Anda di halaman 1dari 22

1

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA


TENTANG JAM MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL
PADA SISWA KELAS II SDN 64 OKU
ELISSUSILAWATI - NIM. 856763394
Email: elisbta273@gmail.com

ABSTRAK

Berdasarkan prasiklus yang dilakukan pada awal pembelajaran Matematika di


kelas II SDN 64 OKU diketahui hasil belajar siswa masih rendah ada 5 siswa (33.3%)
tuntas dan 10 orang siswa (66.7%) belum tuntas. Laporan perbaikan pembelajaran ini
bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang penggunaan media Audio visual dalam
meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Matematika dengan materi jam.
Penelitian ini menggunakan dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahap
yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan
menggunakan tes hasil belajar berbentuk pilihan gandia disetiap siklusnya. Selanjutnya
data dianalisis dengan analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penggunaan media dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari
nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I ada 7 siswa yang sudah Tuntas dengan
rata-rata hasil belajar siswa 61.3 dan persentase 46.7% sedangkan pada siklus II
mengalami peningkatan dengan rata-rata hasil belajar siswa 70.3 dari 13 siswa yang
sudah tuntas dengan persentase 86.7%

Kata Kunci: Media Audio Visual, Pembelajaran Matematika, Hasil Belajar

I. Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan kebutuhan terpenting bagi setiap manusia,
terlebih lagi diera modern saat ini. Pendidikan adalah wadah dimana kita
memperoleh pengetahuan dan keterampilan serta proses perubahan sikap
dan tingkah laku seseorang. Pendidikan mempunyai peran yang sangat
penting bagi kehidupan karena dengan adanya pendidikan kita bisa menjadi
manusia yang seutuhnya, berkualitas dan mampu bersaing di dunia sehingga
bisa mencapai taraf hidup atau untuk kemajuan lebih baik.
Pendidikan adalah proses pembelajaran bagi peserta didik untuk
mengembangkan potensinya sehingga mereka dapat mengerti, memahami,
berpikir kritis serta memiliki kepribadian dan akhlak mulia yang baik.
Pendidikan dapat di peroleh secara formal dan non formal. Pendidikan
2

formal adalah pendidikan yang telah direncanakan dari program-program


yang terstruktur oleh suatu lembaga seperti sekolah atau bimbingan belajar
sedangkan Pendidikan non formal adalah pengetahuan yang diperoleh dari
krhidupan sehari-hari dari berbagai pengalaman atau dipelajari dari orang
lain.
Tujuan utama proses pendidikan adalah terjadinya interaksi antara
pendidik dan peserta didik untuk memiliki pengetahuan. Menyadari belum
optimalnya kemampuan siswa pada materi jam yang ditandai dengan
rendahnya kemampuan siswa serta suasana lingkungan kelas yang kurang
aktif, sehingga peserta didik kurang tertarik dan menyebabkan tidak
tercapainya nilai KKM yang telah ditetapkan.
Dari pengalaman di atas menuntut guru untuk melakukan perbaikan
pembelajaran agar kemampuan siswa terhadap materi Jam dapat meningkat.
Selama ini, guru hanya menyajikan pembelajaran tentang Jam hanya dengan
menggunakan ceramah tanpa media sehingga siswa tidak aktif dan tidak
mendapat pengalaman belajar yang bermakna sesuai dengan konteks dan
pengalamannya sehari-hari. Salah satu upaya guru untuk memperbaiki dan
meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam pembelajaran tentang
Jam adalah dengan menggunakan media, diharapkan dengan penggunaan
media akan lebih memudahkan pendidik untuk memberikan materi
pembelajaran dan membuat peserta didik lebih memahami materi pelajaran.
Media pembelajaran Audio Visual dipilih dan digunakan sebagai
solusi dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran
Matematika tentang Jam. Berdasarkan pemikiran di atas, peneliti tertarik
untuk mengetahui efektivitas penggunaan media pembelajaran Audio Visual
dalam meningkatkan hasil belajar Matematika siswa Kelas II SDN 64 OKU
pada materi jam, dan menuangkan dalam suatu laporan penelitian PKP
dengan judul : “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Tentang
Jam Melalui media Audio Visual Pada Siswa Kelas II SD Negeri 64 OKU.”
3

