BAB I
PENDAHULUAN
mampu beradaptasi dan memecahkan segala persoalan yang sudah dihadapi saat
melahirkan generasi yang berkualitas dan mandiri. Oleh karena itu pendidikan
kurikulum dari waktu ke waktu. Salah satunya dengan KTSP (Kurikulum Tingkat
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Anwar
pembelajaran matematika.
2006:135)
yang diperoleh.
memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika,
sebagai pembelajar.
mengalami kesulitan dalam belajar perkalian dan pembagian. Hal ini bertentangan
hari.(Ruseffendi,1988).
memahami sifat bangun ruang sederhana seta menghitung volume bangun ruang
tersebut pada siswa Kelas V semester genap tahun pelajaran 2016 / 2017 di SDN
dalam memahami mata pelajaran matematika. Hal ini mungkin disebabkan oleh
pendekatan, strategi, model, atau metode yang diterapkan oleh guru kurang sesuai,
juga kemampuan guru serta sarana pembelajaran yang meliputi media, alat
peraga, dan buku pegangan siswa yang terbatas, atau sebab lain yang tidak
diketahui.
kelebihan dan kelemahan, maka pemilihan metode yang sesuai dengan topik atau
pokok bahasan yang akan diajarkan harus betul-betul dipikirkan oleh guru yang
aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar sehingga dalam proses belajar
mengajar itu aktivitasnya tidak hanya didominasi oleh guru, dengan demikian
siswa akan terlibat secara fisik, emosional dan intelektual yang pada gilirannya
diharapkan konsep perubahan benda yang diajarkan oleh guru dapat dipahami
oleh siswa. Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut di atas maka dalam
B. Rumusan Masalah
Hasil refleksi awal terhadap kualitas proses dan hasil belajar matematika
karena berbagai keterbatasan yang ada pada penelitian maka masalah yang akan
C. Tujuan Penelitian
Achievement Division).
D. Hipotesis Penelitian
Division) maka hasil belajar matematika pada siswa kelas V SDN Klangon 02
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa:
2. Bagi guru :
dilaksanakan.
F. Definisi Operasional
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan hasil nilai ulangan hariannya.
3. Aktifitas siswa adalah keterlibatan siswa dalam bentuk sikap, pikiran dan
4. Prestasi belajar adalah hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau
(STAD) adalah model kooperatif yang menekankan pada adanya aktifitas dan
maksimal
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pembelajaran Matematika
Matematika sekolah itu bagian dari matematika yang dipilih antara lain
Hal ini disebabkan anak seusia Sekolah Dasar masih dalam pola berpikir kongkrit,
yaitu berpikir yang didasari oleh manipulasi fisik dari objek-objek atau benda-
didik. Sehingga menurut teori ini pengetahuan tidak hanya sekedar dipindahkan
secara verbal tetapi harus dikonstruksi dan direkonstruksi peserta didik. Sebagai
realisasi teori ini, maka dalam kegiatan pembelajaran peserta didik haruslah
bersifat aktif.
utama yang menyebabkan anak sulit memahami dapat dikurangi. Anak pada
kelompok, melalui teori ini peserta didik dapat memperoleh pengetahuan melalui
kegiatan yang beraneka ragam dengan guru sebagai fasilitator.Kegiatan itu dapat
berupa diskusi kelompok kecil, mengerjakan tugas kelompok dalam waktu yang
sama dan untuk soal yang sama, tugas bersama membuat laporan kegiatan atau
bertahap melalui dari sederhana ke yang rumit, yang nyata (konkrit) ke yang
abstrak. Urutan tersebut dapat membantu peserta didik untuk mengikuti pelajaran
dengan lebih mudah. Urutan bahan yang dirancang sesuai dengan umur / usia
anak. Lebih jelas Bruner menyebut 3 tingkatan yang perlu diperhatikan dalam
langsung). Contoh : bagi anak kelas V tentu mereka dalam situasi enactive,
berasal dari kata kooperatif yang artinya mengerjakan sesuatu secara bersama-
sama dengan saling membantu satu sama lainnya sebagai satu kelompok atau satu
yang berjumlah 4-6 orang secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa
mengelompokkan siswa di dalam kelas ke dalam suatu kelompok kecil agar siswa
dapat bekerja sama dengan kemampuan maksimal yang mereka miliki dan
terkelola dimana siswa secara kooperatif dalam kelompok kecil yang umumnya
terdiri daru 4-6 orang untuk mencapai tujuan pembelajaran. Model pembelajaran
dengan tujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Model ini dirancang
membantu belajar satu sama lain, energi sosial siswa dimanfaatkan untuk
mengambil tanggung jawab satu sama lain sehingga tercipta suatu suasana
b. Jigsaw;
c. Teams-Games-Tournaments (TGT);
f. Group Resume.
