Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF

“ PENGARUH KURANGNYA MEDIA PEMBELAJARAN IPA MATERI MAGNET


PADA SISWA KELAS V SDN 55 PRABUMULIH ”

Nama : Safana chairunnisa el – zahra ( 2130501121 )


Kelas : 2151’E
Dosen Pengampu :
Chairunnisa Putri Ayu Ningsih , MI.Kom

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI


PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN AJARAN
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam yang telah menciptakan alam
beserta isinya dengan beraneka ragam bentuk dan jenisnya. Serta telah menjadikan manusia
sebagai makhluk yang sempurna dan mulia dibandingkan dengan makhluk yang lainnya. Tak
lupa shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi kita Nabi Muhammad
SAW. Alhamdulillah dengan rahmat dan izinnya Allah SWT disertai usaha yang sungguh-
sungguh akhirnya kami mampu menyelesaikan penyusunan proposal penelitian ini yang
berjudul “ PENGARUH KURANGNYA MEDIA PEMBELAJARAN IPA MATERI
MAGNET PADA SISWA KELAS V SDN 55 PRABUMULIH ”. Walaupun dalam
penyusunannya, kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekeliruan dan kekurangan. Hal ini disebabkan keterbatasan ilmu yang dimiliki oleh kami.

Kami menyadari di dalam penyusunan tugas ini masih jauh dari kesempurnaan dan
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kami meminta maaf atas ketidaksempurnaannya
dan juga mohon kritik dan saran sangat kami butuhkan untuk dapat menyempurnakan
tugasnya di masa yang akan datang semoga lebih baik lagi dalam penyusunannya.
Harapannya semoga apa yang kami susun ini bisa memberikan manfaat untuk diri sendiri,
teman-teman, serta orang lain.

Palembang, 20 November 2023

Safana chairunnisa el - zahra


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia
dan merupakan tanggung jawab seluruh stakeholder, baik pemerintah, masyarakat, dan
lembaga pendidikan, berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan menjadi
prioritas utama, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas
pembelajaran.
Pembelajaran adalah suatu proses yang diupayakan agar peserta didik dapat mengoptimalkan
potensi yang dimiliki baik kognitif maupun secara efektif dan efisien untuk mencapai
perubahan perilaku yang diharapkan. IPA merupakan mata pelajaran yang sudah ada di
Sekolah Dasar (SD). IPA merupakan konsep alam yang memiliki hubungan yang sangat luas
terkait dengan kehidupan manusia.
IPA adalah upaya manusia dalam memahami alam semesta melalui pengamatan
yang tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan pena laran
sehingga mendapatkan suatu kesimpulan.
Pembelajaran IPA memiliki peranan yang sangat penting untuk meningkatkan
mutu pendidikan khususnya melahirkan generasi yang berkualitas, yakni anak didik yang
dapat berpikir kritis,kreatif, dan logis. Hasil belajar adalah suatu proses yang dilakukan
seseorang setelah melakukan kegiatan belajar, hasil belajar meliputi ranah kognitif, afektif,
maupun psikomotorik yang diambil dari data penilaian guru. Hasil belajar adalah puncak
dari kegiatan belajar yang menghasilkan perubahan dan pengetahuan (kognitif), sikap
(afektif), dan keterampilan (psikomotorik) yang berkesinambungan dan dinamis serta dapat
diukur dan diamati.
Media pembelajaran merupakan komponen integral dari sistem pembelajaran, artinya
media pembelajaran tidak dapat dipisahkan dari proses pembelajaran karena tanpa media
pembelajaran proses belajar mengajar tidak dapat terjadi dan tidak ada hasil belajar yang
baik. Media pembelajaran sangat diperlukan untuk membantu guru dalam proses belajar
mengajar untuk memotivasi dan meningkatkan pemahaman belajar siswa. Berdasarkan data
dan hasil wawancara pada guru kelas V SD Negeri 55 PRABUMULIH , bahwa hasil belajar
siswa kelas V pada mata pelajaran IPA materi magnet di SD Negeri 55 PRABUMULIH
masih tergolong rendah di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) seperti yang
diharapkan, adapun nilai KKM yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 70. Hal ini dapat
terlihat dari jumlah siswa sebanyak 32 siswa, yang tuntas hanya Sebagian siswa hal ini
dapat dilihat dari persentase nilaii setiap siswa. Berdasarkan fakta yang ditemui, terdapat
beberapa permasalahan pada mata pelajaran IPA materi kelas V SD Negeri 55
PRABUMULIH adalah kurangnya media pembelajaran dan pemahaman siswa terkait
materi magnet yang diajarkan hal ini dapat terlihat hanya 9 siswa memahami materi
yang diajarkan, kurangnya penggunaan media pembelajaran sehingga mengalami
penghambatan bagi siswa untuk mengerti materi magnet yang diajarkan oleh guru.

