A. Judul
Kegiatan belajar mengajar merupakan sebuah hal yang wajib ada dalam sebuah
sistem pendidikan. Kegiatan pendidikan ini tentu dilakukan oleh dua orang pelaku, yaitu
guru dan siswa. Serangkaian aktivitas guru dalam proses kegiatan belajar mengajar adalah
mengajar, dan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh siswa adalah belajar. Kegiatan
mengajar dan kegiatan belajar tersebut tidak terlepas dari bahan pelajaran. (M. Z. Sari, Y.
Fitriyani & I. Gunawan :2022)
C. Identifikasi Masalah
Dari uraian tersebut di atas maka dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Siswa SDS An-Nahdhah Batam dalam kegiatan pembelajaran masih rendah terutama
dalam meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, hal ini
disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor guru dan faktor siswa. Dari faktor guru, yaitu:
teknik mengajar yang digunakan guru dalam pembelajaran kurang menarik dan
membosankan. Faktor siswa, yaitu: kurangnya minat siswa untuk mengikuti
pembelajaran.
2. Untuk mengatasi masalah yang terdapat pada guru, sebaiknya model atau teknik
pembelajaran yang selama ini digunakan diubah.
3. Untuk mengatasi masalah faktor siswa yang kurang berminat mengikuti proses
pembelajaran, guru sebaiknya memberikan arahan dan pengertian kepada siswa bahwa
pentingnya peningkatan hasil belajar dalam pembelajaran di kehidupan mereka.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan suatu masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana keterlaksanaan model problem based learning (PBL) dalam pembelajaran
Pendidikan Agama Islam di SDS An-Nahdhah Batam?
2. Bagaimana peningkatan hasil belajar Pendidikan Agama Islam melalui model problem
based learning (PBL)?
3. Bagaimana Respon peserta didik terhadap pembelajaran Pendidikan Agama Islam
melalui model problem based learning (PBL)?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditentukan, maka tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Ingin mengetahui peningkatan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam melalui model problem based learning
(PBL) di kelas II SDS An-Nahdhah Batam.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dan kegunaan yang dapat diperoleh melalui penelitian ini, yaitu :
1. Teoritis
a. Hasil penelitian dapat memberikan masukan berharga berupa konsep, sebagai upaya
untuk peningkatan dan pengembangan ilmu.
b. Hasil penelitian dapat dijadikan sumber bahan yang penting bagi para peneliti di
bidang pendidikan.
2. Praktis
a. Bagi jajaran Dinas Pendidikan atau lembaga terkait, hasil penelitian dapat
dipertimbangkan untuk menentukan kebijakan bidang pendidikan, terutama
berhubungan dengan peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
b. Bagi Kepala Sekolah dan Pengawas, hasil penelitian dapat membantu meningkatkan
pembinaan profesional dan supervisi kepada para guru secara lebih efektif dan efisien.
c. Bagi para guru, hasil penelitian dapat menjadi tolak ukur dan bahan pertimbangan guna
melakukan pembenahan serta koreksi diri bagi pengembangan profesionalisme dalam
pelaksanaan tugas profesinya
d. Bagi SDS An-Nahdhah sebagai subjek penelitian, hasil penelitian ini dapat dijadikan
alat evaluasi dan koreksi, terutama dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi
proses pembelajaran sehingga tercapai prestasi belajar yang optimal.
G. Kajian Teori
1. Model Problem Based Learning (PBL)
Model pembelajaran Problem Based Learning merupakan model pembelajaran
penyelesaian masalah yang berkaitan dengan kehidupan nyata siswa. Pembelajaran
Problem Solving adalah suatu pembelajaran yang melibatkan siswa secara
langsung dan dapat melatih siswa untuk menghadapi berbagai masalah serta
mencari pemecahan masalah atau solusi dari permasalahan tersebut baik secara
individu maupun kelompok. (R. Argusni, & I. Sylvia :2019).
2. Hasil Belajar
Belajar merupakan perubahan tingkah laku yang dilakukan oleh individu
sehingga adanya penambahan ilmu pengetahuan, ketrampilan, sikap sebagai rangkaian
kegiatan menuju perkembangan pribadi manusia seutuhnya. (T. Nurrita :2018).
Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah mengikuti proses
belajar yang meliputi kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. (T. Nurrita
:2018).