1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka
dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut:
a. Guru tidak bisa mengelola kelas dengan baik.
b. Guru tidak bisa menggunakan metode yang tepat.
c. Guru tidak bisa menggunakan media yang menarik.
d. Guru tidak bisa menarik perharian siswa
2. Analisis Masalah
Berdasarkan Identifikasi masalah, Guru seharusnya:
a. Mengelola kelas secara baik di dalam kelas.
b. Memilih metode yang tepat dalarn pemberian materi Jam
c. Menggunakan media yang menarik dalam melaksanaakan proses
pembelajaran.
d. Guru di haruskan lebih memusatkan perhatian kepada siswa
agar siswa bisa tertarik untuk mengikuti pelajaran.
3. Alternatif dan Perioritas Pemecahan Masalah
Untuk memperbaiki pembelajaran Matematika dan meningkatkan
hasil belajar siswa kelas II SDN 64 OKU peneliti selaku pengajar di
kelas menggunakan media pembelajaran yang sesuai sehingga dapat
memotivasi peserta didik dalam proses belajar mengajar yaitu dengan
menggunakan media Audio visual dalam mata pelajaran Matematika,
dimana dengan penerapan media ini sebagai pola interaksi antara
peserta didik dan guru sehingga mencapai ketuntasan yang maksimal.
Berdasarkan uraian diatas, penulis ingin mengadakan Penelitian
untuk meningkatkan hasil belajar matematika dengan judul “Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Tentang Jam Melalui media
Audio Visual Pada Siswa Kelas II SD Negeri 64 OKU.”
B. Rumusan Masalah
Dari uraian diatas maka terdapat permasalahan yang jika dirumuskan
terdapat pertanyaan sebagai berikut : “Apakah dengan menggunakan media
Audio Visual dapat meningkatkan hasil belajar matematika tentang Jam
4

siswa kelas II SDN 64 OKU?.”


C. Tujuan Perbaikan Pembelajaran
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi
pembelajaran Matematika khususnya tentang waktu atau Jam.
2. Meningkatkan kegitan belajar siswa dalam pembelajaran Matematika,
yang ditandai dengan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
D. Manfaat Perbaikan Pembelajaran
Secara teoritis hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi
bagi dunia pendidikan untuk mengembangkan strategi pembelajaran
Matematika dengan menggunakan media Audio Visual, sehingga kualitas
pembelajaran dapat ditingkatkan. Sedangkan dari segi praktis, penelitian ini
diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pihak-pihak berikut :
1. Bagi Peserta didik
a. Peserta didik dapat meningkatkan Hasil belajar matematika
melalui media Audio Visual.
b. Peserta didik lebih aktif dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran.
2. Bagi Guru
a. Guru dapat mengenalkan media pembelajaran yang menarik
sehingga dapat memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran
Matematika.
b. Meningkatkan professionalisme guru dibidang pendidikan.
3. Bagi sekolah
a. Sebagai sumbangan yang baik dalam rangka perbaikan
pembelajaran Matematika
b. Meningkatan Kwalitas pendidikan di sekolah.
II. LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Teori Pembelajaran
Peningkatan mutu pendidikan akan tercapai apabila proses
5

pembelajaran yang diselenggarakan di kelas benar-benar efektif dan


berguna untuk mencapai kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan
yang diharapkan. Karena pada dasarnya proses belajar mengajar merupakan
inti dari proses pendidikan secara keseluruhan.
Menurut Wahid (2018) Proses pembelajaran merupakan suatu
kegiatan antara guru dengan peserta didik dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran. Guru adalah penentu dari hasil tujuan pembelajaran karena
bukan hanya mengajarkan materi pelajaran tetapi guru juga membimbing
peserta didik untuk tumbuh dan berkembang baik fisik, psikis, sikap atau
kecakapan lain selain itu seorang guru harus bisa membuat suasana kegiatan
yang menggembirakan, sehingga membuat peserta didik belajar dengan baik
maka dari itu guru adalah ujung tombak dari keberhasilan suatu pendidikan.
2. Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari Medium
yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar yaitu perantara atau
pengantar sumber dengan penerima pesan. Penggunaan media pembelajaran
akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian
pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan
minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan
pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpecaya, memudahkan
penafsiran data, dan memadatkan informasi.
Media pembelajaran digunakan dalam rangka hubungan (komunikasi)
dalam pengajaran antara guru dan siswa kemudian media pembelajaran juga
semacam alat bantu belajar mengajar, baik di dalam maupun di luar kelas.
Menurut Hasan (2016:25) fungsi utama media pembelajaran adalah
sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi,
danlingkungan belajar yang di tata dan diciptakan oleh guru serta
media pembelajaran juga mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai
berikut : Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat
verbalistis ( dalam bentuk kata-kata atau lisan belaka ), mengatasi
keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, dengan menggunakan
media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat di atasi sikap pasif
anak didik.
Menurut Kemp dan Dayton dalam Purwono (2014:129)
6

mengemukakan manfaat penggunaan media dalam pembelajaran adalah:


