andinibae021175@gmail.com
ABSTRAK
1
I. PENDAHULUAN
Hal ini mendorong timbulnya ide baru untuk memperbaiki proses belajar
mengajar disekolah. Ide ini menunjukkan bahwa perlunya menerapkan metode
pembelajaran yang memberikan kesempatan luas kepada siswa untuk berlatih dan
belajar mandiri, dan melibatkan keaktifan siswa secara optimal dalam proses
pembelajaran. Para guru sebaiknya lebih banyak memposisikan diri sebagai
fasilitator, motivator, dan dinamisator belajar baik secara sendiri dan kelompok.
Sehubungan dengan ide tersebut munculah pemikiran untuk menerapkan metode
pembelajaran problem solving (pemecahan masalah).
2
Dalam proses belajar mengajar para guru masih cenderung menggunakan
metode ceramah dengan memikirkan waktu dapat diatur sepenuhnya oleh guru.
Disamping itu guru masih kurang menyadari tujuan utama pemberian
pengetahuan masih ada kemampuan berpikir kritis, pelatihan belajar mandiri,
pembentukan kegemaran dan keterampilan. Dimana guru masih fokus pada buku
teks saat mengajar. Melihat dari keadaan tersebut maka diperlukan metode
pembelajaran yang memungkinkan berkembangnya kemampuan berpikir kreatif-
kritis agar mencapai hasil belajar yang memuaskan. Metode belajar merupakan
suatu cara yang dilakukan guru untuk mempermudah dalam menyampaikan ilmu
pengetahuan kepada siswa. Metode belajar juga harus efektif dan sesuai agar
mempermudah dalam mencapaian hasil belajar yang diinginkan. Penggunaan
metode yang tepat dapat membuat peserta didik lebih terdorong, lebih aktif, dan
lebih mudah memahami ilmu pengetahuan yang diberikan gurunya selama proses
belajar mengajar, serta membuat proses belajar mengajar lebih menyenangkan.
Mata pelajaran matematika merupakan salah satu mata pelajaran utama disekolah
dasar. Pembelajaran matematika biasa diajarkan secara konfensional hampir
disetiap sekolah dasar, dengan metode klasik, seperti ceramah yang pada
umumnya kurang memanfaatkan metode lain dalam prosesnya, sehingga
menciptakan kebosanan dalam lingkungan belajar, pada dasarnya, pembelajaran
seperti ini kurang membentuk sikap semangat pada diri siswa. Siswa merasa
bosan dan kurang mengerti dengan hanya melihat dan mendengarkan. Dan hal
tersebut menyebabkan kurangnya pemahaman siswa terhadap suatu materi yang
diajarkan.
Untuk membuat suasana belajar yang aktif, guru perlu melakukan suatu
perbaikan. Salah satunya ialah dengan memilih dan menggunakan media dan
metode pembelajaran yang menarik dan mempermudahkan proses pembelajaran.
Dengan demikian diharapkan siswa dapat lebih aktif dalam mengikuti proses
pembelajaran serta dapat lebih memahami materi yang disampaikan. Berdasarkan
uraian diatas peneliti merasa tertarik untuk meneliti dengan menggunakan metode
problem solving dikelas 3 semester 2 materi luas persegi dan persegi panjang,
yang dimana peneliti menyadari bahwa disaat pembelajaran matematika peneliti
hanya menggunakan metode ceramah sehingga siswa hanya dapat duduk dan
3
mendengarkan apa yang dijelaskan oleh peneliti membuat siswa menjadi tidak
aktif dalam proses pembelajaran, sehingga hasil belajar siswa pun menjadi rendah
karena kurangnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan. Dengan
demikian, penulis bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul “ Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika Materi Luas
Persegi Dan Persegi Panjang Dengan Menggunakan Metode Problem Solving
Dikelas III SD ISLAM FATIMAH PALEMBANG”.
B. Rumusan Masalah
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa
pada pembelajaran matematika materi Luas persegi dan persegi panjang dengan
menggunakan metode problem solving dikelas 3 sd islam fatimah palembang?
a. Bagi Siswa :
Membantu siswa meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran
matematika.
b. Bagi Guru :
Guru mendapatkan strategi pembelajaran matematika dengan
menggunakan metode problem solving dalam meningkatkan hasil belajar
siswa
c. Bagi Sekolah :
Sebagai usaha dalam meningkatkan kualitas pembelajaran matematika
disekolah.