pembelajaran yang harus dicapai dan memotivasi rasa ingin tahu siswa tentang
mengingatkan siswa terhadap materi prasyarat yang telah dipelajari, agar siswa
dapat menghubungkan materi yang akan disajikan dengan pengetahuan yang telah
dimiliki.
Dalam tahap ini setiap siswa diberi lembar tugas sebagai bahan yang
akan dipelajari. Dalam kerja kelompok siswa saling membagi tugas, membantu,
yang dibahas, dan satu lembar kerja dikumpulkan sebagai hasil kerja kelompok.
Pada tahap ini guru berperan sebagai fasilitator dam motivator kegiatan tiap
kelompok.
Pada tahap ini siswa diberikan tes secara individual untuk mengetahui
sejauh mana keberhasilan belajar telah dicapai. Tes individual diadakan pada
akhir pertemuan selama 10 menit agar siswa dapat menunjukkan apa yang telah
individu ini didata dan diarsip, yang akan digunakan pada perhitungan perolehan
skor kelompok.
13
Dalam tahap ini dihitung berdasarkan skor awal yaitu didasarkan pada
nilai hasill tes refleksi awal. Adapun perhitungan perkembangan individu menurut
rata-rata.
Nuansa kompetitif dalam kelas akan sangat baik bila diterapkan secara sehat.
(STAD) ini diharapkan akan terjadi interaksi antar siswa dalam kelompok.
Dengan cara ini setiap indivuidu akan merasakan bahwa sebenarnya belajar
matematika itu tidak sulit, karena bisa dilakukan bersamasama dengan teman
sebaya. Keadaan ini sejalan dengan tingkat perkembangan anak seusia Sekolah
model pembelajaran kooperatif sehingga semua siswa bisa melihat guru atau
papan tulis dengan jelas. Disamping itu, harus bisa melihat dan menjangkau
berikut :
meja berbaris (gambar 2) dapat menempatkan dua kelompok duduk dalam satu
meja sedangkan penataan terbaik dan relatif lebih mudah adalah dengan
(STAD) dan lebih efektif dalam pembelajaran dengan media pembelajaran berupa
C. Media Pembelajaran
dapat membantu siswa untuk lebih mudah memahami suatu konsep . Bila
antara lain (Ruseffendi, 1988:3): 1)tahan lama, 2)Bentuk dan warnanya menarik,
dengan ukuran fisik anak, 5)disajikan dalam bentuk real (nyata), gambar atau
konsep matematika dengan jelas, 8)peragaan itu supaya merupakan dasar bagi
dipindah, dan diutakatik, atau dipasang dan dilepas sehingga siswa dapat belajar
1988:1):
a. Proses belajar mengajar akan termotivasi. Baik guru maupun siswa, bagi siswa
minatnya akan timbul dan senang, tertarik sehingga akan bersikap positif
d. Konsepkonsep abstrak yang tersaji dalam bentuk konkret yaitu dalam bentuk
sebagai alat untuk meneliti ideide baru dan relasi baru menjadi bertambah
banyak.