1. Penyampaian materi dapat diseragamkan;
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik;
3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif;
4. Efisiensi waktu dan tenaga;
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa;
6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana
saja dan kapan saja;
7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan
proses belajar;
8. Mengubah peran guru kearah yang lebih positif dan produktif.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Media adalah faktor
yang berpengaruh pada proses belajar di kelas. Hal ini disebabkan media
pembelajaran berupa alat dan digunakan dalam panyampaian isi materi
pembelajaran. Dengan penggunaan media guru dapat menumbuhkan
antusias peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran sehingga materi
pelajaran dapat diterima dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.
3. Media Audio-Visual
Teknologi Audio-visual adalah cara menghasilkan atau
menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan
elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual. Pembelajaran
menggunakan media audio visual merupakan cara menerima dan
pemanfaatan materi yang dilakukan melalui indera penglihatan dan indera
pendengaran.
Menurut Setiyawan (2020:200) media audio visual adalah media yang
menggabungkan unsur gambar sekaligus suara dalam satu unit media yang
membantu menyampaikan penjelasan dari pengajar kepada peserta didik
untuk mencapai indikator. Adapun kekurangan dan kelebihan media audio
visual yaitu:
1. Kekurangan
a. Informasi yang searah, hal ini bisa disiasati dengan pemberian
7

umpan balik dengan tanya jawab.


b. Kurang detail menampilkan bagian dari objek, hal ini bisa
disiasati dengan penjelasan.
c. Harga alat yang cenderung mahal dan begitu kompleks.
2. Kelebihan
a. Menarik.
b. Informasi diperoleh langsung dari narasumber.
c. Dapat disaksikan lebih dari sekali dan lebih hemat waktu.
d. Kendali volume suara dan kejernihan gambar berada dalam arahan
guru.
4. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah
siswa menerima pengalaman belajarnya. Kemampuan ini mencakup bidang
kognitif, afektif, dan psikomotor. hasil belajar adalah proses belajar dengan
menggunakan alat pengukuran, yaitu berupa tes yang disusun secara
terencana, baik tes tertulis, tes lisan, maupun . Untuk melihat hasil belajar
dilakukan suatu penilaian terhadap siswa yang bertujuan untuk mengetahui
apakah siswa telah menguasai suatu materi atau belum.
Menurut Melinda (2018) Hasil belajar adalah angka yang diperoleh
peserta didik yang telah berhasil menuntaskan konsep-konsep mata
pelajaran yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Umumnya hasil
belajar berupa nilai, baik yang nilai mentah ataupun nilai yang sudah
diakumulasikan. Namun, tidak menutup kemungkinan hasil belajar berupa
perubahan perilaku siswa.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
adalah suatu hasil yang telah dicapai peserta didik setelah mengikuti belajar
mengajar, hasil belajar ini dapat berwujud pengetahuan, sikap dan
keterampilan yang diperoleh melalui kegiatan belajar dalam bidang tertentu
yang ditunjukan dengan nilai tes atau angka nilai. Sedangkan suatu
perubahan perilaku yang tetap dan berkelanjutan, dilihat berdasarkan aspek
kognitif, afektif dan psikomotorik yang diperoleh dari proses pembelajaran
8

