ABSTRAK
2. Analisis Masalah
3. Penyajian materi oleh guru kurang menarik perhatian siswa terutama dalam
3. Alternatif. dan prioritas pemecahan masalah
B. Rumusan Masalah
a. Melatih peserta didik yang telah mampu menerima Pendidikan yang lebih
tinggi
b. kualitas terus meningkat dalam pendidikan
2. KAJIAN PUSTAKA
a) Menuruit lewin (Tahir 2012: 77), dalam PTK adalah strategi guru dalam
melakukan pembelajaran dengan melihat kembali pengalaman seseorang dan
membandingkannya dengan guru lain.
Belajar adalah suatu tahapan ditandai dengan adanya perubaan pada jiwa
insan. Perrubahon yang disebabkan oleh tahapan belajar mampu diwujudkan dair
berbagai ragam. Dalam perubahn ilmu, pengetahuan tingkah dan perbuatan, dari
keberadaan peserta didik.
C. Pendekatan permainan
Dengan adanya hasil belajar yang baik. Maka akan mempengaruhi tahapan
belajar selanijutnya, pembelajaran menghasilkan dengan baik dan siswa
termotifasi untuk belajar. Dan akan berpengaruh pada pembelajaran selanjutnya.
a. Pengertian matematika
b. Materi Pembelajaran
Dunia ini penuh dengan pecahan. Jika Anda tidak membeli semua kue, Anda
tidak akan bisa membaginya dengan orang lain. Apa itu pecahan? Pecahan adalah
cara penulisan angka. Jumlah total item dalam setiap set adalah bilangan bulat.
pecahan digunakan untuk menggambarkan satu atau lebih bagian dari suatu objek.
Dengan kata lain, pecahan adalah angka yang diwakili
a dengan a bilangan bulat, b bilangan bulat, b 0, dan b bukan faktor
dari pembiilang.Contoh :
Jika suatu benda dibagi menjadi dua bagian yang sama, maka setiap bagian
adalah salah satu dari dua bagian yang sama. Ini disebut "keseluruhan" atau
"keseluruhan". Setiap bagian disebut "setengah dari keseluruhan" atau,
singkatnya, "setengah".
Jika suatu benda dibagi atas dua bagian yang sama, maka masing- masing
bagian adalah satu dari dua bagian yang sama. Benda itu disebut “seluruh benda”
atau “keseluruhan”. Masing-masing bagian disebut “setengah dari keseluruhan
benda” atau lebih singkat “setengah
1
keseluruhan” atau “setengah”. Lambang “ ‘’dipakai untuk menunjukan
2
yang sama dengan cara melipatnya melalui pusat bundaran. Bundaran itu
disebut “seluruh” benda. Tiap-tiap bagian yang terjadi disebut “setengah”.
a. Arti pecahan
1. Bila benda dibagi menjadi dua bagian yang sama (panjang/luas besar). Maka
setiap bagian tersebut menyatakanbilangan “seperdua” atau “setengah” dan
1
ditulis dengan lambang dibaca seperdua atau satu perdua atau setengah.
2
B. Deskripsi persiklus
Prosedur dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan guna
mengatasi masalah pembelajaran Matematika kelas IV SDN 22 Kotapinang,
Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Penelitian ini dilaksanakan secara kooperatif,
hal tersebut dilakukan untuk mengetahui masalah yang dihadapi. Selanjutnya,
dilakukan perbaikan pembelajaran yang akan digunakan sebagai pedoman dalam
merencanakan siklus berikutnya.