volume dari bangun ruang tersebut, pada akhirnya akan dapat meningkatkan hasil
D. Prestasi Belajar
fungsi utama tes prestasi di kelas adalah mengulur prestasi belajar para siswa.Dari
uraian diatas dapat menanamkan kesadaran pada diri siswa bahwa yang
materi.Diharapkan terdapat persepsi yang kuat dalam diri siswa bahwa suatu nilai
yang baik merupakan tanda keberhasilan belajar yang tinggi, sedangkan nilai tes
bahwa siswa akan belajar lebih giat dan berusaha lebih keras apabila mereka
18
mengetahui bahwa diakhir program akan diadakan tes untuk mengetahui nilai dan
prestasi mereka.
prestasi di atas menekankan pada hasil yang dicapai dari suatu kegiatan yang telah
dikerjakan atau diciptakan dengan jalan keuletan kerja, baik secara individual
hati.
prestasi sekarang (yang ada) yang dilaksanakan secara seragam, diusahakan dalam
kondisi yang seragam, baik itu diberikan kepada siswa dalam pelaksanaan
akan dikemukakan tentang pengertian prestasi. Prestasi adalah hasil yang telah
dicapai. Dengan demikian bahwa prestasi merupakan hasil yang telah dicapai oleh
pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh
guru. Nilai dari hasil tes yang dilakukan guru akan dapat digunakan untuk
mengukur prestasi belajar siswa baik atau tidak, tuntas atau tidak. Dengan kata
lain prestasi belajar merupakan hasil dari seseorang melakukan aktifitas secara
individu ataupun kelompok. Pada dasarnya prestasi belajar juga merupakan hasil
dari tingkah laku akhir pada kegiatan belajar siswa yang dapat diamati
setelah siswa mengalami proses belajar mengajar atau setelah mendapatkan materi
yang diteskan. Kemudian melakukan penilaian dari hasil tes dalam bentuk angka-
angka. Jika angka yang diperoleh dari hasil tes siswa di atas standart yang
ditentukan dikatakan bahwa siswa tersebut telah berhasil dalam kegiatan belajar
mengajar.
unsur kognitif, afektif dan psikomotor baik individu maupun kelompok pada mata
pelajaran tertentu.
Prestasi belajar merupakan hasil terbaik yang dicapai dari proses belajar
mengajar. Kemampuan hasil belajar merupakan puncak dari proses belajar yang
umpan balik bagi guru, sejauh mana penguasaan dan pemahaman siswa selama
dengan memenuhi unsur kognitif, afektif, dan psikomotor baik individu maupun
secara kelompok pada mata pelajaran tertentu. Prestasi belajar siswa dipengaruhi
oleh beberapa faktor, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa dan yang
berasal dari luar diri siswa. Untuk mengetahui mprestasi belajar siswa diperlukan
evaluasi atau penilaian. Tes yang baik adalah sesuai dengan tujuan yang
ditetapkan dengan memenuhi kriteria yang sudah standar dan bersifat reliabel,
Jadi prestasi adalah hasil yang telah dicapai oleh karena itu semua
individu dengan adanya belajar hasilnya dapat dicapai. Setiap individu belajar
menginginkan hasil yang yang sebaik mungkin. Oleh karena itu setiap individu
mengerjakan sesuatu.
E. Aktivitas Belajar
Menurut tokoh ilmu jiwa lama John Lock, mengungkapkan bahwa murid
ibarat kertas putih yang tidak bertulis. Dalam hal ini terserah kepada guru mau
dibawa kemana, mau diapakan murid itu. Guru adalah yang mengatur dan
21
sementara murid bersifat pasif dan menerima begitu saja. Guru yang menentukan
bahan dan metode sedang aktivitas murid terbatas pada mendengarkan, mencatat,
dan menjawab pertanyaan guru apabila bertanya. Para siswa bekerja dan berpikir
karena atas perintah guru, sehingga proses pembelajaran tidak mendorong anak
Peaget dalam Ratna Wilis Dahar (1989:149) menjelaskan bahwa anak itu
berpikir sepanjang ia berbuat, tanpa perbuatan anak itu tidak berpikir, agar anak
berpikir sendiri maka harus diberi kesempatan untuk berbuat sendiri. Dalam hal
ini berbuat berarti melakukan aktivitas, aktivitas belajar merupakan aktivitas yang
a. Visual aktivities (aktivitas visual), yaitu kegiatan oleh indra mata yang
menyalin catatan.