dan berupa nilai atau perubahan perilaku.Faktor-faktor yang Mempengaruhi


Hasil Belajar.
Secara umum faktor- faktor yang mempengaruhi hasil belajar di
bedakan menjadi dua, yaitu :
1. Faktor Internal, yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam diri
siswa dan dapat mempengaruhi hasil belajar. Faktor ini meliputi :
a. Faktor fsikologis, yaitu faktor yang berhubungan dengan
kondisi fisik siswa.
b. Faktor psikologis, yaitu faktor yang berkaitan dengan keadaan
psikologis atau jiwa seseorang. Seperti intelegensi, motivasi,
perhatian, minat, bakat dan kesiapan belajar.
2. Faktor Eksternal, yaitu faktor-faktor yang mempengauhi hasil belajar
yang berasal dari luar diri siswa. Faktor ini meliputi :
a. Lingkungan sosial keluarga, yaitu dorongan orang tua. Orang
tua sangat berperan penting terhadap keberhasilan belajar
siswa.
b. Lingkungan sekolah, yaitu guru, para staf administrasi dan
teman-teman sekelas siswa.
c. Lingkungan masyarakat
5. Mata Pelajaran Matematika
Matematika berasal darai kata mathema artinya pengetahuan,
mathanein artinya berfikir atau belajar. KTSP yang disempurnakan pada
kurikulum 2013, mencantumkan tujuan pembelajaran matematika sebagai
berikut;
a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan anatar
konsep dan mengaplikasikan konsep algoritma secara luwes, akurat,
efisien, dan tepat dalam memecahkan masalah.
b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau
menjelaskan gagasan pernyataan matematika.
c. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram,
9

atau media lain untuk menjelaskan keadaan atau masalah.


d. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan,
sikap rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam dalam mempelajari
matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan
masalah.
B. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan kajian teoritis sebagaimana telah dipaparkan di atas maka
dalam penelitian ini dipandang perlu mengajukan kerangka pemikiran
sebagai berikut:
1. Hubungan penerapan media pembelajaran pada mata pelajaran
matematik terhadap hasil belajar siswa.
2. Hubungan penerapan media pembelajaran untuk lebih meningkatkan
keaktifan siswa pada mata pelajaran Matematika. Media dan alat peraga
yang menarik akan membuat siswa memperhatikan penjelasan guru,
kemudian aktif mengemukakan pendapat maupun bertanya.
C. Hipotesis Tindakan
Hipotesis adalah anggapan dasar terhadap satu teori yang bersifat
sementara yang masih perlu diuji kebenaranya. Dari landasan teori dan
kerangka pemikiran yang telah diuraikan diatas maka dapat dirumuskan
hipotesis dalam penelitian itu adalah:
1. Penerapan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar
Matematika pada materi waktu (Jam).
2. Penerapan pembelajaran Matematika dapat meningkatkan aktivitas
siswa kelas II terhadap pembelajaran Matematika dengan media audio
visual sesuai dengan tujuan yang diterapkan.
III. METODE PENELITIAN
A. Subjek Penelitian, Tempat, Waktu Penelitian, Pihak yang membantu
Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas II SD Negeri 64 OKU
Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering Ulu, yang
10

berjumlah 15 siswa yang terdiri dari 7 siswa perempuan dan 8 siswa laki
–laki. Sasaran penelitian adalah mata pelajaran Matematika kelas II
khususnya pada materi tanda waktu (Jam).
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 64 OKU yang beralamat
di Jl. Lintas Sumatera Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan
Komering ULU, khusunya pada siswa kelas II. Lokasi dipilih karena
tempat penulis melakukan kegiatan mengajar sehari-hari, sehingga
memudahkan dalam melakukan penelitian.
3. Waktu Penelitian
Waktu penelitian perbaikan pembelajaran ini dilakukan pada
Semester Genap Tahun Ajaran 2021/2022. Penelitian dilaksanakan dalam
dua siklus yaitu, siklus I pada Hari Selasa Tanggal 10 Mei 2022 dan
siklus II pada hari Jum'at Tanggal 13 Mei 2022.
4. Pihak yang membantu
Adapun pihak yang terlibat dalam membantu penelitian ini adalah
kepala SDN 64 OKU selaku fasilitator Ibu Lusiana, S.Pd selaku
supervisior 2 yang mendampingi kegiatan penelitian. Pak Rosove Dayan,
S.Pd,M.M selaku Tutor. Kemudian teman sejawat yang membantu
selama proses siklus I dan siklus II berlangsung sebagai dokumentasi.
Selain itu juga peneliti yang mengamati dan melaksanakan setiap proses
belajar mengajar selama kegiatan penelitian berlangsung.
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Metode Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas.
Pelaksanaan tiap siklus dalam penelitian ini merupakan siklus kegiatan yang
terdiri dari dua siklus dan masing-masing siklus melalui empat tahap: (1)
perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi, kemudian
dilanjutkan ke siklus berikutnya. Adapun tahapan penelitian ini dapat
digambarkan sebagai berikut:
11