13
IPA sebagai mata pelajaran yang tidak bisa hanya mengandalkan suatu teori atau
bacaan saja, tetapi juga diperlukannya penggunaan media atau percobaan praktikum,
sehingga nantinya dapat memberikan gambaran kepada siswa terkait materi yang dirasa
abstrak menjadi konkret. Oleh karena itu, diperlukan media pembelajaran yang menarik
bagi siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan latar belakang
masalah yang telah diuraikan di atas, mengingat pentingnya media dalam kegiatan
belajar mengajar sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu,
perlu dilakukan Penelitian Tindakan Kelas. Maka saya tertarik untuk mengambil judul
“PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN IPA PADA MATERI MAGNET KELAS V
SDN 55 PRABUMULIH”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari
kurangnya media pembelajaran ipa materi magnet serta utuk mengetahui upaya guru dalam
meningkatkan media pembelajaran ipa materi magnet.

B. Rumusan Masalah

Rumusan Masalah Berdasarkan permasalahan di atas, maka rumusan masalah dari penelitian
ini adalah:
1. Adakah pengaruh dari kurangnya media pembelajaran ipa pada materi magnet kelas
V SDN 55 PRABUMULIH
2. Apa saja upaya guru dalam mengatasi kurangnya media pembelajaran ini di SDN 55
PRABUMULIH.
C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penelitian ini antara lain:
1. Untuk mengetahui pengaruh kurangnya media ipa materi magent pada siswa kelas V
SDN 55 PRABUMULIH
2. Untuk mengetahui upaya guru dalam meningkatkan media pembelajaran di SDN 55
PRABUMULIH.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang didapatkan dari penelitian ini adalah:
A. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan bisa membantu menyumbangkan pemikiran dalam
memperkaya konsep praktek ataupun teoritik perkembangan ilmu pengetahuan
yang berguna bagi dunia pendidikan.
B. Manfaat Praktis
a. Bagi mahasiswa
Dapat menjadi sumber referensi apabila ingin menulis dengan
permasalahan yang sama.
b. Bagi guru
Sebagai masukan bagi guru dalam menyalurkan ilmu kepada peserta didik.
c. Bagi pembaca
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi para
pembaca khususnya dalam hal ini kajian tentang menganalisis masalah dan
diharapkan dari hasil penelitian ini dapat memotivasi pembaca
d. Bagi perpustakaan
Dapat menambah referensi perpustakaan, sehingga dapat digunakan
sebagai dasar penelitian selanjutnya.
e. Bagi penulis
Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai informas, wawasan ilmiah dan
ilmu pengetahuan penulis dalam disiplin ilmu yang penulis tekuni.
BAB II

PEMBAHASAN.

A. Metode Penelitian

a. Teknik pengumpulan data


1. Observasi
Observasi atau pengamatan adalah sutu Teknik yang dilakukan dengan cara
mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis
(sugiyono,2019). Dalam penellitian ini peneliti melakukan kegiatan observasi secara
langsung dengan mengamati kurangnya media pembelajaran di kelas V SD NEGERI
55 PRABUMULIH dalam menangkan isi pesan atau informasi yang didengar atau
disimak.
2. Dokumentasi
Dokumentasi yang dilakukan penelitian untuk mengambil data dalam bentuk
tertulis seperti data nama siswa, data guru, profil sekolah, foto dan video dalam
memperhatikan kurangnya media pembelajaran tersebut.
3. Tes
Tes adalah serentetan perntanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan
untuk mengatasi kurangnya media pembelajaran.