22
kaitannya dengan sikap dan perasaan. Misalnya: menaruh miat, merasa bosan,
di sekolah cukup komplek dan bervariasi antara siswa yang satu dengan yang lain.
Jika berbagai aktivitas tersebut diciptakan, maka sekolah akan dinamis, tidak
membosankan dan benar-benar menjadi pusat aktivitas belajar yang optimal, yang
pada gilirannya akan mampu memperlancar fungsi dan peranan sebagai pusat
transformasi kebudayaan.
yang melibatkan secara aktif siswa dan menarik minat dalam kegiatan
pembelajaran dapat dilakukan dengan cara membagi siswa dalam satu kelas
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
7 Perbaikan revisi
Penulisan laporan
8
penelitian
24
Subjek Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas V SDN Klangon
02,dengan jumlah siswa 33 orang, terdiri dari 17 siswa putra dan 16 siswa putri.
Secara geografis memang letak SDN Klangon 02 terletak di desa. Dengan latar
belakang pendidikan orang tua 48% SD, 24% SMP dan 28% SMA.
Sedangkan latar belakang ekonomi orang tua 45% buruh tani, 50% petani dan
kelas V SDN Klangon 02 sedikit rendah. Hasil pengamatan sementara hanya 47%
siswa yang bisa menyelesaikan pekerjaan materi Bangun Ruang dengan baik
B. Rancangan Penelitian
dua, yaitu Memahami Sifat dan Jaring-Jaring Bangun Ruang Sederhana serta
Menghitung Volume Kubus dan Balok. Adapun prosedur tindakan penelitian tiap
1. Siklus I
awal siklus dan diberikan pada hari sebelumnya di luar pembelajaran. Kemudian
tes refleksi awal dikumpulkan dan dianalisis untuk dijadikan acuan dalam
berdasarkan tingkat kemampuan akademik. Dari hasil tes refleksi awal juga
dikumpulkan sebagai sumber data dan pengolahan data pada akhir penelitian.
1) Guru melakukan apersepsi, guru mengulang kembali materi bangun datar dan
ii. Kalian tahu apa rumus untuk mencari luas persegi dan persegi panjang?
2) Guru motivasi untuk mengarahkan siswa memasuki materi bangun ruang yang
akan dibahas.
26
STAD.
matematika khususnya materi bangun datar dan bangun ruang yang telah
yang baik.
7) Guru membagi lembar kerja LKS (lampiran H) pada semua kelompok untuk
pada kelompok yang memerlukan serta mencatat kejadian atau hal-hal penting
8) Guru bersama siswa dengan tanya jawab membahas pemasalahan pada setiap
kelompok.
individu.
10) Secara klasikal guru menekankan materi penting yang harus dipelajari siswa
11) Guru membimbing siswa untuk mengisi lembar angket yang sebelumnya
telah dibagikan.
27
12) Guru memberi kata-kata pujian kepada siswa atas keaktifan dan
c) Refleksi
planning pada pertemuan berikutnya. Hal yang akan dilakukan oleh peneliti
a) Peneliti akan melakukan analisis dan perbandingan nilai hasil tes akhir siklus I
dengan nilai tes refleksi awal. Dengan demikian, dapat diketahui peningkatan
b) Berdasarkan hasil tes akhir Siklus I, maka akan dilakukan revisi planning pada
prosentase siswa yang pasif masih besar, maka pada siklus berikutnya dalam
berkemampuan dibawahnya.