Hasil pembelajaran dapat dijadikan tolak ukur untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi tujuan pembelajaran (Aziz, Yusof, & Yatim, 2012). Sebagai salah satu
patokan untuk mengukur keberhasilan proses pembelajaran, hasil belajar merefleksikan
hasil dari proses pembelajaran yang menunjukkan sejauh mana murid, guru, proses
pembelajaran, dan lembaga pendidikan telah mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditentukan (Kpolovie, Joe, & Okoto, 2014). Hasil belajar juga merupakan laporan
mengenai apa yang telah diperoleh siswa dalam proses pembelajaran (Popenici &
Millar, 2015). Dapat disimpulkan hasil belajar merupakan kompetensi dan
keterampilan yang dimiliki siswa yang diperoleh melalui proses pembelajaran (Mølstad
& Karseth, 2016). (Rike Andriani & R. Rasto :2019).
Merujuk pada Taksonomi Bloom hasil belajar dalam rangka studi dicapai
melalui tiga ranah, yaitu kognitif, afektif, psikomotor (Sudjana, 2009). Ranah kognitif,
berkaitan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri atas 6 aspek yaitu pengetahuan,
pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan penilaian. Ranah afektif, berkaitan
dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi lima jenjang kemampuan yaitu
menerima, menjawab, atau reaksi, menilai, organisasi dan karakterisasi dengan suatu
nilai atau kompleks nilai. Ranah psikomotor meliputi keterampilan motorik, manipulasi
benda-benda, koordinasi neuromuscular (menghubungkan, mengamati). (Rike
Andriani & R. Rasto :2019).
Berani artinya mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri besar dalam
menghadapi bahaya kesulitan dan sebagainya tidak takut gentar kecut ( 1995 dalam
Diyanti putri)
H. Hipotesis Tindakan
Hipotesis dalam penelitian ini adalah: Model PBL dapat meningkatkan hasil belajar
Pendidikan Agama Islam di SDS An-Nahdhah Batam.
I. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena penelitian
dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini juga
termasuk penelitian deskriptif, sebab menggambarkan bagaimana suatu teknik
pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.
1. Subyek Penelitian
Subyek yang digunakan untuk penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas II.B.
Jumlah siswa kelas II.B sebanyak 26 orang, dengan perincian 12 putra dan 14 putri.
Keseluruhan siswa kelas II.B beragama Islam.
2. Sumber Data.
Sumber data dalam penelitian ini adalah 26 peserta didik kelas II.B SDS An-Nahdhah
Batam Tahun 2022/2023 sebagai responden. Sumber data lain dari observer yang
melakukan pengamatan terhadap sikap siswa, kondisi pembelajaran dan guru mata
pelajaran PAI ketika tindakan kelas berlangsung.
3. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
a. Teknik dan alat Pengumpulan Data untuk keterlaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan lembar Observasi Partisipatif.
b. Teknik dan alat pengumpulan data untuk hasil belajar adalah dengan menggunakan
Tes objektif Pilihan Ganda.
c. Respon peserta didik terhadap pembelajaran menggunakan angket dengan
menggunakan skala likert
4. Validitas Data
Untuk kepentingan keabsahan data, penelitian ini menggunakan teknik trianggulasi.
Dalam hal ini peneliti membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil pre-
test dan post-test serta angket yang diberikan kepada siswa.
5. Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan tahapan pada teknik
pengumpulan data, yaitu:
1. Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
Setelah memperoleh data observasi kemudian data dianalisis untuk mengetahui
keterlaksanaan pembelajaran. Analisis dilakukan dengan cara menghitung
persentase yang diperoleh menggunakan persamaan:
Persentase = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ : 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑥 100%
Tabel kriteria keterlaksanaan Pembelajaran
Keterlaksanaan Interpetasi
Pembelajaran
< 55 Tidak efektif
55- 70 Kurang efektif
71-85 Efektif
>85 Sangat efektif
S = 𝑅 : 𝑁 𝑥 100
Dengan:
S = nilai yang diperoleh
R = jumlah skor dari item soal yang dijawab benar
N = skor maksimum
Setelah nilai dihitung kemudian dilihat interpretasinya pda tabel dibawah untuk
mengetahui sejauh mana peningkatan kemampuan kognitif peserta didik.
6. Prosedur penelitian
a. Gambaran Umum Tindakan
Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart,
berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya sebagai berikut:
Putaran 1
Refleksi Rencana I
Tindakan I
Putaran 2
Refleksi
Rencana II
Tindakan II
Putaran 3
Rencana III
Refleksi
Tindakan III
Penelitian tindakan kelas ini dibagi dalam tiga siklus, yaitu siklus I, II, dan III
dimana masing-masing siklus dikenai perlakuan yang sama (alur kegiatan yang
sama) dan membahas pokok bahasan PAI yang diakhiri dengan tes di akhir masing-
masing putaran.
a. Skenario Tindakan
1) Perencanaan (Planning)
a. Peneliti berdiskusi dengan teman sejawat membahas masalah-masalah yang
dihadapi guru selama pembelajaran PAI di kelas.
b. Peneliti menyusun proposal penelitian tindakan berdasarkan masalah-
masalah yang timbul, untuk disampaikan kepada kepala sekolah.
c. Peneliti menyusun angket, lembar observasi, alat evaluasi, alat peraga, materi
pelajaran yang akan dibahas.
d. Memberikan angket untuk mengetahui motivasi belajar siswa pada materi
Pendidikan Agama Islam.
