MARYAMAH/NIM 855886244
30maryamah@gmail.com
Program Studi S1 PGSD
Universitas Terbuka UPBBJ-Banda Aceh
ABSTRAK
Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang terdiri atas unsur
manusia,material,fasilitas,kelengkapan dan prosedur yang mempengaruhi untuk mencapai
tujuan. Berdasarkan rumusan masalah yang dikembangkan pada pelaksanaan PTK ini,maka
tujuan perbaikan pembelajaran ialah untuk meningkatkan hasil belajar IPA tentang
pertumbuhan hewan dan tumbuhan dengan memanfaatkat media gambar. Pelaksanaan
perbaikan dilakukan di kelas II SDN Buket Panjau Kecamatan Nurussalam Kabupaten Aceh
Timur, dengan jumlah siswa 20 orang terdiri atas 7 laki-laki 13 perempuan. Dengan
materi”pertumbuhan hewan dan tumbuhan”pada pelajaran IPA. Hasil analisis dan rumusan
masalah tersebut di atas menunjukkan bahwa program perbaikan pembelajaran dilakukan oleh
guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran IPA. Dengan memanfatkan
media gambar pada pembelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa pertumbuhan
hewan dan tumbuhan̏ hasil yang dicapai siswa setelah menerapkan media gambar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah
memanfaatkan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar IPA tentang Pertumbuhan
hewan dan tumbuhan siswa Kelas II SDN Buket Panjau ?
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA tentang
pertumbuhan hewan dan tumbuhan siswa Kelas II di SDN Buket Panjau dengan memanfaatkan
media gambar.
b) Bagi siswa :
2) siswa akan lebih aktif lagi dalam merampungkan tugas dari guru.
c) Bagi Sekolah :
2.Hasil Belajar
Hasil adalah segala sesuatu yang menjadi milik siswa sebagai akibat dari kegiatan
belajar yang dilakukannya. Sedangkan Sudjana dalam Kunandar menyatakan bahwa
hasil adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah menerima
pengalaman belajarnya.Di samping itu Gagne dalam Dimyati mengemukakan
pengertian belajar adalah kegiatan yang kompleks.Hasil belajar berupa kapabilitas.
Setelah belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai. Sedangkan
menurut Skinner dalam Dimyati belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang
belajar, maka responsnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar
maka responnya menurun.
Selanjutnya Kunandarmengemukakan tujuan dari penilaian hasilbelajar adalah untuk:
1) Mengetahui kemajuan peserta didik, artinya dengan melakukan penilaian, maka
perkembangan hasil belajar peserta didik dapat diidentifikasi, yakni menurun atau
meningkat.
2) Mengecek ketercapaian kompetensi peserta didik, dengan melakukan penilaian, maka
dapat diketahui apakah peserta didik telah menguasai kompetensi atau belum
menguasai.
3) Mendeteksi kompetensi yang belum dikuasai oleh peserta didik, dengan melakukan
penilaian maka dapat diketahui kompetensi mana yang belum dikuasai dan
kompetensi yang telah dikuasai.
4) Menjadi umpan balik untuk perbaikan bagi peserta didik, artinya dengan melakukan
penilaian, maka dapat dijadikan bahan acuan untuk memperbaiki hasil belajar.
Menurut Benyamin S. Bloom tiga ranah (domain) hasil belajar, yaitu kognitif, afektif,
dan psikomotorik. MenurutA.J. Romizowski hasil belajar merupakan keluaran
(output) dari suatu sistem pemprosesan masukan (input). Masukan dari sistem tersebut
beruba bermacam-macam informasi sedangkan keluarannya adalah perbuatan atau
kinerja (ferformance).
5) Dapat kita simpulkan bahwa hasil belajar pencapaian bentuk perubahan perilaku
yang cenderung menetap dari ranah kognitif, afektif,dan psikomotorik dari proses
belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu
3. Hakikat Pembelajaran IPA
a. Pengertian Pembelajaran IPA
pahami terlebih dahulu. IPA atau ilmu atau ke alaman adalah ilmu tentang dunia zat,
baik mahkluk hidup maupun benda mati yang di amati. Pembelajaran adalah proses
interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang akan diberikan pendidik agar dapat
terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan, serta pembentukan
sikap pesertadidik.