Di bawah ini adalah gambar alur perencanaan perbaikan pembelajaran siklus I
dan siklus II
Perencanaan
SIKLUS I
Refleksi Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
SIKLUS II
Refleksi Pelaksanaan
Pengamatan
b. Menyampaikan tujuan
g. Menyimpulkan pelajaran
h. Mengadakan tes
2. Pelaksanaan
Pelaksanakan perbaikan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan
Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) siklus 1 yaitu :
1. Kegiatan Awal
2. Kegiatan Inti
Tahap Aktivitas
Tahap Diskusi
3.Kegiatan Penutup
3. Observasi
a. Catat skor evaluasi siswa
b. Mencatat pengamatan terhadap sikap siswa
c. Analisis hasil belajar
d. Merefleksikan hasil analisis tindakan
4. Refleksi
Siswa sudah mulai memperhatikan apa yang dijelaskan oleh guru.
Siswa juga sudah mulai aktif berkomunikasi dengan anggota
kelompoknya dan mencatat hasil diskusi secara individual.
b. Menyampaikan tujuan
i. Menyimpulkan pelajaran
j. Mengadakan tes
2. Pelaksanaan penelitian
1. Kegiatan Awal
Guru mengucap Salam
2. Kegiatan Inti
Tahap Aktifitas
Tahap Diskusi
3. Observasi
4. Refleksi
a. .Perencanaan
• .Mengidentifikasi. .masalah. .dan. .perumusan. .masalah. .Sebelum
. .menyususn. .rencana. .pembelajaran, .guru. .melakukan. .identifikasi
. .masalah. .dan. .merencanakan. .langkah.- .langkah. .yang. .akan. .dila
ksanakan. .pada. .tindakan. .di. .siklus. I. .ini.
3. Kegiatan penutup
Dalam kegiiatan penutup tenaga pendidik meminta beberapa murid yang
dapat menyimpulken pembelajaran pada materii yang sudahdiajarkan. Selepas
itu guru mempertegas lagi menyimpulkan untuk memperkuat penjelasan yang
telah dipaparkan siswa. Setelah itu guru memberikan tugas utnuk dikerjakan
dirumah. Lalu berdoa Bersama-sama dan guru memberikan salam.
c. Pengamatan
Adapun pengamatan yang telah dilaksanakan oleh penelti ialah sebagai
beriikut:
Rumusan penilaian:
jumlah skor
Nilai rata-rata = =
jumlah siswa
550
= = 68,7
8
Keterangan:
90-100 = Baik sekali
80-89 = Baik
65-79 = Cukup
55-64 = Kurang
0-54 = Sangat kurang
Kriteria Penilaian :
Jumlah siswa yang tuntas sebanyak 3 orang
5
Ketentuan klasikal ×100 %=62,5 %
8
Dari perolehan yang diamati telah dilaksanakn oleh peniliti, upaya belajar
siswa menunjukkan ketuntasan cuman 3 orang siswa yang tuntas atau
37,5%. Maka dalam has ini akan dilakukan perbaikan siklus II.
d. Refleksi
Setelah melihat dari yang diamati, yang telah dilaksanakan, , peneliti
melakukani repleksi terhedap simulasi. Kegiatan refleksi adalah tertuju untuk
mengetahui hasil belajar murid yang telah dilaksanakan. pembelajaron pada
siklus satu (1) ini perlu diperbaiki, lalu dilanjutkan kepada siklus 2. Berasalkan
dari hasil yang diproleh dari pengamatan dan repleksi pada sikluis 1 yang
belum sempurna diharapkankan akan teratasi dengan dilangsungkannya simulasi
perbaikan pembelajaran siklis 2, shingga hasil belajar siswa dalam pembelajaran
matematika pada materi pecahan dapat meningkat dengan baik.