28
2. Siklus II
4) Guru meminta siswa untuk duduk sesuai kelompok baru yang telah
ditentukan.
29
6) Guru membagi lembar kerja LKS (lampiran I) pada semua kelompok untuk
pada kelompok yang memerlukan serta mencatat kejadian atau hal-hal penting
7) Guru bersama siswa dengan tanya jawab membahas pemasalahan pada setiap
kelompok.
9) Secara klasikal guru menekankan materi penting yang harus dipelajari siswa
10) Guru membimbing siswa untuk mengisi lembar angket yang sebelumnya
telah dibagikan.
c) Refleksi
Siklus II, hasil belajar matematika kelas V SDN Klangon 02 pada materi bangun
C. Pengumpulan Data
Data yang dijaring adalah data awal dan data pada saat pelaksanaan penelitian.
setiap siklus.
D. Analisis Data
memaparkan hasil pengamatan, dan hasil angket pada setiap akhir siklus dengan
membandingkan hasil yang dicapai tiap siklus dan tabulasi sederhana secara
kuantitatif. Prosedur analisis data pada penelitian ini adalah sebagai berkut:
b. Kriteria Penilaian
rata-rata kelas =
NSS
S
Ket. NSS = jumlah nilai seluruh siswa
S = jumlah siswa
Ketuntasan Klasikal =
A x 100%
B
Ket. A = jumlah siswa yang mencapai KKM
Jumlah
Prosentase
E. Kriteria Penilaian
2. Adanya peningkatan nilai rata-rata kelas dari tindakan awal sampai tindakan
akhir
(Kriteria Ketuntasan Minimal). KKM pada materi ini adalah 65 (enam puluh
lima);
34
DAFTAR PUSTAKA
Terbuka.
Ruseffendi, E.T. 1988 . Pengajaran Matematika Modern dan Masa Kini Seri
Pertama . Bandung : Tarsito.
Ruseffendi, E.T. 1988 . Pengajaran Matematika Modern dan Masa Kini Seri
Ke Lima . Bandung : Tarsito.
LAMPIRAN A
DIAGRAM ALUR PROSEDUR TINDAKAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Identifikasi Permasalahan
Perencanaan
Tindakan &
observasi
Siklus I
Refleksi
Refleksi
Laporan
36
LAMPIRAN B
DATA SUBJEK
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
MATA PELAJARAN MATEMATIKA
SDN PAGOWAN 02
KELAS : V
No Nama Siswa Kota Kelahiran L/P
1 Sulis dwi kartika Madiun P
2 Abimanyu tri januar Madiun L
3 Belinda putri maharani Madiun P
4 Brian wahyu Madiun L
5 Chelsea regina putri Madiun P
6 Dayinta hena suswoyo Madiun P
7 Dyva sunfika lova Madiun P
8 Imam qoiril Madiun L
9 Marselo verdian jati Madiun L
10 Narada arida riza Madiun P
11 Rajaswa wida ramadhani Madiun L
12 Rafaiza wida ramadhani Madiun P
13 Reno palguna putra Madiun L
14 Sendy rifan putra Madiun L
15 Yoga fauzan Madiun L
16 Endra sukmana Madiun L
17 Aditya dwi saputra Madiun L
18 Adinda mutiara sekar arum Madiun P
19 Aldovino radiva Madiun L
20 Andina julia maharani Madiun P
21 Chandra fujianto Madiun L
22 Chandra andi abdillah Madiun L
23 Irfan defriansyah Madiun L
24 Mouamar ilkhatami Madiun L
25 Neni nirmalasari Madiun P
26 Rangga ijanarko Madiun L
27 Sasa agustina ajeng prihatina Madiun P
28 Suliswanto Madiun L
29 Surya aji saputra Madiun L
30 Wahyu alvio winang nugroho Madiun L
31 Windy tyo ferdita Madiun L
32 Yuyun setia Madiun P
33 Muhammad fadil. Madiun L
37
LAMPIRAN C
LAMPIRAN D
LAMPIRAN E
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Siklus I
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
V. Materi Ajar
1. Kubus
Kubus adalah prisma siku-siku khusus. Semua sisinya berupa
persegi atau bujursangkar yang sama.