IPA merupakan rumpun ilmu, memiliki karakteristik khusus yitu mempelajari
fenomena alam yang faktual (factual), baik berupa kenyataan (reality) atau kejadian
(evens) daan hubungan sebab- akibatnya. IPA merupakan ilmu yang pada awalnya
diperoleh dan dikembangkan berdasarkan percobaan (induktif) namun pada
perkembangan selanjutnya IPA juga diperoleh dan dikembangkan berdasarkan teori
(deduktif). Ada dua hal berkaitan yang tidak terpisahkan dengan IPA, yaitu IPA
sebagai produk, pengetahuan IPA yang berupa pengetahuan faktiual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif, dan IPA sebagai proses, yaitu kerja ilmiah.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yaitu: Merupakan hasil kegiatan manusia berupa
pengetahuan,gagasan, dan konsep yang terorganisai tentang dirinya dan alam
sekitarnya,yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah
antara lain penyelidikan, penyusunan dan pengujiangagasan.
IPA mempelajari alam semesta, benda-benda yang ada di permukaan bumi,
didalam perut bumi dan diluar angkasa, baik yang dapat di amati indera maupun
yang tidak dapat di amati dengan indera.
Adapun pendapat lain mengatakan bahwa IPA adalah suatu kumpulan pengetahuan
tersusun secara sistematik, dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada
gejala-gejala alam. Perkembangannya tidak hanya ditandai oleh adanya kumpulan
fakta, tetapi oleh adanya metode ilmiah dan sikap ilmiah.
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa ipa adalah suatu kumpulan teori
yang sistematis, penerapannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam, lahir
dan berkembang melalui metode ilmiah seperti obsevasi dan eksperimen serta
menuntut sikap ilmiah sepaerti rasa ingin tahu, terbuka, jujur, dan sebagainya.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek, Tempat, Waktu Penelitian
1. Subjek Penelitian
Pelaksanaan perbaikan dilakukan di kelas II SDN Buket Panjau Kecamatan Nurussalam
Kabupaten Aceh Timur, dengan jumlah siswa 20 orang terdiri dari 7 orang siswa laki-laki dan 13
siswa perempuan. Dengan materi “Pertumbuhan hewan dan tumbuhan” pada mata pelajaran IPA
2. Tempat Penelitian
Tempat pelaksanaan penelitian perbaikan pembelajaran yang penulis laksanakan adalah di
SDN Buket Panjau yang berada di Desa Buket Panjau Kecamatan Nurussalam Kabupaten Aceh
Timur.
3. Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian perbaikan pembelajaran pada bulan oktober 2022 dengan
jadwal sebagai berikut :
Siklus I : 13 Oktober- 20 Oktober 2022
Siklus II : 20 Oktober -27 Oktober 2022
4. Pihak Yang Membantu
Pihak yang membantu pelaksanaan penelitian ini, penulis banyak mendapat bantuan dari pihak lain
terutama dari supervisor 1 dan supervisor 2, Kepala Sekolah, Dewan Guru serta seluruh Siswa Siswi
di SD Negeri Buket Panjau yang terletak di Kecamatan Nurussalam Kabupaten Aceh Timur, yang
menjadi objek penelitian.
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
1. Siklus 1
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana
pelajaran 1, LKPD 1, soal tes formatif 1, dan alat-alat pengajaran yang mendukung.
a. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap awal guru mengondisikan siswa pada pembelajaran yang kondusif dengan
cara berdoa, mengabsen, dan menyuruh siswa untuk mempersiapkan alat tulis. Selanjutnya
apersepsi, kemudian menjelaskan materi pembelajaran sehingga perhatian siswa lebih
terfokus kepada kegiatan pembelajaran memotivasi siswa dengan mengadakan tanya jawab
supaya kegiatan pembelajaran menjadi hidup siswa aktif dan ikut berpartisifasi dalam
kegiatan pembelajaran, siswa secara berkelompok mengerjakan soal latihan pada lembar
kerja siswa (LKS), guru bersama siswa membahas hasil pekerjaan seluruh kelompok,
menyimpulkan materi secara bersama-sama, serta mengadakan evaluasi/latihan.
b. Pengamatan
Setelah melaksanakan perbaikan pembelajaran pada siklus 1 selesai maka dapat
diketahui adanya kenaikan hasil belajar siswa dari perolehan nilai sebelumnya (pra siklus).