2) Tindakan (Acting).
Materi, langkah-langkah Quantum Teaching dalam membela-jaran Pendidikan
Agama Islam dan kondisi siswa di kelas serta Post tes dan analisis hasilnya.
3) Pengamatan (Observing)
Pada penelitian tindakan kelas ini, peneliti adalah guru sekaligus berperan
sebagai observer bagi peserta didik sedangkan pemantauan tindakan guru
sekaligus memantau peserta didik dilakukan oleh dua orang (Diah
Mulhayatiah, S.Si, M.Pd dan Syarifah Aini, S.Pd.I) secara bergantian maupun
bersama- sama. Hal yang diamati observer dalam melaksanakan tindakan:
✓ Sikap siswa ketika mendengarkan penjelasan guru
✓ Suasana kelas saat diterapkan model PBL
✓ Aktivitas siswa pada saat pembelajaran.
✓ Gejala-gejala positif maupun negatif yang muncul pada saat tindakan yang
diberikan.
4) Refleksi (Reflecting)
Pada tahap ini guru bersama guru observer menganalisis perubahan yang
terjadi pada peserta didik dan suasana kelas dan hal-hal yang dialami selama
proses pembelajaran berlangsung. Peserta didik juga diberi kesempatan untuk
mengemukakan pendapat dan memberi masukan tentang apa yang dialami
untuk penyempurnaan tindakan berikutnya.
Dari hasil lembar observasi dan hasil tes dinilai apakah tindakan yang
dilakukan guru menghasilkan perubahan yang signifikan. Apabila pada siklus
I belum mencapai indikator sesuai yang diharapkan atau belum bisa mengatasi
masalah maka perlu dilanjutkan dalam kegiatan penelitian pada siklus II,
demikian pula bila terjadi pada siklus II tersebut belum mampu menunjukkan
hasil maksimal, dilanjutkan penelitian pada siklus III dan seterusnya sampai
diperoleh kemajuan yang signifikan dalam pemecahan masalah.
Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Andriani, R., & Rasto, R. (2019). Motivasi belajar sebagai determinan hasil belajar siswa.
Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran (JPManper), 4(1), 80-86.
Ahmad, J., & Manusia, A. P. K. (2018). Paradigma pendidikan Islam: Upaya Mengefektifkan
Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Pasca Sarjana UIN Syarif Hidayatullah, 3, 320.
Argusni, R., & Sylvia, I. (2019). Implementasi pelaksanaan model problem based learning
untuk meningkatkan kemampuan problem solving siswa kelas XI IIS SMAN 16
Padang. Jurnal Sikola: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pembelajaran, 1(1), 52-59.
Buchari, A. (2018). Peran guru dalam pengelolaan pembelajaran. Jurnal Ilmiah Iqra', 12(2),
106-124.
Kusiah, Y. (2020). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Melalui Metode Kompetisi Dan Aktifitas (Kompak). Jurnal Educatio FKIP UNMA, 6(1), 171-
176.
Maskun, S. M (2017) Senang belajar agama islam dan budi pekerti kelas 2 SD.
Nasution, Z. (2019). Dasar Dan Tujuan Pendidikan Islam Dalam Konsep Alquran. Tarbiyah
Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam, 9(2).
Nurrita, T. (2018). Pengembangan media pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar
siswa. MISYKAT: Jurnal Ilmu-ilmu Al-Quran, Hadist, Syari'ah dan Tarbiyah, 3(1), 171.
Saihu, S. (2020). Etika Menuntut Ilmu Menurut Kitab Ta’lim Muta’alim. Al Amin: Jurnal
Kajian Ilmu dan Budaya Islam, 3(1), 99-112.
Sari, M. Z., Fitriyani, Y., & Gunawan, I. (2022). Strategi belajar mengajar. Perkumpulan
Rumah Cemerlang Indonesia.
Suhendar, U., & Ekayanti, A. (2018). Problem based learning sebagai upaya peningkatan
pemahaman konsep mahasiswa. Jurnal Dimensi Pendidikan Dan Pembelajaran, 6(1), 15-19.