1. Pra Siklus
a. Perencanaan (Planning)
Pada kegiatan ini guru melakukan :
1) Merencanakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2) Menyiapkan instrumen penelitian (lembar observasi dan tes
evaluasi)
b. Pelaksanaan (Acting)
Pada kegiatan ini guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan RPP yang telah dibuat.
c. Pengamatan
Pada kegiatan ini, peneliti melakukan pengamatan dengan mencatat :
1) Aktivitas dan cara guru dalam melaksanakan pembelajaran.
2) Aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
d. Refleksi
Pada kegiatan ini :
1) Guru dengan supervisor 2 membahas tentang kelemahan atau
keurangan proses pembelajaran yang telah dilakukan
2) Menganalisis data yang diperoleh untuk memperbaiki dan
menyempurnakan tindakan pada siklus selanjutnya.
3) Menganalisis temuan saat melakukan pengamatan proses
pembelajaran yang telah dilakukan menganalisis kelemahan dan
kelebihan dari proses pembelajaran yang berlagsung dan
mempertimbangkan langkah selanjutnya.
2. Siklus I
a. Perencanaan
Pada kegiatan ini guru melakukan :
1) Merencanakan pembelajaran dengan membuat Rencana
Perbaikan Pelaksanaan Pembelajaran (RPPP) dengan
menggunakan media pembelajaran gambar. 2) Menyiapkan
instrumen penelitian (lembar observasi dan tes evaluasi)
12

b. Pelaksanaan (Acting)
Pada kegiatan ini guru:
1) Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPPP yang
telah dibuat.
2) Memunjukan gambar Jam kepada siswa.
3) Melaksanakan tahapan-tahapan dalam pembelajaran
menggunakan media gambar.
c. Pengamatan
Pada kegiatan ini, surpevisor 2 melakukan pengamatan dengan
mencatat :
1) Aktivitas dan cara dan gaya guru dalam melaksanakan
pembelajaran dengan menggunakan media gambar.
2) Aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan
menggunakan media pembelajaran dan melakukan wawancara
setelah pembelajaran selesai.
d. Refleksi
Pada kegiatan ini :
1) Guru dengan supervisor 2 membahas tentang kelemahan atau
keurangan proses pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Menganalisis data yang diperoleh untuk memperbaiki dan
menyempurnakan tindakan pada siklus selanjutnya.
3) Menganalisis temuan saat melakukan pengamatan proses
pembelajaran yang telah dilakukan menganalisis kelemahan dan
kelebihan dari proses pembelajaran yang berlagsung dan
mempertimbangkan langkah selanjutnya.
3. Siklus II
a. Perencanaan
Pada kegiatan ini guru melakukan :
1)Merencanakan pembelajaran dengan membuat Rencana Perbaikan
Pelaksanaan Pembelajaran (RPPP) dengan menggunakan media
pembelajaran Audio Visual.
13

2)Menyiapkan LKS (Lembar Kerja Siswa) yang digunakan sebagai


bahan diskusi siswa.
3)Menyiapkan instrumen penelitian (lembar observasi dan tes
evaluasi)
b. Pelaksanaan (Acting)
Pada kegiatan ini guru:
1) Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPPP yang
telah dibuat.
2) Memunjukan gambar Jam kepada siswa.
3) Melaksanakan tahapan-tahapan dalam pembelajaran
menggunakan media Audio Visual.
c. Pengamatan
Pada kegiatan ini, supervisor 2 melakukan pengamatan dengan
mencatat :
1) Aktivitas cara serta gaya guru dalam melaksanakan
pembelajaran dengan menggunakan media Audio Visual.
2) Aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan
menggunakan media pembelajaran dan melakukan wawancara
setelah pembelajaran selesai.
d. Refleksi
Pada kegiatan ini guru dengan supervisor 2 membahas tentang proses
pembelajaran yang telah dilakukan.
C. Sumber Data, Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data
1. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari data Kuantitatif
bentuknya tes diperoleh melalui soal yang diberikan kepada siswa.
2. Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini meliputi : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), Laporan hasil kegiatan siswa siklus I, laporan hasil
kegiatan siswa siklus II, soal siswa.
14

