Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Pendidikan merupakan hal yang sangat penting, melalui pendidikan
manusia memperoleh ilmu pengetahuan yang dapat dijadikan tuntunan dalam
hidupnya, usaha perbaikan pendidikan ini mulai banyak dilakukan. Usaha
perbaikan itu dilakukan dengan mengadakan pembaharuan-pembaharuan,
peningkatan penguasaan, pemanfaatan, dan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi merupakan salah satu tujuan yang sangat diinginkan oleh
bangsa Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut pemerintah dan masyarakat
pendidikan telah melakukan berbagai upaya pada berbagai jenjang persekolahan
sesuai dengan kurikulum yang diberlakukan secara nasional yang memuat berbagai
mata pelajaran termasuk Matematika. Mutu pendidikan pada umumnya diartikan
sebagai gambaran sejauh mana suatu lembaga pendidikan berhasil mengubah
tingkah laku anak didik dikaitkan dengan tujuan pendidikan. Hakekat pendidikan
dititik beratkan pada aspek manusia yang berkualitas dan berperan dalam
pembangunan, ini merupakan tugas yang sangat berat bagi lembaga pendidikan
formal untuk dapat mendidik siswa yang cakap dan profesional sesuai dengan
kebutuhan pembangunan sekarang ini. Guru sebagai pelaksana kurikulum harus
cermat, kritis dan mampu mengelola program belajar mengajar sehingga dapat
tercapai tujuan pendidikan. Hal ini tidak terlepas dari faktor-faktor yang
mempengaruhinya seperti yang di kemukakan oleh Slameto (1991 : 56) “ Bahwa
ada dua faktor yang menyebabkan kesulitan belajar yaitu faktor internal dan faktor
esternal”. Matematika adalah ilmu yang terdiri dari konsep-konsep dimana antara
konsep yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan. Oleh karena itu prestasi
yang dicapai siswa dalam pembelajaran Matematika akan menggambarkan
bagaimana penguasaan siswa terhadap konsep-konsep yang telah diberikan.
Seiring dengan perkembangan zaman, saat ini perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi semakin maju dan cepat, menyebabkan semakin
ketatnya persaingan menghadapi era globalisasi. Faktor utama daya saing yang
penting adalah Sumber Daya Manusia (SDM). Oleh karena itu pemerintah sedang
berupaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk
mewujudkan hal tersebut langkah yang paling penting adalah melalui dunia
pendidikan. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi
SDM melalui kegiatan pengajaran. Melalui pendidikan manusia sebagai subyek
pembangunan dapat di didik, dibina dan di kembangkan potensi-potensinya. Fungsi
pendidikan mengembangkan kemampuan dan membentuk watak dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman, menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab. Perwujudan fungsi pendidikan tersebut masih banyak
mendapatkan permasalahan, sebagai contoh rendahnya prestasi belajar siswa
terlihat dari rendahnya prestasi belajar Matematika siswa. Berdasarkan hasil
penelitian di SDN Sindangsari III menunjukan bahwa rendahnya rata-rata prestasi
belajar Matematika siswa kelas VI SDN Sindangsari III yang hanya mencapai
angka 40,5. Rendahnya prestasi belajar siswa dikarenakan siswa tidak mampu
menyelesaikan soal Matematika dengan benar.
Dalam hal ini guru sangat berperan dalam menentukan cara yang dianggap
efektif untuk pembelajaran siswa, baik di sekolah maupun di luar jam sekolah,
misalnya dengan memberikan pekerjaan rumah. Salah satu cara yang dianggap
efektif adalah dengan sering memberikan latihan-latihan. Guru yang sering
memberikan latihan-latihan dalam rangka pemahaman materi akan menghasilkan
siswa yang lebih baik bila di bandingkan dengan guru yang hanya sekedar
menjelaskan dan tidak memberi tindak lanjut. Kemampuan pemecahan masalah
Matematika siswa sangat di tentukan oleh cara mengajar guru yang akan
menciptakan kebiasaan belajar pada siswa, disamping juga metode yang diterapkan
untuk melakukan pembelajaran tersebut. Salah satu metode pembelajaran yang
dikenal dengan nama metode demonstrasi. Pada metode demonstrasi, siswa
mempertanggungjawabkan tugas untuk menemukan kembali dan lebih memahami
konsep-konsep Matematika, sehingga siswa mempunyai pemahaman yang kuat
mengenai konsep Matematika. Dengan demikian, metode ini diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan siswa di SDN Sindangsari III sehingga prestasi dan
hasil belajar Matematika siswa tersebut dapat meningkat. Berdasarkan uraian di
atas, peneliti melakukan penelitian yang berjudul Upaya meningkatkan kemampuan
siswa kela VI tentang konsep satuan luas melalui media gambar dengan metode
demonstrasi pada SDN Sindangsari III Kecamatan Pasarkemis Kabupaten
Tangerang.