3. Kegiatan penutup
Di akhir kegiatan guruu meminta murid agar memberi kesimpulan
dengan bahan ajar yang sudah dikasih kepada murid. dan tak lupa guru
memberi semangat kepada siswa yang berprestasi dan tak lupa juga memberi
ulangan dirumah, selanjutnya terus berdoa menurut kepercayaan masing-
masing dan guru memberi salam.
c. Pengamatan
Adapun pengamatan yang telah dilaksanakan oleh penelti ialah sebagai beriikut:
Rumusan penilaian:
jumlah skor
Nilai rata-rata = =
jumlah siswa
68 0
= = 85
8
Keterangan:
90-100 = Baik sekali
80-89 = Baik
65-79 = Cukup
55-64 = Kurang
0-54 = Sangat kurang
Kriteria Penilaian :
Jumlah siswa yang tuntas sebanyak 8 orang
7
Ketentuan klasikal ×100 %=87 %
8
a. Refleksi
b. Proses pembelajaran diawali dengan berdoa bersama sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing
Guru berkeliling memeriksa dan meneliti cara kerja siswa sambil membimbing
siswa yang memerlukan bantuan.
Guru memberikan latihan, siswa mengerjakan.
3. Kegiatan Penutup
Guru meminta beberapa siswa untuk menyimpulkan materi yang telah
dipelajari
Guru memberikan penguatan terhadap kesimpulan yang diberikan siswa
Siswa diberi tugas secara individu untuk mengerjakan beberapa soal tentang
pecahan
2. Pendahuluan
a. Guru menjelaskan kembali materi pecahan yang sudah diajarkan
sebelumnya.
b. Guru menyajikan alat peraga benda konkret berupa papan pecahan.
c. Siswa dikelompokkan secara heterogen menurut kemampuan,gender
dengan jumlah anggota tiap kelompok 4 orang.
d. Tiap kelompok mendemonstrasikan nilai pecahan yang ditentukan guru
dengan alat peraga benda konkret.
e. Saat siswa kerja kelompok guru berkeliling sambil membimbing kelompok
yang memerlukan bantuan sekaligus melakukan penilaian, proses.
f. Hasil temuan nilai pecahan dari masing-masing kelompok dikumpulkan di
depan kelas kemudian siswa diminta mengamati dan membandingkan nilai
pecahan antara kelompok satu dengan kelompok yang lainnya.
g. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
h. Kelompok yang lain memberikan tanggapan.
i. Guru memvalidasi hasil disertai simpulan.
3. Pendahuluan
Siswa diberi tugas secara individu untuk mengerjakan beberapa soal tentang
pecahan
1. Siklus I
Dari materi yang diberikan guru bertanya kepada siswa, tetapi dar 8
orang siswa cuman 3 orang yang betul menjawab solnya 5 siswa lagi selalu
asik dengan kegiatannya masing masing sehingga mereka tidak
mengacuhkan pembelajaran yang disampaikan guru, dan diantaranya ada
juga yang memperhatikan tetapi hanya melotot saja sehingga pelajaran
pada siklus I ini tidak berhasil atau berjalan dengan baik.
2. Siklus II
Pada pelajran siklus II ini siswa telah sangat pesat mencapai pembelajaran
semaksimal mungkin, dapat dilihat dari keaktifan siswa dalam mengekuti
pembelajaran yang diberikan guru, dan mereka benar benar serius dalam
mendengarkan guru. Dan pada siklus II ini peneliti memperbaiki dar keadaan
siklus I, dimana peneliti melihat siswa yang tadinya belum tanggap pada siklus I
dan sekarang sudah tanggap dan focus mendengar dan melihat pelajaran yang
berlangsung, dan siswa aktif dan berlomba lomba untuk maju kedepan untutung
mengerjakan materi pecahan dengan menggunakan papan pecahan sehingga
menarik banyak perhatian siswa.
Dan setelah dievaluasi ternyata nilai siswa dari siklus I masih sangat rendah
dan pada isklus II ini terlihat sangat meningkat pesat. Ini dapat diliihat peneliti
dari tugas yang diberikan, pada siklus II ini dapat dilihat nilai rata-rata sisa 85.5%
dari 8 siswa
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Long, Lynette. 2001. Fabulous Fractions. Canada: John Wiley & Sons,Inc.
Sukahar dan dwi Juniati. 2004. Matematika 3. Jakarta: Balai Pustaka. Suyitno,