3. Teknik Pengumpulan Data


a. Tes, dilakukan setelah tiap-tiap siklus
b. Kamera sebagai dokumentasi
D. Validasi Data dan Analisis Data
1. Validasi Data
Dalam penelitian ini menggunakan sumber data yaitu data
kuantitatif bentuknya tes siswa. Validasi dapat diperoleh untuk
memperoleh data hasil penelitian yang akurat. Validasi butir soal tes
dalam penelitian ini berupa penyusunan kisi-kisi butir soal sebelum
instrumen atau butir soal tersebut disusun yang diharapkan akan
menjadi instrumen yang valid.
2. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data
kuantitatif. Analisis data kuantitatif dengan membandingkan hasil tes
tiap siklus.. Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar pada
siklus 1 dan II maka digunakan rumus sebagai berikut :
1. Penghitungan hasil siswa

NILAI =

2. Sedangkan untuk mengetahui ketuntasan peserta didik secara


klasikal ditentukan dengan rumus :

Nilai rata-rata :
∑X
N
Keterangan : ∑ X = Jumlah nilai
N = Jumlah siswa
NS
3. Ketuntasan belajar Klasikal KB = x 100 %
N
Keterangan : KB = Persentase Ketuntasan belajar klasikal
15

NS = Jumlah siswa yang mencapai nilai ≥ 7


N = Jumlah seluruh siswa
E. Indikator Penelitian
Indikator kinerja dalam penelitian ini diharapkan pada akhir siklus
II terjadi peningkatan yaitu :
1. Sekurang-kurangnya 85% siswa kelas II SDN 64 OKU hasil siswa
sama atau lebih dari KKM yaitu 70.
2. Sekurang-kurangnya 85% siswa kelas II SDN 64 OKU aktivitas
belajar aktif.
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
1. Prasiklus
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan terdapat berbagai
masalah sebagai berikut :
a. Guru tidak menggunakan media yang menarik.
b. Guru tidak mengelola kelas dengan baik
c. Guru tidak menarik perhatian siswa
Dari beberapa masalah diatas, maka hasil belajar siswa kelas II SDN
64 OKU masih rendah. Hal ini, disebabkan karena kurangnya penggunaan
media maupun strategi yang menyenangkan bagi siswa. Permasalahan inilah
yang harus dibahas agar siswa antusias dalam pembelajan khususnya mata
pelajaran Matematika. Agar hasil belajar siswa dalam pembelajaran
meningkat maka perlu dikembangkan media yang tepat, Berdasarkan
observasi awal dari 10 soal yang diberikan kepada 15 siswa yang tuntas
belajar ada 5 dengan persentase 33.3 % siswa dan 10 dengan persentase
66.7 % siswa belum tuntas
2. Siklus I
Penelitian tindakan kelas pada siklus I dilaksanakan melalui empat
tahap yaitu tahap perencanaan tahap pelaksanaan tahap pengamatan, dan
tahap refleksi. Sebagai berikut:
a. Perencanaan (Planning)
16

Pada kegiatan ini guru melakukan :


1) Merencanakan pembelajaran dengan membuat Rencana Perbaikan
Pelaksanaan Pembelajaran (RPPP) dengan menggunakan media
pembelajaran gambar.
2) Menyiapkan LKS (Lembar Kerja Siswa) yang digunakan sebagai
bahan diskusi siswa.
3) Menyiapkan instrumen penelitian (lembar observasi dan tes
evaluasi)
b. Pelaksanaan (Acting)
Pada kegiatan ini guru:
1) Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPPP yang
telah dibuat.
2) Memunjukan gambar Jam kepada siswa.
3) Melaksanakan tahapan-tahapan dalam pembelajaran menggunakan
media gambar.
c. Pengamatan
Pada kegiatan ini, surpevisor 2 melakukan pengamatan dengan mencatat
1) Aktivitas dan gaya guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan media gambar.
2) Aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan
menggunakan media pembelajaran dan melakukan wawancara
setelah pembelajaran selesai.
d. Refleksi
Pada kegiatan ini :
1) Guru dengan supervisor 2 membahas tentang kelemahan atau
keurangan proses pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Menganalisis data yang diperoleh untuk memperbaiki dan
menyempurnakan tindakan pada siklus selanjutnya.
3) Menganalisis temuan saat melakukan pengamatan proses
pembelajaran yang telah dilakukan menganalisis kelemahan dan
17