Perhatikan kubus ABCD.EFGH berikut!
F
G
E
H
B C
A D
Rusuknya = 12 buah, yaitu: AB,BC, CD, DA, AE, BF CG, DH, EF, FG, GH,
HE.
Titik sudutnya = 8 buah, yaitu:A, B, C, D, E, F G, H.,
2. Balok
Balok adalah bangun ruang prism tegak yang bagian atas dan bagianbawah
sama.
Perhatikan kubus ABCD.EFGH berikut!
Gambar Jaring-Jaring Balok
F G
E
H
B C
A D
Sisinya= 6 buah, yaitu: ABCD, EFGH, ABFE, BCGF CGHD, DHEA
Sisi-sisinya berbentuk persegi panjang
Rusuknya = 12 buah, yaitu: AB, BC, CD, DA, AE, BF, CG, DH,EF, FG, GH,
HE.
Titik sudut= 8 buah, yaitu: A, B, C, D, E, F, G, H.
3. Tabung
Bidang
Lingkaran Atas
Tinggi
Selimut Tabung
4. Prisma
Prisma Segi Empat
Rusuk Tegak
Bidang
Atas
Tinggi
Prisma
Sisi
Tegak
Bidang
Alas
Prisma Segi Enam Prisma Segi Tiga
5. Limas
Titik Puncak
Titik Puncak
Sisi Tegak
Tinggi
Alas Limas
6. Kerucut Titik
Selimut Puncak
Kerucut
Garis
Pelukis
Alas Tinggi
Kerucut Kerucut
Jari-jari
Kerucut
44
ii. Kalian tahu apa rumus untuk mencari luas persegi dan persegi panjang?
c. Guru motivasi untuk mengarahkan siswa memasuki materi bangun ruang yang
akan dibahas.
STAD.
45
matematika khususnya materi bangun datar dan bangun ruang yang telah
Elaborasi
c. Guru membagi lembar kerja LKS (lampiran H) pada semua kelompok untuk
e. Apabila waktu kerja kelompok habis, guru menghentikan dan secara bersama-
sama dengan metode tanya jawab guru menjelaskan dan membahas kesalahan-
kesalahan dan kesulitan yang dialami siswa dalam kerja kelompok tadi;
kesulitan.
Konfirmasi
g. Guru memberikan tes akhir siklus (lampiran L) untuk dikerjakan secara
individu.
h. Secara klasikal guru menekankan materi penting yang harus dipelajari siswa.
46
IX. Penilaian
1. Tes tertulis
Mari kerjakan soal-soal di bawah ini !
1. Perhatikan Bangun Limas TABCD berikut ini !
T
a. Berapa banyak sisi bangun di samping?
b. Sebutkan nama-nama sisi bangun tersebut !
B c. Berapa banyak titik sudut bangun di
C
samping?
A D d. Sebutkan nama titik sudut bangun di
samping?
2. Berakah jumlah sudut bangun ruang kerucut ?
3. Jaring-jaring bangun ruang apakah gambar-gambar di bawah ini?
47
2. Kinerja/Perbuatan
Tingkah laku siswa, minat belajar, sikap, keaktifan dalam bertanya dan
menjawab pertanyaan, serta keaktifan siswa dalam mengikuti
prosespembelajaran.
Guru Peneliti
LAMPIRAN F
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Siklus II
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
I. Tujuan Pembelajaran
Kognitif
A. Produk
1 Disediakan LKS Siklus II, siswa dapat menghitung volume bangun ruang
kubus menggunakan rumus.
2 Disediakan LKS Siklus II, siswa dapat menghitung volume bangun ruang
balok menggunakan rumus.