4
II. KAJIAN PUSTAKA
5
menyebabkan terjadinya hubungan timbal balik. Maka dari itu terjadinya suatu
perubahan disebabkan karena adanya proses bukan terjadi dengan sendirinya.
R S
Persegi memiliki empat sisi dimana keempat sisinya sama panjang.
Seperti gambar persegi PQRS diatas, dimana PR = RS = SQ = QP
merupakan sisi.
6
Maka dapat dihasilkan keliling persegi adalah sisi + sisi + sisi + sisi atau
4 x sisi
P Q
7
D. Metode Pembelajaran
1. Pengertian Metode Pembelajaran
Menurut Anitah dkk ( 2019 : 1.24) Dalam bahasa inggris, method berarti
cara. Metode adalah suatu cara yang digunakan oleh guru dalam mengajar siswa.
Pengertian metode sering dikaitkan dengan kata mengajar, yaitu metode mengajar.
Menurut Joni (1992/1993) dalam (Anitah, 2019:1.24) mengemukakan bahwa
metode adalah pelaksanaan cara kerja dilakukan yang sifatnya umum untuk
mencapai tujuan tertentu. Banyak cara yang kita ketahui mengenai metode dalam
proses pembelajaran diantaranya yaitu penyampaian materi dengan cara ceramah,
metode demonstrasi, percobaan, dan problem solving.
8
b. Metode ini dapat meningkatkan kemampuan intelektual dan daya pikir
siswa.
c. Metode ini dapat melatih dan mengajarkan siswa untuk menghadapi dan
memecahkan masalah secara cermat.
d. Metode ini mampu melatih peserta didik untuk berpikir secara
sistematis dan menghubungkan dengan masalah – masalahnya.
2. Kekurangan metode problem solving Menurut Djamarah (2013:92-93)
a. Menentukan permasalahan yang mana tingkat kesulitannya sesuai
dengan cara berpikir siswa dan tingkat kemampuan serta pengetahuan
yang dimiliki siswa, sangat memerlukan keterampilan guru.
b. Proses belajar mengajar dengan menggunakan metode problem solving
memerlukan waktu yang cukup lama.
c. Dapat mengajarkan siswa belajar dengan tidak hanya mendengarkan dan
menerima informasi dari guru saja tetapi dapat mengajarkan siswa belajar
dengan banyak berpikir dalam memecahkan permasalahan yang ada.
F. Pembelajaran Matematika
1. Pengertian Matematika
9
menggunakan istilah yang diartikan dengan cermat, jelas dan teliti, contohnya
dengan simbol dan padat, lebih berupa simbol mengenai pemikiran (gagasan)
daripada mengenai bunyi. Pelajaran Matematika merupakan Pelajaran yang
memiliki susunan yang teratur dan memiliki teori atau suatu sifat yang pasti
didasari oleh kebenaran yang didapat dari definis – definisi yang nyata.
10
III. PELAKSANAAN PERBAIKAN
1. Subjek Penelitian
2. Tempat Penelitian
3. Waktu Penelitian
1. Perencanaan siklus I
11
2. Pelaksanaan siklus I
1. Kegiatan Awal
2. Kegiatan Inti
a. Guru menjelaskan materi yang dipelajari hari ini dengan media yang ada
b. Guru meminta siswa untuk membentuk suatu kelompok
c. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS)
d. Guru meminta siswa untuk mengerjakan lembar kerja siswa
e. Guru meminta siswa untuk memprentasikan hasil diskusi mereka kedepan
dan meminta setiap kelompok untuk dapat menanggapi atau menganalisis
hasil setiap kelompok
f. Hasil diskusi dikumpulkan untuk dianalisis guru kembali
3. Kegiatan Akhir
12
3. Pengamatan
4. Refleksi
1. Perencanaan siklus II
2. Pelaksanaan siklus II
13
A. Kegiatan Awal
B. Kegiatan Inti
14
utuh. Guru juga memberikan bantuan apabila ada anggota
kelompok kesulitan dalam menjelaskan materi
i. Guru mempersilakan siswa untuk menyajikan hasil kerja
kelompoknya kedepan
j. Guru memberi kesempatan kepada kelopmpok lain untuk
menanggapin hasil dari kelompok yang sudah disajikan, kemudian
menganalisis hasil dari kelompok lain untuk mendapat hasil yang
benar.