1. Identifikasi Masalah
Dari hasil prapenelitian dalam mempelajari Matematika khususnya materi
satuan luas tidak semua siswa dapat memahami dan mengerti tentang konsep
Matematika yang diberikan secara cepat, tepat dan benar. Didapatkan siswa kelas
VI SDN Sindangsari III mengalami kesulitan dalam meningkatkan pemahaman
terhadap konsep satuan luas.
a. Pembelajaran Matematika tidak efektif dengan ditandai siswa pasif dan tidak
bertanya
b. Hasil belajar siswa mata pelajaran Matematika masih rendah dengan rata-rata
nilai 40,5
c. Rendahnya kemampuan siswa dalam memahami konsep satuan luas

2. Analisis Masalah
Berdasarkan dari identifikasi masalah yang telah diuraikan dari proses
pembelajaran Matematika, penyebab rendahnya pemahaman siswa dalam
melakukan operasi hitung pada konsep satuan luas telah ditemukan analisis
masalah, yaitu :
a. Penyebab dari sisi guru :
1) Metode pembelajaran yang diberikan terlalu monoton sehingga siswa tidak
terfokus dalam pembelajaran
2) Metode pembelajaran yang diberikan kurang tepat
3) Guru kurang optimal dalam penguasaan materi
4) Kurangnya memanfaatkan media yang digunakan

b. Penyebab dari sisi siswa :


1) Siswa merasa jenuh dengan pelajaran Matematika sehingga minat dan
motivasi mempelajari pelajaran tersebut berkurang
2) Tingakat kesulitan memahami konsep satuan luas mulai dirasakan oleh
siswa kelas VI
3) Siswa kurang memahami penjelasan yang diberikan oleh guru

3. Alternatif Dan Prioritas Pemecahan Masalah


Berikut ini adalah alternatif dan prioritas pemecahan masalah dalam
pembelajaran Matematika :
a. Dengan menggunakan media gambar dan metode demonstrasi untuk
memudahkan pemahaman siswa terhadap materi dalam menyelesaikan soal
b. Guru melakukan interaksi dalam menjelaskan materi untuk memudahkan
pemahaman siswa
c. Guru menentukan strategi pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi yang
akan diajarkan

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang di kemukakan sebelumnya, maka
rumusan masalah di dalam penelitian ini adalah :
a. Apakah metode demonstrasi dan media gambar dapat meningkatkan
kemampuan siswa kelas VI dalam melakukan operasi hitung pada konsep satuan
luas pada SDN Sindangsari III ?
b. Apakah dengan metode demonstrasi dan media gambar dapat mempengaruhi
hasil belajar matematika siswa kelas VI pada SDN Sindangsari III ?
c. Apakah pembelajaran melalui media gambar dengan menggunakan metode
demonstrasi kelas VI SDN Sindangsari III ketuntasan belajar siswa dapat
tercapai ?
d. Apakah pembelajaran melalui media gambar dengan menggunakan metode
demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan operasi
hitung satuan luas kelas VI SDN Sindangsari III ?
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Berdasarkan uraian rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian
perbaikan pembelajaran adalah :
a. Untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan hasil belajar siswa mengenai
konsep satuan luas dengan menggunakan media gambar dan metode demonstrasi
b. Untuk meningkatkan pemahaman siswa terutama dalam pembelajaran
Matematika
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Adapun manfaat penelitian ini diantaranya adalah :
a. Manfaat secara umum
Dapat mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang menarik,
menantang, nyaman, menyenangkan, dan melibatkan siswa karena metode,
teknik, dan media yang digunakan dalam pembelajaran demikian bervariasi dan
dipilih sesuai dengan masalah yang sedang dihadapi siswa.
b. Manfaat secara khusus
1). Guru
a) Mereformasi proses pembelajaran yang selama ini masih menerapkan
metode dan strategi pembelajaran matematika, menjadi lebih
menyenangkan yang membuat siswa menjadi lebih aktif dan kreatif
b) Menambah wawasan dalam mengajar
c) Meningkatkan kemampuan mengajar
2). Siswa
a) Meningkatkan motivasi dan minat anak dalam mempelajari matematika
b) Sebagai bahan pembelajaran anak-anak diluar sekolah
c) Melatih anak-anak untuk memecahkan masalah secara cepat dan tepat
d) Meningkatkan hasil belajar siswa
3). Peneliti
a) Menambah wawasan ilmu pengetahuan
b) Menganalisa suatu masalah dan mencari solusi terbaik
c) Dapat dijadikan referensi dalam penelitian
4). Sekolah
a) Bagi sekolah dapat memperbaiki proses pembelajaran sehingga menjadi
sekolah yang bermutu
b) Memberikan dorongan terhadap guru untuk melaksanakan proses
pembelajaran yang lebih menarik
c) Sekolah dapat meningkatkan keprofesionalan guru

Anda mungkin juga menyukai