49
B. Proses
1. Disediakan LKS Siklus II, siswa dapat menemutunjukkan cara
memperoleh rumus volume bangun ruang kubus.
2. Disediakan LKS Siklus II, siswa dapat menemutunjukkan cara
memperoleh rumus volume bangun ruang balok.
Psikomotor
1. Disediakan LKS Siklus II, siswa dapat membuat daftar rumus volume
bangun ruang kubus dan balok.
Afektif
1. Terlibat dalam proses pembelajaran yang berpusat pada siswa, sambil
mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi: bekerjasama, kreatif,
teliti, jujur dan peduli
2. Terlibat dalam proses pembelajaran yang berpusat pada siswa, sambil
mengembangkan keterampilan sosial, meliputi: menyumbang ide/pendapat
dengan komunikatif, menjadi pendengar yang baik, terampil bertanya
rusuk/sisi
2. Balok
tinggi
balok
panjang alas
Volume balok = Panjang x lebar x tinggi
lebar alas
50
d. Guru meminta siswa untuk duduk sesuai kelompok baru yang telah
ditentukan.
b. Guru membagi lembar kerja LKS (lampiran J) pada semua kelompok untuk
diselesaikan.
c. Selanjutnya, berkeliling ke setiap kelompok. Guru bersama kolabolator
mengamati kerja setiap kelompok dan memberikan pengarahan pada
kelompok yang memerlukan serta mencatat kejadian atau hal-hal penting pada
lembar catatan lapangan.;
51
Elaborasi
d. Apabila waktu kerja kelompok habis, guru menghentikan dan secara bersama-
sama dengan metode tanya jawab guru menjelaskan dan membahas kesalahan-
kesalahan dan kesulitan yang dialami siswa dalam kerja kelompok tadi;
e. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa yang masih mengalami
kesulitan.
Konfirmasi
f. Guru memberikan tes tertulis (lampiran N) untuk dikerjakan secara individu.
g. Secara klasikal guru menekankan materi penting yang harus dipelajari siswa
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
e. KTSP 2006 / Kurikulum SDN Klangon 02
f. Standar Isi Mata Pelajaran MTK Sekolah Dasar
g. Buku Matematika Gemar Berhitung V.
h. Lembar Kerja Siswa
i. Bangun Ruang Balok dan Kubus
IV. Penilaian
1. Tes tertulis
Kerjakan soal di bawah ini !
1. Berapakah volume kubus di bawah ini ?
8 cm
52
8 cm
6 cm
10 cm
4. Berapakah tinggi balok, jika volume balok 144cm3 dan luas alasnya
36cm2 ?
5. Berapakah panjang alas balok, jika volume balok 225cm3, tinggi balok 5
cm dan lebar alas balok 3 cm ?
2. Kinerja/Perbuatan
Tingkah laku siswa, minat belajar, sikap, keaktifan dalam bertanya dan
menjawab pertanyaan, serta keaktifan siswa dalam mengikuti
prosespembelajaran.
Guru Peneliti
LAMPIRAN G
5. Sebutkan nama bangun ruang yang memiliki sumbu simetri lebih dari 2!
LAMPIRAN H
Menentukan Sifat-Sifat Bangun Ruang Sederhana
Nama Bangun
No Sifat/Ciri
Ruang
1 Kubus
2 Balok
3 Prisma Segitiga
4 Prisma Segilima
5 Tabung
6 Limas Segitiga
7 Kerucut
LAMPIRAN I
Volume Kubus = ..
Volume Balok = ..
LAMPIRAN J
LEMBAR SOAL TES AKHIR SIKLUS
Mata Pelajaran : Matematika
Nama Siswa :
Kelas : V( Lima )
No. Absen :
Semester : II / Genap
Nilai :
Siklus : I
Satuan Pendidikan : SDN klangon 02
Standar Kompetensi : 4. Menghitung volume kubus dan balok dan
menggunakannya dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar : 4.1Menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana
4. Di antara gambar-gambar di bawah ini, manakah yang merupakan jaring-
jaring limas segitiga?
