI Blidit Kabupaten Sikka.” Prima
Magistra: Jurnal Ilmiah Kependidikan 1, no. 1 (May 15, 2020): 61–69.
https://doi.org/10.37478/jpm.v1i1.351.
Ariyanto, Metta. “Peningkatan Hasil Belajar Ipa Materi Kenampakan Rupa Bumi
Menggunakan Model Scramble.” Profesi Pendidikan Dasar 3, no. 2
(December 12, 2016): 134–40. https://doi.org/10.23917/ppd.v3i2.3844.
Fadillah, Ahmad. “Analisis Minat Belajar Dan Bakat Terhadap Hasil Belajar
Matematika Siswa.” Mathline : Jurnal Matematika Dan Pendidikan
Matematika 1, no. 2 (August 1, 2016): 113–22.
https://doi.org/10.31943/mathline.v1i2.23.
48
Hazmiwati, Hazmiwati. “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas Ii Sekolah Dasar.”
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar 7, no. 1 (April 27, 2018):
178–84. https://doi.org/10.33578/jpfkip.v7i1.5359.
49
Sudana, I. Putu Ari, and I. Gede Astra Wesnawa. “Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA.” Jurnal
Ilmiah Sekolah Dasar 1, no. 1 (May 22, 2017): 1–8.
https://doi.org/10.23887/jisd.v1i1.10128.
50