Hasi evaluasi pada Pra Siklus, masih banyak siswa yang nilainya belum mencapai Keriteria
Ketuntasan Minimum (KKM), KKM yang ditargetkan adalah 65. Dari 20 orang siswa
terdapat 12 orang siswa yang nilainya belum mencapai KKM, jika dipersentasikan jumlah
siswa yang nilainya mencapai KKM adalah 40%. Setelah dilakukan perbaikan pembelajaran
siklus 1, muncul peningkatan menjadi 8 orang siswa yang nilainya belum mencapai KKM.
Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM adalah 60%. Jadi, persentase dari nilai
evaluasi pra siklus ke siklus 1 menjadi 20%. Hal ini membuktikan adanya peningkatan nilai
siwa antar Pra Siklus dan Siklus1.
Hasil perolehan nilai evaluasi pada pembelajaran Pra Siklus, dan Siklus 1 adalah sebagai
berikut :
Tabel 4.1
Perolehan Nilai Evaluasi Pra Siklus dan Siklus 1
Nomor Nilai
Nama Siswa Pra Siklus 1
Urut Induk
Siklus
1 992 Azkia Nabila 70 80
2 993 Fati Zahira 100 100
3 994 Haura Nazira 60 70
4 995 Khairul Azmi 50 60
5 996 M.Alfin 60 60
6 997 M.Rizki Alfataya 80 90
7 998 Maulisa 70 70
8 1002 Muhammad Fatanis 60 60
9 1003 Muhammad Wali Alkhalid 80 80
10 1004 Muhammad Zikrillah 20 40
11 1005 Muhammad Azmi 50 70
12 1006 Nailatul Husna 80 90
13 1007 Najwa Humaira 50 60
14 1008 Selvi Mukaramah 60 80
15 1009 Siti Fatimah Azzahra 60 60
16 1010 Surya Saputra 100 100
17 1011 Triana Febrianti 60 60
18 1012 Muhammad Ali 40 60
19 1013 Wulan Fitri Yani 100 100
20 1014 Zaki Mubarrak 60 80
Rata-rata 65,50 73,50
12
8 Orang
Nilai di Atas KKM Orang
(40%)
(60%)
12 8 Orang
Nilai di Bawah KKM Orang (40%)
(60%)
Ketarangan :
Batas Nilai KKM = 65
Tabel 4.2
Persentase Perolehan Nilai evaluasi Pra Siklus dan Siklus 1
2 90 - - 2 10
3 80 3 15 4 20
4 70 2 10 3 15
5 60 7 35 7 35
6 50 3 15 - -
7 40 1 5 1 5
8 30 - - - -
9 20 1 5 - 2,5
10 10 - - - -
2. Deskripsi Siklus 2
a. Pelaksanaan Tindakan
Perbaikan pembelajaran pada siklus 2 guru memperbaiki kelemahan dan kekurangan pada
siklus 1, guru lebih mengefektifkan waktu, melibatkan siswa dalam pembelajaran, lebih
banyak memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, dan memberikan materi
secara berulang-ulang.
b. Keberhasilan
Setelah memperbaiki kegiatan pembelajaran siklus 1 maka pelaksanaan siklus 2 membuat
rancangan yang lebih baik sehingga mengalami kemajuan dan peningkatan. Hal ini
dibuktikan dengan perbandingan nilai evaluasi pada siklus 1 dan siklus 2.