kelebihan dari proses pembelajaran yang berlagsung dan


mempertimbangkan langkah selanjutnya.
e. Keberhasilan dan kegagalan
Setelah berlangsungnya proses belajar mengajar pada RPP siklus l,
guru memberikan tes berbentuk soal pilihan ganda untuk mengetahui
kemampuan siswa setelah menerapkan media pembelajaran yang diikuti 15
siswa, dengan kriteria ketuntasan minimal 85 %.
Ketuntasan belajar siswa diatas dapat disimpulkan bahwa dari jumlah
15 siswa ada 7 siswa yang tuntas dengan persentase 46.7 % dan 10 siswa
yang tidak tuntas dengan persentase 53.3 %. Perbaikan pembelajaran yang
dilaksanakan pada siklus I dengan menekankan pada penggunaan media
gambar sesuai dengan materi pelajaran sudah ada kemajuan, akan tetapi
karena belum dapat menuntaskan hasil belajar, maka perlu dilanjutkan
perbaikan pembelajaran pada siklus II dengan menggunakan media Audio
Visual.
Pada siklus II suasana pembelajaran di kelas sudah membaik,
komunikasi guru dan siswa juga terjalin dengan baik. Perhatian siswa sudah
terfokus pada penjelasan 6guru sehingga siswa dapat memahami dan
menerima materi dengan baik. Hasil pelaksanaan tindakan siklus II telah
mengalami peningkatan dibanding pelaksanaan tindakan siklus I.
Pemahaman siswa juga mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut
terlihat dari hasil belajar siswa yakni dari nilai tes akhir siswa.
Berdasarkan hasil nilai tes akhir siswa siklus II diperoleh hasil l5
siswa yang memenuhi batas ketercapaian KKM (70) sehingga diperoleh
persentase hasil belajar 86.7% dan masih ada 2 siswa atau l3% yang belum
mencapai KKM. Data tersebut menunjukkan bahwa keaktifan dan hasil
belajar siswa mengalami peningkatan dibandingkan siklus I dan telah
mencapai target indikator keberhasilan. Sehingga tindakan kelas berhenti
pada siklus II karena pada siklus II proses penilaian telah mencapai
indikator keberhasilan yang direncanakan.
B. Pembahasan
18

Tindakan yang dilakukan guru mata pelajaran dalam meningkatkan


hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika adalah dengan media audi
visual. Tujuannya adalah membantu peserta didik meningkatkan hasil belajar.
Dari data diatas menunjukkan peningkatan hasil belajar sebelum dan
sesudah penggunaan media audi visual dibuktikan dengan hasil belajar pada
tes akhir yang ditunjukkan siswa pada tiap siklus mengalami peningkatan.
Berdasarkan hasil penelitian diatas mendukung diterimanya hipotesis,
bahwa dengan media audi visual dapat meningkatkan hasil belajar
Matematika kelas II SDN 64 OKU.
Hasil akhir penilaian Prasiklus, siklus I dan siklus II diperoleh nilai
sebagai berikut :
Tabel
NILAI PRA SIKLUS, SIKLUS I, SIKLUS 2
NILAI
No NIS NAMA
Prasiklus Siklus I Siklus II

1. 3143866784 ADRIAN AKBAR PRATAMA 50 60 70


2 3143814162 AINUR ROHIMAH 40 60 70
3 3145478166 AMELIA ASYAHRA 80 90 90
4 3135650239 ASAD DIMAS 50 60 70
5 3142485830 DIAN PERTIWI 80 100 100
6 3146742252 DONI PRATAMA 40 70 70
7 3141850610 HASNA ANGGUN AMIRA 7O 8O 8O
8 3146733910 JIHAN TALITA ULFA 60 60 70
9 3146252400 MIKAYLA QONITA AZZAHRI 60 60 70
10 MUHAMMAD FAHRI 80 80 90
3141604824
ABSYAR
11 3144913398 MUHAMMAD RAFFI 80 90 90
12 0147260320 RAFFA ARDIANSYAH 40 70 80
13 3147191327 RANGGA ADITIA SAPUTRA 30 50 70
14 3142129512 REZZA STEVANO 40 40 50
15 3147848568 SIPTIYA ANGGERAINI 40 30 60
Jumlah 770 920 1050
Rata-Rata 51.3 61.3 70
Nilai tertinggi 80 100 100
Nilai Terendah 30 50 50
Persentasi Ketuntasan 33.3 % 46.7 % 86.7 %