C. Kegiatan Akhir
3. Pengamatan
4. Refleksi
15
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada siklus I ini, dilaksanakan pada tanggal 04 Mei 2020. Materi keliling
persegi dan persegi panjang. Adapun skenario pembelajaran pada siklus I yaitu
sebagai berikut :
16
telah selasai mengerjakan guru meminta untuk mempresentasikan hasil diskusi
kelompok mereka kedepan dan setiap kelompok diberikan tugas untuk
menanggapi hasil dari setiap kelompok apakah sudah benar,setelah selesai hasil
diskusi dikumpulkan. Kegiatan akhir guru menyimpulkan materi yang telah
dipelajarin hari ini dan guru memberikan tugas atau PR yang berkaitan dengan
pelajaran hari ini serta guru mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan salam.
Pada siklus II ini, dilaksanakan pada tanggal 11 Mei 2020. Materi luas
persegi dan persegi panjang. Adapaun skenario pembelajaran pada siklis II yaitu
sebagai berikut :
17
akan dipelajari. Guru menjelaskan cara mencari rumus luas persegi dan persegi
panjang dan memberikan contoh cara menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan menghitung luas persegi dan persegi panjang. Tahap pemecahan masalah
guru membentuk kelompok seperti pembelajaran siklus I, kemudian guru
membagikan lembar kerja siswa (LKS) yang akan dikerjakan secara berkelompok.
Guru meminta untuk mengerjakan lembar kerja siswa (LKS) yang telah
dibagikan. Guru memperhatikan setiap kelompok dengan cara berkeliling dan
mengamati dalam mengerjakan lembar kerja siswa, guru membantu jika ada
kelompok yang mengalami kesulitan dan mempersilakan untuk bertanya jika ada
yang sulit. Guru meminta kelompok yang telah selasai mengerjakan untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka kedepan dan setiap kelompok
diberikan tugas untuk menanngapi hasil dari setiap kelompok apakah sudah
benar,setelah guru menjelaskan hasil dari setiap diskusi yang telah disajikan dan
hasil diskusi dikumpulkan. Kegiatan akhir guru menyimpulkan materi yang telah
dipelajarin hari ini dan guru memberikan tugas atau PR yang berkaitan dengan
pelajaran hari ini serta guru mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan salam.
18
perbaikan ini peneliti dan teman sejawat mendapatkan hasil bahwa dalam siklus II
ini proses perbaikan pembelajaran sudah terlaksana dengan baik dibandingkan
dengan siklus I. Hasil dari perbaikan siklus II didapatkan bahwa guru sudah
menyampaikan kegiatan pembuka/apersepsi sesuai materi yang diajarkan, guru
memperhatikan kegiatan proses pembelajaran dan memberi motivasi dengan
kegiatan bertanya jika ada hal yang sulit untuk ditanyakan serta guru membahas
hasil diskusi yang telah dikerjakan setiap kelompok kedepan.
19
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1. Bagi guru yang ingin menerapkan metode problem solving sebaiknya harus
mengetahui terlebih dahulu langkah-langkah pembelajaran agar proses
pembelajarn berjalan dengan baik.
2. Bagi Guru agar proses pembelajaran berjalan dengan baik hendaknya lebih
sering menggunakan metode pembelajaran.
20
DAFTAR PUSTAKA
Akilla Kovin. (2016, Januari 20). Pengertian Matematika. Retrieved Mei 22, 2020, from
Zocara: http://zocara.blogspot.com
Djamarah, Syaiful Bahri. (2013). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Maswedan. (2016, Oktober 8). Pengertian Pendidikan Dan Tujuan Pendidikan Secara
Umuumq. Retrieved Mei 22, 2020, from Silabus: https://Silabus.Org/Pengertian
Pendidikan/
Pengertian Matematika. (2016, Februari 24). Dipetik Mei 22, 2020, dari Gudang Ilmu:
https://ilmu-pendidikan-berbagi.blogspot.com
Risfanbisz. (2019, April 22). Paengertian Metode Pembelajaran. Dipetik Mei 22, 2020,
dari Berbagi Pada Semua: https://berbagipadasemua.blogspot.com
Suharjo. (2006). Mengenal Pendidikan Sekolah Dasar Teori Dan Praktek. Jakarta:
Direktoral Jendral Pendidikan Tinggi.
Suryosubroto,B. Drs. (2009). Proses Belajar Mengajar Disekolah. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Susanto, Ahmad. (2013). Teori Belajar Dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kencana.
Wardani, IG. AK. Dkk. (2019). Penelitian Tindakan Kelas. Tanggerang Selatan: Universitas
Terbuka.
21