Berikut ini perolehan nilai evaluasi pada siklus 1 siklus 2, yaitu :
Tabel 4.3
Perolehan Nilai Evaluasi Siklus 1 dan Siklus 2
Nomor Nilai
Nama Siswa
Urut Induk Siklus 1 Siklus 2
1 992 Azki Nabila 80 80
2 993 Fatin Zahira 100 100
3 994 Haura Fahira 70 70
4 995 Khairul Azmi 60 80
5 996 M.alfin 60 70
6 997 M.Rizki Alfatani 90 100
7 998 Maulisa 70 70
8 1002 Muhammad Fatanis 60 80
9 1003 Muhammad Wali Alkhalis 80 80
10 1004 Muhammad Zikrillah 40 80
11 1005 Muhammad Azmi 70 70
12 1006 Nadiatul Husna 90 100
13 1007 Najwa Humaira 60 70
14 1008 Selvi Mukaromah 80 80
15 1009 Siti Fatimah Azzahra 60 80
16 1010 Surya Saputra 100 100
17 1011 Triana Febrianti 60 60
18 1012 Winda Putri 60 60
19 1013 Wulan Fitri Yani 100 100
20 1014 Zaki Mubarok 80 90
Rata-rata 73,50 81
12 18
Nilai di Atas KKM Orang Orang
(60%) (90%)
8 Orang 2 Orang
Nilai di Bawah KKM
(40%) (10%)
Ketarangan :
Batas Nilai KKM = 65
Hasil perolehan siklus 1, ada 8 orang siswa yang belum mencapai KKM dari 20
siswa, atau 40%. Sedangkan siswa yang mencapai KKM sebanyak 12 siswa, atau 60%.
Setelah dilakukan tindakan perbaikan pembelajaran pada siklus 2, ada peningkatan nilai
evaluasi. Hanya 2 orang siswa yang belum mencapai KKM atau (10%) dari 20 siswa.
Dansiswa yang telah mencapai KKM sebanyak 18 siswa atau (90%). Maka persentase
kenaikan nilai evaluasi dari siklus 1 ke siklus 2 yaitu 30%.
Berikut persentase perolehan nilai evaluasi pada siklus 1 dan 2, yaitu :
Tabel 4.4
Persentase Perolehan Nilai evaluasi Siklus 1 dan Siklus 2
Siklus 1 Siklus 2
No Nilai Jumlah Persentase Jumlah Persentase
Siswa (%) Siswa (%)
1 100 3 15 5 25
2 90 2 10 1 5
3 80 4 20 7 35
4 70 3 15 5 25
5 60 7 35 2 10
6 50 - - - -
7 40 1 5 - -
8 30 - - - -
9 20 - 2,5 - -
10 10 - - - -
Adapun perbandingan perolehan nilai evaluasi mulai dari pra siklus, siklus 1, siklus 2
sebagai berikut:
Tabel 4.5
Rekapitulasi Perolehan Nilai Evaluasi pada Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2
Nomor Nilai
Nama Siswa Pra Siklus Siklus 2
Urut Induk
Siklus 1
1 992 Azkia Nabila 70 80 80
2 993 Fatin Zahira 100 100 100
3 994 Haura Fahira 60 70 70
4 995 Kharul azmi 50 60 80
5 996 M.alfin 60 60 70
6 997 M.Rizki Alfatani 80 90 100
7 998 Maulisa 70 70 70
8 1002 Muhammad Fatanis 60 60 80
9 1003 Muhammad Wali Alkhalis 80 80 80
10 1004 Muhammad Zikrillah 20 40 80
11 1005 Muhammad Azmi 50 70 70
12 1006 Nadiatul Husna 80 90 100
13 1007 Najwa Humaira 50 60 70
14 1008 Selvi Mukaromah 60 80 80
15 1009 Siti Fatimah Azzahra 60 60 80
16 1010 Surya Saputra 100 100 100
17 1011 Triana Febrianti 60 60 60
18 1012 Winda Putri Yono 40 60 60
19 1013 Wulan Fitri Yani 100 100 100
20 1014 Zaki Mubarok 60 80 90
Rata-rata 65,50 73,50 81
8 12 18 orang
Nilai di Atas KKM Orang Orang (90%)
(40%) (60%)
12 8 2 orang
Nilai di Bawah KKM Orang Orang (10%)
(60%) (40%)
Ketarangan :
Batas Nilai KKM = 65
Adapun grafik perolehan nilai evaluasi mulai dari pra siklus, siklus 1, siklus 2 sebagai
berikut :
Grafik 4.1
Grafik Perolehan Nilai Evaluasi pada Pra Siklus, Siklus 1, Siklus 2
100 81
65,50 73,50
80
60 Pra Siklus
40 Siklus 1
20
Siklus 2
0
Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2
Grafik 4.2
Grafik Persentase Pencapaian KKM Pra Siklus, Siklus 1, Siklus 2
90%
90 %
80 %
60%
70 %
60 %
Pra Siklus
50 %
40%
Siklus 1
40 %
Siklus 2
30 %
20 %
10 %
0%
Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2