Adapun grafik niai ketuntasan pra siklus, siklus I dan siklus II adalah
Sebagai berikut :
Grafik
Tingkat Ketuntasan Nilai Hasil Belajar Prasiklus, Siklus 1, Siklus 2
19

100
86.7%
90
80

70

60 46.7%

50 33.3% Tuntas
40

30

20

10

0
Prasiklus Siklus 1 Siklus 2

Dari data grafik diatas menunjukkan peningkatan hasil belajar


sebelum dan sesudah menggunakan media audio visual. Hasil ketuntasan
belajar Matemaatika siswa meningkat dari nilai rata-rata 33.3% (Pre test atau
prasiklus sebelum menggunakan media) pada siklus I menjadi 46.7 %, dan
pada siklus II terjadi peningkatan 86.7 %. Ketuntasan belajar siswa tercapai di
siklus II, karena lebih dari 85 % karena di siklus ke II media audio visual telah
dilakukan ketika melakukan kegiatan belajar mengajar.
Media Audio visual di gunakan untuk memperjelas suatu materi
tertentu kepada siswa dan ternyata terbukti dengan hasil betajar pada tes yang
ditunjukkan siswa pada tiap siklus mengalami peningkatan. Berdasarkan
pembahasan hasil penelitian diatas mendukrmg diterimanya hipotesis, bahwa
dengan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar Matematika kelas
II SDN 64 OKU.

V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada pembelajaran Matematika dengan media
audio visual yang sudah peneliti laksanakan pada siswa kelas II SDN 64 OKU
20

Kelurahan Batukuning Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering


Ulu semester 2 tahun pembelajaran 2021/2022, maka dapat disimpulkan hal
sebagai berikut :
1. Media audio visual telah mampu meningkatkan pemahaman siswa
dalam pembelajaran Matematika. Hasil ketuntasan hasil belajar siswa
33.3% (sebelum menggunakan media). Siklus ke I hasil ketuntasan
siswa 46.7% hasil siswa meningkat setelah menggunakan media audio
visual pada siklus ke II yaitu 86.7 %.
2. Media Audio visual dalam pembelajaran Matematika mampu
meningkatkan aktivitas dalam kegialan belajar mengajar
B. Saran
Saran yang dapat peneliti kemukakan sehubungan dengan penelitian yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Dari hasil kegiatan di atas media audio visual dapat digunakan sebagai
alternatif pembelajaran matematika.
2. Penelitian Matematika dengan menggunakan Media pembelajaran
diharapkan dapat terus dikembangkan oleh guru atau pengembang
pendidikan lainnya, sehingga teknik-teknik penggunaanya menjadi lebih
inovatif, dengan harapan tujuan pembelajaran semakin efektif dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Hasan, Hasmiata. 2016. Penggunaan Media Audio Visual Terhadap
Ketuntasanbelajar IPS Materi Perkembangan Teknologi Produksi,
Komunikasi, Dan Transportasi Pada Siswa Kelas IV Sd Negeri 20 Banda
Aceh”. Diunduh 25 Mei 2022 dari
http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/PEAR/article/viewFile/7538/6205
Melinda Tisza Rizky. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Problem Solving Siswa Kelas
Iv Min 1 Adirejo Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur Tahun
Pelajaran 2017/2018. Diunduh 28 Mei 2022 dari
https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/2084/1/TISZA%20RIZKY
%20MELINDA.pdf
Setiyawan, Heri. 2020. Pemanfaatan Media Audio Visual dan Media Gambar
Pada Siswa Kelas V. Diunduh 20 Mei 2022. Dari
file:///C:/Users/User/Downloads/5874-19589-2-PB.pdf
Purwanto Joni dkk. 2014. penggunaan media audio-visual pada mata pelajaran
ilmu pengetahuan alam di sekolah menengah pertama negeri 1 pacitan.
21

Diunduh 28 Mei 2022 dari https://media.neliti.com/media/publications/142050-


ID-penggunaan-media-audio-visual-pada-mata.pdf
Wahid Abdul. 2018. Pentingnya media pembelajaran dalam
Meningkatkanprestasi belajar Diunduh 20 Mei 2022 dari
https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/istiqra/article/view/461/377
22

Anda mungkin juga menyukai