b. Teknik validasi intrumen

1. Uji Validitas Validitas dilakukan untuk mencari butir tes yang valid sehingga dapat
digunakan dalam penelitian. Untuk mencari validitas maka digunakan data hasil uji
coba instrumen penelitian yang terdiri dari 20 butir soal pilihan berganda.
Berdasarkan perhitungan statistik dari 20 butir tes dianalisis dengan microsoft excel.
Dari hasil perhitungan validasi tes lampiran diperoleh 15 butir tes mempunyai r
hitung lebih besar dari r tabel dengan taraf signifikansi 5%, sehingga sebanyak 15
butir tes dinyatakan valid dan 5 butir tes tersebut tidak digunakan karena tidak valid.
Data hasil validitas kemudian dianalisis dengan menggunakan bantuan microsoft
excel untuk mencari reliabilitas.
2. Uji Reabilitas Reliabilitas mengarah pada suatu pengertian bahwa instrumen cukup
dapat dipercayai untuk digunakan alat pengumpul data karena instrumen ini sudah
baik dan dapat dipercaya serta diandalkan. Perhitungan uji reliabilitas dilakukan
dengan program komputer IBM SPSS Statistic 21 for window dengan analisis Alpha
Cronbach

c. Teknik anlisis data

Data-data yang telah digunakan akan dianalisis secara statis menggunakan uji T atau
T Test. Namun sebelum dilakukannya uji T maka terlebih dahulu melakukan prasyarat
yaitu melakukan uji normalitas dan analisis homogenitas.

1. Uji Normalitas

Pengujian normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang di analisis


berdistribusi normal atau tidak karena uji t baru dapat di gunakan jika data berstibusi
secara normal. Pengujiannya menggunakan kolmogrov,Smirnov,berbantuan SPSS 25
dengan tarif signifikan 0,05. Dimana jika nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 maka data
tidak berdistribusi normal.

2. Uji homogenitas

Pada penelitian ini untuk mengetahui apakah kedua data memiliki varian yang sama atau
tidak maka digunakan uji homogenitas varians. Uji homogenitas pada penelitian ini
menggunakan uji levene berbantuan SPSS.

3. Uji Hipotesis

Uji Hipotesis Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas , diperoleh data
tersebut sudah berdistribusi normal dan bersifat homogen, maka analais data dapat
dilanjutkan yaitu uji hipotesis untuk mengetahui apakah hipotesis diterima atau ditolak
menggunakan Uji Independent sample T- test

B. Subjek Penelitian

1. Populasi Penelitian
Populasi merupakan jumlah keseluruhan subjek penelitian yang diterapakan peneliti
berdasarkan kualitas dan karakteristik tertentu, serta yang menjadi target kesimpulan
dalam penelitian (Sukardi, 2019 , p.9.).
2. Sampel penelitian
Sampel Penelitian merupakan sebagian dari jumlah maupun karakteristik yang
terdapat dalam populasi penelitian (Sugiyono,Metode penelitian kuantitatif,kualitatif
dan R & D,2017,p.81 ). Teknik sampling merupakan langkah,ketentuan,atau cara
dalam mengambil sampel. Purposive sampling merupakan salah satu jenis dari non
probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan
kesempatan yang sama bagi anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel, Adapun
berdasarkan pertimbangan yang telah dilakukan. Penelitian ini menggunakan kelas
VA yang berjumlah 20 siswa.

C. Setting Penelitian

Tempat penelitian: Penelitian ini dilaksanakan di SD NEGERI 55 PRABUMULIH


Waktu penelitian : Penelitian ini akan di lakukan pada pembelajaran kelas V semester
genap tahun 2023.
DAFTAR PUSTAKA

Aryad Adzar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo.


Sugiyono. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta
Dalyono Muhammad. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Semarang : IKIP Semarang Press
Susanto Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Prenademedia Group Sumantri Mulyani dan Rosma Hartini. 2010. Model Penelitian
Tindakan Kelas. Yogyakarta : Teras.
Darmadi. 2017. Pengembangan Model dan Metode Pembelajaran Dalam Dinamika
BelajarSiswa. Yogyakarta : CV Budi Utama. Hartini Rosma. 2015. Strategi Belajar
Mengajar. Bengkulu. Hamalik Oemar. 2001. Prosess Belajar Mengajar. Jakarta : PT Bumi
Aksara

Anda mungkin juga menyukai