LAMPIRANK
LEMBAR KUNCI SOAL TES AKHIR SIKLUS I
1) a. 5
b. ABCD, TAB, TBC, TCD, TDA
c. 5
d. A, B, C, D, T
2) Bangun kerucut memiliki 1 sudut
3) Limas segiempat, kerucut, Limas segitiga, tabung
4) Gambar 1 dan gambar 4
5) Gambar 1, gambar 2 dan gambar 4
58
LAMPIRAN L
LEMBAR SOAL TES AKHIR SIKLUS
Mata Pelajaran : Matematika
Nama Siswa :
Kelas : V( Lima )
No. Absen :
Semester : II / Genap
Nilai :
Siklus : I
Satuan Pendidikan : SDN klangon 02
Standar Kompetensi : 4. Menghitung volume kubus dan balok dan
menggunakannya dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar : 4.2Menentukan volume Kubus dan Balok
8 cm
8 cm
6 cm
10 cm
4. Berapakah tinggi balok, jika volume balok 144cm3 dan luas alasnya
36cm2 ?
5. Berapakah panjang alas balok, jika volume balok 225cm3, tinggi balok 5
cm dan lebar alas balok 3 cm ?
LAMPIRAN M
LEMBAR KUNCI SOAL TES AKHIR SIKLUS II
I.
1) 512 cm3
2) 6 cm
3) 480 cm3
4) 4 cm
5) 5 cm
60
LAMPIRAN N
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Kegiatan Ya Tidak
A. Pendahuluan
1. Guru melakukan apersepsi
2. Guru memberikan motivasi
3. Guru menjelaskan tujuan yang akan dicapai
4. Guru menjelaskan langkah-langkah PBM
B. Kegiatan Inti
1. Guru mengelompokkan siswa
2. Guru mengontrol kesiapan siswa dalam berkelompok
3. Guru menjelaskan materi / memberi contoh
4. Guru mengamati kerja kelompok
5. Guru membantu kelompok
6. Guru memberikan pujian
7. Guru melakukan penilaian proses
8. Guru melakukan pengembangan materi pelajaran
C. Penutup
1. Guru membuat rangkuman materi bersama siswa
2. Guru melaksanakan tes
3. Guru memberikan tugas rumah
Kolabolator
61
LAMPIRAN O
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Mata Pelajaran : Matematika
Sekolah : SDN klangon 02
Kelas : V ( Lima ) Siklus ke : ....
Aspek yang diobservasi
Perhatian
Pengerjaan
Bertanya
Bekerja
terhadap
Skor %
No Nama tugas kelompok
pelajaran
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 Sulis dwi kartika
2 Abimanyu tri januar
3 Belinda putri maharani
4 Brian wahyu r,
5 Chelsea regina putri maharani
6 Dayinta hena suswoyo
7 Dyva sunfika lova
8 Imam qoiril
9 Marselo verdian jati
10 Narada arida riza
11 Rajaswa setyo hadi
12 Rafaiza wida ramadhani
13 Reno palguna putra
14 Sendy rifan putra
15 Yoga fauzan n.
16 Endra sukmana
17 Aditya dwi saputra
18 Adinda mutiara sekar arum
19 Aldovino radiva putra
20 Andina julia maharani
21 Chandra fujiyanto
22 Chandera andi abdillah
23 Irfan defriansyah
24 Mouamar ilkhatami
25 Neni nirmalasari
26 Rangga wijanarko
27 Sasa agustina p.
28 Suliswanto
29 Surya aji saputra
30 Wahyu alvio winang n.
31 Windy tyo ferdita
32 Yuyun setya
33 Muhammad fadil
Jumlah
Prosentase
62
LAMPIRAN P
LEMBAR ANALISIS NILAI TES TULIS AKHIR SIKLUS
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Rata-rata kelas
63
LAMPIRAN Q
LAMPIRAN R
Nama Siswa :
Pendapat :